Professional Documents
Culture Documents
Apakah sekolah?
Sekolah adalah tempat siswa dapat belajar
Sekolah yang kondusif adalah yang mendukung
suasana yang membuat siswa mengembangkan potensi dirinya. Sekolah yang membuat siswa belajar tentang bagaimana cara belajar.
Mengembangkan Motivasi
Peran guru sebagai pendidik, pengajar dan pelatih Menggerakan motivasi siswa berkaitan dengan fungsi tujuan dan usaha Meningkatkan kesadaran siswa memiliki cita-cita yang jelas
pikiran otak kiri dan otak kanan. 5. Menantang peserta didik untuk dapat berpikir jauh ke depan dan mengekspresikan yang sedang dipelajarinya dengan mengerahkan kecerdasan secara optimal untuk memahami memahami bahan ajar. 6. Mengkonsolidasikan bahan ajar yang sudah dipelajari dengan meninjau ulang dalam periodeperiode yang relaks.
dari pembelajaran menyenangkan, aktif, inovatif, ramah sosial, kreatif, imajinatif, dan rasional. Pembelajaran menyenangkan berarti pembelajaran yang cerdas dan berhati. Pembelajaran yang aktif berpusat pada pengalaman belajar siswa. Pembelajaran novatif berarti bepusat pada pengembangan kreativitas dan daya inisiatif mengembangkan karya baru. Mengembangkan strategi pembelajaran yang ramah sosial, siswa mengembangkan kapasitas diri karena dipersepsikan baik untuk hidup dalam lintas budaya global. Pembelajaran kreatif menantang tumbuhnya ide-ide baru. Pembelajaran imajinatif yang meningkatkan keterampilan siswa menggunakan daya hayal. Pembelajaran rasional yang mempekuat persaingan industri antar negara yang menempatkan ilmu pengetahuan sebagai sumber daya kritis.
Kesimpulan
1.
Pembelajaran yang menyenangkan adalah yang membuat siswa belajar dengan memanfaatkan potensi dirinya secara optimal dengan hati dan kecerdasan pikirannya.
2.
Pembelajaran yang menyenangkan memerlukan dukungan suasana yang mempersepsikan siswa secara positif yang didasari dengan keyakinan tinggi siswa dapat berkembang dan adaptif terhadap perubahan perdaban.
3.
Model pembelajaran Pemain Ras Kidal merupakan model pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa pada abad ke 21..