You are on page 1of 6

Beranda [amoeba.

corp] freedownload game IT/Komputer

Search

IkanPaus09.blogspot.com
Berbagi ilmu kesehatan untuk semua...

Translate

Home Sports Downloads IT baca komik Konsultasi download musik politik susy's blog

PEMERIKSAAN TONUS DAN REFLEKS


11.48 IkanPaus09 2 comments Tonus (otot) adalah kontraksi otot yang selalu dipertahankan keberadaannya oleh otot itu sendiri. Sedangkan yang dimaksut dengan refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang singkat dan tidak melalui otak. Urutannya sebagai berikut IMPULS>RESEPTOR/INDRA >SARAF SENSORIK>SUMSUM TULANG BELAKANG>SARAF MOTORIK >EFEKTOR/OTOT. liat video pemeriksaan : TONUS OTOT.FLV 1. Pemeriksaan tonus otot Pemeriksa harus menggunakan kedua tangannya. Pemeriksa menggerakan secara pasif lengan bawah sendi siku dan tungkai bawah di sendi lutut berulangkali secara perlahan kemudian secara cepat. Tahanan yang terasa oleh pemeriksa sewaktu menekuk dan meluruskan bagian anggota tubuh harus dinilai menurun, normal atau meningkat. Tonus yang meningakt dirasakan dengan tingkat kesulitan dalam menekuk dan meluruskan lengan bawah sendi siku dan tungkai bawah di sendi lutut. Sedangkan jika tonus hilang, tidak terasa ada hambatan waktu menekuk dan meluruskan lengan bawah sendi siku dan tungkai bawah di sendi lutut.

2.

Pemeriksaan refleks fisiologis Yang dimaksud adalah muscle strech reflexes, gerak yang muncul sendiri akibat rangsangan terhadap tendo atau periosteum atau kadang-kadang terhadap tulang, sendi facia atau aponeurosis. Yang menimbulkan refleks adalah muscle strech. Rangsangan tendo tersebut paling mudah diberikan pada tendo. Oleh karena rangsangan disalurkan melalui organ sensorik yang lebih dalam misalnya gelendong neuromuskular maka ada pula yang menyebutnya sebagai refleks propioseptif

3. Dasar pemeriksaan refleks a. Alat yang digunakan adalah refleks hammer yang umumnya terbuat dari karet. b. Penderita harus dalam posisi yang seenak-enaknya dan santai. Bagian tubuh yang akan diperikasa harus dalam posisi sesuai sehingga gerakan refleks otot yang terjadi akan muncul dengan optimal. c. Rangsangan harus diberikan secara cepat, langsung dan kerasnya tetap dalam batas ambang, tidak perlu terlalu keras. d. Sifat reaksi tergantung tonus otot, maka tonus yang diperiksa harus dalam keadaan sedikit kontraksi. Jika akan membandingkan refleks kiri dan kanan maka posisis ekstremitas harus simetris. 4. Penilaian hasil pemeriksaan refleks Kriteria kuantitas yang dipakai: 0 = negatif +1 = lemah (dari normal) +2 = normal +3 = meninggi, belum patologik +4 = hiperaktif, sering dosertai klonus, sering merupakan indikator suatu penyakit 5. Jenis-jenis pemeriksaan refleks a. Pemeriksaan refleks biceps Penderita duduk dengan santai Lengan dalam keadaan lemas, lengan bawah dalam posisis antara fleksi dan ekstensi serta sedikit pronasi Siku penderita diletakkan pada tangan atau lengan pemeriksa Pemeriksa meletakkan ibu jarinya diatas tendo biceps, kemudian pukul ibu jari tadi dengan refleks hammer. (tanpa menggunakan ibu jari juga bisa, agar rangsangan lebih terasa) Reaksi utama adalah kontraksi otot biceps dan kemudian fleksi tangan bawah. Oleh kareana biceps juga merupakan supinator untuk lengan bawah maka sering pula muncul gerakan supinasi Apabila refleks meninggi maka zona refleksogen akan meluas dan refleks biceps dapat muncul dengan megetuk klavikula Jika refleks meninggi maka akan disertai juga oleh gerakan fleksi pergelangan tangan serta jari-jadi dan adduksi jari M. Biceps brachii dipersarafi oleh n. Muskulokutaneus (C5-C6) b. Pemeriksaan refleks triceps Penderita duduk dengan santai Lengan penderita diletakkan diatas lengan pemeriksa Lengan penderita dalam keadaan lemas, relaksasi sempurna Pukul tendo triceps lewat fossa olecrani dengan refleks hammer

c.

Triceps akakn berkontraksi dengan sedikit meyentak yang dapat dirasakan oleh penderita dan juga oleh tangan pemeriksa yang memegang tangan penderita. M. Triceps dipersarafi oleh n. Radialis (C6-C8), preses refleksi melalui C7 Pemeriksaan refleks brachiradialis Penderita duduk dengan santai Lengan penderita diletakkan diatas lengan pemeriksa Pukul tendo brachioradialis bagian dital dengan menggunakan refleks hammer Akan timbul gerakan menyentak pada lengan M. Brachioradialis dipersarafi oleh n. Radialis melewati C8

d. Pemeriksaan refleks klefsor jari tangan Pemeriksaan ini juga disebut Wanterbergs sign Penderita duduk santai, tidak tegang Tangan penderita dalam posisi setengan supinasi, tangan diletakkan di atas meja atau permukaan benda lain yang padat dan jari-jari dalam posisi fleksi ringan Pemeriksa meletakkan jari telunjuk dan jari tengahnya pada permukaan tangan penderita di bagian jari Punggung jari pemeriksa dipukul secara ringan tapi cepat, dengan permukaan refleks hammer yang datar Reaksinya adalah fleksi keempat jari tangan penderita secara fleksi ibu jari bagian distal Pada umumnya refleks ini paling sulit ditimbulkan terutama bagi pemeriksa yang belum berpengalaman Refleks ini dianggap sebagai salah satu refleks terpenting pada tangan/lengan e. Pemerikasaan refleks patela/kuadriceps Penderita dalam keadaan duduk dengan kaki terjuntai Daerah kira dan kanan tendo diraba terlebih dahulu untuk menetapkan daerah yang tepat Tangan pemeriksa yang satu memegang paha penderita bagian distal, dan tangan yang lain memukul bagian tendo patela dengan refleks hammer secara cepat Otot kuadriceps akan berkontraksi, tungkai bawah akan bergerak menyentak dan kemudian berayun sejenak Apabila dengan cara diatas sulil, maka suruh penderita untuk tangannya berpegangan Kemudian diminta untuk menarik kedua tangannya Pukul tendo patela ketida penderita menarik tangnnya. Cara ini disebut reinforcement f. Pemeriksaan refleks archiles Penderita duduk dengan tungkai terjuntai atau berbaring atau dapat pula penderita berlutut sehingga sebagian tungkai bawah dan kakinya terjulur ke luar Pemeriksa sedikir meregangkan tendo archilles dengan cara menahan ujung kaki ke arah dorsofleksi Tendo archilles dipukul dengan refleks hammer Akan muncul gerakan fleksi kaki yang menyentak Posted in: medical Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

2 komentar:

Anonim says: 15 Desember 2011 16.56 Reply yuhuuuu... kau tahu apa yang ku mau....

IkanPaus09 says: 26 Desember 2011 18.26 Reply thks gan... ada req materi? Poskan Komentar Subscribe to our RSS Feed Follow Us on Twitter (@noerapuccino) Be Our Fan on Facebook (Noera E. N)

Popular Tags Blog Archives

Mengenai Saya

IkanPaus09 ikan paus adalah mamalia besar yang hidup di laut, makan plankton atau ikan-ikan kecil lainya. Tapi kalau ikanpaus yang ini beda, dilahirkan untuk menjadi orang yang sukses. sukses cinta aku, dan aku cinta sukses. Orang yg sederhana tapi mempunyai pemikiran yang kompleks. Akan merubah dunia menjadi lebih berwarna. Dan ciri khas ikanpaus adalah, selalu "Go ahead". Lihat profil lengkapku

Popular Posts

PEMERIKSAAN TONUS DAN REFLEKS

Tonus (otot) adalah kontraksi otot yang selalu dipertahankan keberadaannya oleh otot itu sendiri. Sedangkan yang dimaksut dengan refleks ada...

GENOGRAM GENOGRAM( FAMILYANATOMY ) Definisi : genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema ( visual map ) dari silsilah keluarga pasien y...

Cara cepat belajar SPSS Belajar itu paling enak sambil praktik..., dari pada baca buku ato file yang g jelas mending langsung nyoba pakai softwarenya.. pasti cepet...

Metabolisme Air dan Mineral Air Air : 65-69 % berat sel Pelarut senyawa ionik dan netral, dapat mengalami ionisasi Mempengaruhi disosiasi makro molekul Kompo...

TINEA CORPORIS sekedar buat referansi aja boss........ Tinea korporis dan kruris merupakan suatu infeksi jamur Dermatofita pada kulit yang penyakitnya... Diberdayakan oleh Blogger.

Label

amoeba.corp (23) kata-kata bijak (4) medical (61)

Arsip Blog

2013 (4) 2012 (21) 2011 (46) o Desember (7) o November (1) o Oktober (7) o September (21) Skizofrenia depresi

o o o o o

ASPEK NEUROFISIOLOGI GANGGUAN DEPRESI (kuliah ELS)... GARIS HIDUP ANDA latihan soal 13.2.1 INSOMNIA INSOMNIA (slide kuliah dosen) latihan soal 13.1.1 GANGGUAN CEMAS Anxiety Disorder (slide dosen) Genetic Counseling (konsultasi genetika) PEMERIKSAAN SENSIBILITAS DOCTOR COMPETENCY Kualitas dan Harapan Hidup Manusia Tak ada hari esok Metabolisme otot (proses metabolisme diotot) Anatomi fisiologi telinga PEMERIKSAAN TONUS DAN REFLEKS Cara Menurunkan Tekanan Darah atau Hipertensi SELF ESTEEM, SELF CONFIDENCE, PRIDE Kisah Orang Tua Bijak Juli (2) Juni (2) Mei (1) April (1) Maret (4)

SMS GRATISAN (Aman & Murah)


Copyright 2011 IkanPaus09.blogspot.com | Powered by Blogger Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Website Value Calculation Tool

You might also like