You are on page 1of 29

PENDAHULUAN

Bahan korosif ini biasanya tidak beredar secara perseorangan, tetapi banyak dipergunakan pada industri dan laboratorium. Industri misalnya asam sulfat & asam hidroflourida. Farmasi dan laboratorium misalnya asam nitrat, asam asetat, dan asam hidroklorida. Pada umumnya zat korosif ini akan menimbulkan / menyebabkan luka bakar pada kulit atau mukosa yang terkena. Dapat memperkirakan cara kematiannya, apakah Karena bunuh diri, kecelakan ataupun pembunuhan

DEFENISI

Menurut Taylor Racun merupakan setiap bahan atau zat yang dalam jumlah relative kecil bila masuk kedalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi yang menyebabkan penyakit atau kematian (Taylor). Racun korosif adalah racun yang bersifat merusak atau menghancurkan jaringan tubuh sampai mencapai suatu tingkatan dimana reaksi lokal menimbulkan gambaran klinik dengan lesi yang menonjol.

KLASIFIKASI DAN EFEK UMUM

I.

Asam Organik (Corrosive Organik Acids) Contoh : asam oksalat, asam asetat, asam sitrat, dan asam karbolat (phenol). Asam Mineral (Asam anorganik Corrosive Inorganik Acids) Contoh : asam sulfat, asam khlorida, asam nitrat, dan asam flourida.

II.

III. Kaustik Alkali (Basa = caustic Alkali) Contoh : natrium hidroksida, kalium hidroksida, kalsium hidroksida, natrium karbonat, kalium karbonat dan amoniak.

BENTUK ZAT KOROSIF LAIN

a.

Garam garam dari logam berat (heavy metal salt) Contoh : Mercury chlorida (HgCl2), SbCl2, Zinc chlorida (ZnCl) Asam sayuran (vegetable acid ) Contoh : hydrocyanic acid (asam hydrosianat)

b.

PERUBAHAN YANG KHAS PADA KULIT / MUKOSA


RACUN Asam sulfat Asam khlorida Asam Nitrat Asam Flouride PERUBAHAN WARNA PADA KULIT ATAU MUKOSA Abu abu kemudian menjadi hitam Abu abu kemudian menjadi hitam Coklat Merah kecoklatan, perdarahan

Asam karbol Asam oksalat


Kaustik alkali Mercury chloride Zinc mercury

Abu abu keputih putihan Abu abu kehitam - hitaman


Abu abu keputih putihan Biru keputihan, perdarahan Keputih - putihan

ASAM ORGANIK

Asam Oksalat = Acid Of sugar, (C2H2O4) Asam ini mempunyai sifat berbentuk kristal prismatik, tak berwarna, transparan seperti gula dan memiliki kemiripan dengan kristal magnesium sulfat dan aluminium sulfat. Asam ini digunakan sebagai pemutih dan penghilang noda atau untuk membersihkan benda benda yang terbuat dari kuningan, tembaga atau kulit, dan untuk menghilangkan tulisan atau tanda tangan secara illegal.

Asam oksalat memiliki efek lokal dan sistemik & dapat menyebabkan korosi pada membrane mukosa saluran cerna. Bila terabsorpsi zat ini dapat berikatan dengan kalsium serum dan membentuk kalsium oksalat. Kekurangan kalsium bebas dalam darah menyebabkan stimulasi muscular yang hebat ditandai dengan konvulsi dan kolaps. Dosis yang besar dapat menimbulkan kematian oleh karena syok. Oksalat dalam darah dapat menyebabkan tubular nephoris atau tubular necrosis dan menyebabkan kematian oleh karena uremia dalam waktu 2 hingga 14 hari

TANDA DAN GEJALA Keracunan akut 1. Hipokalsemia. 2. iritabilitas otot, 3. Tenderness, 4. Tetani / konvulsi. 5. Rasa kesemutan (numbness) 6. Gatal pada ujung ujung jari tangan dan kaki. 7. Kegagalan sirkulasi, 8. Stupor dan koma.

Keracunan kronik Ditandai dengan gejala gejala uremia. Urine menjadi sedikit dan mungkin dijumpai darah, albumin, dan kristal kristal kalsium oksalat dalam urine.
Keracunan berat a. Perasaan terbakar, rasa asam, pahit dalam mulut b. Rasa tercekik di tenggorokkan c. Rasa terbakar mulai dari mulut hingga ke lambung. d.Terasa nyeri yang sangat (dari epigastrium hingga keseluruh abdomen. e.Tenderness. f. Penderita akan mengalami mual diikuti dengan muntah yang berisi mucus atau darah dan tampak seperti gambaran coffee ground.

GAMBARAN POST MORTEM

PEMERIKSAAN LUAR 1. Oral, maka akan dijumpai tanda tanda korosif pada kulit dan membrane mukosa. 2. Membrane mukosa lidah, mulut, dan tenggorokan biasanya putih namun kadang kadang memerah disebabkan iritasi.

PEMERIKSAAN DALAM

Lambung berisi cairan gelatin berwarna coklat tua Pembuluh darah pada lapisan submukosa terlihat berwarna coklat tua atau hitam membentuk gambaran seperti garis garis (dark lines). Ginjal terlihat membengkak (kongesti)

Nekrosis tubular.

ASAM KARBOLAT (FENOL, FENIL ALKOHOL, ASAM FENOL) C6H5OH Dalam bentuk murni asam ini terdiri dari kristal kristal prismatik pendek berbentuk seperti jarum, tidak berwarna dan memiliki rasa manis pedas/ tajam. Berubah warna menjadi merah jambu dan mencair bila terkena udara. Baunya khas seperti bau karbol atau bau fenol. Sedikit larut dalam air namun sangat larut dalam gliserin, eter, alkohol dan bensin. Digunakan luas sebagai antiseptik dan desinfektan. Asam ini diabsorbsi dengan baik di saluran pencernaan, saluran pernafasan, rectum, vagina, rongga serosa, dan di daerah kulit yang terluka. Dalam tubuh, fenol diubah menjadi hidrokuinon dan pirokatekol sebelum diekskresi dalam urine.

TANDA DAN GEJALA

Rasa haus yang hebat Perasaan terbakar dalam mulut, kerongkongn, lambung Muntah muntah berlendir Wajah pucat atau sianosis

Kulit dingin dan lembab


Denyut nadi menjadi lemah dan lambat Tekanan darah turun

Pernafasan menjadi lambat


koma.

GAMBARAN POST MORTEM

PEMERIKSAAN LUAR Ekskoriasi berwarna coklat gelap pada sudut mulut dan dagu. Membrane mukosa bibir, mulut dan kerongkongan mengalami kongesti, memutih atau berwarna kelabu, sebagian terkelupas.

Perdarahan sub mucosa.

PEMERIKSAAN DALAM

Membrane mukosa esophagus keras, berwarna putih atau kelabu, mengkerut. Lambung berwarna coklat berisi cairan merah Bercampur mucus dan mengeluarkan aroma karbol. Ginjal menunjukkan nefritis dengan perdarahan. Paru paru dan otak mengalami kongesti dan oedema. Darah menjadi berwarna lebih gelap dan bersifat semifluid.

ASAM SULFAT (BATERRY ACID, OIL OF VITRIOL)

Asam sulfat murni merupakan cairan tidak berwarna, berat, higroskopik, seperti minyak dan tidak menghasilkan gas. Bila dicampur dengan air akan menghasilkan panas dan volumenya menyusut. Konsentrasi oil of vitriol mengandung asam sulfat sekitar 95 98%, brown oil of vitriol mengandung 75 80%, sedangkan asam baterai dalam accu mengandung 25 30%

TANDA DAN GEJALA Dehidrasi Acid burns Bibir membengkak Lidah membengkak dan dilapisi selaput putih kemudian berubah coklat Gigi berwarna putih kapur

Burning sensation pada mulut, tenggorokan, esophagus dan perut. Muntah. Nafas sesak Konstipasi berat dan tenesmus Suara serak dan parau, Pupil dilatasi Batuk batuk

PENYEBAB KEMATIAN

Kegagalan sirkulasi Spasme atau edema glottis Kolaps yang disebabkan perforasi lambung Toksemia Hipostatik pneumonia Infeksi sekunder Gagal ginjal Kelaparan yang disebabkan striktur esophagus

GAMBARAN POST MORTEM

Pada pemeriksaan luar dijumpai korosi dari membrane mukosa bibir, mulut, kulit dagu, sudut mulut, tangan dan juga tenggorokan. Daerah daerah nekrotik pada mulanya berwarna putih keabu abuan, selanjutnya menjadi kecoklatan atau hitam. Pada pemeriksaan dalam dijumpai inflamasi dan pembengkakan pada saluran pencernaan bagian atas disertai perdarahan interstitial yang berat. Perforasi peritonium, korosi dan inflamasi berat dapat dijumpai pada laring dan trakea.

ASAM NITRAT (RED SPIRIT OF NITRITE, AQUA FORTIS)

Asam nitrat adalah cairan jernih, berat, tidak berwarna, menghasilkan gas / asap yang tidak berwarna bila beraksi dengan udara dan memiliki bau yang menyengat dan khas Dosis fatal 10 15 cc, dan periode fatal 12 24 jam. Tanda dan gejala : sendawa, distensi abdomen, lakrimasi, fotofobia, iritasi saluran nafas, bersin bersin, batuk, dispepsia, asfiksia, kejang mulut dan insensibilitas.

GAMBARAN POST MORTEM

Korosi membrane mukosa esophagus dan lambung Dinding lambung menjadi lunak, mudah rusak dan berulserasi Kongesti pada larings, trakea dan bronkus Paru paru mengalami edema

ASAM KLORIDA (MURIATIC ACID, SPIRIT OF SALT)

Asam klorida murni merupakan gas tidak berwarna, larut dalam air, memiliki aroma yang menusuk. Sifat korosif lebih rendah daripada asam sulfat. Tanda dan Gejala : membrane mukosa berwarna kelabu atau putih kelabu, selanjutnya akan menjadi coklat atau hitam, sumbatan jalan nafas, batuk, dispnea dan sianosis. coryza, konjungtivitis, ulkus kornea, faringitis, bronkhitis, radang gusi dan penipisan dari gigi Dosis fatal 15 20 ml, dan periode fatal 18 24 jam

ALKALI (BASA)

Ammonia = Hartshorn (NH3) Potassium hidroksida = Kalium hidroksida = Caustic Potash (KOH) Natrium hidroksida = Sodium hydrat = Caustic soda (NaOH) Amonium karbonat = Sal volatile (NH4)2CO3 Kalium karbonat = Javakhar = Pearl hash (K2CO3) Natrium karbonat = Washing soda = Sajjkhara (Na2CO3)

GEJALA GEJALA Rasa menggigit dan berbuih Bahan mentah bersifat basa kuat dan berbuih apabila dimuntahkan ketanah. Muntahnya kental dan kemudian berwarna kecoklatan berisi darah dan juga mengandung membrane mukosa dari kerongkongan dan lambung Mencret merupakan gejala yang paling sering dan ikuti rasa nyeri yang hebat, feces berlendir dan bercampur darah Rasa panas pada tenggorokkan dan lambung lebih hebat bila yang tertelan adalah larutan ammonium kuat dibandingkan dengan larutan caustic soda atau caustic potash.

DOSIS DAN PERIODE FATAL

Rata rata dosis fatal dari ammonia adalah 30 ml Caustic soda atau caustic potash adalah 5 mg

Natrium karbonat sebanyak 30 gr.


Periode fatal biasanya dalam 24 jam

GAMBARAN POST MORTEM

Pemeriksaan luar tanda korosif tidak terlihat jelas seperti pada keracunan asam asam mineral. Pemeriksaan dalam :
mukosa mulut, lambung, kerongkongan, dan duodenum lembut seperti area nekrosis dan dijumpai tanda inflamasi berupa bercak becak coklat atau hitam. Isi lambung kental dan biasanya juga mengandung darah. Jaringan di bawah mukosa (larings dan trakhea) memperlihatkan tanda kongesti dan inflamasi stenosis pada bagian bawah esophagus dibandingkan pada bagian pylorus.

You might also like