You are on page 1of 11

Permainan Kasti

1. Sejarah Singkat Permainan Kasti Kasti, orang Indonesia pada umumnya pasti mengenal permainan ini. Baik anakanak hingga dewasa senang dan gembira melakukan permainan ini. Permainan ini dikategorikan sebagai permainan tradisional yang telah dilestarikan melalui kurikulum di sekolah dasar bidang studi penjasorkes. Dan telah dimasukkan dalam olahraga permainan kecil. Pada proses perkembangannya permainan kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu lowong, terutama oleh anak-anak karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun. Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani. Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain: 1. Untuk pelestarian olahraga tradisional bangsa. 2. Untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai macam fungsi tubuh. 3. Untuk menumbuhkan sikap sportivitas antar pemain atau teman. 4. Untuk menambahkan pengetahuan peraturan permainan. 5. Untuk mengembangkan skill dalam penerapan strategi dan teknik dalam aktivitas yang terorganisasi. 6. Untuk dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik.

2. Sarana Permainan Kasti a. Lapangan Lapangan permainan kasti berbentuk segi empat panjang dengan ukuran luasnya adalah lebih kurang panjang 60 meter dan lebar 30 meter (tidak mutlak). 5 (Lima) meter dari panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat pemukul, tempat pelambung dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat yang diletakkan dengan jaraknya 5 meter dari garis pemukul dan 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-

masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya, 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping. Bagian pangkal lapangan terdapat ruangan atau petak pemukul juga 5 meter kali 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping. b. Perlengkapan 1. Bola Bola untuk permainan kasti sudah dibulatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 21 cm dan beratnya 70 80 gram. 2. Pemukul Kayu pemukul adalah kayu (bukan logam) yang bentuknya bulat telur atau oval yang panjangnya sekitar 50 60 cm dengan garis menengah 3,5 5 cm. Sedangkan pemegang 15 20 cm dengan tebalnya 3 4 cm. c. Jumlah Pemain. Dalam bermain kasti terdiri dari 2 (dua) regu yaitu regu pemukul dan regu penjaga. Masing-masing regu berjumlah 12 orang pemain. Setiap pemukul biasanya diberi satu kali kesempatan memukul bola. d. Tiang Pertolongan. Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter. e. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas. Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya. f. Nomor Dada. Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg di depan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.

3. Teknik Dasar Bermain Kasti Adapun teknik dasar yang harus dikuasai untuk bias bermain kasti adalah 1) melambungkan bola dan melempar bola; 2) menangkap bola; 3) memukul bola; dan 4) teknik berlari. Di bawah ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Melambungkan Bola Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena teknik dasar ini salah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain: 1.a. Melambungkan Bola ke Atas Adapun gerakan latihan melambungkan bola sebagai berikut: 1. Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri). 2. Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada 3. Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas. 4. Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada. 5. Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut. 6. Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut. 7. Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus. 8. Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.

1.b. Melambungkan Bola ke Depan Adapun gerakan latihan melambungkan bola sebagai berikut: 1. Berdiri dengan kaki kiri di depan. 2. Tangan kanan memegang bola. 3. Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha. 4. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan. 5. Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang. 6. Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk). 7. Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri. 1.c. Melempar Bola dari Atas Kepala

Lemparan bola dari arah atas biasanya digunakan dari jarak yang jauh dari pemukul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain: 1. Berdiri dalam sikap siap melempar. 2. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola. 3. Tariklah tangan ke belakang bersama dengan gerakan memutar ke samping dan langkahkan kaki kiri ke depan. 4. Badan condong ke belakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju. 1.d. Melempar Bola lurus setinggi lutut. 1. Posisi kaki kiri ke depan 2. Posisi badan menghadap pada pelempar bola. 3. Mengayunkan tangan yang menggemgam bola dari belakang ke depan. 4. Ayunan tangan melalui samping lutut. 5. Melepaskan bola saat di depan badan. 1.e. Melempar Bola Menyusur tanah. 1. Posisi badan berdiri menghadap kea rah penangkap. 2. Mengayunkan bola dari belakang ke depan. 3. Melepaskan bola rendah di depan badan. 2. Menangkap Bola Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga. Di bawah ini berbagai teknik tangkapan antara lain: 2.a. Menangkap Bola Lambung Langkah-langkahnya adalah: 1. Berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola. 2. Julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.

3. Kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap ke bola. 2.b. Menangkap Bola Mendatar Teknik menangkapnya sebagai berikut. 1. Berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju ke arah datangnya bola. 2. Posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas. 2.c. Menangkap Bola Dari Bawah Tekniknya sebagai berikut: 1. Kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok. 2. Jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang 3. Pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola dating 2.d. Menangkap Bola setinggi lutut Teknik sebagai berikut: 1. Mula-mula mengambil sikap jongkok kea rah pelempar bola. 2. Meletakkan lutut kanan ke tanah. 3. Kedua tangan diluruskan ke depan. 4. Menangkap bola dan menariknya ke badan. 2.e. Menangkap Bola menyusur tanah Tekniknya sebagai berikut: 1. Posisi badan menghadap pelempar. 2. Kedua kaki menyentuh tanah, posisi berlutut. 3. Kedua tangan menangkap bola dari pelempar. 3. Memukul Bola Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:

3.a. Memukul bola melambung jauh. Tekniknya sebagai berikut: 1. Membuka kaki selebar bahu dan sejajar. 2. Bola dilemparkan lurus ke depan tubuh. 3. Mengayunkan pemukul ke belakang kemudian ke depan. 4. Pemukul diayunkan dengan sekuat-kuatnya mengenai bola. 3.b. Memukul bola ke arah depan samping 1. Membuka kaki selebar bahu dan sejajar. 2. Mengayunkan pemukul ke samping belakang. 3. Mencondongkan badan ke samping kiri. 4. Mengayunkan pemukul dari belakang ke depan sampai menyentuh bola. 5. Pemukul diayunkan dengan cepat dan kuat saat menyentuh bola. 3.c. Memukul bola atas kepala 4. Teknik Berlari Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain: 4.a. Berlari lurus 4.b. Berlari zig-zag 1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok. 2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut : a) Latihan bolak-balik dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik (misalnya 4 -5 titik). b) Jarak setiap titik sekitar dua meter. c) Berdiri tegak dan kedua tangan di samping badan. d) Pandangan ke depan. e) Lakukan gerakan lari berbelok-belok ke arah kiri dan kanan sesuai dengan arah.

f) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama .

4. Peraturan Permainan 1. Durasi Permainan Durasi permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu: a. Pertama ditentukan dengan waktu. Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit. b. Kedua dilakukan dengan Inning. Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia . 2. Pukulan a. Pukulan benar, Pukulan dinyatakan benar apabila: a) Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada di dalam lapangan permainan. b) Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan. b. Pukulan Luput atau culas Pukulan dinyatakan luncas (luput) apabila dalam usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh pelambung. c. Pukulan salah Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh di areal pukul. Serta bola keluar lapangan sebelum melewati garis tengah. d. Hak pemukul Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut: a) Setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan; b) Pemukul terakhir atau pembebas, memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan

sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.. 3. Lambungan. Lambungan dinyatakan benar apabila: a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul. b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul. c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja. 4. Nilai : a. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN. b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1. c. Regu penjaga mendapat nilai satu apabila dapat menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah. d. Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit. 5. Pemain Mati Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga. 6. Bola Mati Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain: a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya. b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena. c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu. d. Terjadi Pergantian bebas. 7. Pergantian Tempat a. Pergantian Bebas

1. Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali berturut-turut. 2. Pembebas memukul 3 kali salah 3. Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga 4. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas lapangan permainan. 5. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul 6. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas 7. Regu pemukul merugikan lawan 8. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang ruang bebas. b. Pergantian Tidak Bebas Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola bebas. 8. Perwasitan Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain: a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masingmasing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga. b. Mengatur jalannya pertandingan c. Mengecek kesiapan skoring sheet d. Mengecek nama pemain dan nomor dada e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek. g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.

h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas. i. j. Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang

9. Skoring Sheet Skoring Sheet adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah: a. Mengecek pemain. b. Menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu. c. Memanggil pemain yang akan melakukan pukulan. d. Bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut. e. Menghitung nilai masing-masing regu. f. Menghitung pukulan salah pemain pemukul.

5. Taktik permainan kasti Setiap permainan kasti mempunyai taktik bermain. Taktik permainan kasti dibedakan menjadi taktik regu pemukul dan penjaga. 1) Taktik regu pemukul Kesempatan memukul dilakukan oleh pemain 1 sampai 12. Khusus pemain ke 12 mendapat kesempatan 3 kali pemukulan. Memukul bola dengan tepat, cepat, dan kuat supaya bola terpukul sempurna. Mengusahakan bola yang dipukul tidak mudah ditangkap lawan. Hasil pemukul bola kea rah tempat kosong jauh dari penjaga.

2) Taktik regu penjaga

Mengamati dan menembak arah pemukul bola. Melemparkan bola kea rah lawan diusahakan pada jarak dekat (tidak terlalu jauh). Berusaha menjebak pelari ke luar lapangan supaya terkena pergantian bebas. Menangkap dan melempar bola dengan tepat kea rah lawan. Memilih pelari terdepan untuk mematikan langkah regu pemukul.

Daftar Pustaka Suprianto, Joko. 2007. Gembira Berolahraga kelas 6. Solo: Tiga Serangkai Rustandi, Endi. 2009. Perkuliahan permainan bola kasti. Majalengka Tim Surya Badra. Panduan praktis penjaskes kelas 4 semester genap . Surakarta

You might also like