You are on page 1of 5

SMART-C ALIAS SELAI MAWAR TINGGI VITAMIN C SELAI BERBAHAN BAKU UTAMA KELOPAK BUNGA MAWAR SEBAGAI PELUANG

BISNIS PROSPEKTIF BERBASIS HOME INDUSTRI Luthfia Nurma Hapsari luthfiahapsari@yahoo.co.id STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Makalah ini membahas bagaimana mendirikan sebuah usaha yaitu usaha produk selai dari bunga mawar berbasis home industri. Pada makalah ini akan membahas tentang bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif selai mawar meliputi tahap pengumpulan bahan dan tahap pembuatan selai mawar. Pembahasan akan dibatasi dengan di titikberatkan pada proses pembuatan selai bunga mawar. Kata Kunci : bisnis, wirausaha, selai mawar, bunga mawar, home industri, produk inovatif.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


Kota Yogyakarta adalah kota yang termasuk berlimpahan bunga. Begitu banyak jenis bunga yang ada dan kelimpahan ini tentu saja merupakan aset dan potensi yang harus kita manfaatkan. Selama ini bunga kurang dimaksimalkan sebagai bahan dasar untuk dijadikan sebagai produk yang lebih tahan lama dan bernilai jual yang lebih tinggi, padahal dengan adanya jumlah produksi bunga yang melimpah dan harga yang terjangkau tentu saja bisa memberikan kesempatan yang lebih luas untuk dijadikan sebagai ladang usaha, sehingga saya sangat optimis untuk menjadikan bunga mawar sebagai bahan dasar dalam produk yang akan saya pasarkan ini. Selain itu melihat kenyataan bahwa saat ini usaha rumah tangga memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan terhadap himpitan ekonomi yang ada serta adanya program pemerintah untuk mengembangkan industri rumah tangga untuk membantu perkembangan dunia industri di Indonesia, maka saya ingin menciptakan produk yang tidak hanya bisa dilakukan oleh pengusaha menengah maupun pengusaha atas tapi juga dapat dilakukan oleh pengusaha kecil dan rumah tangga, karena modal yang diperlukan untuk membuat produk atau membuka usaha ini tidak terlalu besar serta bahan mentah yang mudah didapat dan terjangkau, apalagi kota Yogyakarta termasuk kota yang berlimpahan bunga, sehingga penyediaan salah satu bahan mentah berupa bunga relatif tidak akan mengalami kesulitan. Bahan utama yang akan dipakai untuk pembuatan produk ini adalah bunga mawar. Bahan Luthfia Nurma Hapsari [11.21.0601] S1 TI Transfer 2011

sampingannya seperti gula pasir dan asam sitrat atau citrun tidaklah sulit didapatkan karena dapat diperoleh di berbagai toko bahan makanan. Nilai keunggulan dari bunga mawar sendiri adalah banyak mengandung vitamin C di setiap kelopak bunganya, kandungan vitamin C pada bunga mawar tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada bunga jeruk. Karena itu bunga mawar bisa diolah sebagai makanan atau minuman misalnya seperti teh mawar, syrup mawar dan selai mawar. Selain kaya vitamin C bunga mawar juga kaya akan kandungan lain seperti zat antibiotika atau senyawa kimia penting seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid. Zat-zat tersebut adalah zat yang dibutuhkan sebagai bahan baku obat maupun jamu tradisional sehingga tak heran jika mawar sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan maupun jamu tradisional diluar kegunaan mawar yang paling kita kenal secara umum yaitu sebagai bahan pembuat parfum. Dari bunga mawar ini akan dibuat produk selai, yang nantinya akan saya namakan SMART-C alias selai mawar tinggi vitamin C. Sebenarnya produk selai mawar ini di luar negeri sudah ada yang memproduksi. Namun di Indonesia kemungkinan sudah ada yang memproduksi namun tidak begitu familiar sehingga produk ini sangat jarang bahkan tidak ada di pasaran. Industri pabrik besar pun belum ada yang membuatnya. Karena itu saya merasa ini bisa menjadi peluang usaha yang prospektif selain untuk memanfaatkan sumber daya yang banyak tersedia di kota Yogyakarta.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif selai mawar sebagai makanan yang banyak mengandung vitamin dan menyehatkan serta untuk pemberdayaan usaha yang berbasis Home Industri.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut merintis wirausaha baru yang inovatif melalui usaha pembuatan selai sebagai makanan yang banyak mengandung vitamin dan menyehatkan serta untuk pemberdayaan usaha yang berbasis Home Industri.

1.4 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, cara untuk mencari, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk menyusun karya ilmiah atau penelitian dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan makalah ini menggunakan metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil penelitian.

Luthfia Nurma Hapsari [11.21.0601] S1 TI Transfer 2011

PEMBAHASAN 1.1 Tahap Pengumpulan Bahan


Pengumpulan bahan dilakukan sebelum memulai produksi. Pada tahap ini harus sudah terkumpul bahan baku dan bahan tambahan untuk membuat selai mawar. Pengumpulan bahan dilakukan dengan melakukan pembelian bahan baku bunga mawar ke pasar bunga dan pembelian bahan lain seperti gula pasir dan asam sitrat atau citrun di toko bahan makanan terdekat. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan selai mawar ini adalah : Kelopak bunga mawar jenis apa saja diutamakan jenis mawar teh (rose tea) Gula Pasir Asam Sitrat / Citrun untuk perasa asam Daun pandan untuk tambahan aroma Air matang Asam benzoat untuk pengawet makanan dari mikroba dengan takaran 250 mg/l selai

1.2 Tahap Pe mbuatan Produk


Untuk merealisasikan usaha pembuatan selai mawar makan telah dilaksanakan tahapan kerja sebagai berikut :

1. Persiapan pe rlengkapan Produksi


Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk melaksanakan program, peralatan tersebut antara lain : Pisau Baskom Panci Sendok Sayur Kain Serbet Panci Teflon Kompor Listrik /Gas Blender Gelas Ukur Galon Botol Selai untuk

mengemasi hasil produk Plastik Sealer Termometer

2. Pengolahan Selai Mawar


Metode pembuatan selai selai mawar adalah sebagai berikut : a. Pemilihan Bunga yang Baik Kualitasnya untuk Dijadikan Selai

Pada tahap ini, bunga mawar dipilih yang berwarna terang dan aroma khasnya kuat dan tidak dalam kondisi cacat ( dalam kondisi baik ). Kemudian dipisahkan kelopaknya dari tangkai dan daunnya. Kelopak bunganya lah yang akan diolah lebih lanjut.

Luthfia Nurma Hapsari [11.21.0601] S1 TI Transfer 2011

Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Selai Mawar No. 1. 3. 4. 3. Parameter Warna Kelopak Bunga Tekstur Kelopak Bunga Aroma Kelopak Bunga Kondisi Kelopak Bunga Karakteristik Warna kelopak bunga terang atau mencolok Halus dan tidak cacat. Kelopak besar. Aroma khas bunga mawar kuat. Kelopak bagian bawah mudah lepas, Lunak dan tidak terserang larva lalat bunga. Kondisi baik dan segar.

b.

Pencucian Bunga

Pencucian bunga, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari PDAM. c. Penghalusan Bunga Mawar

Kelopak bunga yang sudah dipilih dan dicuci, dihaluskan dengan blender dengan ditambah air matang untuk mempermudah proses pelumatan. d. Pemasakan dan Sterilisasi

Sebelum dicampur dengan gula, hasil blenderan bunga dimasak terlebih dahulu selama 10 menit pada suhu konstan 50 C. yang penting tidak terlalu panas agar kandungan vitamin C tidak hilang. Tujuan proses pemasakan ini untuk membunuh mikroba. Selain itu pemasakan hasil blenderan bunga dalam waktu yang lama dan suhu tinggi dapat merusak komponen-komponen yang memberi rasa dan aroma khas pada bunga. e. Penambahan Gula

Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit gula ke dalam proses pemasakan hasil blenderan bunga, diikuti dengan proses pengadukan, sehingga gula terlarut sempurna. f. Penyucian Botol, Sterilisasi Botol Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60 ppm. Proses pencucian diawali dengan melarutkan 2 gr kaporit ke dalam 1 liter air. Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas dengan air panas. Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air PDAM ke dalam botol, lalu direbus selama 1 jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh mikroba yang terdapat di dalam botol. g. Pasteurisasi

Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, selai dimasukkan ke dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dengan cara merebus botol yang sudah berisi selai ke dalam panci yang berisi air dengan suhu konstan 500 C selama 2 jam. Pasteurisasi dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh

Luthfia Nurma Hapsari [11.21.0601] S1 TI Transfer 2011

mikroba yang masih terdapat dalam selai. Suhu yang digunakan pada pasteurisasi tidak boleh terlalu tinggi karena dapat merusak vitamin C pada selai. h. Pemberian Bahan Pengawet Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat pertumbuhan mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat dengan takaran 250 mg/l selai. i. Pengemasan Setelah pembuatan produk selai mawar selesai baru dilakukan pengemasan produk. Produk akan dikemas dalam botol-botol selai kedap udara seperti botol selai yang banyak di pasaran. Pada bagian badan botol diberi desain kemasan produk saya.

KESIMPULAN Kelebihan yang dimiliki oleh usaha selai mawar berbasis home industri ini adalah : 1. Usaha rumah tangga memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan terhadap himpitan ekonomi serta adanya program pemerintah untuk mengembangkan industri rumah tangga untuk membantu perkembangan dunia industri di Indonesia. 2. 3. Modal yang diperlukan untuk membuat produk atau membuka usaha selai mawar ini tidak besar. Bahan utama yaitu bunga mawar yang mudah didapat dan harganya terjangkau khususnya untuk kota Yogyakarta. 4. Bunga mawar kaya akan vitamin C selain itu juga kaya akan zat lain yaitu senyawa kimia penting seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilaldehid yang dibutuhkan sebagai bahan baku obat maupun jamu tradisional, sehingga produk selai mawar yang dihasilkan kaya akan manfaat. 5. Peluang bisnis yang prospektif karena produk selai mawar sedikit atau jarang ada di pasaran sehingga pesaing relatif kecil dan kesempatan pasar masih terbuka lebar.

REFERENSI http://kebun-mawar.blogspot.com/search/label/Info, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://id.shvoong.com/lifestyle/fashion-and-beauty/2006658-kejaiban-bunga-mawar-bagi-tubuh/, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/, diakses tanggal 10 Maret 2012 http://organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesi a_perekonomian_bisnis, diakses tanggal 10 Maret 2012 Luthfia Nurma Hapsari [11.21.0601] S1 TI Transfer 2011

You might also like