You are on page 1of 17

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA


Setiap usaha dan/atau kegiatan dari sumber bergerak, sumber tidak bergerak dan kegiatan lainnya selalu menghasilkan polutan (kontaminan udara) sehingga wajib melakukan pengendalian pencemaran udara, agar kualitas udara ambien dan mutu udara emisi, tingkat kebisingan, getaran dan kebauan sesuai dengan baku mutu tetap memenuhi kebutuhan kesehatan

Pengertian
1.

Pengertian Pengendalian Pengendalian adalah segala upaya baik secara administrasi maupun teknik untuk pencegahan dan atau upaya penanggulangan pencemaran serta pemulihan kualitas udara

Pengendalian dampak pencemaran adalah upaya promotif, preventif, penyelidikan, pemantauan, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang diakibatkan oleh karena pencemaran udara

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud : Pengendalian pencemaran udara dimaksudkan untuk mengendalikan sumber pencemar udara dan melindungi sumber daya udara; Tujuan : Mengendalikan adanya emisi gas buang, debu/partikulat di udara, getaran, kebisingan dan kebauan yang ditimbulkan dari sumber bergerak, sumber tidak bergerak, dan kegiatan lainnya;

RUANG LINGKUP PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA


Pengendalian Pencemaran udara meliputi pencegahan, penanggulangan pencemaran, serta pemulihan mutu udara ambien yang berasal dari kegiatan sumber bergerak, sumber tidak bergerak dan kegiatan lainnya.

Langkah Langkah Pengendalian 1. Pendataan

2. Pemantauan
3. Pelacakan

1. Pendataan
Adalah Kegiatan untuk menginventarisir / mendata sumber sumber pencemaran yang ada dalam suatu wilayah administrasi a. Tujuan Mengetahui jumlah dan penyebaran sumber pencemaran

2. Pematauan
Adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan secara terus-menerus tentang perkembangan kualitas lingkungan pada suatu wilayah yang terdapat potensi pencemaran a. Tujuan Mengetahui perubahan kualitas lingkungan udara setelah suatu industri beroperasi

3. Pelacakan
Adalah kegiatan yang dilakukan setelah terjadi perubahan kualitas lingkungan karena kegiatan suatu industri a. Tujuan 1. Mencari sebab sebab terjadinya penyimpangan kualitas 2. memperkirakan dampak kesehatan yang mungkin terjadi 3. Mencegah terjadinya kasus kasus penyakit karena penurunan kualitas lingkungan

Tindak lanjut 1. Penyuluhan 2. Penyeleidikan Epidemiologi 3. Pelaporan

PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA


Sumber Bergerak
1. Setiap kendaraan bermotor yang beroperasi, emisinya setiap saat harus memenuhi ketentuan baku mutu 2. Setiap sumber bergerak kendaraan bermotor yang beroperasi wajib melakukan pengujian emisi 3. Pengujian emisi dilaksanakan oleh pemerintah Kab/Kota

Sumber Tidak Bergerak


A. Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi melalui pipa pembuangan (cerobong emisi) berkewajiban:
a. Melakukan pengelolaan emisi dari proses kegiatannya sehingga mutu emisi yang dibuang ke lingkungan tidak melampaui baku mutu emisi sumber tidak bergerak yang sudah ditetapkan b. Melengkapi cerobong emisi dengan sarana pendukung antara lain lobang sampling, tangga dan alat pengaman

c. Memasang alat pemantau yang meliputi kadar dan laju volumetrik untuk setiap cerobong emisi yang tersedia serta alat ukur arah dan kecepatan angin d. Melakukan pemeriksaan emisi secara berkala sekurangkurangnya sekali dalam 3 bulan e. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan.

Sumber Tidak Bergerak B. Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan lainnya yang mengeluarkan emisi tidak melalui pipa pembuangan (cerobong asap) berkewajiban :
1. Melakukan pengelolaan gas buang dari proses kegiatannya

sehingga mutu gas buang yang dibuang kelingkungan tidak menimbulkan pencemaran udara 2. Melakukan pemeriksaan gas buang di dalam dan di luar lokasi secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam ) bulan 3. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud di atas sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota

PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA

Penanggulangan pencemaran udara yang diakibatkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan sumber bergerak, sumber tidak bergerak, dan/atau kegiatan lainnya menjadi tanggung jawab pihak yang menimbulkan pencemaran. Dalam hal pencemaran udara yang terjadi di suatu lokasi diakibatkan oleh banyak sumber pencemar, sehingga tidak dapat teridentifikasi dengan jelas, maka Pemerintah Daerah berkewajiban upaya penanggulangan pencemaran dengan melibatkan dunia usaha, masyarakat dan/atau pihak lain.

PEMULIHAN MUTU UDARA

Pemulihan mutu udara yang diakibatkan adanya pencemaran dari suatu usaha dan/atau kegiatan sumber bergerak, sumber tidak bergerak, dan/atau kegiatan lainnya menjadi tanggung jawab pihak yang menimbulkan pencemaran. Pemulihan mutu udara yang diakibatkan dari banyak sumber maka Pemerintah Daerah berperan aktif dengan melibatkan dunia Usaha, masyarakat dan pihak lain.

You might also like