You are on page 1of 25

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

BabII Atom,MolekuldanReaksiKimia
Filosof Yunani di Miletos, Thales (624546 SM) merintis sebuah pendapat tentanghakekatzat,semuazattersusundarisatuunsur:air.Karenamenurutnyaair dapat diubah menjadi udara (uap air) dan dibekukan menjadi padat (es), sehingga air berperan sebagai asal semua perubahan. Sederhana memang, tetapi inilah awal dimulainyaupayamenyibakhakikatzat.PendapatinikemudianditolakAnaksimandos, murid Thales. Anaksimandos berpendapat bahwa alam merupakan campuran yang berlawanan empat kualitas dasar dan lebih esensial: panas dan dingin, basah dan kering. Proses alam merupakan daur ulang empat kualitas dasar. Sedangkan empat kualitasdasartersebuttersusunataszatasalutamayangdiberinyanamaapeirontak terbatas. Generasiberikutnya,Anaksimenes(585525SM),melihatprosesprosesyang dijalani apeiron dalam menyusun alam hanyalah bersifat dugaan dan sulit dikaitkan dengan alam nyata. Menurutnya, ada sebuah pneuma semacam udara yang dihirup sebagai zat dasar alam. Perubahan wujud zat dikaitkan dengan proses pemampatan dan peregangan pneuma. Pemampatan pneuma akan menghasilkan udara dan air, yangjikadimampatkanlebihlanjutakanmenghasilkantanahdanbatu.Nampaksekali bahwa Anaksimenes lebih menekankan pemahaman proses perubahan wujud zat. Kemudian muncul pendapatpendapat lain yang berkaitan dengan upaya menemukan penjelasanhakikatzat,antaralain: Herakleitos(540474SM),yangberperansebagizatdasaradalahapiyang bersifat terus mengalir dan dijelaskannya sebagai panta rei, segala sesuatumengalir. Empedokles(500440SM),yangberperansebagaizatdasaradalahempat unsur yang berbeda yaitu: tanahairudaraapi. Menurutnya semua zat terbentuk dari keempat unsur tersebut melalui pencampuran dengan kadaryangberbedamenurutdayatolakandantarikan

12

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Anaksagoras (500428 SM), perubahan zat disebabkan penggabungan atau pemisahan partikelpartikel kecil tak tampak yang disebutnya spermata.Setiappartikelberbedadalambentuk,warnadanrasa.

Pandangan Anaksagoras ini kemudian dibentuk lebih tegas oleh Leukippos danDemokritus(460370SM).MenurutDemokritus,alamtidaksinambungdanterdiri atas ruang kosong dan sejumlah besar zat mungil tak tampak, tak terbelahkan dengan bentukyangberbedabeda.Disebutkannyaatomos,takterbelahkanatautakterbagi. Berubahnya zat satu ke zat yang lain adalah karena perubahan susunan dan gerak atomosatomosnya. Teori ini kemudian ditolak oleh Aristoteles (384322 SM) dengan pandangan anthropo sentries, bahwa setiap pangkal pemikiran haruslah berupa sesuatu yang dapat ditangkap oleh indra manusia. Sehingga atomos dianggap hanya khayalan belaka. Sebagai gantinya ia mendukung teori empat unsur Empedokles yang disempurnakan menjadi: tanahairudaraapi terbentuk dari dua pasang mutu dasar: panasdingin dan basahkering. Sejak itu terkuburlah teori atomos, karena kewibawaanAristoteles.

2.1SumbanganBesarpadaIlmuKimia
Sejak jaman Iskandar Agung (kota Iskandariyah sekitar 300 SM), perkembangan ilmu lebih pesat terutama matematika, astronomi, geometri dsb. Tercatatbanyakhukumhukumdasarsainsdikemukakanilmuwansaatitu: Pembuatan alloy atau campuran beberapa logam dalam keadaan lelehannya akan mampu meningkatkan kekuatan dan mutu logam, untuk kebutuhan manusia (dilakukan oleh Iskandar Agung dalam membuat benteng dan tameng menahan gempuran musuh musuhnya). Archimedes (287212 SM) menemukan pi = sebagai bilangan hampiran yang bernilai 22/7, untuk menghitung lingkaran dan bola. PenemuanlainadalahhukumArchimedestentanggayatahanzatcair, yang membuka prinsip percobaan dalam fisika, yang digunakannya untuk mengukur kadar logamlogam. Karya lain: skrup Archimedes, rodagigi,pantulancermindatardanparabolikdansebagainya.
13

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Cladius Ptolomeus (16870 SM) menemukan sudut pembiasan cahaya yangmelewatimediaberbeda.Perhitungannyasaatituhanyaberlaku padasudutpembiasanyangkecil.

Karyakarya ini yang akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya ilmu kimia. Bahkan teori atom modern didasarkan pada efek yang bisa ditangkap dari serangkaian percobaan, spektrumcahaya(optik),lintasanellipsdansebagainya. Saatsaat awal, kimia muncul karena adanya upaya praktis mengubah logam biasa menjadi logam mulia, emas dan perak. Bahkan di Mesir kuno ada anggapan dasar, ada kesatuan zat dan kehadiran zat pengubah manjur, dinamakan aliksir atau elixir, yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Justru karena semangat inilah banyakpercobaandilakukandanilmukimiaberkembang. Para ilmuwan Arab (sekitar abad 8 sampai 9) mulai menemukan alkohol, alkana, alkali dan sebagainya. Ilmu kimia mulai mendapatkan bentuk ilmiah, berbagai percobaan sistematis mulai dilakukan. Dokumentasi metode mulai banyak dihasilkan. BeberapakaryabesarilmuwanIslamsaatituantaralain: Cara membuat arsen dan timbal, menghaluskan logam, mewarnai kain dankulityangdilengkapimetodedanalatpercobaannya,ditemukanoleh Jabir Ibn Haiyyan (geber), 776 M. Karya lainnya adalah metode analisis komposisi senyawa, mutu logam, dan cara sintesis berbagai reagent kimia. Juga dalam laboratorium dihasilkan metode penyulingan, pembuatan asam mineral dan alcohol, teknik pemfilteran, penyubliman, peleburan, pengkristalan, membuat asam nitrat, asam sulfat dan air raja (aquaregia)yangdapatmelarutkanemas Algoritma dan Aljabar, suatu metode perhitungan matematika, persamaan kuadrat dan logika matematika, diungkapkan oleh Al Khawarizmi (800 M). Sumbangan metoda matematika ini, hingga dewasa ini memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap kemajuan peradabanmanusiamodern. Bidang optic, pemantulan cahaya pada cermin berpermukaan bola dan parabola, oleh AlHasan Ibn AlHaytham (9651038 M) dan mendapati bahwaperhitunganPtolomeushanyabenarpadasudutkecil.Karyabesar

14

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

nya yang lain adalah didapatinya bayangan benda oleh lensa, dan mencari hubungan letak benda dengan bayangannya yang dibentuk oleh cermin. Formula AlHasan (elhazen) ini menjadi acuan bidang optika sampai saat ini, dan menjadi dasar spektroskopika penyelidikan atom modern. Bukunya tentang irisan kerucut menjadi acuan sangat penting dalam meramalkan pola orbit elektron dewasa ini. Dia juga menyusun tabel astronomi sebagi dasar ilmu hisab penentuan awal bulan, gerhana bulandanmatahari. Setelah kekuasaan IslamArab berakhir (sekitar tahun 1200an) dan bangsa bangsa Eropa berkuasa, maka banyak karyakarya di Spanyol yang dimusnahkan penguasabaru,dansebagianlaindiambilalihdanditerjemahkan.Sekitar5abadtidak adaperkembanganberartidalambidangkimia.Barupadaakhirabad16,RobertBoyle melalui percobaanpercobaannya mengemukakan definisi unsur yaitu zat utuh sederhana yang tak tercampur atau terbentuk dari zat lain, dan merupakan bahan dasar benda. Gagasan ini nampaknya baru berharga satu abad kemudian ketika Antonie L Lavoisier pada tahun 1774 memperlihatkan bahwa udara terdiri atas campuran nitrogen dan oksigen dalam bentuk gas; dan tahun 1781 J Priestley menunjukkan bahwa air tersusun atas campuran oksigen dan hidrogen. Sehingga secara sederhana diyakini bahwa oksigen, hidrogen dan nitrogen adalah unsur menurut pengertian Boyle, bukan udaraairtanah menurut filosofi Yunani. Saat itu Lavoisier berhasil menyusun daftar yang terdiri dari 33 unsur, dan menurut definisi yangdiyakinisaatini,20diantaranyabenarmerupakanunsur.Beberapadiantaranya seperti gas oksigen (O2), hidrogen (H2) dan nitrogen (N2) yang awalnya dianggap unsur,ternyataadalahmolekulmenurutdefinisimodern. Langkah penting berikutnya adalah ditemukannya hukum perbandingan tetap oleh J.L. Proust (17541826), Dalam semua senyawa kimia, unsurunsur penyusunnya selalu muncul dengan perbandingan berat yang tetap, tidak tergantung bagaimana reaksi yang dijalaninya. Setelah itu John Dalton (17661844) menyimpulkan dari berbagai percobaannya, sebuah hukum perbandingan berganda, Suatu unsur dengan berat tertentudapat bergabung dengan unsur lain dengan berat yang berbedabeda, perbandingan berat unsur yang berbeda tersebut selalu berupa bilangan bulat. Suatu contoh Pb dapat bergabung dengan oksigen menjadi PbO atau
15

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

PbO2makapebandinganberatoksigendalamPbOdenganoksigendalamPbO2adalah selalu1:2.

2.2TeoriAtomdanPerkembangannya
Gagasan atom Democritus (filosof Yunani), menjadi bahan kajian dan pertanyaan besar Aristoteles serta menjadi bahan perdebatan ilmuwanilmuwan selama berabadabad. Namun gagasan tersebut tidak berkembang baik karena keterbatasan metoda. Konsep atom ini kembali mencuat pada sekitar tahun 1806, ketika kimiawan inggris John Dalton menerapkannya dalam memperkirakan sifatsifat unsur dan senyawa. Bahwa unsur tersusun atas sejumlah zat utuh terkecil yang tak terbelahkan (atom, sama dengan bayangan Leukippos dan Democritus). Reaksi kimia tidakmenciptamaupunmemusnahkanatom,danpenggabunganduaunsurataulebih selalu mengikuti hukum perbandingan tetap Proust atau perbandingan berganda Dalton. Dalam memudahkan penjelasannya Dalton mencoba membuat lambang visualisasi atomatomnya, terutama untuk gasgas yang dianggapnya sebagai atom. Ia memisalkan masingmasing gas sebagai objek geometri tertentu. Gas hidrogen digambarkan dengan lambang bintang ( ), gas oksigen (), gas asam arang (), gas

nitrogen () dan sebagainya. Sehingga makin banyak zat atau gas ditemukan akan makin banyak lambang yang harus dibuat, mungkin ilmu kimia akan menjadi sangat sulit. Kesulitan ini teratasi dengan sumbangan JJ Barzellius, pada 1819 mengusulkan sistemlambangmenggunakanabjadlatin.Aturannya,hurufpertamanamalatinsetiap unsur atau atom digunakan sebagai lambang, ditulis dengan huruf kapital. Jika dua unsur dengan huruf depan sama maka unsur yang dinamai berikutnya menggunakan salah satu huruf dari namanya sebagai huruf kedua lambang tersebut, ditulis dengan huruf kecil. Contoh H untuk hidrogen, He untuk helium; C untuk carbon, Cr untuk chromium, Cd untuk cadmium; dan seterusnya. Tikalas (subscript) digunakan untuk menyatakan jumlah atom yang terlibat dalam penyusunan suatu senyawa atau molekul. Jadi air, H2O menyatakan dalam molekul air disusun atas 2 atom H dan 1 atomO.H2SO4tersusunatas2atomH,1atomSdan4atomO;danseterusnya.

16

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Sebelum abad 19 sangat banyak ilmuwan dan ahli kimia menggunakan teori dan konsep atom walaupun mereka belum bisa membuktikan secara fisik keberadaaanya, tetapi dalam setiap percobaan dan aplikasinya mereka dengan mengagumkan telah mampu mengetahui sifat reaksi dan penggabungan atom untuk kehidupan. Para ilmuwan saat itu lebih cenderung mengamati reaksireaksi yang terjadi daripada mempertanyakan bagaimana reaksi tersebut bisa terjadi. Hingga pertengahan abad ke19, pengetahuan atom nampaknya hanya mengetahui berat atom sebagai satusatunya kuantitas dalam angka sebagai karakteristik zat. Pengetahuaninitelahdigunakanparailmuwanuntukmencirikanatomatomberbagai unsur dan karakteristik reaksi yang dijalaninya. Konsep atom baru bisa diterima dengan cermat ketika perhitungan Einstein dan Jean Perrin (awal abad 20) memaksa ilmuwanuntukmenerimakeberadaanatom. Terobosan besar dalam memahami atom dimulai pada tahun 1860an ketika para ahli fisika menyadari pola spektrum garis cahaya yang dipancarkan setiap unsur merupakan kekhasan atomatom penyusunnya. Penyelidikan dilakukan Fraunhofer sekitar 1814 menggunakan spektroskop dan mendapati bahwa cahaya matahari yang dilewatkan lensa spektroskop akan menghasilkan warna sinambung pelangi, diselingi oleh sejumlah garis gelap tajam. Peristiwa teramati ini belum bisa dijelaskan. Saat itu hanya dikenal spektrum kontinyu karena pembiasan, sehingga adanya spektrum diskritcukupbertentangandenganteoripembiasanumumnya. Peristiwa lain bidang spektroskopi diamati Kirchhoff dan Wilhelm Bunsen pada 1860, bahwa berbagai logam yang dimasukkan ke dalam nyala api akan menghasilkan pancaran cahaya yang khas. Luar biasa. Dari setiap logam mereka menemukan garisgaris cahaya atau spektrum yang merupakan ciri khas logam tersebut. Sifat ini selalu muncul, tidak tergantung dari suhu nyala api ataupun dari senyawaan kimia logamnya. Apapun bentuk senyawaannya, setiap logam akan memberikan spektrum yang khas sebagai cirinya. Suatu contoh, logam natrium dalam keadaan muri maupun bersenyawa dengan atom lain (misal NaCl, Na2SO4, Na2CO3) akanselalumemberikannyalakuningyangtegasketikadimasukkankedalamapi,dan akanmemberikangarisspektrumyangjelasketikadianalisisdenganspektrograf.Pola pola garis gelap selalu muncul dengan khas dan jelas untuk setiap logam yang dinyalakan. Tidak ada satupun logam atau unsur yang dicoba memberikan pola yang
17

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

sama, bahkan ketika unsurunsur dicampur tetap memberikan spektrum yang khas penyusunpenyusunnya. Demikian juga dengan logamlogam lain, kalium, kalsium, magnesium dan sebagainya. Pengetahuan tentang spektrum garis atom ini berkembang terus sehingga memberikan sumbangan besar terhadap pemahaman atom. Gambar1.AtomCu(hijau)Li(merah)danNa(kuning)ketikadinyalakan

ModelatomThompson
Menelaahkembaliperkembanganteoriatom,denganberbekalteoriLorentz, bahwa pancaran cahaya sebagai akibat dari getaran elektron dalam atom, para ilmuwan menduga bahwa atom memiliki struktur elektromagnetik tertentu. Struktur ini memungkinkan menghasilkan keteraturan aneka spektrum garis seperti yang telah teramati. Sir JJ Thompson pada tahun1897 memerikan elektron, dan mengusulkan model atom. Dengan didasari pendapat bahwa atom takterbelahkan, ia merincikan strukturkelistrikannya. Didasarkan pada percobaannya yang menunjukkan bahwa cahaya bisa bersifat gelombang (teori gelombang maxwell dan mekanika newton), dan elektron mempunyai nisbah muatan terhadap massa, maka Thompson menyimpulkan bahwa elektron lebih mirip partikel, bukan sinar katoda. Dalam gagasannya sebuah atom lebih mirip sebagai bola sangat kecil yang bermuatan positif dan sejumlah elektron yang bermuatan negatif menempel dipermukaannya. Jumlah elektron sedemikian rupa,sehinggatotalmuatannyasamadenganjumlahmuatanpositif,resultanmuatan untuk atom ini adalah nol. Jika atom kehilangan satu atu lebih elektronnya, maka
18

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

atom tersebut akan menjadi bermuatan positif yang disebut ion positif. Model ini secara mekanika sangat tidak stabil dan tidak bisa digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena atom maupun reaksireaksi yang akan dijalaninya secara kimia atau reaksi inti. Namun demikian model ini kembali mengukuhkan toeri getaran elektron disekitar kedudukan setimbangnya akan memancarkan cahaya atom. Dalam perhitungannya, Thompson menunjukkan bahwa untuk dapat menghasilkan cahaya tampak,bolaatomharusberjarijarisekitarsatuperseratusjutacm.Angkainihampir samadenganyangdiperolehmodelperhitunganlain.

+ + + +

- + + + + + +

+ + + + -+ - + - - -+ + + + -

Gambar2.ModelatomThompson

ModelatomRutherford
Fisikawan ini adalah murid Thompson di Cambridge dan menjabat profesor fisika di Universitas Manchester. Bekerja bersama dengan mahasiswa risetnya, Rutherford mencoba menembakkan muatan positif (dipilih adalah partikel alfa) dihamburkan oleh selaput tipis emas. Hasil hamburan ini ditangkap dengan layar berpendar. Ternyata didapatkan, sebagian besar partikel alfa dihamburkan dengan sudut kecil < 10, sebagian lagi sampai 100, dan seterusnya bahkan ada beberapa (sebagian sangat kecil) yang menghambur balik. Setelah melalui perhitungan yang mendalam, Rutherford mampu memperkirakan ukuran inti atom. Visualisasi atom dimulai. Rutherford menggambarkan atom sebenarnya bukan sama sekali sebagai bola pejal seperti gambaran Thompson, melainkan lebih mirip sebagai model orbit planet. Elektron mengitari inti yang sangat kecil dengan jarak tertentu, sehingga sebagian besar atom adalah ruang kosong (ruang antara elektron dan inti). Menurut Rutherford, tarikan listrik antara inti dan elektron menimbulkan gaya sentripetal yang mempertahankan elektron tetap pada orbitnya (hampir sama dengan gaya gravitasi dalam sistem tata surya). Ada persoalan lain, elektron dalam bergerak harus ada
19

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

percepatanyangmenurutteorielektromegnetikklasikharusnyamemancarkanradiasi kontinyu, sehingga elektron akan kehilangan energi dan jatuh ke inti. Atom kolaps, dantidakadabendadankehidupan.NamundemikiansumbanganRutherfordinitelah menandaimunculnyakonsepmodernteoriatomnuklir.

n+

Gambar3.ModelatomRutherford

ModelAtomBohr
Niels Bohr adalah fisikawan asal Denmark, tahun 1911 riset pasca doktor dibimbing Thompson dan tahun 1912 bergabung dengan Rutherford di laboratorium CavendishManchester. Pada saat ramai dibahas model atom Rutherford, Bohr memberikan gagasan, bahwa mekanika klasik tidak bisa diterapkan pada penjelajahan struktur atom. Pertamayang harus dimasukkan adalah rumus kuantum radiasi cahaya PlanckEinstein, E = hf (dinamakan kuanta energi, dimana h = konstanta Planck 6,626 1034,danf=frekuensiradiasi).Kemudiandalampostulatnya,Bohrjugamenggunakan rumusBalmeruntukmenyelesaikanmodelatomhidrogen: 1 1 f = R 2 2 , nf = 2 (keadaan final, akhir elektron); ni = 3, 4, 5, 6 n ni f

(keadaan awal) dan R = 3,29163.1015 putaran perdetik (konstanta Rydberg). Dan dengan batasan momentum sudut terkuantisasi (formula JW Nicholson), L = mvR = n(h/2), harga momentum sudut elektron atom hidrogen hanya dalam kelipatan bulatdari(h/2).
20

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

NielsBohrmengusulkanmodelatomdalampostulatnya: Pertama, elektron pada sebuah atom bisa berada di suatu orbit tanpa memancarkan radiasi, orbit ini dinamakan dalam keadaan stasioner dan harga momentum sudut orbitalnya adalah mvR= n(h/2), ini dinamakan kondisi kuantum orbit. Kuantum orbit menyatakan bahwa orbit yang diperbolehkan hanya dengan L dalam kelipatan bilangan bulat (h/2), 2(h/2), 3(h/2) dan seterusnya, Bilangan bulat n ini dinamakan bilangan kuantum utama. Radius orbitelektrondirumuskan r= L2 ,denganm=massaelektrondanq=muatanelektron. mq 2

Kedua,transisielektronantaraduakeadaanorbitstasionerakanmenghasilkan pancaran atau serapan radiasi energi (foton), dalam rumusan PlanckEinstein sebesar hf = E1 E2, dimana E1 E2 adalah energi keadaan elektron awal dan akhir dalam stasionernya. Pada saat seberkas cahaya dikenakan pada sebuah atom, maka sebagian energi akan diserap elektron untuk pindak ke orbit yang lebih sesuai, sehingga akan terjadi garisgaris gelap yang selama ini teramati dan belum terjelaskan, baik sejak Fraunhofer, Kirchoff maupun Bunsen dan lainnya.

Gambar4.SpektroskopsederhanauntukpengamatangasH(atas) danspektrumgarishidrogendanNeon Dalam gambaran postulat awal Bohr ini, elektron digambarkan mengelilingi inti atom dalam orbit berbentuk lingkaranlingkaran dengan tingkat energi yang
21

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

berbeda. Jika elektron bertransisi (berpindah orbit) ke tingkat energi besar (orbit terluar) maka akan terjadi penyerapan energi sebesar hf, dan sebaliknya jika transisi ke arah orbital dalam maka akan terjadi pancaran energi yang besarnya sama dengan yangdiserapsebelumnya. Gambar5.ModelatomBohr Perkembangan penyelidikan selanjutnya, bahkan pada atom hidrogen, ditemukan banyak garis dalam spektrum, mengisyaratkan diperlukan struktur yang semakin kompleks. Artinya bahwa ada lebih banyak keadaan elektron yang dimungkinkan daripada yang dipostulatkan Bohr (yang hanya menggunakan satu bilangan kuantum, bilangan kuantum utama). Arnold Sommerfeld, memperluas postulat Bohr dengan menggunakan orbital ellipstik untuk menjelaskan efekefek spektrumgaris.Dalamrisalahnya,Sommerfeldmenentukansyaratbaruorbitelektron dengan bilangan kuantum k, yang juga dalam batasan h/2. Dengan nilai k yang berbeda, maka akan ada bentuk ellips orbital elektron yang berbeda, dan juga dalam orbital utama (n yang sama) akan ada berbagai bentuk orbit ellips yang berbeda. Nilai k=1makaorbitelektronakanberbentuklingkaran,dank>1akanadaberbagaibentuk orbitellipsyangmungkin.Darisini,makasudahdiperolehbahwauntuknilain=1,k=1 orbitalberbentuklingkaransamadenganpostulatBohrdanhasilpercobaanspektrum stasionerhidrogen.Untukn=2,adalebihbanyakgarisspektrumdariyangdiperkirakan n+ E= n hf n+ n+ E= n hf

22

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Bohr, karena k yang ada adalah 1 dan 2 berbentuk orbit ellips, demikian juga untuk n=3,4,5danseterusnya. Dalam sudut pandang kimia modern orbitalorbital atom sangat penting dengan fungsi gelombang elektron, yang memungkinkan manipulasi ikatan dan memperkirakan sifatsifat gabungan unsur atau senyawa. Dari pengamatan spektra danmanipulasimatematikdiperolehbentukbentukorbital: Orbitalsberbentuksimetribulatpadapusatatom Orbitalpberbentukdumblepadasepanjangsumbukoordinatkartesiuspx,py danpz Orbitaldberbentukdobeldumblepadasumbudz2,dxy,dxz,dyzdandx2y2 Berbalik ke percobaan Pieter Zeeman (pada awal 1890an) kalau atom tereksitasi di letakkan dalam medan magnet, maka akan didapatkan garisgaris spektrum tambahan. Dalam khazanah ini, teori atom harus bisa menjelaskan efek zeeman. Sommerfeld kembali merumuskan kunci untuk penjelasan efek zeeman ini, disyaratkan lebih lanjut ada arah orientasi orbit ketika berada di medan magnet, dengan batas orbit bilangan kuantum magnetik, m. Karya Sommerfeld ini mendapatkan apresiasi khusus dari Eisntein dan Bohr. Dengan dukungan dari teori Sommerfeld, Bohr merumuskan kembali aturan seleksi untuk transisi atom berdasarkan 3 bilangan kuantum yaitu ukuran orbit (n), bentuk orbit (k), dan arah orbit(m). orbital1s(n=1,k=1,m=0)orbital2s(n=2,k=1,m=0)orbitalp(n>1,k=2,m=1,0,1) Gambar6.Ilustrasibentukorbitalsdanorbitalp

23

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Orbitald(n>2,k=3,m=2,1,0,1,2) Gambar7.Ilustrasibentukorbitalddansuborbitalelektron Ternyata, perburuan atom belum selesai dan nampaknya tak akan segera berakhir. Dalam pengamatan lanjutan ternyata didapatkan garis spektrum lebih banyaklagidalampenerapandobelmedanmagnetik,dansebelumnyadisebutsebagai anomaliefekZeeman.PersoalaninidijelaskanolehWolfgangPauli,doktorbimbingan SommerfelddanbekerjabersamadenganBohr.Paulimemberikanhipote Gambar8.Pasanganspinelektron(s=dans=+) sis adanya anomali efek Zeeman karena rotasi tersembunyi elektron yang menghasilkan momen sudut tambahan, sehingga diusulkan bilangan kuantum keempatyang memiliki2 harga, dikenal kemudian dengan spin elektron, yang bernilai (rotasi atas/berlawanan arah jarum jam) dan + (rotasi bawah/searah jarum jam). Elektron selama berputar pada orbitalnya juga berputar pada sumbunya dengan putaran spin. Sepasang elektron dalam orbit dan suborbitnya harus mempunyai spin yangberbeda. Pauli menjelaskan, tiap keadaan atom (dengan 3 bilangan kuantum n, k, m) mempunyai 2 elektron dan masingmasing mempunyai orbit sendiri, dinamakan kuantisasi ruang. Inilah yang menjelaskan elektron tidak jatuh ke inti. Masingmasing
24

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

keadaan kuantum dalam atom hanya boleh ada 1 elektron, jadi ada 4 bilangan kuantum untuk setiap tingkat energi (n, k, m, s). Jika suatu tingkat energi sudah tercapai, elektron berikutnya harus mencapai tingkat energi berikutnya (yang kosong, diatasnya),berturutandarienergiterendahsampaitertinggi.Dengandemikian,suatu tabelperiodikunsuratauatombisadisusundengansistematis. Gambar9.AtomHestasionerdanstabildengann=1,k=0,m=0,s=dan+ Tabel periodik. Sifat periodik unsur, sifat berulang atau hampir mirip dari unsurunsur dalam reaksi kimia setiap periodeperiode tertentu, sudah dikenal sejak DimitriMendeleyev(Rusia,1890an).Ditujukanuntukperagaanvisualdalammengajar kimia organik. Dalam pengamatan Mendeleyev sifatsifat unsur secara mirip mengalamiperulanganjikadisusundalamtabelbariskolommenurutkenaikannomor atom. Setelah ada penjelasan teori kuantum, Bohr juga memberikan penjelasan tentangperiodisitasunsur,antaralain: Sifatsifat kimia dan fisika unsur tergantung pada susunan elektron di sekitar inti, bagaimana elektron tersusun dalam kulit, orbital dan sub orbital, serta spinyangdijalaninyamenentukansifatunsurtersebut. Elektronelektron tersusun dalam kulitkulit secara berkelompok dengan pola tertentu. Kelompok dalam kulit ini yang digambarkan dalam periode unsur, cara berkelompok dengan menempati orbital dan sub orbital, sehingga elektronberpasanganspinmaksimal2elektrontiapsuborbital. Penuh tidaknya kulit atom terisi elektron, mempengaruhi sifat kimia unsur. Kulit yang terisi penuh dikaitkan dengan sifat stabilitas kimia. Sebagai contoh unsur gas inert (He, Ne, Ar, dsb) diduga berisi elektron secara penuh dan lengkapsetiapkulitnya. He

25

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Elektron terluar, valensi, diduga mudah bergabung dengan orbital atom terdekat. Pendugaan ini cocok dengan teori reaksi kimia, bahwa reaksi kimia terjadidenganpercampuranorbitaldanelektronvalensi. Pada tahun 1921, Niels Bohr mengajukan bentuk tabel periodik yang

memberikan dasar logis untuk memahami kimia. Secara fundamental, tabel tersebut dijelaskan oleh Pauli dengan prinsip larangan pauli,setiap sub kulit hanya boleh diisi oleh2elektron,dantidakdiperbolehkanelektrontidakmempunyaibilangankuantum yang lengkap, secara otomatis memunculkan angka 2, 8, 18,.... untuk atom stabil, untuktiaptiapkulitnya. Tabel1.Susunandanjumlahelektrondalamkulitdanorbitalatom Kulitke 1 2 n 1 2 2 3 3 3 3 Dst Dalam penerapan untuk menyusun tabel periodik dan menentukan letak unsur atau atom stasioner dalam golongan maupun perioda, maka diberlakukan aturanpenataanelektrondalammengisisetiapkulitmaupunorbitalnya.Dalamekslusi Pauli, larangan Pauli, dinyatakan tidak diperbolehkan ada 2 elektron, sebenarnya ini berlaku untuk semua hal, yang sama persis, artinya mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Sehingga jika ada 2 elektron dengan nilai n,k,m yang sama maka harus punya nilai spin yang berbeda. Dan aturan kestabilan menyatakan bahwa elektron akan tersusun dalam kulitkulit atom dengan menempati orbital maupun sub orbital dengan tingkat energi terendah. Elektron berikutnya akan menempati orbit dengan tingkat energi lebih tinggi dan seterusnya, sehingga di dapatkan elektron elektron yang mengisi kulit dengan orbital tingkat energi tertinggi sebagai elektron terluar (valensi). Suatu atom stasioner dikatakan stabil jika elektron mengisi penuh
26

Possiblek 1(s) 1(s) 2(p) 1(s) 2(p) 3(d) dst(s,p,d,f)

Possiblem 0 0 1,0,1 0 1,0,1 2,1,0,1,2 Dst

Possibles + + + + + + dst

Totalelektron 2 2 6 2 6 10 dst dst 18 2 8

dst

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

orbital atau setengah penuh dalam keadaan tingkat energi terendah yang mungkin dimilikinya. Jika tidak demikian, maka atomatom atau unsur itu akan melakukan penataan ulang elektron dan mungkin melibatkan atom atau unsur lain sehingga samasama mendapatkan keadaan lebih stabil (mirip stasioner, dengan tingkat energi yang lebih rendah). Secara sederhana, inilah yang digunakan sebagai dasar penjelasan untukreaksireaksikimiayangterjadiselamaini. Dalam pengamatan dan pembahasan yang seksama ditemukan susunan tingkat energi orbital dan sub orbital dengan urutan yang disepakati sebagai berikut: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p dan seterusnya (lihat gambar 10). Tampak bahwa orbital 4s mempunyai tingkat energi lebih rendah dari 3d, sehingga elektron akan mengisi orbital 4s lebih dahulu hingga penuh baru kemudian sisanya mengisi orbital 3d. Jadi walaupun kulit ke3 belum penuh terisi, sub kulit ke4 (4s) akan terisi elektron lebih dahulu,dalammempertahankankestabilanelektrondilintasannya.

Gambar10.Tingkatenergiorbitaldansuborbital Sejumlah elektron dalam suatu atom, disusun dengan mengisi orbitalorbital tingkat energi lebih rendah terdahulu berturutan ke orbital tingkat energi lebih tinggi, hingga seluruh elektron mendapatkan tempatnya (masingmasing mempunyai empat bilangan kuantum yang khas). Ketika mengisi tiaptiap orbital, elektron tidak berpasangan spin terlebih dahulu sehingga semua sub orbital terisi sebuah elektron. Dalam hal ini, elektronelektron yang mengisi orbital p, d, f dan seterusnya, spin atas (+) mengisi sub orbitalsub orbital yang tersedia hingga penuh (orbital setengah penuh),barukemudianpasanganspinnya,spinbawah()melengkapi.Posisielektron
27

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

terakhir dari atom stasioner, dalam orbital, menentukan letak atom tersebut dalam tabel periodik unsur. Sehingga, setelah seluruh elektron yang dimiliki atom stasioner disusun mengisi orbit seperti diagram energi di atas, maka elektron valensi (elektron terluar)menentukantempatpadagambardibawah.

Gambar11.Posisielektronvalensipadatabelperiodikunsur Suatucontoh,atomnatrium(Na)mempunyaielektronsebanyak11,sehingga dapat disusun dengan konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6, 3s1. Elektron terluar berada pada 3s, kulit ke3 atau perioda 3 dengan orbital s, maka atom Na akan berada pada kolom 3s pada tabel periodik di atas. Jumlah elektron pada kulit terluar adalah 1, sehingga Na beradapadagolongan1A. Kajianlebihlanjutterhadapsusunanelektrondalamatomakanmenjelaskan sifat kimia unsur, yang ditentukan oleh jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar (elektron valensi) atom tersebut. Dalam kaitan dengan sistem periodik unsur, dinyatakan bahwa pada kolom yang sama, jumlah elektron valensi atomatomnya adalahsama.Sebagaicontohpadakolomgolongan1A,seluruhelektronterakhirjatuh pada s dengan jumlah satu. Elektron terluar, yang mengisi kulit atau orbital atom atom jatuh pada s, LiNaKRbCsFr. Secara kimia, sifatsifat kimia yang dimiliki unsur unsur ini adalah mirip. Dari sini jelaslah bahwa yang menentukan sifat kimia suatu atom atalah nomor atom atau jumlah proton maupun elektron, bukan berat atom yangtelahdianutsebelumabad19. Secara sederhana, atom mempunyai inti atom (nucleus) yang bermuatan positif, dimana sebagian besar massa atom terkonsentrasi. Di dalam inti atom terutamaterdapatproton(bermuatanpositif)dannetron(bermuatannegatif)dengan
28

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

massa masingmasing adalah 1 amu (atomic mass unit). Secara utuh sederhana, atom disusun atas inti atom (nukleus proton dan netron) dan dikelilingi elektronelektron (dengan massa sekitar 1/2000 amu) dengan orbit dan lintasan yang tertentu (tergantung tingkat energi yang memungkinkan elektron untuk tertahan pada orbitnya). Namun demikian dalam perkembangan riset kimia kuantum, akan dikenal pula positron (elektron bermuatan positif, ditemukan oleh Carl Anderson (1932) berdasarkan perkiraan Paul A.M. Dirac dalam persamaan dirac tentang quantum electrodynamic (QED)), dan pertikelgelombang elementer yang lebih substansial seperti muon, quark, foton, string dan sebagainya, yang menyusun proton, elektron, netron,positron.

2.3Molekul:sebuahikatankimiaantaratomatom
Berbagai pertanyaan akan muncul setelah diketemukannya struktur atom. Mengapa He selalu berbentuk unsur He sedangkan hidrogen H selalu berstruktur H2? Garam dapur sebagai NaCl, dan air H2O? Jawabannya terletak pada keberadaan dan interakasielektronelektronterluar(valensi)dalamatom. Gagasan molekul pertama kali dimunculkan oleh Amedeo Avogadro 1811 dan disempurnakan oleh S Cannizzaro pada 1858. Secara prinsip adalah sebagai berikut: 1. Bagian terkecil setiap zat adalah molekul, dan bagian terkecil unsur adalah atom. 2. Molekul beberapa unsur gas (seperti hidrogen, oksigen nitrogen dan klor) tak terbelahkan, tetapi terdiri atas dua atom yang sama yang mudah berpisah bila unsurunsurnyabereaksimembentuksenyawalain. 3. Di bawah suhu dan tekanan tetap, volume yang sama berbagai gas mengandungjumlahmolekukyangsama. Gagasan itu kemudian didukung dengan data berbagai percobaan, sehingga didapatkan bukti beberapa gas yang disebut diatomik (molekulnya beratom dua, N2; O2; H2; Cl2 dsb). Disamping itu untuk golongan gas mulia selalu dalam bentuk molekul monoatomik (molekulnya beratomtunggal). Ada hal mendasar yang haarus dijelaskan mengapa atomatom membentuk molekul? Penjelasan percobaan maupun

29

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

perhitungan menunjukkan bahwa atomatom membentuk molekul karena kecenderungannyauntukmemperolehbentukyangstabil. Pembentukan ikatan atom (reaksi kimia) untuk berbagai molekul kimia didasarkanpadaasaz: Hanya elektronelektron di kulit terluar dari sustu atom yang berperan dalam pembentukanikatanantaratom Setiapatommempunyaikecenderunganberadaatauinginmencapaikeadaan: o Subkulit terluarnya terisi penuh, sehingga mempunyai konfigurasi stabil o Sepertisusunangasmulia,yangkulitterluarnyaterisi8elektron(octet) atau2spertipadaHe. Atomatom pada golongan gas mulia memiliki orbital terluar (kulit terluar) dengan elektronelektron mengisi penuh semua suborbitalnya. Atom He, hanya memililki dua buah elektron yang mengisi subkulit terluar 1s. Sehingga atom ini kulit terluarnya1s,terisipenuhdanstabil,makaHeselaluberadadalambentuksendirian1 atom (monoatomik) stabil, inert atau disebut mulia. Begitu juga dengan atomatom Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn, masingmasing mempunyai kulit terluar dengan subkulit 2s 2p, 3s 3p, 4s 4p, 5s 5p dan 6s 6p, yang berdaya tampung (2+6) = 8 elektron. Konfigurasi penuh pada kulit terluar ini stabil, sehingga atomatom gas mulia ini tidak berikatan denganatomlain,dinamakanmolekulmonoatomik(terdiridari1atom). Konfigurasi gas mulia ini akan ditiru oleh atomatom lain dengan berbagai upaya, baik ikatan dengan atom lain yang segolongan ataupun dengan atoatom lain golongan yang memungkinkan. Subkulit terluar atom natrium (Na, dengan nomor atom11,mempunyai11elektrondengankonfigurasi1s2,2s2,2p6,3s1),adalah3syang diisi 1 elektron spin atas. Untuk mencapai kestabilan dengan meniru konfigurasi gas mulia, yang paling mudah adalah dengan melepaskan 1 elektron terluarnya sehingga bermuatan total positif (kation), Na+. Konfigurasi ion Na+ adalah 1s2, 2s2, 2p6 sama dengankonfigurasigasneon,Ne. Di sisi lain atom khlorium (Cl, dengan nomor atom 17 mempunyai 17 elektrondengankonfigurasi1s2,2s2,2p6,3s2,3p5)kulitterluardiisidengan7elektron (2 elektron pada sub kulit s dan 5 elektron pada sub kulit p). Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia terdekat, maka Cl cenderung menangkap 1 elektron
30

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

tambahan dan membentuk ion negatif (anion), Cl. Konfigurasi ion Cl adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6samadengankonfigurasigasargon,Ar.DengandemikianionNa+danion Cldapatsalingberikatan,dimanaatomNamemberikan1elektronterluarnyadarisub kulit 3s dan atom Cl menerima 1 elektron untuk memenuhi kulit terluarnya 3p. Sehingga baik Na maupun Cl samasama mempunyai konfigurasi baru, elektron elektronnya dengan membentuk kation Na+ dan anion Cl. Hasilnya terbentuk molekul garam dapur NaCl, sebagai akibat tarifan gaya coulomb antara ion Na+ dan Cl. Jenis ikatan ini dinamakan ikatan Ionik. Gambar berikut hanya menampilkan elektron valensi (elektron di kulit terluar, Na = [1s2, 2s2, 2p6] 3s1 = 1dan Cl = [1s2, 2s2, 2p6] 3s2, 3p5=7)
Na

+-

Cl

Na+

Cl-

Gambar12.Ilustrasiikatanionik Atom hidrogen H, hanya memiliki 1 elektron pada kulit 1 sub kulit 1s, sehingga atom ini kekurangan satu elektron untuk memnuhi sub orbitalnya dan meniru susunan He. Kekurangan ini membuat atom H cenderung berikatan dengan 1 atom H lain, dengan demikian kedua elektron (masingmasing atom H memiliki satu elektron) dapat dipakai bersama, untuk menjadikan kulit terluarnya penuh terisi 2 elektronpadasubkulits.Ikataninimenjelaskanbahwamolekulhidrogenselaluterdiri atas2atom(diatomik)hidrogen,H2.

-
H

Gambar13.IlustrasipembentukanmolekulH2(ikatankovalen)

31

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Sementara di golongan VI ada atom oksigen O, dengan 8 elektron yang dimiliki, maka elektron tersebut akan tersusun 1s2, 2s2, 2p4. Kulit terluar 2 dengan orbital2sdan2pberdayatampung8elektron(2untuksdan6untukp),namunhanya terisi 6 elektron (2 di s dan 4 di p). Dengan demikian atom O stasioner kekurangan 2 elektron dan cenderung menarik elektron dari atom lain. Contoh yang sederhana adalah dengan menarik 2 elektron dari 2 atom H, agar konfigurasi O mirip dengan konfigurasi Ne. Atom H butuh satu elektron untuk membentuk konfigurasi mirip He. Maka akan terbentuk molekul H2O, dimana 4 elektron (2 dari O dan 2 dari 2 atomH) dipakai secara bersama. Selain dengan cara itu, atom O juga bias berikatn dengan atom O lain membentuk O2. Ikatan dengan pemakaian elektron secara bersama ini dinamakanikatankovalen. Kenyataan pembentukan molekul ini menunjukkan bahwa rahasia rumus molekul bersumber pada kehadiran sub kulit elektron yang dijelaskan mekanika kuantum. Dalam berbagai penelaahan, dijelaskan pula berbagai reaksi kimia terjadi karena perubahan konfigurasi elektron di kulit terluar (elektron valensi). Atomatom dengan jumlah kulit yang sama (satu perioda pada tabel periodik), makin ke kanan jumlah elektron yang menempati kulit tersebut makin banyak. Akibat dari hal demikian, atomatom tersebut makin ke kanan akan makin cenderung menangkap elektron tambahan untuk mencapai kestabilan konfigurasi, atau makin cenderung membentuk atom muatan negatif (kation). Kata lain dari peristiwa ini adalah atom atomdalamsatuperiodanilaielectronegativitas(keelektronegatifanataukemampuan menangkapelektrontambahan)makinbesar.Sedangkanatomatomyangsebelahkiri sulit menangkap elektron, tetapi lebih mudah melepaskan elektron valensinya sehingga membentuk ion positif (kation). Kenyataan ini sesuai dengan teori tarikan gaya muatan listrik. Makin banyak elektron pada suatu kulit atom, maka gaya tarik denganintiatomyangbermuatanpositifakanmakinbesarsehinggaelektronpunakan makin sulit lepas. Dari pengukuran seksama terhadap relatif nilai elektronegativitas atom,diperolehnilainilaisebagaiberikut:

32

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Gambar14.Hargaelektronegativitasberbagaiunsuratauatom Darinilaielektronegativitasatomatomdapatdiperkirakanjenisikatandalam pembentukan molekul. Dua atom yang mengadakan suatu ikatan pembentukan molekul jika nilai elektronegativitasnya berbeda lebih dari 2 maka ikatan antar atom tersebut adalah ikatan ionik,contoh NaCl, KCl, CaF2 dan sebagainya. Jika perbedaan keelektronegatifannya antara 2 0,5 maka yang terjadi adalah ikatan kovalen yang menghasilkan molekul senyawa polar (terjadi pengkutuban muatan, orientasi yang jelas muatan positif dan negatif pada momen dipolnya), contoh H2O, CuO dan sebagainya . Dan jika perbedaan keelektronegatifannya kurang dari 0,5 maka ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen nonpolar (distribus elektron merata pada seluruh molekul,tidakterjadiorientasimuatanataukutub),contohCH4,C2H6dansebagainya. Hampirsamadenganelektronegativitasadalahenergiionisasi.EnergiIonisasi diterapkanuntukmengukurbesargayatarikantaraelektronelektrondengansuatuinti positif.SehinggaEI(energiionisasi)merupakanbesarnyaenergiyangdiperlukanuntuk mementalkan atau melepaskan elektron dari orbitnya sehingga atom membentuk ion positif. Elektron elektron yang lebih jauh dari inti, EInya akan lebih kecil, sehingga elektronelektron tersebut mudah untuk dilepaskan, hal ini karena gaya tarik inti kurangkuatmengikatnya. Li, Na, K (unsur dari golingan I) atomatomnya mempunyai energi ionisasi pertamaterkecildiantarasemuaunsurunsuryangada,sehinggaatomatominipunya
33

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

1 elektron yang mudah dilepas membentuk kation. Be, Mg, Ca (unsur golongan II) punyaEIpertamadanEIkeduaterkecil,sehinggaiabisamelepas2elektronterluarnya membentuk kation bervalensi 2. Makin ke kanan energi ionisasi makin besar, atau makin sulit elektron lepas dari kulit terluar suatu atom. He, Ne, Ar, energi ionisasinya sangat besar, sehingga sangat erat mengikat seluruh elektronnya tetap pada orbit. Golonganiniinertdansangatstabil(golongangasmulia).

2.4ReaksiKimia:peristiwapertukarankomposisiunsur(atom) molekulmolekuldanupayauntukmencapaikestabilan
Di sekitar kita terdapat berbagai proses yang berdasarkan reaksi kimia. Contohcontoh berikut ini menunjukkan betapa pentingnya reaksi kimia dalam kehidupankitaseharihari. Respirasidanfotosintesis Sistem kehidupan bukan mesin kalor. Sistem ini bukan juga sebuah baterai listrik yang sederhana. Namun kerjanya berdasarkan reaksi kima. Secara keseluruhan sistem ini menggunakan oksigen untuk mengoksidasi karbohidrat sehingga pecah menjadikarbondioksidadanair. C6H12O6(s)+6O2(g) 6CO2(g)+6H2O(l) (respirasi)

Reaksi di atas menghasilkan energi. Proses ini disebut respirasi, proses yang dijalani hampir seluruh makhluk hidup untuk aktivitasnya, terutama yang bersifat aerobik. Reaksi sebaliknya, hanya dilakukan oleh tumbuhan dengan klorofil (zat hijau daun) dengan fotokatalitik (dibantu dengan sinar matahari) yaitu fotosintesis. Proses fotosintesisadalahsalahsatupembentukansenyawaorganikdarisenyawaanorganik. 6CO2(g)+6H2O(l) C6H12O6(s)+6O2(g) (fotosintesis)

Pembakaran(oksidasi),KombinasidanDekomposisi Hampir sama dengan respirasi, beberapa zat organik terutama yang bersifat sebagai bahan bakar akan mampu dibakar dengan baik. Pembakaran pada dasarnya adalah reaksi oksidasi dengan oksidator oksigen. Kayu, alkohol, alkana (bahan bakar minyak dan gas) dan sebagainya adalah zat organik dengan rumus (CH2O)n atau CnHm.

34

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Pada reaksi pembakaran, bahanbahan tersebut direaksikan dengan oksigen akan menghasilkanzatasamarang(CO2)danair. (CH2O)n+O2(g) CnHm
+O2(g)

CO2(g)+H2O(l) CO2(g)+H2O(l)

(pembakaran)

Reaksi lain yang cukup penting di lingkungan adalah reaksi kombinasi atau reaksi kondensasi, yaitu reaksi molekulmolekul yang berukuran kecil membentuk hasil reaksi berupa molekul yang lebih besar. Pembakaran briket arang adalah contoh reaksikombinasiyangmenghasilkanenergi: C(s)+O2(g) CO2(g) (kombinasi/pembakaran)

Pada pembuatan briket arang dengan proses reaki pirolisis, yaitu reaksi pemanasan bahan organik dengan tanpa kehadiran oksigen, akan dihasilkan molekul air dan padatan karbon. Reaksi ini adalah contoh reaksi dekomposisi, bersifat endotermisartinyadalammenjalankanreaksinyamembutuhkanenergiyangcukup. (CH2O)n C(s)+H2O(l) (dekomposisi)

Oksidasireduksibateraisel Baterai sel merupakan contoh aksidasireduksi yang sangat berguna bagi kehidupan.Didalamreaksiiniakandihasilkanenergilistrikakibatperbedaanpotensial reduksioksidasi setengah selnya. Reaksi ini berlangsung spontan sampai terjadi kesetimbangan. Oksidasi:Zn Total:Zn+Cu2+ Reaksi semacam ini telah dikembangkan untuk berbagai macam hal yang sangat berguna bagi kehidupan dan ilmu pengetahuan. Contoh lain adalah sel bahan bakar hidrogenmurniyangdireaksikandenganoksigenmurnimenghasilkan1,23voltdanair murnitiapmolnya. Oksidasi:2H2 4H++4e 2O2

Zn2++2e Cu Zn2++Cu

E=0,76volt E=0,34volt E=1,10volt

Reduksi:Cu2++2e

E=0volt E=1,23volt E=1,23volt


35

Reduksi:O2+4e Total:2H2+O2

2H2O

2Atom,MolekuldanReaksiKimia

Dalam kenyataannya, sel hidrogen ini mampu menghasilkan 0,9 volt karena efisiensi prosesyangbelummampumencapai100%,danadanyahambatanlistrikpadasistem. Danbanyakreaksilainyangsangatpentingbagikehidupan. Jika diperhatikan dari seluruh reaksi kimia yang terjadi, maka dengan berbagaiperhitungandanpengamatan,berbekalhukumkekekalanmassadanhukum kekekalan unsur maka reaksi kimia secara sederhana dapat dipandang sebagai pertukaran komposisi unsur antar reaktan dan hasil reaksi. Dengan demikian seluruh reaksi kimia dapat dihitung dengan menggunakan prinsip stoikiometri, reaksi kimia berlangsung dengan perbandingan mol yang seimabang (tetap). Sebagai contoh, setiap1molkarbon(C)yangbereaksidengan1moloksigen(O2)akanmenghasilkan1 mol karbondioksida (CO2), seperti reaksi kombinasi di atas. Jumlah massa C dan O2 yang bereaksi akan sama dengan jumlah massa CO2 yang dihasilkan, demikian pula jumlahunsurunsurnya.

36

You might also like