You are on page 1of 7

A.

Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik di bagi menjadi 3 yaitu :

1. Konflik individual 2. Konflik antar individu 3. Konflik antar kelompok 1. Konflik dalam diri individu ( konflik individual )
Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya. Contoh kasus : ada sebuah keluarga yang saling bertentangan pendapat dan mementingkan dirinya sendiri Contoh gambar :

2. Konflik antar-individu
konflik antar individu (conflict among individuals). Terjadi karena perbedaan kepribadian (personality differences) antara individu yang satu dengan individu yang lain. Sudah sering kali saya mendengar keributan di depan rumah saya,dan orangnya pasti dia-dia lagi(orang tua si A dan J).Akan tetapi,saya tidak akan menceritakan konflik semuanya dan saya akan mengambil salah satu saja. Cerita ini saya ambil sekitar 5 tahun yang lalu.Pada saat itu saya dan teman-teman saya akan membuat kostum futsal ,dan kebetulan sekali yang memegang uangnya itu si A.Dan hari demi hari berlalu sampai 1 bulan lamanya baju itu tidak kunjung jadi .Saya pun bersama teman teman saya yang lain mencoba bersabar dan tidak berpikiran yang macam terhadap si A.Akan tetapi si J tiba-tiba mengeluarkan suatu pendapat yang sangat pedas bahwa kata dia duit baju tersebut mungkin di pake untuk keperluan pribadi dan tidak di setorkan ke tempat konveksi.

Singkat cerita pendapat si J itu benar dan terbukti bahwa duit baju tersebut tidak disetorkan ke tempat konveksi.Saya dan teman-teman saya yang lain pun kesal dan segera meminta duit itu kembali,tetapi duit itu pun tidak segera di pulangkan sampai berbulanbulan.Nah,selang beberapa hari kemudian pas saya habis pulang sekolah saya mendengar ada keributan di depan rumah saya,dan saya pun penasaran dan langsung ke TKP! Dan pas saya tanya ke tetangga saya yang lain bahwa keributan ini dipicu oleh karena sang ibunda si J tidak terima kalo duit baju anaknya diselundupkan untuk keperluan pribadi si A Cara Penyelesaiannya : Akhirnya, masalah konflik kedua orang tua si A dan si Jdapat diselesaikan oleh RT setempat dengan cara menasehati kedua pihak tersebut dan memberikan jalan keluar yang terbaik.Dan sekarang pun si A sudah tidak tinggal di lingkungan saya lagi. * Si A berkelahi dengan si B karena memperebutkan tempat ternyaman di kelas. * Perbedaan pendapat antar keluarga menimbulkan perselisihan. * Persaingan antar pegawai yang menimbulkan pertentangan. * Berebut harta warisan .

* persaingan yang tidak sehat antar sellesman dalam mempromosikan barang

Contoh kasus : Suatu hari kita sedang mengadakan rapat untuk mengadakan acara musik dan sedang mendiskusikan tema apa yang sesuai, ketika kita mengusulkan tema ternyata ada salah satu anggota tidak setuju dengan tema kita. Kita dapat menggunakan strategi dalam penyelesainnya, apabila kita menggunakan strategi : 1. Kalah kalah maksudnya masing-masing kedua pihak dikalahkan tidak ada satupun yang menang , cara seperti ini tidaklah efektif karena kedua belah pihak merasa tidak puas dengan keputusan seperti ini dan dapat menimbulkan masalah baru. 2. Menang kalah maksudnya disini dimana salah satu pihak ada yang dikalahkan dan ada yang dimenangkan, cara penyelesaian seperti ini tidak efektif karena disalah satu pihak ada yang merasa kecewa dan dapat menimbulkan masalah baru. 3. Menang menang maksudnya disini dimana kedua pihak dimenangkan atau diambil kedua pendapatnya, cara seperti ini sangatlah efektif karena tidak ada yang merasa dikecewakan. Contoh Gambar :

3. Konflik Antar Kelompok


Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menebang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu,
Contoh kasus

misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
Contoh gambar :

Mengapa konflik timbul


Konflik di dalam kelompok biasanya disebabkan oleh : a. b. c. d. Kurangnya komunikasi antar anggota kelompok. Perbedaan pendapat mengenai topik yang sedang dibahas. Perbedaan kepentingan antar sesama anggota kelompok. Berbedanya informasi yang diterima oleh anggota kelompok mengenai suatu persoalan.

Cara mengatasi konflik


1. Menghindar diri 2. Difusi 3. Konfrontasi (pertentangan) 4. Buatlah pilihan terbaik 5. Pikir sesuatu terlebih dahulu

Bagi kelompok yang menang dalam konflik akan berdampak pada:


Cohesion meningkat Ketegangan menururn

Berkuangnya figh spirit Santai Timbul kepasan diri Streotype positif terhadp kelompok sendiri Sterotype negatif terhadap kelompok lain Konsolidasi semakin kuat

Bagi kelompok yang kalah dalam konflik akan berdampak pada:


Mencari alasan kenapa kalah Ketegangan meningkat Kelompok bekerja lebih keras Melakukan recovery Mencari kambing hitam atas kekalahan Konformitas menurun Menggantikan pemimpin Belajar lebih banyak

Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik http://belajarkoperasi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=189&Itemid=202 http://vano2000.wordpress.com/2011/07/18/konflik-antar-kelompok-perspektif-psikologi-sosial/ http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik http://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial

You might also like