You are on page 1of 6

Pengertian Stroke

1. Menurut WHO : stroke adalah gejala- gejala defisit fungsi susunan syaraf

yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. 2. Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler ( pembuluh darah otak ) karena kematian jaringan otak ( infark serebral ), penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. 3. Stroke merupakan sindrom klinis yang timbulnya secara mendadak, progresi cepat, berupa defisit neurologis fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih yang disebabkan peredaran darah otak neotraumatik. ( Mansjoer Arif, 2000:17 ) 4. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak. ( Smleltzer Suzanne,2001:213 ) 5. Stroke merupakan sindrom klinis akibat gangguan pembuluh darah otak, timbul mendadak dan biasanya mengenai penderita usia 45 80 tahun. ( Rasyid, 2007:1 ) 6. Stroke adalah gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan fungsi otak terganggu yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan pada tubuh, tergantung bagian otak mana yang rusak.

Patofisiologi

A. Penyebab Stroke

Penyebab stroke ada 3 faktor, yaitu : 1. Faktor resiko medis, antara lain : a) Migrain b) Hipertensi ( penyakit tekanan darah tinggi ) c) Diabetes d) Kolesterol e) Aterosklerosis ( pengerasan pembuluh darah ) f) Gangguan jantung

g) Riwayat stroke dalam keluarga h) Penyakit ginjal i) Penyakit vaskuler perifer

2. Faktor resiko perilaku, antara lain : a) Kurang olah raga b) Merokok ( aktif & pasif ) c) Makanan tidak sehat ( junk food, fast food ) d) Kontrasepsi oral e) Mendengkur f) Narkoba

g) Obesitas h) Stress i) Cara hidup

3. Faktor lain : a) Trombosis b) Kondisi hiperkoagulasi c) Miksoma atrium d) Kelainan hematologi e) Vaskulitis sistem saraf pusat

B. Gejala

Gejala yang paling umum, antara lain : 1. Terjadi serangan sakit kepala 2. Hilangnya keseimbangan 3. Gangguan penglihatan 4. Hilangnya kemampuan berbicara dengan jelas atau kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain/ lawan bicara 5. Salah satu kelopak mata sulit dipejamkan 6. Gangguan penciuman 7. Muntah- muntah 8. Kerusakan mental 9. Kejang- kejang 10. Koma 11. Demam 12. Hilang sensor perasa 13. Buta mendadak 14. Gangguan memori dan emosi 15. Lumpuh separuh badan kanan/ kiri 16. Terasa kesemutan/ seperti terbakar

17. Sulit untuk menelan 18. Sering tersedak 19. Mulutnya menjadi mencong 20. Bingung 21. Gerakan tidak terkontrol

Tanda dan gejala stroke menurut Arif Mansjoer ( 2000 : 18 ) akut berupa : 1. Nyeri kepala, mual, muntah 2. Vertigo 3. Frunkal ( Ataksia ) 4. Bicara pelo/ cedal ( Disartia ) 5. Bicara tidak lancar, kurang ucapan atau kesulitan memahami ucapan ( Afasia ) 6. Konfulsi, delirium, letargi stupor atau koma (perubahan mendadak status mental) 7. Gangguan sensibilitas satu atau lebih anggota badan ( gangguan hemosensorik ) 8. Kelumpuhan wajah atau anggota badan ( hemiperesis ) yang timbul mendadak 9. Gangguan penglihatan ( diplopia )

C. Penatalaksanaan Medis

1. Demam dapat menyebabkan ekserbasi cidera otak iskemik dan harus segera diobati dengan antipiretik 2. Pemberian nutrisi pasien stroke memiliki resiko tinggi untuk aspirasi, bila pasien sadar penuh berikan satu sendok teh air putih untuk menelan ( kita perhatikan apakah pasien tersedak atau batuk, apakah suara berubah )

3. Untuk perawatan paru, fisioterapi dada setiap 4 jam harus dilakukan untuk mencegah atelektasis paru pada pasien yang tidak bergerak 4. Tirah baring total pada fase akut 5. Mengatur nutrisi dan cairan melalui infuse 6. Diet, puasa jika reflek menelan berkurang atau rendah sodium atau lemak 7. Mempertahankan kelancaran jalan nafas dan pemberian oksigen 8. Untuk stroke sumbatan ( iskemik ), lakukan Rekanalisasi atau Reperfusi yakni suatu cara untuk mengalirkan kembali darah yang mengandung oksigen dan nutriennya ke bagian bawah dari hambatan pembuluh darah bagian atasnya untuk mencukupi kebutuhan jaringan otak agar dapat hidup dan berfungsi sebagaimana sebelumnya 9. Memberikan obat- obat seperti : a) Antikoagulan oral ( warfarin/ dikumarol ), diberikan pada pasien dengan faktor risiko penyakit jantung ( fibrilasi atrium, infark miokard akut, kelainan katup), kondisi koagulopati yang lain dengan syarat- syarat tertentu. Dosis awal warfarin 10 mg/ hari dan disesuiakan setiap hari berdasarkan hasil masa protombin/ trombo tes ( massa protombin 1,3 1,5 kali nilai kontrol atau INR = 2 3 atau trombotes 10 15% ), biasanya baru tercapai setelah 3 5 hari pengobatan. Bila massa protombin/ trombo tes sudah stabil maka frekuensi pemeriksaannya dikurangi menjadi setiap minggu kemudian setiap bulan. b) Asetosal ( asam aserilsalisilat ) digunakan sebagai obat pilihan pertama, dengan dosis berkisar antara 80 320 mg/ hari c) Pasien yang tidak tahan asetosal, dapat diberikan tiklopidin 250 500 mg/ hari, dosis rendah asetosal 80 mg + cilostazol 50 100 mg/ hari, atau asetosal 80 mg + dipiridamol 75 150 mg/ hari

10. Bila terjadi iskemik stroke rujuk dengan 5 NO : a) No antihypertensives b) No diuretics c) No dexamethasone d) No glucose infusion e) No anticoagulant ( setelah 4 jam sejak awitan stroke )

You might also like