You are on page 1of 9

Pendahuluan

Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen". Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut. Hasil penelitian dari Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda. Kemudian Albert Einstein yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik.

A. Tujuan Percobaan
1. Menunjukkan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. 2. Menentukan komponen horisontal medan magnet bumi.

B. Dasar Teori
Sebuah kawat lurus panjang tak-hingga yang dialiri arus listrik menimbulkan medan magnet di sekitarnya dengan garis-garis gaya membentuk lingkaran berpusat pada kawat. Kuat medan magnet ini adalah :

Dimana i adalah arus listrik yang melalui kawat dan r adalah jarak radial dari kawat tersebut. Sepanjang sebuah garis gaya yang melingkar itu harga absolut B tidak berubah, yang berubah hanya arahnya. Jika tepat di atas atau di bawah kawat berarus diletakkan sebuah jarum kompas maka arah jarum kompas tersebut akan menyimpang sesuai dengan arah resultan antara B dan komponen horisontal medan magnet bumi (Bb). Dengan demikian besar Bb dapat ditentukan dengan mengukur sudut penyimpangan jarum kompas tersebut. Secara geometrik berlaku: B/Bb = tan Gerak mengorbit dan gerak spin elektron dalam atom menimbulkan medan magnet. Kombinasi kedua medan magnet bisa saling menguatkan atau saling melemahkan dan menghasilkan medan magnet atom.

Hans Christian Oersted(1777-1851) menemukan bahwa ketika jarum kompas yang diletakkan didekat kawat ber-arus listrik, ternyata jarum menyimpang. Hal ini disebabkan karena medan magnet yang bergerak diantara arus listrik di seputaran kawat tersebut.

Gambar a

Gambar b Gambar a. Garis-garis medan disekitar arus listrik. Gambar b. Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan magnet. Hans Chiristian Oersted (1777 1851) adalah ahli fisika dari Denmark. Ia berhasil mengungkapkan misteri hubungan antara listrik dengan magnet. Oersted

berhasil membuktikan bahwa penghantar yang dialiri arus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Perhatikan gambar dibawah ini.

Keterangan : (a). Kawat ketika belum dialiri arus listrik, jarum kompas berimpit dengan kawat (b). Kawat dialiri arus listrik ke arah selatan maka jarum kompas akan menyimpang kearah timur.

(c). Kawat dialiri arus listrik ke arah utara maka jarum kompas akan menyimpang ke arah barat.

C. Daftar Peralatan

1. Jarum Kompas 2. Sumber Arus DC 3. Busur Derajat

D. Gambar Rangkaian

Gambar 1

E. Langkah Percobaan
1. Menyusun rangkaian seperti gambar 1, meletakkan kompas dibawah kawat (tentunya arah kompas menunjukkan arah utara-selatan). Mengatur kawat agar letaknya sejajar dengan jarum kompas. 2. Menentukan arus i dan jarak r, kemudian ukur sudut penyimpangan jarum kompas . Mengulang pengukuran ini sebanyak 6 kali. 3. Mengulang langkah di atas dengan mengubah arus i sebanyak 6 kali (dengan r tetap). 4. Dengan cara yang sama (no.1 s/d no.3) lakukan percobaan dengan mengambil jarak r yang berbeda sebanyak 6 kali. 5. Mengukur panjang kawat yang di aliri arus listrik, dan posisi jarum kompas terhadap ujung kawat. Perhatian : jarak r adalah jaraj antara kawat dan jarum kompas.

F. Table Hasil Percobaan

No 1 2 3 4 5 6 7 8

r 4,1 cm (1 batre) 4,1 cm (2 batre) 4,1 cm (3 batre) 4,1 cm (4 batre) 11,5 cm (1 batre) 11,5 cm (2 batre) 11,5 cm (3 batre) 11,5 cm (4 batre)

I (arus)

(sudut) 45o 50o 52o 55o 20o 23o 29o 31o

Analisa

Percobaan ini membuktikan bahwa ketika kawat dialiri arus maka akan ada medan magnet yang timbul di sekitar kawat, hal ini bisa dibuktikan dengan menyimpangnya jarum kompas. Besarnya sudut penyimpangan tergantung pada arus yang diberikan. Arah medan magnet yang ditimbulkan dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah arus listrik dan keempat jari menunjukkan arah medan magnet. Magnet dan listrik merupakan dua besaran yang sangat berhubungan dan berkaitan. Hukum oerstedz diatas merupakan pembahasan yang membahas bahwa listrik dapat berubah menjadi magnet. Sejarah kemagnetan mulai jauh lebih awal dengan peradaban kuno di Asia. Ada daerah pada asia yang disebut Magnesia dimana ditemukan batu-batu yang bergerak saling tarik menarik. Batu-batu ini disebut magnet. Magnet mempunyai dua kutub yaitu: -kutub utara -kutub selatan

Kesimpulan

Menurut Teori Laplace, besar induksi magnet yang disebabkan oleh elemen arus adalah : (1) Berbanding lurus dengan arus listrik (2) Berbanding lurus dengan panjang kawat (3) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik yang diamati ke kawat (4) Arah induksi magnetnya tegak lurus terhadap bidang yang melalui elemen arus. Besar sudut penyimpangan jarum kompas tergantung pada besar arus yang diberikan dan jarak r kawat dengan jarum kompas.

SAFRIYANDA

Daftar Pustaka
8

Jobsheet Praktikum Fisika. FT. Universitas Surabaya http//:www.fisika-edukasi.net : Teori Magnetik. http//:www.sidik_bisg.blogspot.com : Medan Magnet Disekitar Kawat Berarus Listrik.

You might also like