You are on page 1of 6

HIPERTIROIDISME DEFINISI Hipertiroidisme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan

oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif.1 Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari iodium, maka iodium radioaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk membuat citra kelenjar tiroid, sedang dalam dosis besar dapat digunakan untuk mengobatinya (mengurangi intensitas fungsinya). Kelenjar tiroid adalah suatu organ/ bagian kecil butterfly-shaped yang terletak di leher bagian bawah dan di depan buah apel Adam'S.1 Hormon tiroid adalah substansi kimia yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormon tiroid saling berinteraksi dengan hampir seluruh sel tubuh, yang menyebabkan sel tubuh untuk meningkatkan aktivitas metabolisme mereka.Kelainan banyaknya hormon tiroid ini yang secara khas mempercepat metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses kimia dan fisika yang menciptakan unsur dan menghasilkan energi yang diperlukan untuk fungsi sel, pertumbuhan, dan divisi.

PENYEBAB HIPERTIROIDISME Ada banyak penyebab hipertiroidisme,misalnya:2 1. Graves Disease

2. Pertumbuhan bukan kanker dari kelenjar pituitari atau kelenjar tiroid 3. Radang/pembengkakan tiroid yang berkaitan dengan infeksi/peradangan karena virus atau penyebab lain Penyebab yang paling umum ( lebih dari 70% orang) adalah produksi berlebih dari hormon tiroid oleh keseluruhan kelenjar tiroid.3 Kondisi ini juga dikenal sebagai graves disease. Graves disease disebabkan oleh zat antibodi di dalam darah yang merangsang tiroid untuk tumbuh dan mengeluarkan terlalu banyak hormon tiroid. Hipertiroidisme jenis ini cenderung menyerang keluarga-keluarga, dan itu lebih sering terjadi pada wanita-wanita muda. Belum diketahui secara pasti mengapa lebih banyak menyerang wanita-wanita muda.Jenis lain hipertiroidisme adalah yang ditandai oleh satu atau lebih bongkol yang kecil-kecil atau gumpalan di tiroid yang secara berangsur-angsur tumbuh dan meningkatkan aktivitas mereka sedemikian sehingga total keluaran hormon tiroid ke dalam darah lebih besar dari keadaan normal. Kondisi ini dikenal sebagai toxic nodular atau multinodular goiter. Selain itu, orang-orang bisa sementara mengalami gejala hipertiroidisme jika mereka mempunyai suatu kondisi yang disebut tiroiditis. Kondisi ini adalah disebabkan oleh suatu masalah dengan sistem imun atau suatu infeksi/peradangan karena virus yang menyebabkan kelenjar kebocoran hormon tiroid. Selain itu dapat juga disebabkan oleh pengambilan terlalu banyak hormon tiroid dari tablet . GEJALA HIPERTIROIDISME Pada hipertiroidisme, apapun penyebabnya terjadi peningkatan fungsi tubuh:4 1. Jantung berdetak lebih cepat dan bisa terjadi kelainan irama jantung, yang bisa menyebabkan palpitasi (jantung berdebar-debar) 2. Tekanan darah cenderung meningkat 3.Tangan memperlihatkan tremor (gemetaran) halus 4.Nafsu makan bertambah, tetapi berat badan berkurang 5.Sering buang air besar, kadang disertai diare

6.Terjadi perubahan pada mata : bengkak di sekitar mata, bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya. KOMPLIKASI Badai tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi secara tiba-tiba.1Badai tiroid bisa menyebabkan: 1. demam,kegelisahan,perubahan suasana hati,kebingungan 2. kelemahan dan pengkisutan otot yang luar biasa 3.perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma) 4.pembesaran hati disertai penyakit kuning yang ringan. Badai tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan memerlukan tindakan segera.Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal (aritmia) dan syok. Badai tiroid biasanya terjadi karena hipertiroidisme tidak diobati atau karena pengobatan yang tidak adekuat, dan bisa dipicu oleh : infeksi , pembedahan , diabetes yang kurang terkendali , ketakutan , kehamilan atau persalinan , dan stress lainnya.4 Badai tiroid jarang terjadi pada anak-anak. DIAGNOSA HIPERTIROIDISME Tanda-tanda vital (suhu, nadi, laju pernafasan, tekanan darah) menunjukkan peningkatan denyut jantung. Tekanan darah sistolik bisa meningkat. Pemeriksaan fisik bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar tiroid atau gondok. Untuk menilai fungsi tiroid dilakukan pemeriksaan: 1. TSH serum (biasanya menurun) 2.T3, T4 (biasanya meningkat). Selain itu ada juga berbagai test yang digunakan untuk diagnosa Hipertiroidisme misalnya: 3. Test darah hormon tiiroid 4.X-ray scan , CAT scan , MRI scan.( untuk mendeteksi adanya tumor)

Penyakit ini juga mengubah hasil yang menyangkut beberapa test yaitu : Vitamin B12 , TSI , trigliserid , RT3U , pengambilan yodium radioaktif , glukosa test , kolestrol test , antitiroglobulin antibodi. PENGOBATAN Hipertiroidisme biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan, pilihan lainnya adalah pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium radioaktif. Setiap pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan.
1.FARMAKOLOGI

Agar bekerja sebagaimana mestinya, kelenjar tiroid memerlukan sejumlah kecil yodium; jumlah yodium yang berlebihan bisa menurunkan jumlah hormon yang dibuat dan mencegah pelepasan hormon tiroid.Karena itu untuk menghentikan pelepasan hormon tiroid yang berlebih, bisa diberikan yodium dosis tinggi.Pemberian yodium terutama bermanfaat jika hipertiroidisme harus segera dikendalikan (misalnya jika terjadi badai tiroid atau sebelum dilakukan tindakan pembedahan). Yodium tidak digunakan pada pengobatan rutin atau pengobatan jangka panjang. Propiltiourasil atau metimazol, merupakan obat yang paling sering digunakan untuk mengobati hipertiroidisme. Obat ini memperlambat fungsi tiroid dengan cara mengurangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar.Kedua obat tersebut diberikan per-oral (ditelan), dimulai dengan dosis tinggi, selanjutnya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan darah terhadap hormon tiroid.Obat ini biasanya bisa mengendalikan fungsi tiroid dalam waktu 6 minggu sampai 3 bulan. Dosis yang lebih tinggi bisa mempercepat pengendalian fungis tiroid, tetapi resiko terjadinya efek samping juga meningkat. Efek samping yang terjadi bisa berupa reaksi alergi (ruam kulit), mual, hilang rasa dan penekanan sintesa sel darah merah di sumsum tulang. Penekanan sumsum tulang

bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga penderita sangat peka terhadap infeksi. Obat-obat beta bloker (misalnya propanolol) membantu mengendalikan beberapa gejala hipertiroidisme.5 Obat ini efektif dalam memperlambat denyut jantung yang cepat, mengurangi gemetar dan mengendalikan kecemasan.Beta bloker terutama bermanfaat dalam mengatasi badai tiroid dan penderita yang memiliki gejala yang mengganggu atau berbahaya, yang hipertiroidismenya tidak dapat dikendalikan oleh obat lain. Tetapi beta bloker tidak mengendalikan fungsi tiroid yang abnormal. Hipertiroidisme juga bisa diobati dengan yodium radioaktif, yang menghancurkan kelanjar tiroid. Yodium radioaktif per-oral memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap tubuh, tetapi memberikan pengaruh yang besar terhadap kelenjar tiroid. Karena itu dosisnya disesuaikan sehingga hanya menghancurkan sejumlah kecil tiroid agar pembentukan hormon kembali normal, tanpa terlalu banyak mengurangi fungsi tiroid. Sebagian besar pemakaian yodium radioaktif pada akhirnya menyebakan hipotiroidisme. Sekitar 25% penderita mengalami hipotiroidisme dalam waktu 1 tahun setelah pemberian yodium radioaktif.3
2.NON FARMAKOLOGI

Pada tiroidektomi, kelenjar tiroid diangkat melalui pembedahan. Pembedahan merupakan terapi pilihan bagi penderita muda , penderita yang gondoknya sangat besar , penderita yang alergi terhadap obat atau mengalami efek samping akibat obat. Setelah menjalani pembedahan, bisa terjadi hipotiroidisme. Kepada penderita ini diberikan terapi sulih hormon sepanjang hidupnya. Komplikasi lain dari pembedahan adalah kelumpuhan pita suara dan kerusakan kelenjar paratiroid (kelenjar kecil di belakang kelenjar tiroid yang mengendalikan kadar kalsium dalam darah).

REFERENSI 1. www.medicastore.com http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php? idktg=11&judul=Hipertiroidisme&iddtl=124&UID=20071121172513125.163.25 5.129. Last update : copyright 2005 Last log in : november 30,2007 2. www.wrongdiagnosis.com http://www.wrongdiagnosis.com/h/hyperthyroidism/treatments.htm Last update : november 13,2007 Last log in :november 30,2007 3. Flynn RW, McDonald TM, Jung RT, et al. Mortality and vascular outcomes in patients treated for thyroid dysfunction, http://www.aafp.org/afp/20071001/bmj.html last log in : December 1,2007 4 McDermott MT, Woodmansee WW, Haugen BR, Smart A,Ridgway EC. The

Management of subclinical hyperthyroidism by thyroid specialists. Thyroid 2004,90-110 5 Van Sande J, Parma J, Tonacchera M, Swillens S, Dumont J,Vassart G.

Somatic and clinical in thyroid diseases.2003, 201-220

You might also like