You are on page 1of 41

A.

Dian Savitri

Motivation and Emotion Content


Motivasi
Pengertian Pendekatan-pendekatan Teori Motivasi keseimbangan Hirarki keinginan Maslow Hunger(Lapar) Seksualitas Pengertian Teori emosi Klasifikasi emosi

Emosi

Motif sosial kognitif

Definisi Motivasi
adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang

ke arah suatu tujuan. Motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.

Pendekatan evolusioner
Adalah pendekatan yang menekankan pada fungsi dari tujuan untuk menjelaskan bagaimana suatu perilaku terbentuk, berkembang,dan bertahan. Dalam Motivasi pendekatan ini menekankan peran dari naluri atau insting. Motivasi terjadi karena adanya dorongan oleh hal-hal tersebut,contoh misalnya yaitu naluri untuk mempertahankan hidup dan berketurunan, dengan insting tersebut maka setiap manusia mempunyai motivasi untuk memenuhi kebutuhan didalam hidupnya agar ia bisa bertahan hidup.

Pendekatan kognitif
Pendekatan ini menyebutkan bahwa ada dua macam Motivasi

yaitu Intrinsik motivasi : motivasi yang disebabkan oleh faktor dari dalam diri seperti penentuan nasib, keingin tahuan, tantangan dan upaya dari dalam diri. Ektrinsik motivasi : motivasi yang disebabkan faktor oleh eksternal misalnya penghargaan dan hukuman (reward and punishment). Contoh misalkan seorang siswa sekolah dasar diberi nasehat oleh gurunya agar ia mau mengerjakan PR, apabila ia tidak mengerjakan maka gurunya akan memberi hukuman, begitu juga sebaliknya bila ia mau mengerjakan ,gurunya akan memberi nilai bagus. Sehingga anak tersebut akan termotivasi untuk mengerjakan PR .

Teori Motivasi Keseimbangan


Setiap manusia menginginkan segala sesuatu berjalan

seimbang. Kebutuhan untuk mencari keseimbangan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motivasi untuk berbuat sesuatu. Setelah perbuatan itu dilakukan, maka tercapailah keadaan seimbang dalam diri individu, dan timbul perasaan puas, gembira, aman dan sebagainya. Kecenderungan untuk mengusahakan keseimbangan dari ketidakseimbangan terdapat pada tiap organisme dan manusia. Hal ini disebut sebagai prinsip Homeostasis.

Lingkaran Motivasi
Ketidak seimbangan

Keseimbangan

Kebutuhan

Perilaku

Motivasi

Maslows Hierarchy of Need


Aktualisasi

diri

Harga Diri Sosialisasi Rasa aman Psikologi dan Biologis

Aktualisasi diri: Keinginan akan kebebasan bertingkah

laku tanpa hambatan dari luar untuk menjadikan diri sendiri sesuai dengan citra dirinya. Penghargaan: Keinginan untuk memperoleh penghargaan. Sosialisasi: kebutuhan untuk berhubungan dengan sesama dan cinta kasih. Keamanan : kebutuhan akan rasa aman. Psikologis dan Biologis : ~ kebutuhan psikologis seperti kebutuhan akan kesenangan dan kebahagiaan. ~ kebutuhan biologis seperti lapar dan haus.

Abraham Maslow

Hunger

Hunger (Rasa Lapar)


Hubungannya dengan motivasi
Seperti contoh pendekatan

Konten
The Biology of hunger Obesity and eating behavior Eating disorder

evolusioner (pada slide sebelumnya) kebutuhan instinglah yang memotivasi manusia agar melakukan segala hal supaya ia dapat bertahan hidup. Rasa lapar dalam psikologi merupakan suatu bentuk kebutuhan untuk mempertahankan hidup dan menimbulkan motivasi dari dirinya untuk makan.

Biology of Hunger
Faktor Biologis Dari Rasa Lapar
Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu

faktor lapar, yang akan mengirimkan impuls tersebut ke pusat lapar di otak, yakni hipotalamus bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang berikatan serat pallidohypothalamus. Otak inilah yang akan menimbulkan rasa lapar pada manusia. Setelah tubuh mendapat cukup nutrisi yang ditentukan oleh berbagai faktor, maka akan mengirim impuls ke pusat kenyang yakni di nucleus ventromedial di hipotalamus. Kemudian tubuh akan merasa puas akan makan, sehingga kita akan berhenti makan.

Perilaku Makan dan Obesitas


Manusia makan saat ia merasa lapar.Kelaparan yaitu

suatu kondisi di mana tubuh masih membutuhkan makanan, biasanya saat perut telah kosong untuk waktu yang cukup lama. Apabila seseorang mempunyai perilaku makan yang berlebihan tanpa diimbangi dengan metabolisme dan aktifitas yang seimbang, maka orang tersebut berpotensi mengalami obesitas. Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.

Obesitas
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok: Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% dari berat badannya Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% dari berat badannya Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% dari berat badannya

Eating disorder
Gangguan Makan
Gangguan makan ada dua macam yaitu:
Anorexia nervosa adalah sebuah gangguan makan yang

ditandai dengan kelaparan secara sukarela dan stres. Anorexia nervosa merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologi, sosial, dan fisiologi. Seseorang yang menderita anorexia disebut sebagai anoreksik., yang berarti orang yang menderita gejala medis kehilangan nafsu makan.

Eating disorder
Gangguan Makan
Bulimia nervosa adalah kelainan cara makan yang terlihat

dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus,tetapi berusaha agar makanan tidak tercerna. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari orang dengan Bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah (kadang-kadang disebut pembersihan)

Anorexia dan Bulimia


Anorexia
Pada Anorexia pada mulanya

Bulimia
Pada Bulimia penderita bulimia

sang penderita mengurangi porsi makannya untuk melakukan diet tetapi gejala ini memburuk ditandai dengan mengurangi makan secara berlebihan.

tidak mengurangi porsi makan mereka, malah makan dalam jumlah besar, kemudian mengeluarkan kembali makanan itu dengan cara memuntahkannya atau dengan minum obat pencuci perut. Mereka percaya bahwa dengan cara ini mereka tidak akan gemuk.

Sama-sama merupakan gejala penyakit yang timbul dari motivasi seseorang untuk menghindari kegemukan yang menyebabkan kelainan dalam perilaku makan dan mengakibatkan kekurangan gizi pada penderita

Hubungannya dengan Motivasi


Hubungan antara Eating disorder dengan Motivasi dapat

dijelaskan dengan Teori Motivasi Keseimbangan dan Hirarki Maslow. Bagi penderita anorexia dan Bulimia, mereka memandang bahwa kegemukan merupakan sesuatu yang dianggap tidak seimbang dalam hidup seperti dalam Teori Motivasi Keseimbangan. Untuk itu sang penderita berusaha mengatasi ketidakseimbangan tersebut dengan mengurangi berat badan. Apabila mereka merasa sudah hal ini sudah seimbang dengan mendapatkan berat badan yang ideal, mereka mencapai tahap kebahagiaan dan dasar untuk mendapatkan kepercayaan diri atau aktualisasi diri, seperti yang dikatakan didalam Hirarki Maslow

Sexuality

Definisi Seksualitas
Hasrat seksual adalah keinginan yang besar (appetite) atau

dorongan yang memotivasi kita untuk berperilaku seksual. Dorongan yang muncul bertujuan untuk pencegahan terhadap ketegangan dan mencari kepuasan. Seksualitas manusia, di samping menjamin reproduksi, mempunyai fungsi sosial yang penting yaitu membuat ikatan atau pertalian dan hirarki di antara individu. Hasrat seksual dialami sebagai sebuah dorongan keinginan badani, sering disertai dengan emosi kuat (seperti cinta atau luapan kegembiraan)

Sexuality

Faktor Biologis Seksualitas


Seksualitas manusia tidak dapat dilepaskan dengan

faktor-faktor biologis seperti organ kelamin dan hormon seks.


Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar

seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual.

Faktor Biologis Seksualitas


Hormon-hormon seks utama dapat dibedakan menjadi
Androgen : adalah hormon seks yang biasanya diproduksi

hanya oleh testis pria, namun juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh rahim wanita dan kelenjar adrenalin yang terdapat pada pria dan wanita. Androgen membantu memulai perkembangan testis dan penis pada janin laki-laki. Mereka memulai proses pubertas dan mempengaruhi pertumbuhan rambut Setelah pubertas, hormon androgen - khususnya testosteron - memainkan peran dalam pengaturan gairah seks.

Faktor Biologis Seksualitas


Estrogen adalah hormon seks yang umumnya diproduksi oleh

rahim wanita yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi.

Faktor Biologis Seksualitas


Kedua kelas hormon ini ada

pada pria dan wanita, namun dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg Androgen per hari, dibandingkan dengan kebanyakan wanita yang memproduksi 0,5 mg setiap hari. Estrogen juga ada pada kedua jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih besar pada wanita.

Psychosexual Disfunction
Adalah suatu kelainan yang terjadi yang menyebabkan

penyimpangan pada perilaku seksual yang diakibatkan oleh hormon . Penyimpangan tersebut antara lain adalah: Homoseksual : ketertarikan pada sesama jenis seperti Gay dan Lesbian. Biseksual: adalah orientasi seks yang mempunyai ciri-ciri berupa ketertarikan estetis, cinta romantis dan hasrat seksual kepada pria dan wanita.

Motivasi Sosial Kognitif


Menurut sudut pandang sosial kognitif yang mendasari

dari motivasi ada tiga aspek yaitu: Achievement (Prestasi), Affiliation, Well Being (Kesejahteraan). Pada intinya semua aspek tersebut menuju pada keinginan manusia untuk mencapai sesuatu yang dianggap sebagai standar yang paling baik. Manusia selalu ingin mencapai prestasi dan kesejahteraan didalam hidupnya. Keinginan tersebut memotivasi manusia untuk selalu berusaha demi pencapaian tersebut betapapun berat rintangannya.

Emotion

Emosi
Selain dari motivasi dan penginderaan tingkah laku manusia juga di

sertai dengan perasaan atau emosi. Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan fisiologis yang berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran, dan perilaku. Emosi adalah pengalaman yang bersifat subjektif, atau dialami berdasarkan sudut pandang individu. Emosi berhubungan dengan konsep psikologi lain seperti suasana hati, temperamen, dan kepribadian.

Teori Emosi
Ada dua macam teori didalam emosi yaitu :
Teori Nativistik Rene Descartes (1569-1650): emosi-emosi

itu pada dasarnya merupakan bawaan sejak lahir,manusia sejak lahirnya telah mempunyai 6 emosi dasar yaitu : cinta, kegembiraan, keinginan, benci, sedih dan kagum. Teori Empiristik : Emosi dibentuk oleh pengalaman dan proses belajar. Hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap rangsang-rangsang dari luar.

Contoh kalau seseorang misalnya melihat seekor harimau,

maka reaksinya adalah darah makin cepat beredar karena denyut jantungnya makin cepat, paru-paru pun lebih cepat memompa udara dan sebagainya. Respon-respon tubuh ini kemudian dipersepsikan dan timbullah rasa takut.

Facial Feedback Hypothesis


Hipotesis Umpan Balik Ekspresi Wajah
Menurut seorang ilmuwan bernama Ekman dan koleganya

OSullivan, ekpresi wajah selain mencerminkan emosi juga mempengaruhi emosi. Pendapat ini dikemukakan dengan sebutan Facial feedback hypothesis. Hipotesis ini ditemukan setelah dilakukan penelitian dengan seorang aktor, aktor tersebut diminta mengekspresikan wajahnya apabila sedang ketakutan dan menahannya selama sepuluh detik. Reaksinya ada kenaikan pada kecepatan detakan jantung dan suhu tubuh yang merupakan karateristik reaksi tubuh saat ketakutan. Jadi kesimpulannya emosi dapat juga timbul dengan mengekspresi wajah terlebih dahulu.

Facial Feedback Hypothesis


Hipotesis Umpan Balik Ekspresi Wajah
Suhu tubuh meningkat

Karateristik takut.

Ekspresi takut dilakukan selama 10 detik

Detak jantung bertambah cepat

Perubahan fisik
Reaksi elektris pada kulit Peredaran darah cepat Denyut jantung cepat

Emosi
Terpesona Marah Terkejut

Bernafas panjang
Pupil mata Air liur mengering Bulu roma berdiri Sakit perut Otot tegang Komposisi darah berubah

Kecewa
Kesakitan Tegang Takut Tegang Takut Sedih

Kultur dan Ekspresi Emosi


Dalam psikologi, perbedaan kultur dan ras tidak

menimbulkan perbedaan pada ekspresi wajah akibat pencerminan emosi.

You might also like