You are on page 1of 10

BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

Makalah Disusun guna memenuhi tugas Sosiologi Yang diampu oleh : Bpk Mahmudi S.Ag

Disusun oleh: YETI NOVITASARI

SMA NU 1 KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat turut mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, tingkah laku termasuk pada hidupnya. Didalam masyarakat akan terlihat dengan jelas masyarakat yang mendapat pengaruh perubahan sosial budaya dan masyarakat yang tidak mendapat pengaruh.Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial normanorma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang interaksi sosial. Para sosiolog mengklasifikasikan masyarakat statis dan masyarakat dinamis, masyarakat statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali yang mengalami perubahan dan berjalan lamabat. Masyarakat yang dinamais adalah masyarakat- masyarakat yang mengalami berbagai perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi pada dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain dengan komunikasi yang modren. Perubahan dalam masyarakat memang telah terjadi dari zaman dahulu. Namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepat sehingga membingungkan manusia untuk mengahadapinya, yangs ering berjalan secara konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, perubahan terlihat berlangsung terus, walau pun diselingi keadaan dimana pun mengadakan reorganisasi unsur-unssur struktur masyarakat yang terkena perubahan. . Berdasarkan hal tersebut, perlulah kiranya menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi.

1.2 Rumusan Masalah 1) Apa saja bentuk-bentuk perubahan social dalam masyarakat? 2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat ? 3) Apa saja dampak dari perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat ?

1.3 Tujuan 1) Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan social dan budaya dalam masyarakat 2) Mengembangkan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan social budaya.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Beberapa bentuk perubahan sosial dan kebudayaan masyarakat. Perubahan sosial masyarakat dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu sebagai berikut : 1. Perubahan lambat dan perubahan cepat Perubahan lamabat perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetanrentetan perubahan kecil yang salaing mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Ada beberapa macam teori tentang evolusi, yang digolongkan beberapa kategori : a. Unilinear theories of evolution Teori ini pada pokoknya berpendapat bahwa manusia dan masyarakat meengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk sederhana, kemudian menuju bentuk yang kompels samapai pada tahap sempurna. Polopor-pelopor teori tersebut anatara lain August Comte, Herbert Spencer. b. Universal theory of evolution Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Prinsip-prinsip teori ini diurai oleh Herbert Spencer yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang herterogen. c. Multilined theories of evolution Teori ini menekan pada penelitian terhadap tahapan perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat, misalnya tentang perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke petani. Sementara itu, perubahan-perubahan sosisal dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat yaitu menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat yang dinamakan revolusi. Unsur-unsur pokok revolusi adalah adanya perubahan dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa direncanakan. Ciri-cirinya membutuhkan waktu singkat, perubahannya

besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan, perubahan disadari/direncanakan, seringkali diikuti oleh kekerasan atau menimbulkan konflik. Ex: revolusi Indonesia tahun 1945, reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri Perancis dan Inggris. 2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar. Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut, dsb.Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsure-unsur social budaya masyarakat. Ex: Industrialisasi membawa pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, dll. 3. Perubahan yang dikehendaki/direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan Perubahan yang dikehendaki/direncanakan Perubahan yang dikehendakai atau direncanakan merupakan perubahan uang telah dikehendakai maupun direncanakan terlebih dahulu oleh pihak pihak dalam masyarakat. Pihak pihak yang menghendakai perubahan itu disebut agen of change. Pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Biasanya perubahan tidak dihendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan.

2.1 Faktor yang menyebabkan perubahan sosisal dan kebudayaan masyarakat Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, baik yang menguntungkan atau positif maupun yang tidak menguntungkan atau negatif. Contoh perubahan yang positif adalah perubahan pola pikir masyarakat dari pandangan yang menganggap bahwa dua anak saja cukup. Perubahan pola pikir itu membawa pengaruh yang positif bagi masyarakat, karena kesejahteraan dan pendidikan anak menjadi lebih terjamin.Sementara itu Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.

a. Bertambah atau Berkurangnya penduduk Setiap anggota masyarakat pasti mengalami proses sosial, di antaranya adalah interaksi sosial dan sosialisasi. Dengan begitu secara cepat maupun lambat akan merubah pola pemikiran mereka dan tingkat pengetahuan yang akan lebih mempercepat proses perubahan. Di samping itu, perubahan penduduk yang ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah mengakibatkan kadar keramahtamahan akan menurun, kelompok sekunder akan bertambah banyak jumlahnya, struktur kelembagaan menjadi lebih rumit, dan bentuk-bentuk perubahan yang lainnya. b. Penemuan-Penemuan Baru Penemuan merupakan tambahan pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan dunia yang telah diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan karena meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada, namun kenyataan itu baru menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Penemuan baru menjadi suatu faktor dalam perubahan sosial jika hasil penemuan tersebut didayagunakan. Manakala suatu pengetahuan baru dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi, biasanya akan disusul oleh perubahan yang besar (Horton, 1993: 212). Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi berbagai proses berikut ini. 1) Discovery, Discovery yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh seorang individu atau serangkaian individu dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru. 2) Invention, Invention yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Proses dari discovery menjadi invention sering tidak hanya melibatkan satu atau dua individu, tetapi serangkaian individu.

Discovery baru akan menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru itu. 3) Inovasi Inovasi atau proses pembaruan, yaitu suatu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur baru, jalannya unsur baru itu tersebar ke bagian-bagian masyarakat, serta cara-cara unsur baru itu diterima, dipelajari, dan akhirnya diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Di dalam masyarakat dikatakan telah terjadi inovasi apabila unsur atau alat baru yang ditemukan telah banyak dikenal dan dipakai secara luas oleh warga masyarakat. c. Konflik dalam Masyarakat Sebagai proses sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu berakibat negatif. Suatu konflik yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan social biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial. Jika demikian, biasanya akan terbentuk suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik. Konflik antarkelompok, misalnya konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Timika, Papua. Konflik tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, dan hancurnya harta benda. d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat Penyebab perubahan sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga dapat bersumber dari luar masyarakat itu. Di antaranya adalah faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah Alam mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah penyedia bahan-bahan makanan dan pakaian, penghasil tanaman, serta sumber kesehatan dan keindahan. Pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi lambat laun dapat merusak alam. Semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula tekanan terhadap alam. Oleh karena itu akan terjadi perusakan alam. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan,

manusia mengeringkan lahan pertanian untuk membangun rumah. Akibatnya lahan pertanian menjadi sempit, serta banyak petani yang kehilangan lahan untuk bertani dan terpaksa bekerja sebagai buruh pabrik atau pekerjaan yang lainnya. b. Peperangan Terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan kepribadian dari individu-individu sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Betapa tidak, perang pasti akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan membawa perubahan dalam masyarakat tersebut, baik besar maupun kecil. Selain itu akan membawa akibat yang berarti bagi masyarakat setempat. Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang, karena adanya pemaksaan berbagai kebudayaan oleh negara yang menang perang. c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain Di era globalisasi sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana komunikasi dan informasi yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan internet memudahkan pengaruh kebudayaan masyarakat lain masuk dalam suatu negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang menerima pengaruh kebudayaan itu. 2.2 Dampak Dari Perubahan social budaya dalam masyarakat Adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif. A. Dampak Positif Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi. B. Dampak Negatif Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang

bersangkutan. Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif.

BAB III Penutup 1.3 Simpulan


Perubahan kebudayaan menimbulkan akibat positif dan negative. Akibat positif perubahan social budaya antara lain, perubahan tata nilai dan sikap, ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat kehidupan yang lebih baik.

Akibat negative perubahan social budaya, antara lain sikap individu, hidup konsumtif, gaya hidup kebarat-baratan, dan munculnya kesenjangan social.

Kita harus bersikap tegas menolak unsure budaya baratt yang negative.

1.4 Saran Perlu diketahui bahwa perubahan social budaya karena globalisasi itu tidak selamanya buruk dan tidak selamanya baik. Kita harus dapat membentengi diri kita dengan iman dan ilmu pengetahuan agar dapat mengambil pengaruh baik darii perubahan social budaya itu.

You might also like