You are on page 1of 105

KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA SUB BAGIAN

KEUANGAN BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA PULAU BAWEAN Oleh : AZLAN NUMBER SIX NIP 19660420 198603 1 008 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN III BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA PULAU BAWEAN TAHUN 2012

KONSULTASI JUDUL KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DI LINGKUNGAN KOTA PULAU BAWEAN TAHUN 2012 1. Nama : Azlan Number Six 2. Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean 3. Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan 4. Tugas Pokok : Terlampir 5. Fungsi : Terlampir 6. Isu Aktual : Lemahnya pelaksanaan kegiatan bidang Administrasi Keuangan 7.

Perumusan Masalah : Rendahnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan 8. Perumusan Sasaran : Terwujudnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Keuangan yang Baik 9. Judul Yang Diajukan : Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pemantapan Pemahaman SDM Dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean

Bogor, 26 September 2012

Konsultasi Fasilitator, Peserta Diklat PIM IV,

Ishak Hatorangan, M.Pd Azlan Number Six

LEMBAR PERSETUJUAN RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA SUB BAGIAN KEUANGAN BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA PULAU BAWEAN Nama : Azlan Number Six NIP : 19660420 198603 1 008 Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Unit kerja : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean. Telah Diperiksa Dan Disetujui

Pembimbing, Bogor, 26 September 2012 Penulis, Ishak Hatorangan, M.Pd NIP.................................... Azlan Number Six NIP. 19660420 198603 1 008

LEMBAR PENGESAHAN RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA SUB BAGIAN KEUANGAN BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA PULAU BAWEAN Nama : Azlan Number Six NIP : 19660420 198603 1 008 Jabatan : Kepala Sub Bagian Keuangan Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean Telah disahkan berdasarkan hasil pendalaman (seminar) yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2012

Narasumber, Bogor, September 2012 Penulis,

Azlan Number Six

Mengetahui Penanggung jawab Diklat Pim IV

H. Firdaus, SH. M.Si NIP. 19500916 198303 1 004

KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Hanya dengan limpahan kasih, karunia dan rahmat-Nya lah, selesai sudah Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini tersusun walaupun di sela-sela waktu yang cukup sempit. Namun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan III Tahun 2012, Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini tetap menjadi prioritas utama kami selaku peserta Diklat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Pulau Bawean bekerjasama dengan Badan Diklat Provinsi Banten di Bogor. Kami mengangkat Judul Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean. Melalui kesempatan ini ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih khususnya kepada: 1. Ibu Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah Kota Pulau Bawean 2. Bapak Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean yang telah memilih penulis untuk ikut Diklat PIM IV Tahun 2012 ini.

3. Bapak Ishak Hatorangan, M.Pd selaku widyaiswara pembimbing KKP yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini. 4. Istri tercinta dan anak-anak tersayang, yang telah memberikan dukungan moril bagi penulis untuk dapat segera menyelesaikan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV. 5. Rekan-rekan peserta diklat yang telah memberikan sumbangan pemikiran kepada penulis. Mudah-mudahan KKP ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Bogor, September 2012 Penulis,

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................. ........ i KATA PENGANTAR ................................................................. ............. iii DAFTAR ISI ..................................................................... ................... v DAFTAR TABEL ................................................................... ................ vi DAFTAR GAMBAR .................................................................. ............. vi BAB I PENDAHULUAN .............................................................. .......... 1 A. Latar Belakang .............................................................. ...... 1 B. Isu Aktual .................................................................. ......... 3 C. Lingkup Bahasan ............................................................. .. 4 D. Sistematika Penulisan ....................................................... .. 5 BAB II KEADAAN SEKARANG DAN KEADAAN YANG DIINGINKAN . 7 A. KEADAAN SEKARANG ....................................................... 7 1. Visi Dan Misi ............................................................... ...... 7 2. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................. 8 3. Sasaran Program Dan Kegiatan Yang Dicapai Saat Ini ... 9 4. Gambaran Pencapaian Tingkat Kinerja Saat Ini ............... 11 B. KEADAAN YANG DIinginkan ............................................. 14 1. Sasaran, Kebijakan Operasional, Program Dan Kegiatan 14 2. Program Dan Kegiatan Prioritas Yang Ingin Ditingkatkan Kinerjanya ..................................................................... ... 14 3. Kerangka Pengukuran dan Indikator Kinerja Yang Diinginkan 15 BAB III MASALAH DAN PEMECAHANNYA ......................................... 17 A. Identifikasi dan Analisis Masalah ........................................ 17 b. Sasaran ..................................................................... ........... 21 C. Alternatif Kegiatan ......................................................... ....... 24 D. Langkah-langkah Tindakan ................................................. 26 BAB IV PENUTUP ................................................................. ............... 34 DAFTAR PUSTAKA ................................................................. ............. 35 DAFTAR DOKUMEN ................................................................. ........... 36 BIODATA ........................................................................ ................ 37 v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2011 ................................. 12 2 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) .......................................... .... 13 3 Tingkat Kinerja Sekarang ..................................................... ................. 13 4 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 ........................................... ..... 16 5 Analisis USG untuk Penetapan Masalah Pokok ................................... 18 6 Analisis USG untuk Penetapan Masalah Spesifik ................................ . 19 7 Analisis USG untuk Penetapan Sasaran Pokok ................................... . 21 8 Analisis USG untuk Penetapan Sasaran Spesifik ................................ . 21 9 Teori Tapisan ................................................................ ........................ 24 10 Paket-Paket Kerja ........................................................... .................... 28 11 Rekapitulasi Biaya .......................................................... .................... 32 12 Penjadualan ................................................................. ....................... 33 DAFTAR GAMBAR vi

vi

Gambar Halaman 1 Pohon Masalah ................................................................ ..................... 20 2 Pohon Sasaran ................................................................ ..................... 23 3 Pohon Alternatif ............................................................. ....................... 25 4 Matrik Rincian Kerja ......................................................... ..................... 27

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia dengan keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara mengejar kemajuan lahiriyah dan kepuasan batiniyah yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan taraf hidup yang berkeadilan sosial. Bahwa untuk melanjutkan hal tersebut perlu adanya suatu sinerjitas dan sinkronisasi program, terutama adanya implementasi strategis dalam layanan publik. Pada dasarnya tertib administrasi pengelolaan keuangan negara merupakan pelaksanaan pelaksanaan pengelolaan keuangan negara yang mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tertib administrasi keuangan negara mencakup tertib dalam pengelolaan keuangan negara dan tanggungjawab keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN/APBD sebagaimana diatur pada Undangundang tentang Perbendaharaan Negara. Ruang lingkup dan asas umum administrasi pengelolaan keuangan negara meliputi kewenangan pejabat perbendaharaan negara, pelaksanaan pendapatan dan belanja negara/daerah,

pengelolaan uang negara/daerah, pengelolaan piutang dan utang negara/daerah, pengelolaan investasi daerah, penatausahaan dan pertanggungjawaban APBN/APBD, pengendalian intern pemerintah, penyelesaian kerugian negara/daerah, serta pengelolaan keuangan badan layanan umum. Adapun unsur yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalahmasalah pelayanan umum tersebut diatas adalah dengan menerapkan standar pelayanan umum yang terpadu, dengan cara bersama-sama menyusun, merencanakan, membangun dan mengembangkan sistem pelayanan umum terpadu. Usaha tersebut akan lebih berhasil sejalan dengan kemajuan teknologi yang saat ini sudah banyak dimanfaatkan yaitu komputerisasi sebagai alat bantu bagi pemecahan masalahmasalah tersebut. Penanganan unsur Sumber Daya Manusia merupakan hal terpenting sebagai upaya penyiapan pelayanan umum. Pelatihan merupakan salah satu media efektif dalam mempersiapkan tenagatenaga terlatih dan terdidik dalam pelayanan umum misalnya administrasi Keuangan. Upaya yang sangat penting diperhatikan dalam rangka mewujudkan Reformasi Birokrasi di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean, salah satunya melalui tata kelola pemerintahan yang baik yaitu tertib administrasi keuangan.

Pembinaan pengelolaan administrasi keuangan yang bertujuan untuk ketertiban penatausahaan uang untuk keperluan belanja Negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada satuan kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean. Beberapa unsur yang perlu dikuasai adalah aplikasi pembukuan bendahara, penyusunan laporan keuangan, serta penagihan SPM. Hal ini yang mendasari Penulis dalam menyusun Kertas Kerja Perseorangan ini dengan memilih judul Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan Pada Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean . B. Isu Aktual Dalam merumuskan kalimat isu aktual, metode sederhana yang dapat kita pakai adalah dengan menyatakannya dalam bentuk kalimat negatif dari isu yang ingin diangkat. Adapun isu aktual yang ingin diangkat dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini adalah Lemahnya pelaksanaan kegiatan bidang Administrasi Keuangan. Isu tersebut salah satunya disebabkan oleh Rendahnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan dalam menunjang kegiatan pelayanan umum pada Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean.

Bahwa masalah utama yang menyebabkan sasaran tugas Sub Bagian Keuangan Pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean belum tercapai secara optimal adalah Lemahnya pelaksanaan kegiatan bidang Administrasi Keuangan. Masalah utama ini disebabkan oleh empat masalah pokok yaitu : 1. Rendahnya 2. Rendahnya Keuangan. 3. Kurangnya Keuangan. 4. Kurangnya Keterampilan Pengelola Administrasi Keuangan Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Pembinaan terhadap Pengelolaan Administrasi Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan.

C. Lingkup Bahasan Dalam Kertas Kerja Perseorangan ini perlu disampaikan beberapa pengertian sebagai berikut : 1. Pengertian a. Rencana kerja adalah suatu rancangan kerja dalam rangka pencapaian target yang diinginkan/diharapkan dengan menggunakan berbagai metode maupun analisis. b. Peningkatan kinerja adalah upaya terprogram yang dilakukan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh instansi penulis melalui identifikasi masalah yang cermat dan akurat. c. Administrasi Keuangan merupakan proses penyelenggaraan

bersama / proses kerjasama antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan dan direncanakan sebelumnya dalam kaitannya dengan keuangan. Administrasi keuangan juga merupakan suatu praktek atau teknik tertentu, sebagai suatu tatacara, yang memerlukan kemampuan, keterampilan dan kemahiran dalam mengelola keuangan. 2. Lingkup Bahasan Pembatasan masalah dibatasi pada pembahasan fokus sebagai berikut: a. Membahas tentang gambaran keadaan di Unit Kerja pada kondisi sekarang dan yang diinginkan. b. Membahas tentang masalah yang dihadapi berkaitan dengan isu aktual yang diangkat. D. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam KKP ini mengikuti struktur berikut : Bab I PENDAHULUAN berisi tentang pembahasan latar belakang, isu aktual, perumusan masalah, pengertian dan lingkup bahasan, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan. Bab II GAMBARAN KEADAAN. Bab ini berisi Gambaran Keadaan Sekarang dan Yang Diinginkan. Adapun Gambaran Keadaan Sekarang meliputi: pembahasan pernyataan visi misi, tugas pokok, fungsi dan uraian tugas, sasaran, program dan kegiatankegiatan yang dicapai saat ini, gambaran pencapaian tingkat

kinerja saat ini. Sedangkan Gambaran Keadaan Yang Diinginkan meliputi bahasan Sasaran, Kebijakan Operasional, Program dan Kegiatan kemudian program dan kegiatan prioritas yang ditingkatkan kinerjanya dan kerangka pengukuran dan indikator kinerja Yang Diinginkan. Bab III MASALAH dan PEMECAHANNYA berisikan tentang uraian Identifikasi dan Analisis Masalah, Memilih dan Menetapkan Sasaran, alternatif Kegiatan serta bagaimana langkah-langkah tindakan. Bab IV PENUTUP berisikan uraian kesimpulan mengenai akhir dari seluruh pembahasan di bab sebelumnya.

BAB II KEADAAN SEKARANG DAN KEADAAN YANG DIINGINKAN

A. KEADAAN SEKARANG 1. Visi Dan Misi Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean sebagai organisasi yang berada dalam jajaran Pemerintah Provinsi Banten perlu secara terus menerus mengembangkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dalam rangka menangkap peluang dan menghindari ancaman dengan membuat terobosan-terobosan baru. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean memiliki visi yaitu : Terwujudnya masyarakat kota Pulau Bawean yang bersatu, relegius, demokratis dan aman tahun 2016 Dengan mengacu kepada visi yang telah ditetapkan maka Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean menetapkan beberapa misinya: a. Menguatkan persatuan dan kesatuan antar etnis, bangsa, ummmat beragama dan aliran kepercayaan dalam masyarakat Pulau Bawean yang majemuk (pluralis) dalam kerangka NKRI b. Meningkatkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam masyarakat kota Pulau Bawean berdasarkan ideology pancasila

c. Mewujudkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis dan aspiratif terhadap masukan dari pemerintah d. Menjungung tinggi hak asasi manusia dan peran aktif warga masyarakat Pulau Bawean dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Dasar hukum pelaksanaan tugas ditempat penulis bekerja ialah berdasarkan Peraturan Walikota Kota Pulau Bawean Nomor 21 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean. Adapun tugas pokok Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, rencana anggaran belanja kedinasan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan Kedinasan. Sedangkan fungsi Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah : a. Perencanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pencairan, pembukuan, dan pelaporan pertanggung jawaban anggaran b. Penyelenggaran penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian keuangan

c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan meliputi penyusunan, anggaran, pencairan, pembukuan dan pelaporan pertanggung jawaban anggaran d. Pelaksanaan penyusunan laporan neraca keuangan e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lain terkait dengan dengan sub bagian keuangan f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta laporan sub bagian keuangan g. Pelaksanaan pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan badan h. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahanya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran dengan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai negri i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Sasaran Program Dan Kegiatan Yang Dicapai Saat Ini a. Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan melalui program kegiatan yang terpadu dalam kurun waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses, perencanaan strategik yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktifitas dari

tujuan, prioritas yang akan dicapai, telah dijabarkan ke dalam sejumlah sasaran yang akan dicapai dalam jangka pendek. Sasaran Dari Renstra yang bermasalah yaitu Terwujudnya pengetahuan pegawai tentang penatausahaan keuangan yang baik. b. Sasaran Program Dalam rangka menjabarkan Kebijakan Operasional yang telah ditetapkan, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean, Program dari Renstra yang bermasalah yaitu menetapkan program Peningkatan Pelayanan Petugas Pengelola Administrasi Keuangan. c. Kegiatan Berdasarkan program yang telah dicanangkan, maka Sub Bagian Keuangan merencanakan kegiatan sebagai berikut: a. Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan. b. Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan. c. Melaksanakan Evaluasi Pelayanan Umum

Untuk jangka pendek dengan mempertimbangkan sumber dan dana yang ada, maka Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean memprioritaskan 1 (satu) kegiatan dari 3 (tiga) kegiatan yang perlu ditingkatkan kinerjanya oleh Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean yaitu Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi

Keuangan. 4. Gambaran Pencapaian Tingkat Kinerja Saat Ini Untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap tingkat kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2010 Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean, perlu dilakukan evaluasi kinerja mulai dari pengukuran kinerja, sebagaimana tertuang dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang kemudian dilanjutkan dengan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Lebih jelasnya mengenai Evaluasi Kinerja sebagai salah satu wujud dari bentuk akuntabilitas kinerja, sebagaimana dikemukakan pada tabel PKK dan PPS di bawah ini:

Gambaran Pencapaian Tingkat Kinerja Saat Ini Tabel 1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2011 Program KEGIATAN % Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target) Uraian Indikator Kinerja Satuan Rencana Tingkat Capaian (Target) Realisasi Peningkatan Pelayanan Petugas Pengelola Administrasi Keuangan Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan Input / Masukan

Dana Rp 11.000.000 5.500.000 50 SDM

Orang 5 5 100

Output / Keluaran

Terlaksananya Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan Kali/tahun 1 1 100

Outcome / Hasil

Kemampuan dan Profesionalisme SDM Aparatur Pengelola keuangan % 100 60 60

Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan Input / Masukan

Dana Rp 20.000.000 20.000.000 100 SDM Orang 5 5 100

Output / Keluaran

Terlaksananya Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan Kali/tahun 1 1 100

Outcome / Hasil

Terpenuhinya kemampuan pegawai dalam pembuatan laporan keuangan % 100 90 90

Tabel 2 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Sasaran Indikator Sasaran Rencana Tingkat Capaian (Target, %) Realisasi % Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target %) Terwujudnya pengetahuan pegawai tentang penatausahaan keuangan yang baik Kemampuan dan Profesionalisme SDM Aparatur Pengelola keuangan 100% 60 60

Gambaran kinerja sekarang selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 3 Tingkat Kinerja Sekarang Program Kegiatan

Indikator Satuan ukuran Kinerja Sekarang Peningkatan Pelayanan Petugas Pengelola Administrasi Keuangan Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi keuangan % 65 2. Ketelitian dan kecepatan dalam mengelola administrasi keuangan % 60 3. Akurasi data administrasi keuangan % 70

B. KEADAAN YANG DIINGINKAN 1. Sasaran, Kebijakan Operasional, Program Dan Kegiatan Sasaran Sasaran yang ingin ditingkatkan kinerjanya yaitu Terwujudnya pengetahuan pegawai tentang penatausahaan keuangan yang baik. Program Program Yang ingin ditingkatkan kinerjanya yaitu Peningkatan Pelayanan Petugas Pengelola Administrasi Keuangan dengan melaksanakan kegiatan Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan serta kegiatan Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan. 2. Program Dan Kegiatan Prioritas Yang Ingin Ditingkatkan Kinerjanya Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja maka ditetapkan program dan kegiatan yang ingin ditingkatkan kinerjanya. Program dimaksud adalah program Peningkatan Pelayanan Petugas Pengelola Administrasi Keuangan dengan kegiatan Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan. Penjelasan selengkapnya ada pada tabel Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang dibahas pada poin C berikut.

3. Kerangka Pengukuran dan Indikator Kinerja Yang Diinginkan Dalam kerangka pengukuran yang digunakan dalam penulisan ini didasarkan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 239/X/6/Y/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP). Alasan mempergunakan format LAKIP 2011 dalam KKP ini adalah disebabkan LAKIP format sebelumnya sudah tidak berlaku lagi/ disempurnakan. Hasil pelaksanaan kerja dijelaskan pada tabel Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) sebagai berikut:

Tabel 4 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 Instansi : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean Sasaran Program KEGIATAN Rencana Tingkat Capaian (Target) Uraian Indikator Rencana Tingkat Capaian (Target) Uraian Indikator Kinerja Satuan Terwujudnya pengetahuan pegawai tentang penatausahaan keuangan yang baik 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi keuangan 2. Ketelitian dan kecepatan dalam mengelola administrasi keuangan 3. Akurasi data administrasi keuangan 95% 95% 95% Peningkatan

Pelayanan Petugas Pengelola Administrasi Keuangan Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan Input / Masukan

Dana Rp 11.000.000 SDM Orang 40

Output / Keluaran

Terlaksananya Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan Kali 1

Outcome / Hasil

Terpenuhinya kemampuan Pengelola Administrasi Keuangan % 100

Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan Input / Masukan

Dana Rp 20.000.000 SDM Orang 40 Output / Keluaran

Terlaksananya Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan Kali 1

Outcome / Hasil

Terpenuhinya kemampuan Pengelola Administrasi Keuangan % 100

BAB III MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH Dengan menggunakan alat analisis Pola Kerja Terpadu (PKT) dapat ditemukan bahwa masalah utama yang menyebabkan sasaran tugas Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean belum tercapai secara optimal yaitu Lemahnya pelaksanaan kegiatan bidang Administrasi Keuangan. Dari pohon masalah ditemukan masalah pokok antara lain : a. Rendahnya b. Rendahnya Keuangan. c. Kurangnya Keuangan. d. Kurangnya Keterampilan Pengelola Administrasi Keuangan. Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Pembinaan terhadap Pengelolaan Administrasi Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan.

Dari keempat masalah tersebut, maka dipilih masalah dominan yang paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgent (U), Serious (S) dan Growth (G) dengan menggunakan teknis penilaian skala 1 5, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 5 Analisis USG untuk Penetapan Masalah Pokok No. Masalah Pokok Kriteria Jumlah Nilai Rank U S G 1. Rendahnya Keterampilan Pengelola Administrasi Keuangan 4 5 4 13 II 2. Rendahnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan 5 5 5 15 I 3. Kurangnya Pembinaan terhadap Pengelolaan Administrasi Keuangan 4

4 4 12 III 4. Kurangnya Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan 4 3 3 10 IV

Dari empat masalah pokok tersebut dipilih satu penyebab pokok yang dominan yaitu Rendahnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan. Setelah diidentifikasi masalah pokok yang dominan, diperoleh penyebab timbulnya masalah pokok tersebut yaitu berupa 4 (empat) masalah spesifik antara lain : a. Rendahnya kreatifitas pengembangan diri. b. Belum optimalnya kemampuan pengelolaan administrasi keuangan. c. Rendahnya motivasi kerja pengelola administrasi keuangan. d. Terbatasnya Buku Pedoman tentang Pengelolaan Administrasi Keuangan. Demikian juga dengan penetapan masalah spesifik juga menggunakan analisis USG sebagai berikut :

Tabel 6 Analisis USG untuk Penetapan Masalah Spesifik No. Masalah Spesifik Kriteria Jumlah Nilai Rank U S G 1. Rendahnya kreatifitas pengembangan diri 4 5 4 13 II 2. Belum optimalnya kemampuan pengelolaan administrasi keuangan 5 5 5 15 I 3. Rendahnya motivasi kerja pengelola administrasi keuangan

4 4 4 12 III 4. Belum diipahaminya pedoman/petunjuk pembuatan laporan keuangan 4 3 3 10 IV

Dari keempat masalah spesifik tersebut dipilih satu penyebab spesifik dominan yaitu Belum optimalnya kemampuan pengelolaan administrasi keuangan. Untuk memperjelas proses identifikasi masalah tersebut, maka akan dianalisa dengan menggunakan Pohon Masalah. Analisis penetapan masalah dilakukan sebagaimana gambar dibawah ini :

Gambar 1 Pohon Masalah (pernyataan negatif)

Sasaran Tupoksi Sub Bagian Keuangan belum tercapai secara optimal

Akibat

Lemahnya pelaksanaan kegiatan bidang Administrasi Keuangan

Sebab a

d Rendahnya Keterampilan Pengelola Administrasi Keuangan

Rendahnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan

Kurangnya Pembinaan terhadap Pengelolaan Administrasi Keuangan

Kurangnya Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan a

d Rendahnya kreatifitas pengembangan diri

Belum optimalnya kemampuan pengelolaan administrasi keuangan

Rendahnya motivasi kerja pengelola administrasi keuangan

Terbatasnya Buku Pedoman tentang Pengelolaan Administrasi Keuangan

2 3

Keterangan : a) b) c) d) Masalah yang dihadapi adalah nomor 1. Penyebab masalah nomor 1 adalah nomor 2b. Penyebab masalah nomor 2b adalah nomor 3b Akibat masalah nomor 1 adalah nomor 4.

B. Sasaran Untuk memilih sasaran alternatif digunakan analisis USG pada masing-masing sasaran pokok dan memberikan skala nilai 1-5. Berikut tabel USG di bawah ini. Tabel 7 Analisis USG untuk Penetapan Sasaran Pokok No. Sasaran Pokok Kriteria Jumlah Nilai Rank U S G 1. Terwujudnya Keterampilan Pengelola Administrasi Keuangan 4 5 4 13 II 2. Terwujudnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan yang Baik 5 5 5 15 I 3. Terwujudnya Pembinaan terhadap

Pengelola Administrasi Keuangan 4 4 4 12 III 4. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan 4 3 3 10 IV

Dari empat sasaran pokok tersebut dipilih satu yang dominan yaitu Terwujudnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan yang Baik. Demikian juga dengan penetapan sasaran spesifik juga menggunakan analisis USG sebagai berikut : Tabel 8 Analisis USG untuk Penetapan Sasaran Spesifik No. Sasaran Spesifik Kriteria Jumlah Nilai Rank U S G 1. Terciptanya Kreatifitas Pengembangan Diri

4 5 4 13 II 2. Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal 5 5 5 15 I 3. Terpenuhinya Motivasi Kerja Pengelola Administrasi Keuangan 4 4 4 12 III 4. Terpenuhinya Buku Pedoman Administrasi Keuangan 4 3 3 10 IV

Dari empat sasaran spesifik tersebut dipilih satu yang dominan yaitu Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal. Untuk dapat mencapai sasaran kinerja yang diinginkan, pernyataan negatif harus diubah menjadi pernyataan positif berdasarkan pertimbangan skala prioritas dengan daya dukung sumber daya yang ada dan dipersiapkan. Selanjutnya disajikan gambar pohon sasaran untuk memperjelas pemahaman pembaca sebagai berikut:

Gambar 2 Pohon Sasaran (pernyataan positif)

Tercapainya Sasaran Tupoksi Sub Bagian Keuangan secara optimal

Akibat

Terwujudnya Pengelolaan Administrasi Keuangan yang optimal

Sebab a

d Terwujudnya Keterampilan Pengelola Administrasi Keuangan

Terwujudnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan yang Baik

Terwujudnya Pembinaan terhadap Pengelola Administrasi Keuangan

Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Administrasi Keuangan a

d Terciptanya Kreatifitas Pengembangan Diri

Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal

Terpenuhinya Motivasi Kerja Pengelola Administrasi Keuangan

Terpenuhinya Buku Pedoman Administrasi Keuangan

2 3

C. Alternatif Kegiatan Dengan ditetapkannya sasaran spesifik terpilih, maka selanjutnya sasaran tersebut ditempatkan sebagai sasaran terendah pada pohon alternatif untuk mewujudkan sasaran dimaksud maka melalui analisis pohon alternatif diajukan 3 alternatif kegiatan: a. Melaksanakan Evaluasi Pelayanan Umum. b. Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan c. Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan. Untuk menetapkan alternatif kegiatan terpilih dilakukan dengan menggunakan Teori Tapisan sebagai berikut : Tabel 9 Teori Tapisan No Alternatif kegiatan Bobot TOTAL RANK Kontribusi TT Biaya Feasibilitas 1. Melaksanakan Evaluasi Pelayanan Umum 3 4 4 11 III 2. Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan 5 5

5 15 I 3. Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan 5 3 4 12 II

Berdasarkan tabel di atas, maka ditetapkan prioritas program yang memiliki nilai terbesar yaitu: Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan. Untuk memberikan gambaran langkah analisis pemilihan alternatif kegiatan diprioritaskan pelaksanaannya melalui analisis pohon alternatif berikut ini:

Gambar 3 Pohon Alternatif

Tercapainya Sasaran Tupoksi Sub Bagian Keuangan secara optimal

Terwujudnya Pengelolaan Administrasi Keuangan yang optimal

Terwujudnya

Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan yang Baik

2b

Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal

3b

Melaksanakan Evaluasi Pelayanan Umum

Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan

Melaksanakan Bimbingan Teknis Pembuatan Laporan Keuangan

Kegiatan

D. Langkah-langkah Tindakan 1. Rencana Persiapan, Pelaksanaan dan Pengendalian a. Proses penyusunan rencana

Penyusunan rencana persiapan, pelaksanaan dan pengendalian ditetapkan melalui pembuatan sasaran umum dan sasaran khusus terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sasaran khusus dimaksud. Sasaran umum dan sasaran khusus yang telah ditetapkan adalah : Sasaran Umum yang dapat ditetapkan adalah : Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal melalui Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan. Sasaran Khusus nya dapat dirumuskan dalam kalimat berikut : Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal melalui Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan bagi 5 orang selama 3 hari mulai 8 10 September 2013 dengan biaya sebesar Rp. 11.000.000 dilaksanakan oleh Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean Selanjutnya dalam rangka proses validasi tersebut digunakan instrumen Matrik Rincian Kerja (MRK), Uraian Paket Kerja dan Penjadwalan, sebagaimana tersebut dalam halaman berikutnya.

Gambar 4 Matrik Rincian Kerja

MATRIK RINCIAN KERJA (MRK)

Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan

SIABIDIBA

Sasaran

Kegiatan

Pokok kerja

PENANGGUNG JAWAB POKOK AKHIR Kaban Sekretaris Badan Kasubag Keuangan Hanum Novianti Soni G Tim Pengelola JUMLAH

Terwujudnya Kemampuan Pengelolaan Administrasi Keuangan secara Optimal melalui Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan bagi 5 orang selama 3 hari mulai 8 10 September 2013 dengan biaya sebesar Rp. 11.000.000,- dari anggaran APBD Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean

Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan bagi 5 orang selama 3 hari dari 8 10 September 2013 dengan biaya sebesar Rp 11.000.000,dari anggaran APBD tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik

dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean

Persiapan

1 Pembentukan panitia PK1 PK1 PK1 PK1 4

2 Pengumpulan data PK2 PK2 PK2 PK2

3 Pembukaan PK3 PK3 PK3 PK3 4

Pelaksanaan

4 Pelaksanaan Bimbingan Teknis PK4 -

PK4 PK4 3

5 Penutupan PK5 PK5 PK5 PK5 4

6 Pemantauan PK6

PK6 PK6 3

Pengendalian

7 Penilaian PK7 PK7 2

8 Pelaporan

PK8 PK8 PK8 PK8 PK8 5

JUMLAH 2 7 8 4 4 4 1

Tabel 10 Paket-Paket Kerja

Pokok Akhir : Pembentukan Panitia

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 1

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu

( hari ) Biaya (Rp)

1 Membuat konsep SK Kasubag Keuangan

2 Menyetujui konsep SK Sekretaris Badan

3 Mengetik SK Panitia Hanum

500.000 4 Menandatangani SK Panitia Kaban

Jumlah 4 orang 3 hari 500.000

Pokok Akhir : Pengumpulan data

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 2

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari ) Biaya (Rp)

1 Membuat Kosep jurnal pelaksanaan Kasubag Keuangan

2 Menyetujui konsep jurnal pelaksanaan Sekretaris Badan

3 Mengetik jurnal pelaksana Novianti

1.500.000 4 Menggandakan Juklak Soni G

5 Membagikan juklak Soni G

Jumlah 4 orang 3 hari 1.500.000

Pokok Akhir : Pembukaan

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 3

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari )

Biaya (Rp)

1 Menyiapkan buku tamu Hanum

2 Menyiapkan Konsumsi Novianti

1.500.000 3 Memberikan Sambutan Kaban 1

4 Memberikan Arahan Materi kegiatan / pengantar kegiatan Kasubag Keuangan

Jumlah 4 orang 1 hari 1.500.000

Pokok Akhir : Pelaksanaan Pelatihan

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 4

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari ) Biaya (Rp)

1 Melakukan pelatihan Tim Penyuluh 3 5.000.000 2 Mencatat agenda kegiatan Kasubag Keuangan dan Soni G

Jumlah 3 orang

3 hari 5.000.000

Pokok Akhir : Penutupan

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 5

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari )

Biaya (Rp) 1 Membacakan hasil simpulan penyuuluhan Hanum

2 Menyiapkan konsumsi Novianti

3 Membacakan laporan kegiatan Kasubag Keuangan 1 1.500.000 4 Menutup acara Sekretaris Badan

Jumlah

4 orang 1 hari 1. 500.000

Pokok Akhir : Pemantauan

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 6

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari ) Biaya (Rp)

1 Menentukan aspek yang dipantau Kasubag Keuangan

2 Melaksanakan pemantauan Sekretaris Badan

3 Mencatat hasil pemantauan Soni G

500.000 4

Mengelola hasil pencatatan Sekretaris Badan

Jumlah 3 orang 9 hari 500.000

Pokok Akhir : Penilaian

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 7

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari )

Biaya (Rp)

1 Mempelajari hasil pemantauan Kasubag Keuangan

2 Mengidentifikasi penyimpangan Kasubag Keuangan

3 Mengambil tindakan korektif bila ada penyimpangan Kasubag Keuangan dan Sekretaris Badan

Jumlah 2 orang 9 hari

Pokok Akhir : Pelaporan

Penanggung Gugat : Kasubag Keuangan

Paket Kerja No. 8

No Uraian Kerja Penanggung Jawab Waktu ( hari ) Biaya (Rp)

1 Menyiapkan data laporan Hanum

2 Membuat konsep laporan Kasubag Keuangan

3 Mengetik laporan Novianti 10

500.000 4 Menandatangani laporan Sekretaris Badan

5 Menggandakan laporan Soni G

Jumlah 5 orang 10 500.000

Tabel 11 Rekapitulasi Biaya NO POKOK AKHIR PENANGGUNG JAWAB WAKTU BIAYA (Rp.) 1 Pembentukan panitia 4 3 500.000 2 Pengumpulan data 4 3 1.500.000 3 Pembukaan 4 1 1.500.000 4 Pelaksanaan pelatihan teknis pengelolaan data 2 3 5.000.000 5 Penutupan

4 1 1.500.000 6 Pemantauan 3 9 500.000 7 Penilaian 2 9 8 Pelaporan 4 10 500.000 JUMLAH 11.000.000

2. Jadwal Rencana Kerja Setelah melihat kebutuhan akan sumber daya yang berprinsip pada SIABIDIBA (Siapa, Bilamana, Dimana, dan Bagaimana) sebagaimana terlihat dalam Matrik Rincian Kerja (MRK), maka berikutnya adalah menetapkan jadwal rencana kerja yang digambarkan dalam bentuk Bar Chart. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Bar Chart sebagai berikut:

Tabel 12 Penjadualan No Waktu Pokok Akhir September 2013 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 1 Pembentukan panitia

2 Pengumpulan data

3 Pembukaan

4 Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan

5 Penutupan

6 Pemantauan

7 Penilaian

8 Pelaporan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap strategi dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran maka telah dirumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang perlu ditingkatkan kinerjanya melalui Kebijakan Operasional Terwujudnya Pengelolaan Administrasi Keuangan yang optimal. Bahwa untuk melanjutkan hal tersebut perlu adanya suatu sinerjitas dan sinkronisasi program, terutama adanya implementasi strategis dalam layanan publik. Dengan menggunakan alat bantu analisis Pola Kerja Terpadu dapat diketahui beberapa hal yaitu : Masalah utama yang dihadapi adalah Lemahnya pelaksanaan kegiatan bidang Administrasi Keuangan disebabkan oleh masalah pokok terpilih yaitu Rendahnya Pemahaman SDM dalam Pengelolaan Administrasi Keuangan. Adapun hal tersebut disebabkan oleh masalah spesifik terpilih yaitu Belum optimalnya kemampuan pengelolaan administrasi keuangan. B. Saran Dari pemilihan kegiatan yang diuji dengan teknik teori tapisan didapat hasil kegiatan prioritas yaitu Melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan, agar dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA Adam Ibrahim Indrawijaya, Drs., MPA, Sutopo, dkk, Dasar-dasar Administrasi Publik, Lembaga Administrasi Negara, 2001. Isu Aktual sesuai Tema, Pranoto, dkk, LAN-RI, 2004. Pitoyo, Drs., dan Tamim, Djoenaedi, Drs., Pola Kerja Terpadu (PKT), Modul Diklat PIM Tk. IV, SPIMNAS LAN-RI, Lembaga Administrasi Negara, 2001. Rohman, Moh. Fathur, Drs., Teknik dan Tahapan Penyusunan Pola Kerja Terpadu (PKT) Bagi Peserta Diklat PIM Tingkat IV, Penerbit AFJ Mobicons, Malang, 2011. Soerjono dan Masyuri, Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan (PMPK), Modul Diklat PIM Tk. IV, SPIMNAS LAN-RI, Lembaga Administrasi Negara, 2001. Suparman, Drs., SKM dan Tamim, Djoenaedi, Drs., Kertas Kerja Perseorangan (KKP), Modul Diklat PIM Tk. IV, SPIMNAS LANRI Lembaga Administrasi Negara, 2004.

DAFTAR DOKUMEN Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan UU Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Walikota Kota Pulau Bawean Nomor 21 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean. Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean Tahun 2011-2016. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 239/X/6/Y/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP).

BIODATA

1. Nama : Azlan Number Six 2. Tempat / Tgl Lahir : Subang, 20 April 1966 3. Alamat Rumah / Telp : Taman Fasco D3/22 Sereal (021)-74631239

Ciputat

4. Alamat Kantor / Telp : Jl. Bukit Pelayangan I Serpong 5. Jabatan Sekarang : Kepala Sub Bagian Keuangan 6. Unit Organisasi : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Pulau Bawean 7. Pendidikan Terakhir : Sarjana Administrasi Publik 8. Motto hidup : Menata Kehidupan yang lebih baik

You might also like