Professional Documents
Culture Documents
TRAKSI
Traksi tarikan pada bagian distal anggota badan pasien tujuan mengembalikan fragment tulang ketempat semula. Traksi kekuatan atau daya tarik dengan penggunaan alat khusus seperti bidai sebagai penatalaksanaan gangguan skeletal dan muscular seperti fraktur, dislokasi, spasme muscular yang lama juga untuk mencegah dan memperbaiki keadaan deformitas.
Jenis Traksi
Traksi kulit ( skin traction) Traksi skeletal (skeletal traction)
Traksi Kulit
metode definitive pertolongan pertama atau tindakan yang sementara. Kekuatan traksi yang diberikan pada kulit disalurkan ke tulang melalui fasia superficial, fasia dalam atau septum intermuscular. Beban > 5 kg kulit dapat mengalami nekrosis.
Traksi Kulit
Menggunakan plester yang direkatkan sepanjang ekstremitas yang kemudian dibalut, ujung plester dihubungkan dengan tali untuk ditarik.
Traksi kulit banyak dilakukan pada anak karena traksi skelet pada anak dipasang dan dapat merusak cakram epifisis.
Tali traksi diikat pada akhir distal strapping, lalu dipasang beban traksi yang diinginkan.
Topang kaki yang di traksi dengan bantal atau selimut untuk mencegah edema
TRAKSI SKELETAL
Meletakkan pin logam melalui bagian dari metafisis tulang dan mengunakan beban pada pin. Hal yang penting menempatkan pin secara tepat menghindari cedera pada pembuluh darah, saraf, sendi. Beban tergantung jenis fraktur 1/10 dan 1/7 dari berat badan.
TRAKSI SKELETAL
pin Steinmann(metal pin) atau kawat kirschner (wire) yang lebih halus yang biasanya disebut kawat K yang ditusukkan pada tulang, kemudian pin tersebut ditarik dengan tali, katrol, dan beban.
2.
3.
Masukkan pin dengan T-handle atau bor tangan. Masukkan pin sampai pin itu merekat pada kulit dari sisi yang berlawanan dan dibuatlah insisi untuk tempat pin keluar.
4.
Lapisi luka pada kulit secara terpisah dengan kawat steril. Ikatkan pemijak kaki pada pin, lapisi ujung akhir dengan hatihati dan gunakan traksi.
5.
Gunakan traksi yang berlawanan dengan menaikkan ujung dari tempat tidur atau menempatkan splint melawan bagian distal anggota gerak.
Pin Steinmann untuk traksi rangka. Juga dapat dipakai kawat K A. Pin femur suprakondiler B. Pin tibia C. Pin supramaleoler D. Pin kalkaneus
Calcaneus Masukkan pin 4,5 cm inferior dan 4 cm posterior ke ujung dari maleolus medial. Mulai dari maleolus medial untuk menghindari arteri tibialis posterior dan saraf juga untuk menghindari pin masukan ke sendi subtalar.
Distal femur Masukkan pin melalui sisi medial, pada bagian tengah dari tulang, pada kutub proximal dan patella. Pin harus pada proksimal dari bagian yang melebar dari kondilus femoralis dan posterior dari kantong sinovial pada sendi lutut. Olecranon Masukkan pin dari sisi medial dari ulna 2cm dari ujung elecranon dan 1cm anterior samapi konteks posterior. Pin yang dipasang harus menghindari nervus ulnaris yang berjalan melalui inferior sampai epikondilus medial dari humerus.
Akhir distal os tibia 5cm diatas articulation talokruraris, pertengahan antara sisi anterior dan posterior os tibia.
Traksi skelet pada fraktur femur atau patah tulang tungkai bawah Patah tulang paha (1), pin Steinmann femur suprakondiler (2), pin Steinmann kalkaneus (3), beban (4), tempat tidur sikap Trendelenburg untuk mengimbangi traksi (5).
TRAKSI BUCKS
Traksi dengan tungkai bawah dalam keadaan ekstensi. Traksi dipasang selama 3-4 minggu dan penderita dipulangkan dengan gips spika panggul 3-4 minggu. terapi yang temporary pada fraktur collum os femur orang dewasa juga pada fraktur os femur pada anak-anak.
TRAKSI PERKINS
Terapi fraktur os tibia dan os femur mulai dari region distal subtrocchanter yang dapat digunakan pada semua umur dan fraktur trochanter pada pasien berumur dibawah 45 tahun.
Aplikasi
Lutut pada posisi fleksi dengan sudut 90 Orang dewasa Steinmann atau Denham pin menembus ujung distal os femur atau dapat juga menembus proksimal dari os tibia. Anak-anak traksi kulit dipasang dipaha bila traksi skeletal dibutuhkan, maka Kischner wire dapat dimasukan menembus bagian prosimal tibia. Bohler stirrup digabungkan Steinmann pin dan kaki di naikkan dengan panggul dan lutut pada posis fleksi dengan sudut 90. Dari stirrup, tali dipasang secara vertical dan dihubungkan ke katrol diatas panggul lalu beban 6-9,2 kg diikat (orang dewasa)
Komplikasi vascular dapat terjadi baik pada kruris yang normal ataupun yang terluka namun hal ini dapat dikurangi bila lutut di posisikan sedikit fleksi Penyebab komplikasi ini adalah pengurangan tekanan darah pada ekstemitas inferior.
Traksi Bryant : dikenakan pada kedua ekstremitas dengan pita plester pada kulit. Traksi kulit dengan plester lebar, - Sepotong papan kayu untuk menjamin Malleolus tetap bebas.
-Kapas sebagai pelindung malleolus -Balutan bentuk 8 atau secara spika, jangan srikuler supaya tidak menyempit. -Kaki bebas untuk mengawasi pendarahannya. -Pantat tidak menyentuh tempat tidur -Amati iskemia -Nol sampai tiga tahun
Kelemahan dapat terjadi akibat penurunan fungsi saraf sehingga mengakibatkan atrophi muscular. Rasa sakit yang muncul akibat pergerakan yang terbatas mengindikasikan telah terjadinya iskhemik pada muscular.