Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaikbaiknya. Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan informasi tentang factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Disamping itu juga untuk memenuhi tugas yang diberikan Pak Rudi Riadi, selaku pengajar mata kuliah Pengembangan Diri di LP3I Selama menyusun makalah ini, tidak sedikit kendala yang saya hadapi. Kendala-kendala tersebut antara lain sulitnya menemukan bahan-bahan yang berhubungan dengan tema yang dicari dari internet serta terhambatnya pengerjaan makalah ini karena kesibukan yang lain. Saya menyadari makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami bersedia menerima saran dan kritik dari pembaca sehingga diharapkan nantinya kami bisa menyusun makalah yang lebih baik dari ini. Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya kepada pembaca.
PENULIS
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................... ii BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1 A. Latar belakang Masalah ........................................................ 1 B. Perumusan Masalah .............................................................. 2 C. Tujuan ................................................................................... 2 D. Metode Penulisan................................................................... BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................... A. Konsep Kepribadian & Lingkungan..................................... 3 B. Faktor faktor yang mempengaruhi kepribadian................. 9 C. Hubungan factor Genetik dan Faktor Lingkungan............... 11 BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... A. Kesimpulan ........................................................................... 12 B. Saran ..................................................................................... 12
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan ini sebenarnya manusia sudah dihadapkan pada lingkungan semenjak masih dalam kandungan ibunya. Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mempengaruhi. Perkembangan kepribadian seseorang baik dari segi fisik maupun psikis dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kepribadian merupakan suatu kesatuan aspek jiwa dan badan yang disebut integrasi, integrasi dari pokok-pokok kepribadian yang dibentuk oleh seseorang melalui proses interaksi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan dalam maupun lingkungan sekitarnya. Melalui makalah ini diharapkan nantinya pembaca dapat mengetahui apa saja factor-faktor tersebut agar bisa dijadikan suatu pedoman dasar pengetahuan bagi kehidupan pribadi pembaca.
B. Perumusan Masalah Beberapa pertanyaan yang merupakan perumusan masalah berkenaan dengan tema, yaitu : 1. Apakah yang dimaksud dengan kepribadian dan lingkungan itu? 2. Apa saja factor-faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian dari seseorang? 3. Apa hubungan antara factor genetic dan faktor lingkungan dalam pengaruhnya membentuk kepribadian seseorang?
C. Tujuan Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat : Mengetahui pengertian dari kepribadian Mendapatkan penjelasan lengkap tentang factor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian dari seseorang Memahami hubungan antara factor genetic dan faktor lingkungan dalam pengaruhnya membentuk kepribadian seseorang. D. Metode Penulisan Guna mengumpulkan data dan informasi dalam penulisan makalah ini, saya hanya menggunakan metode Library Research melalui situs-situs internet. Dari situs-situs internet saya mendapat beberapa informasi, seperti mengenai pengertian kepribadian dan lingkungan serta factor factor yang mempengaruhi kepribadian seseorang.
BAB II PEMBAHASAN
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas. Terjadinya Interaksi psiko-fisik mengarahkan tingkah laku manusia. Maksud dinamis pada pengertian tersebut adalah perilaku mungkin saja berubah-ubah melalui proses pembelajaran atau melalui pengalaman-pengalaman, reward, punishment, pendidikan dsb. Misalnya seorang pemalas setelah masuk suatu universitas menjadi rajin karena tuntutan banyaknya tugas, maka kepribadiannya berubah. Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri 3
terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya (Depkes, 1992). Dalam bahasa latin asal kata personaliti dari persona (topeng), sedangkan dalam ilmu psikologi menurut, Gordon W.Allport : suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Interaksi psiko-fisik mengarahkan tingkah laku manusia Berdasarkan pengertian di atas maka corak perilaku individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akan berbeda-beda. Misalnya corak perilaku mahasiswa dalam mengisi waktu luang atau saat tidak ada dosen menunjukan seperti apa kepribadiannya. Ada mahasiswa yang ngobrol, ada mahasiswa yang cenderung makan, ambil air wudhu untuk sholat, memaki-maki dosen dan pendidikan, ada yang segera pulang atau pergi ke perpustakaan. Semua perilaku tersebut bersifat khas artinya hanya dimiliki oleh individu itu. Meskipun orang lain memiliki perilaku yang sama mungkin pemaknaannya berbeda. Misalnya ada yang makan karena belum sarapan, ada yang makan karena kesal menunggu, ada yang makan karena ikut teman atau makan karena mengisi waktu saja. Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri kita. Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya bentukan dari keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang bersifat fisik. Maksud bentukan keluarga dalam hal ini adalah kata-kata apakah yang 4
sering dikatakan oleh orang tuanya. Pujian apa yang sering didengar, hukuman apa yang sering dialami berkaitan dengan satu perilaku di rumah. Motivasi apa serta contoh apa yang diperlihatkan keluarganya. Semua itu akan membentuk kepribadian seseorang. Misalnya saat listrik mati ada ayah yang mengatakan : awas ada hantu, ada ayah yang mengatakan cepat siapkan lampu pengganti, ada orang tua yang pergi ke luar, ada orang tua yang langsung tidur, ada juga yang menganjurkan berdoa dan ambil air wudhu. dsb. Semua stimulus kita dapatkan sejak lahir baik dari kakak, ayah, ibu, teman, televisi dsb. Semua akan mempengaruhi cara kita bersikap terhadap sesuatu. Pada saat itulah kepribadian terbentuk. Selanjutnya melalui proses yang tidak sederhana akan berinteraksi dengan bentuk fisik seperti kurus, pendek, gemuk, lobus otak, pembuluh darah, jantung dan atribut psikologis misalnya sabar, pemarah, cerewet, agresif dsb. Personality is : the complex of all the attributes-behavioral, temperamental, emotional and mental--that characterize a unique individual; "their different reactions reflected their very different personalities"; "it is his nature to help others (tersedia dalam http://dict.die.net/personality/personality) Pengertian di atas merujuk pada ciri-ciri perilaku yang kompleks terdiri dari temperamen (reaksi emosi yang cenderung menetap dalam merespon situasi atau stimulus lingkungan secara spontan), emosi yang bersipat unik dari individu. Reaksi yang berbeda dari masing-masing individu menunjukan perbedaan kepribadian. Dalam konsep text book yang lain digambarkan Personalities is : 1. The quality or condition of being a person. 2. The totality of qualities and traits, as of character or behavior, that are peculiar to a specific person. 3. The pattern of collective character, behavioral, temperamental, emotional, and mental traits of a person: Though their personalities differed, they got along as friends. 5
4. Distinctive qualities of a person, especially those distinguishing personal characteristics that make one socially appealing: won the election more on personality than on capability. See Synonyms at disposition. a. A person as the embodiment of distinctive traits of mind and behavior. b. A person of prominence or notoriety: television personalities. 6. An offensively personal remark. Often used in the plural: Let's not engage in personalities. 7. The distinctive characteristics of a place or situation: furnishings that give a room personality. (http://www.yourdictionary.com/ahd/p/p0209600.html) Personality is reflected by a persons capacity and skill in managing activities of daily living. Individual responses and interactions to internal and external environmental demands are influenced by constant interplay of genetic , neurobiological and psychological factors. (Deborah Antai otong, 1995:288) Pengertian di atas berfokus pada cara-cara individu dalam memanfaatkan waktunya setiap individu dan keterampilan hari. Kebiasaan dalam
memanfaatkan waktu setiap hari tersebut merupakan hasil interaksi antara genetik, kondisi otak, persyarafan dan faktor psikologis. Berdasarkan pengertian di atas bila kita ambil contoh, waktu jam 5 pagi sampai jam 9 pagi akan menghasilkan prestasi yang berbeda tergantung pada kepribadian orang itu. Misalnya ; Mahasiswa A : bangun dan minum kopi, pergi kuliah Mahasiswa B ; bangun sholat, mandi, kuliah Mahasiswa C : bangun, mandi, sholat, sarapan, dengar berita, membersihkan rumah, olah raga, baca buku, pergi kuliah dan ke perpustakaan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka ada beberapa kata kunci 6
yang dapat dirumuskan dalam menguraikan kepribadian yaitu : Cara seseorang berespon terhadap masalah, bersipat unik, dinamis, yang merupakan hasil interaksi fisik/genetik, environment, emosional, cognition, serta menunjukan cara individu dalam mengelola (management) waktunya.
2. Pengertian Lingkungan Kata lingkungan dalam pengertian umum, berarti segala sesuatu yang ada disekitar kita. Sedangkan dalam lingkup pendidikan, arti lingkungan sangat luas yaitu segala sesuatu yang berada di luar diri manusia dan yang mempunyai arti bagi perkembangannya serta senantiasa memberikan pengaruh terhadap dirinya. Jika lingkungan tersebut berupa faktor yang dengan sengaja diciptakan oleh pendidik, maka disebut lingkungan pendidikan. Lingkungan ini mengitari manusia sejak dilahirkan sampai ia meninggal dunia. Antara lingkungan dan manusia ada pengaruh yang timbal balik, yang 7
keduanya tidak dapat dipisahkan. Dalam ilmu psikologi, lingkungan disebut dengan environment (Milieu). Jadi bukan surrounding yang berarti keadaan sekeliling saja. Karena kata environment mencakup semua faktor di luar diri manusia yang mempunyai arti bagi dirinya, dalam arti memungkinkan untuk memberikan reaksi pada diri manusia tersebut. Jadi antara kita (manusia) dan lingkungan terjadi interaksi yang terus menerus. Lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: a. Lingkungan fisik (physical environment) Yaitu lingkungan / segala sesuatu di sekitar kita yang berupa benda mati, misalnya: rumah, kendaraan, udara, air dan sebagainya. b. Lingkungan biologis Yaitu lingkungan yang berupa makhluk hidup, lingkungan ini dibedakan menjadi 2, yaitu lingkungan tumbuh-tumbuhan dan lingkungan hewan. c. Lingkungan abstrak Semua hal yang abstrak juga bisa dimasukkan dalam lingkungan, jika hal tersebut telah menyatu dengan manusia. Termasuk semua hal yang abstrak, misalnya: pengetahuan, kesenian, kebudayaan, nilai kehidupan seperti aturan-aturan pergaulan, tata krama, sopan santun dan sebagainya.
DNA. Menyimpulkan bahwa kepribadian sepenuhnya dikendalikan oleh gen yang ada dalam sel tubuh manusia. Gen tersebut ada yang bersipat Dorman (tidur) atau tidak aktip dan yang bersipat aktip. Bila kita sering menyalakan gen yang tidur dengan cara positif thinking maka kepribadian dan nasib kita akan lebih baik. Jadi genetik bukan sesuatu yang kaku, permanen dan tidak dapat dirubah. b. Faktor Lingkungan Fisik Faktor lingkungan fisik dapat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang individu. Misalnya, masyarakat yang tinggal di daerah subur seperti daerah pedesaan cenderung memiliki kepribadian yang ramah,tenang,dan sabar. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di daerah tandus cenderung rakus, tamak,dan egois karena lingkungan fisik yang keras. c. Faktor Kelompok Sebuah kelompok dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anggotanya, baik kepribadian yang sifatnya positif maupun yang negative, misalnya kelompok sepermainan. d. Faktor Kebudayaan Khusus Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar factor kedaerahan. Di sini dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang merupakan anggota suatu masyarakat tertentu, karena masing-masing tinggal di daerah yang tidak sama dan dengan kebudayaan-kebudayaan khusus yang tidak sama pula. Contoh adat-istiadat melamar mempelai di Minangkabau berbeda dengan adat-istiadat melamar mempelai di Lampung. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life). Contoh perbedaan antara anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota terlihat lebih berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya dan sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri 10
dengan perubahan sosial dan kebudayaan tertentu. Sedangkan seorang anak yang dibesarkan di desa lebih mempunyai sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap menilai (sense of value). e. Faktor Pengalaman yang Unik Kepribadian seseorang akan dipengaruhi oleh sejumlah pengalaman yang dilalui dalam hidupnya. Pengalaman yang dilaluinya tidak sama dengan yang lain. Oleh karena itu, pengalaman yang unik akan membentuk kepribadian seseorang yang berbeda-beda dengan yang lainnya.
Tuhan ditambah dengan pengaruh lingkungan yang kita terima atau kita alami pertumbuhan beberapa ahli yang beranggapan bahwa segalanya telah diprogram dalam genetik. Beberapa ahli lain menyatakan bahwa faktor belajar dan lingkungan memegang peranan yang sangat menentukan. Perpaduan kedua faktor itu dinamakan Anna Anastasia, dimana keduanya membentuk kepribadian manusia. Menurut Allport, faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia. Bukan hanya faktor keturunan sendiri atau faktor lingkungan sendiri yang menentukan bagaimana kepribadian terbentuk, melainkan melalui pengaruh resiprokal faktor keturunan dan lingkungan yang memunculkan karakteristik kepribadian. Sehubungan dengan adanya peran genetik dalam pembentukan diperhatikan: 1. Meskipun faktor genetik mempunyai peran penting terhadap perkembangan kepribadian, faktor non-genetik tetap mempunyai peranan bagi variasi kepribadian 11 kepribadian, terdapat 4 pemahaman penting yang perlu
2. Meskipun
faktor
genetik
merupakan
hal
yang
penting
dalam
mempengaruhi lingkungan, faktor non-genetik adalah faktor yang paling bertanggungjawab akan perbedaan lingkungan pada orang-orang 3. Pengalaman-pengalaman dalam keluarga adalah hal yang penting meskipun lingkungan keluarga berbeda bagi setiap anak sehubungan dengan jenis kelamin anak, urutan kelahiran, atau kejadian unik dalam kehidupan keluarga pada tiap anak. 4. Meski terdapat kontribusi genetik yang kuat terhadap trait kepribadian, tidak berarti bahwa trait itu tetap atau tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
12
kepribadian
itu
sendiri.
Dengan
mengetahui
factor-faktor
pembentukan
kepribadian diharapkan juga pembaca dapat mengambil sisi positifnya agar berguna dalam pembentukan kepribadian diri pembaca.
13