Professional Documents
Culture Documents
7/05/1998
DPD IPBI Jawa Timur
Hastuti Budianto
GAYA DESAIN RANGKAIAN BUNGA
MILLE DE FLEUR
Gaya desain Mille De Fleur muncul dari periode sejarah yang sama dengan Biedermeier.
Arti gaya Mille de Fleur adalah ribuan bunga/kumpulan bunga diperoleh dari romantisme masa itu.
Desain ini punya banyak rasa & menggabungkan banyak warna/jenis bunga. Desain bentuk klasik
ini menyerupai bentuk kipas untuk menampung banyak jumlah bunga yang dipakai.
Bahan-bahan bunga yang indah ini adalah gaya Miele de Fleur klasik. Penempatan bahan &
warna secara simetris & terpola ini menangkap esensi/intisari gaya itu. Perasaan mewah & meluap-
luap diciptakan oleh sejumlah besar bahan yang dipakai dalam desain itu.
PHOENIX
Gaya ini mengambil namanya dari burung dalam cerita fable yang hidup selama 500 tahun,
kemudian menghancurkan dirinya sendiri dengan membakar dirinya sendiri & bangkit dari abunya
untuk menjadi hidup lagi. Desain Phoenix adalah regenerasi dari bentuk bundar dengan
ledakan/semburan bahan-bahan dari pusatnya. Penyusunan dasarnya adalah suatu desain tradisional
jari-jari roda/radial yang kompak, dengan sangat sedikit jarak antar bunga-bunga. Gayanya segar
dan menarik perhatian : kelahiran kembali bentuk tradisional.
RADIAL VEGETATIVE
Ada dua tipe desain gaya vegetative. Satu, adalah radial (jari-jari roda) yang lain adalah
paralel (sejajar). Gaya vegetative berarti menyajikan bahan-bahan seperti bahan-bahan itu tumbuh
di alam. Desain begetative itu popular karena merupakan bidang alami dan menimbulkan perasaan
tenang & kehidupan yang sederhana. Dalam bentuk aslinya, desain vegetatif mengikuti suatu
musim tertentu : semi, panas, dingin atau musim gugur. Musim-musim tak dicampur. Garis bumi
atau tanah juga digambarkan dengan lumut, batu atau tanaman rendah. Biasanya focal areanya lebih
dari satu. Dan mata diberi keberanian untuk menemukan setiap permukaan/segi dari desain itu.
Desain radial vegetative muncul dari suatu titik tertentu. Ranunculus putih didesain untuk
tampak seolah-olah tanaman itu tumbuh. Semua bahan-bahan menyebar dari titik bayangan tertentu
di dalam wadah.
PARAREL VEGETATIVE
Desain pararel vegetatif ini menafsirkan alam di musim semi. Bahan-bahannya ditempatkan
pada pengelompokan-pengelompokan tegak/vertikal yang sama jaraknya pada semua titik. Bahan-
bahannya muncul dari lebih dari satu titik di dalam wadah dan ditempatkan pada ketinggian yang
berbeda-beda. Lumut dan buah polong menggambarkan bumi & garis tanah dan pantai pohon-
pohonan yang menjalar (ivy) yang memperlembut batas wadah keranjang.
LANDSCAPE / PEMANDANGAN
Desain gaya landscape menggambarkan panorama pemandangan area kebun. Desain ini
punya dimensi yang lebih luas daripada desain vegetative, dan meliputi pohon-pohon, semak
belukar, bunga-bunga & dataran tanah. Area-area dalam desain ini adalah formal, direorganisir dan
disajikan dalam pengelompokan warna. Bahan-bahan tumbuhan atau bidang tanah yang hijau
digunakan sebagai relief dari semburan warna yang brilian. Batu-batu, kulit batang pohon, dan
bahan alami lainnya ditempatkan seperti tempatnya di alam.
Contoh desain gaya landscape ini menggunakan cabang-cabang azalea (tanaman berbunga
indah) untuk menunjukkan tingkatan pohon kebun. Tiga bell dari batang-batang Ireland menyerupai
pohon cemara yang menjulang ke langit. Bunga lilin dan heather berfungsi sebagai semak belukar
dan bunga-bunga yang mengembang yang muncul dalam pengelompokkan terencana tertentu. Batas
tanah dipolakan dengan lumut mood, pods/kulit kayu, dan lichen (sebangsa lumut) yang mengalir
ke bawah di atas batas keranjang.
Bahan-bahan yang lebih sedikit digunakan dalam gaya landscape interpretive/penafsiran ini.
Batang-batang bergaris-garis dari dedaunan jambu Kluthuk menggambarkan tiga garis, ketika
desain itu berganti secara cepat ke level kebun bunga. Tuber roses dikelompokkan pada batas wasah
& sebuah batang tersendiri naik dari dasar. Dua bunga chrysan mengambil jalannya sendiri ke
matahari & ditopang oleh semburan eucalyptus kecil.
Suatu buah apokat dibaringkan di dasar seolah-olah telah mendarat disana. Semua
penempatan ini memberi kesan pada orang yang melihat, seolah melihat kebun & pemandangan
yang tidak terawat. Contoh ini adalah suatu desain gaya landscape interpretative (penafsiran).
SISTEM-SISTEM PARAREL
Gaya system paralel (sejajar) tersusun dari dua atau lebih mengelompkan tegak dengan spasi
negative/kosong diantara pengelompokan itu. Gaya ini menggunakan teknik paralelisme untuk
mencapai efeknya. Dalam system paralel bentuk aslinya, tiap pengelompokan vertical/tegak harus
bersih dan tak mengganggu garis-garis tegak parelel bahan-bahan. Contoh system parelel dari
liatris, celosa & snapdragon ini menggambarkan prinsip-prinsip gaya itu. Gerakan garis yang kering
itu tak dicairkan oleh bahan-bahan lain maupun. Busa memantulkan garis-garis tegak dari gladioli
dan tuberoses. Dasar desain itu dikerjakan dengan lumut dan buah polong teratai yang diawetkan
(pickled lotus pod). Spasi negative antara 2 pengelompokan tegak memberi tekanan tambahan.
LINEAR FORMAL
Komposisi linear/lurus formal punya garis-garis dan sudut-sudut yang ditentukan dengan
jelas. Keseimbangan/balance-nya selalu asimetris. Tekanan dalam desain linear formal adalah pada
potongan & bentuk bahan yang digunakan & kecocokan bentuk/potongan itu bagi komposisi. Garis-
garisnya bisa tegak, mendatar atau melengkung. Proporsi (hubungan antara ukuran suatu bagian
dengan ukuran bagian yang lain) adalah kunci bagi pelaksanaan gaya ini secara berhasil.
Sebaliknya, garis-garis lengkung dari equisentrum dan bear grass dalam contoh ini
membentuk sifat linear formal desain itu. Bunga itu disembunyikan dengan bunga-bunga dalam
pengelompokan tegak. Dalam penerapan praktis, dasar setiap pengelompokan mungkin bisa
dikerjakan dengan daun-daunan atau lumut. Garis sejajar bahan itu bisa diulang beberapa kali jika
perlu untuk meningkatkan ukuran desain.
Beberapa bahan pada garis-garis yang dipantulkan dari desain konvensi baru ini adalah
berbeda dari bahan-bahan pada pengelompokan vertical. Daun-daun strelitzia dan equisetum
banyak bentuk dan garis bertemu pada pusat desain itu : bentuk dari sepasang daun aspidistra,
bentuk bulan sabit dari daun melengkung tertentu, dua garis melengkung dari liatris (nama
tanaman), garis yang ramping/tipis dari willow yang berombak, dan rincian rumit bahan-bahan
yang disajikan dalam cluster. Penampilan desain itu adalah linear formal karena tekanannya pada
garis, potongan dan bentuk yang bersih.
Garis-garis lurus diciptakan dengan strelitzia, bell irlandia dan bentuk bundar dari willow
yang bergelombang menandakan batas-batas dari desain gaya linear forma ini. Semua bahan-bahan
dalam komposisi ini ditempatkan dalam kelompok-kelompok yang menambah kejelasan desain ini.
PILLOWING/MENGALASI
Pillowing adalah suatu gaya yang dicapai dengan menempatkan bahan-bahan dalam
cluster/pengelompokan kecil dan bagian-bagian yang fleksibel supaya dekat bersama. Kelompok-
kelompok yang berumbai mengalir seperti lembah dan bukit pada suatu panorama. Setiap kelompok
kecil berkembang dari titik yang terpisah. Bisa ada banyak titik dalam suatu wadah dimana
kelompok-kelompok berumbai ini muncul.
Bunga-bunga merah mudah dan ungu yang kaya membentuk desain gaya pillowing ini.
Beberapa kelompok lebih besar atau lebih tinggi dari yang lain, untuk menciptakan bukit dan
lembah dari gaya itu. Untuk memberikan daya tarik, desainer menempatkan pengembangan heather,
pakis dan willow bergelombang yang memperluas ruang visual yang ditempati desain itu.