You are on page 1of 8

Bab Enam Meningkatkan Daya Simak

B. ANEKA PENGALAMAN AUDIO PEMERTINGGI KEMAMPUAN MENYIMAK


Tidak Dapat disangkal lagi bahwa pengalaman-pengalaman audio pun dapat meningkatkan daya simak seseorang. Di antara pengalaman-pengalaman serta kegiatan-kegiatan yang akan turut mempertinggi daya simak para siswa, yaitu : 1. Menyimak pada guru apabila dia : a.) memperkenalkan bunyi-bunyi, urutan-urutan bunyi, pola-pola intonasi, dan ucapan-ucapan dengan tekanan-tekanan serta jeda-jeda yang konstratif: b.) memberikan petunjuk-petunjuk yang ada hubungannya dengan kegiatan kelas sehari-hari, misalnya: mencatat kehadiran, memberikan pekerjaan rumah, atau tugas-tugas lainnya; c.) memberikan kalimat-kalimat contoh berdasarkan beberapa cirri gramatikal atau ciri leksikal bahasa; d.) memberikan isyarat-isyarat atau mengemukakan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing response serta reaksi yang tepat dalam kegiatankegiatan latihan pola bahasa; e.) menceritakan suatu kisah, dongeng, atau fiksi lainnya; f.) membacakan suatu paragraph, puisi, atau sebabak drama secara lisan; g.) memperagakan atau menirukan suatu dialog h.) bercerita mengenai suatu kejadian yang terjadi pada dirinya sendiri atau pada orang lain: i.) menentukan suatu situasi bagi suatu dialog, film, atau siaran radio dan televise, dan sebagainya; j.) mengadakan suatu imla atau dikte: k.) memberikan suatu latihan menyimak pemahaman l.) memberikan suatu ceramah mengenai beberapa aspek kebudayaan: m.) mempersiapkan bagi mereka penulisan suatu komposisi n.) menyambut para tamu dan mengajak mereka turut serta dalam percakapan

o.) meminta mereka turut serta dalam kegiatan-kegiatan praktis tertentu

2. Menyimak pada para siswa lainnya, yaitu memberi petunjuk-petunjuk, mengemukakan pertanyaanpertanyaan, memberikan rangkuman-rangkuman, menceritakan aneka kejadian atau insiden (misalnya: apa yang mereka lihat atau apa yang terjadi dalam perjalanan mereka menuju sekolah). 3. turut serta mengambil bagian atau peranan dalam suatu dramatisasi atau dialog tertentu 4. menyimak pada para pembaca yang di undang dari luar atau pada personalia sekolah lain. 5. Menyimak pada rekaman-rekaman bahkan ucapan, struktur, atau kosa kata; pada imla; latihanlatihan pemahaman, puisi, pidato, nyanyian, atau lakon-lakon berkali-klai, berulang-ulang sehingga mereka mendapat isi keseluruhan, dapat mendahului atau menambah apa kira-kira yang mereka ingin dengarkan. 6. Menyimak pada rekaman-rekaman fonograf pelajaran-pelajaran yang sama berulang-ulang (termasuk rekaman-rekaman, nyanyian, drama, puisi, dan pidato). 7. Menyimak pada film-film bicara beberapa kali ini terutama sekali disiapkan pada para pelajar bahasa- dan acara-acara radio dan televise yang terpilih. 8. ikut serta dalam percakapan-percakapan melalui telepon 9. Mewawancarai, mengadakan Tanya jawab dengan orang-orang tertentu. 10. Menghadiri kuliah, ceramah, konferensi, dan pertemua-pertemuan; perkumpulan bahasa asing. 11. Turut berpartisipasi salam suatu kegiatan spontan, yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu, yang memaksa mereka menyimak secara atentif untuk membuat suatu reaksi yang tepat terhadap suatu pernyataan atau pertanyaan yang diajukan oleh pasangan mereka. 12. Turut berpartisipasi dalam kelompok-kelompok diskusi atau diskusi panel 13. Pergi menonton dalam permainan-permainan bahasa.

C. ANEKA KEGIATAN PENINGKAT DAYA SIMAK Para guru yang arif bijkasana yang telah berpengalaman bertahun-tahun di muka kelas dengan mudah dapat menemukan beraneka ragam kegiatan yang akan turut meningkatkan kegiatan menyimak (yang tajam dan mendalam) para anak didik mereka. Pembicaraan kita disini terbatas pada kegiatankegiatan peningkatan daya menyimak konversasif, apresiasif, eksplorasif, dan konsetratif saja.

1. 2. 3. 4.

Menyimak Konservatif Menyimak Apresiatif Menyimak Eksploratif Menyimak Konsentratif

D. SIKAP GURU TURUT MEMPERTINGGI DAYA SIMAK SISWA Dari pengalaman dapat kita lihat bahwa sikap guru dapat mempengaruhi para siswa, inklusip terhadap penyimak. Daapt dikatakn bahwa dalam pengajran waktu yang dibutuhkan untuk menyimak dan bercerita atau berbicara hamper sama banyaknya. Guru yang bijaksana menyimak baik-baik untuk membesarkan hati, untuk mendorong ekspresi anak didiknya. Kadang-kdang guru menyimak karena seorang anak atau orang tua membutuhkan seorang penyimak tempat, mencurahkan isi hatinya mengenai masalah-masalah pribadinya. R.G Nicols dan Leonard A. Stevens dalam buku mereka yang berjudul Are you listening? memberikan saran-saran atau petunjuk-petunjuk berikut ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sediakanlah waktu untuk menyimak Berilah perhatian Berikanlah reaksi lisan yang wajar Jangan mengorek-ngorek fakta tambahan Jangan menilai apa yang telah dikatakan Jangan menghilang kepercayaan akan kemampuan si pembicara untuk memecahkan serta menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.

Disamping hal-hal yang telah dikemukakan diatas itu, alangkah bijaksananya bila sang guru memulai instruksi atau pelajaran menyimak ini dengan menentukan norma-norma, menetapkan ukuranukuran. Berikut ini kita terapkan ukuran-ukuran yang dapat dipergunakan bagi penyimak dari 2 sumber. Ukuran-ukuran ini dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Kedua sumber ini saling melengkapi. Perhatikanlah baik-baik gambar 4.6 dan 4.7 ini.

Dari diskusi-diskusi yang bernorma kan hal-hal yang telah dikemukakan tadi, para siswa dapat belajar serta mengetahui bahwa seorang dapat disebut penyimak baik kalau dia memenuhi norma-norma yang tertera pada gambar 4.8

E. KUALIFIKASI GURU MENYIMAK Kalau seseorang telah berbulat hati memilih bidang keguruan sebagai bidang propesinya dia harus memenuhi tuntutan-tuntutan bidang tersebut. Tuntutan-tuntutan apa sajakah itu? 1. Tuntutan bagi guru Guru-guru muda sering bertanya, apakah yang di nilai oleh seseorang bila dia mengunjungi seorang guru sedang mengajar di muka kelas? pertanyaan ini baik sekali. Paling sedikit ada tujuh bidang utama yang dapat diamati serta di evaluasi oleh para pengawas, dan oleh para kepala sekolah BIdang pertama: persiapan dan rencana Bidang kedua : pengenalan dan penghargaan terhadap perbedaan individual Bidang ketiga : Motivasi BIdang keempat : Penguasaan bahan pengajran Bidang Kelima : Teknik mengajar Bidang Keenam : pengawasan kelas BIdang Ketujuh : suasana kelas Rangkuman dari pembicaraan diatas dapat kita lihat pada gambar 49

Di Bawah ini dijelaskan 10 gagasan yang dapat menolong para guru, lebih-lebih guru muda. a. Mulailah dengan tepat dan benar b. hindarkanlah kondisi penimbuk kekacauan c. Jangan biarkan peristiwa atau hal kecil terus berlangsung tanpa koreksi dan perbaikan d. Berlaku dan bertindak bijaksana e. Berbaik hatilah selalu f. Bersikap adil lah selalu g. Bergiatlah selalu h. Bertindaklah secara konsekuen i. Bertindak secara tegas, berani membuat keputusan j. Hindarilah konflik-konflik Demikian lah telah kita perbincangkan secara sepintas mengenai kualikfikasi umu seorang guru. Sebelum kita lanjutkan pembicaraan pada hal yang lebih khusus lagi, yaitu kualifkasi guru menyimak, baiklah kita perhatkan terlebih dahulu gambar 50 yang merupakan rangkuman dari pembicaraan diatas tadi, yang kita sebut: 10 saran bagi guru muda

Berbicara mengenai kualifikasi tentang seorang guru bahasa, khususnya dalam bidang menyimak, Steering committee of the Modern language Association telah menetapkan bahwa untuk menyimak ada 3 tingkatan, yaitu: a) Kualifikasi minimal, b) Kualifikasi baik, dan c) Kualifikasi baik sekali

2. Kualifikasi Minimal Seorang guru bahasa (khususnya guru sekolah menengah) dikatakan mempunyai kualifikasi minimal dalam bidang menyimak apabila dia memiliki : Kemampuan untuk menangkap pengertian tentang sesuatu yang dikatakan atau diucapakan penutur asli yang terpelajar apabila dia mengucapakannya secara hati-hati dan berbicara secara sederhana mengenai sesuatu pokok atau subjek yang umum. 3. Kualifikasi Baik Seorang guru bahasa (khususnya guru sekolah menengah) dikatakan mempunyai kualifikasi baik dalam bidang menyimak apabila dia memiliki : kemampuan untuk memahami percakapan, pembicaraan yang mempunyai kecepatan yang sedang pada kuliah dan ceramah, siaran-siaran pada berita dan televise 4. Kualifikasi Baik Sekali Seorang guru bahasa (khususnya guru sekolah menengah) dikatakan mempunyai kualifikasi sangat baik dalam bidang menyimak apabila dia memiliki : kemampuan untuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta mudah memahami semua jenis ujaran baku, seperti percakapan yang cepat atau percakapan kelompok, sandiwara, dan bioskop.

F. BERUPAYA MENJADI PENYIMAK EFEKTIF Untuk membuat diri kita menjadi penyimak efektif, banyak upaya yang dapat dilakukan, yang dapat kita rangkumkan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Berupayalah mengembangkan kemauan dan keikhlasan untuk menyimak. Berupayalah menyimak dengan penuh rasa hormat Berupayalah menyimak seorang tanpa evaluasi dan keputusan yang terlalu dini Berupayalah menyimak secara analitis Berupayalah menyimak tanda-tanda atau isyarat-isayarat nonverbal dari pembicara.

G. MENGATASI KENDALA MENYIMAK Kendala-kendala tersebut tidak dapat dibiarkan merajalela terus menerus, melainkan harus diatasi agar kesuksesan dapat tercapai. Caranya sebagai berikut: 1. Jauhkan sifat egosentris 2. Jangan enggan untuk turut berpartisipasi 3. Jangan takut dan khawatir 4. Jangan malu-malu dalam meminta penjelasan 5. Jangan terlalu lekas merasa puas dengan penampilan 6. Jangan membuat pertimbangan-pertimbangan yang gegabah 7. Hindarilah sedapat mungkin kebingungan-kebingungan semantic

H. ANEKA KAIDAH PENINGKATAN MENYIMAK Setiap orang tentu ingin meningkatkan daya simaknya. Itu adalah wajar.Ada pakar yang mengemukakan beberapa kaidah bagi kemajuan atau peningkatan kegiatan menyimak antara lain: 1. Kembangkan dan tingkatkan lah untuk menyimak 2. Bangunlah kebiasaan-kebiasaan menyimak yang baik. 3. Berikanlah perhatian yang besar dan wajar pada pembicara dan pembicaranya agar kita dapat memetik hikmah didalamnya. 4. Jangan dulu member penilaian atau evaluasi terhadap pembicara dan materinya sebelum did selesai berbicara 5. Simaklah gagasan serta konsep pembicara 6. Manfaatkan dan gunakanlah kecepatan berpikir secara wajar, tepat, dan juga menuju sasaran. 7. Manfaatkalah waktu luang dengan bijaksana sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia tanpa guna, manfaatkanlah kedua telinga anugerah Tuhan yang Maha penyimak.

You might also like