You are on page 1of 5

Pola Kegiatan Ekonomi Perdagangan Perdagangan Subsisten Dalam perekonomian subsisten yang masih primitif, perdagangan dilakukan secara

barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan dimana. 1. Seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain 2. Seorang lain memproduksi barang yang diingini orang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang dihasilkan oleh orang yang pertama Dengan demikian harus perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling berkesesuain dalam keadaan ini, atau istilahnya dinamakan double coincidence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan. Spesialisasi dan perdagangan Spesialisasi adalah setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa yang diperlukan tetapi mengkhususkan kepada menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakan dengan lebih efisien. Kebaikan- kebaikan Spesialisasi 1. Mempertinggi tingkat efisiensi Faktor produksi Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. 2. Mempertinggi efisieni memproduksi Economic of scale atau scala ekonomi maksudnya apabila produksi ditingkatkan menjadi dua kali lipat maka biaya produksi tidak meningkat sebesar itu. 3. Mendorong perkembangan Teknologi Untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya. Pelaku Pelaku Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, selain itu sector ini memiliki factorfaktor produksi yang lain, yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan dan sebagai balas jasa terhadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sector perusahaan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sector rumah tangga.

Perusahaan Mereka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi factor-faktor produksi secara sedemikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat diproduksi dengan cara sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang terutama adalah mencari keuntungan. Pemerintah Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Disamping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukanoleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Seperti kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi.

Mekanisme Pasar Kemajuan perekonomian yang telah dicapai oleh Negara-negara maju membuktikan bahwa 1. Pada umumnya mekanisme pasar adalah system yang cukup efisien didalam mengakokasikan factor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian 2. Dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya

Beberapa kebaikan Mekanisme pasar 1. 2. 3. 4. 5. Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat Pasar memberikan perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha Pasar memberikan perangsang untuk memperoleh keahlian modern Pasar menggalakkan penggunaan barang dan factor produksi secara efisien Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar 1. 2. 3. 4. 5. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu Keadaan ekonomi sangat tidak stabil keadaanya Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang merugikan.

Kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi Tujuan Campur tangan pemerintah 1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan 2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil 3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan 4. Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan social masyarakat. 5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.

Bentuk bentuk campur tangan Pemerintah Membuat peraturan-peraturan Tujuan pokok dari peraturan peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Menjalankan Kebijakan Fiskal dan moneter Kebijakan fiscal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan system dan cara-cara mengumpulkan pajak, sedangkan kebijakan moneter adalah langkah langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank Melakukan kegiatan secara langsung Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan social.

Sistem Ekonomi

Sanusi (2000) Menguraikan pendapat-pendapat dari sejumlah orang di dalam maupun diluar negeri yang dapat dirangkum sebagai berikut. Sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi social politik, ide-ide) yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya yang ditujukan kearah pemecahan problem-problem produksi, distribusi konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian. Dumairy (1996) mendefinisikan system ekonomi kapitalis dilihat dari terminology teori ekonomi mikro. System ekonomi yang menyandarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar, prinsip laissez faire (persaingan bebas), meyakini kemampuan the invisible hand dalam menuju efisiensi ekonomi, mekanisme pasarlah (kekuatan permintaan dan penawaran) yang akan menentukan secara efisien ketiga pokok persoalan ekonomi.(apa yang diproduksinya dan untuk siapa diproduksi)

Secara umum ada tiga macam system ekonomi yang dikenal didunia ini yaitu system ekonomi liberal / kapitalis, system ekonomi sosialis dan system ekonomi campuran 1. Sistem ekonomi liberal / kapitalis Menurut Sanusi suatu system ekonomi dimana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual. Adapun tujuan pemilikan secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan / laba, bersamasama dengan lembaga warisan serta dipupuk oleh hukum perjanjian sebagai mesin kapitalisme yang besar 2. Sistem Ekonomi Sosialis Menurut (Duamiry 1996), system ekonomi sosialis adalah kebalikan dari system ekonomi kapitalis. Bagi kalangan sosialis, pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat. Adanya berbagai distorsi dalam mekanisme pasar menyebabkannya tidak mungkin bekerja secara efisien oleh karena itu pemerintah atau Negara harus turut katif bermain dalam perekonomian. Satu hal yang penting untuk dicatat berkenaan dengan system ekonomi sosialis adalah bahwa system ini bukanlah system ekonomi yang tidak memandang penting peranan capital.

3. Sistem Ekonomi Campuran Sanusi (2000) menjelaskan bahwa system ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada system campuran yang mendekati system kapitalis / liberalis karena kadar kebebasan yang relative besar atau persentase dari system kapitalisnya sangat besar. Adapula system ekonomi campuran yang mendekati system ekonomi sosialis dimana peran kekuasaan pemerintah relative besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan ekonomi, moneter / fiscal dan lain-lain. Di dalam system ekonomi campuran adanya campur tangan pemerintah terutama untuk mengendalikan kehidupan / pertumbuhan ekonomi, mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau kelompok swasta juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur tata tertib serta membantu golongan ekonomi lemah

You might also like