You are on page 1of 33

METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan ke-2

Kasdan, AKS, M.Si.

A. Mengapa Diperlukan Penelitian? 1. Manusia memiliki rasa ingin tahu a. Bertanya kepada orang lain. b. Membaca buku. c. Mengadakan pengamatan d. Melakukan penelitian
2. Manusia ingin memecahkan masalah a. Dogmatis : menerapkan ajaran secara mutlak b. Tradisional : pemecahan melalui kebiasaan c. Intuitif : pemecahan berdasarkan bisikan hati d. Emosional : pemecahan berdasarkan gejolak perasaan e. Spekulatif : pemecahan dgn mencoba-coba (trial and error) f. Penelitian : pemecahan dengan mengadakan kajian berencana, sistematis, teliti, kritis menggunakan metode ilmiah 2

3. Dari penelitian ditemukan a. Fakta data informasi b. Generalisasi c. Prinsip-prisip d. Dalil / kaidah-kaidah e. Teori-teori
4. Fungsi penelitian a. Menemukan kejelasan hubungan fakta data informasi Pemecahan masalah b. Menemukan keteraturan / order berupa (prinsip,dalil,teori) Pengembangan ilmu
3

Kajian dgn menggunakan metode illmiah (berencana,simtematis,teliti,kritis) dlm mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan, guna menemukan kejelasan atau keteraturan tentang suatu keadaan yg bersifat teka-teki (masalah)

Mengidentifikasi

masalah. Merumuskan dan membatasi masalah. Merumuskan hipotesis / pertanyaan penelitian Mengumpulkan dan mengolah data. Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.

Ilmiah (bersifat ilmu) Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode2 ilmiah ilmu = pengetahuan ilmiah. Seorang ilmuwan punya sifat terbuka, jujur, teliti, kritis, skeptis, tidak mudah putus asa, tidak cepat puas. Proses berfikir ilmiah didukung unsur 3 unsur: (1) pengajuan masalah; (2) perumusan hipotesis; (3) verifikasi data metode Logiko-hipotetikoverifikatif. Tidak semua karya tulis disebut KI karena tidak semua proses berfikir adalah berfikir ilmiah.

Deduktif berfikir dengan menarik suatu kesimpulan dimulai dari pernyataan umum ke khusus dengan penalaran/rasio Secara umum ada 2 pola berfikir Induktif berfikir dengan menarik suatu kesimpulan dimulai dari pernyataan khusus ke umum dengan penalaran/rasio
7

Hasil

berfikir deduktif dapat dijadikan hipotesis Contoh: - Hukum dlm fisika bahwa setiap benda padat kalau dipanaskan akan memuai. - Teori prestasi dlm pendidikan. Pertanyaannya adalah Maka hipotesisnya adalah

Tidak dimulai dari teori yang bersifat umum, tapi dari fakta2 di lapangan (empiris). Data/fakta tsb. lalu diproses, diolah, dikaji lalu disimpulkan secara umum. Tidak menggunakan rasio/penalaran, tapi menggeneralisir fakta melalui statistik. Contoh: untuk mengetahui selera/minat warga Tpi thd jenis film yg paling disukai. Pertanyaannya adalah. Hipotesisnya adalah. Untuk menguji hipotesis tsb tdk mungkin menggunakan teori (tapi perlu pengamatan di lapangan)

Penggabungan deduktif dan induktif. Hipotesis diturunkan dari teori lalu diuji melalui verifikasi empiris inilah metode LHV. Langkah-langkah Berfikir Ilmiah: 1. Merumuskan masalah mengajukan pertanyaan2 untuk dicari jawabannya (diturunkan melalui proses BD & BI). 2. Mengajukan hipotesis gunakan proses BD: - Ho dirumuskan notasi X = Y - H1 dirumuskan notasi X < atau X > Y. 3. Verifikasi Data kumpulkan data secara empiris, lalu diuji jawaban definitif (jika berulang2 Tesis). 4. Menarik kesimpulan tentukan jawaban2 definitif 5. Jika ada hipotesis yang tdk teruji ada 2 penyebab (kesalahan verifikasi atau hipotesis kurang tajam).
10

1. Menurut Fungsi a. Penelitian terapan Penelitian untuk memperoleh kejelasan hubungan antar fakta data informasi guna pemecahan masalah.

b. Penelitian dasar Penelitian untuk menemukan keteraturan/ order berbentuk prinsip, dalil/kaidah, hukum atau teori guna pengembangan ilmu.

11

2. Menurut Pendekatan a. Penelitian kuantitatif/positifistik Penelitian bersifat obyektif, kuantitatif, fixed, menggunakan instrumen standar, guna menghasilkan inferensi, generalisasi prediksi.

12

2. Menurut Pendekatan. b. Penelitian kualitatif / naturalistik Penelitian bersifat holistik, kualitatif, subyektif, terbuka, integral, konteksual, rasional, menggunakan penelitian sebagai instrumen, guna menghasilkan deskripsi yang utuh dari suatu keadaan.

13

3. Menurut Sifat a. Penelitian deskriptif Meneliti kondisi dan situasi yg ada sekarang, berupa gambaran/ keterkaitan antar hal tanpa pengontrolan terhadap hal-hal lainnya.

14

3. Menurut Sifat b. Penelitian eksperimental Mengadakan pengujian hubungan sebab akibat antar variabel dengan pengontrolan terhadap variabelvariabel lainnya.

15

3. Menurut Sifat . c. Penelitian histori Meneliti peristiwa-peristiwa yg telah terjadi di masa yg lampau. d. Penelitian Pengembangan Meneliti laju perkembangan sesuatu (individu, organisasi, lembaga, dsb) / mengenbangkan hal baru (model, paradigma,sistem software, dll)

16

I. Langkah persiapan 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Merumuskan dan membatasi masalah. 3. Mengadakan study kepustakaan. 4. Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian. 5. Merumuskan asumsi dan hipotesis/ pertanyaan penelitian.

17

I. Langkah persiapan 6. Merumuskan metode penelitian. 7. Merumuskan populasi dan sampel 8. Menyusun lay out (kisi-kisi) instrumen. 9. Merumuskan butir-butir pertanyaan. 10. Menyusun persiapan teknis.

18

II. Langkah Pelaksanaan 1. Mengumpulkan data. 2. Mengolah dan menafsirkan data. 3. Menyusun draf laporan III. Langkah pelaporan 1. Seminar hasil penelitian 2. Menyempurnakan laporan 3. Mendistribusikan dan menggunakan hasil penelitian
19

a. Masalah Suatu situasi yg berisi kesenjangan dan bersifat teka-teki, yang dpt menimbulkan kerawanan, hambatan, ancaman ataupun gangguan. b. Tujuan indetifikasi Mencari,memilih,menentukan masalah yg paling urgen dan bermanfaat untuk diteliti.
20

c. Sumber Hasil-hasil : penelitian, evaluasi, seminar, rapat kerja, lokakarnya Kebijakan pemerintah Isu-isu santer dalam masyarakat

21

a. Merumuskan masalah Memetakan variabel /komponen /aspek yg terlibat dlm suatu tema masalah dgn menggunakan pola pikir atau dasar teori tertentu. b .Membatasi masalah Memisahkan variabel /komponen /aspek yg diteliti dari yg tdk diteliti.

22

c. Merumuskan fokus penelitiann Merumuskan keterkaitan variabel /komponen penelitian dlm suatu judul (apabila ada beberapa fokus bisa dibuat judul yg lbh luas). d. Merumuskan definisi operasional Rumusan definisi yg menggambarkan/ keadaan /perilaku shg dpt diamati /diukur.
23

a. Asumsi - Teori /hukum /dalil /kaidah /prinsip sebagai landasan dlm mengkaji permasalahan. - Merupakan kebenaran yg tdk perlu dibuktikan lagi. - Hendaknya jelas mendasari persoalanpersoalan yg inti.

24

a. Pendekatan Penelitian Yang Digunakan Deskriptif Eksperimen Historis Pengembangan Tindakan Kualitatif

25

b. Model desain dan pendekatan Eksperimen: murni, kuasi, lemah Deskriptif: Survai, korelatif, komparatif c. Metode pengumpulan data Wawancara Observasi Angket/kuensioner Tes Study dokumenter Skala
26

d. Teknik analisis/pengolahan data Analisis statistik: # Deskriptif # Inferensial (parametrik/non parametrik) Analisis rasional-kualitatif

e. Alasan/argumentasi: mengapa digunakan metode, desain, teknik, dsb. f. Prosedur pelaksanaan: metode, desain, teknik

27

a. Populasi Keseluruhan unit (orang, kelompok, lembaga, organisasi, dll) yg menjadi subjek penelitian b. Sampel - Bagian /cuplikan dr populasi yg secara nyata diteliti. - Sampel mewakili populasi baik dlm karakteristik maupun jumlah. Ukuran Sampel dg rumus Slovin: n = N / (1+ N.e^2) - Bila sampelnya manusia dan diminta memberikan jawaban disebut responden.
28

c. Penentuan sampel - Acak (random) :bila karakteristik populasi sama (homogen) - Strata (stratified) : bila populasi berjenjang - Kluster (cluster) : bila populasi merupakan satuan/kluster - Purposif : bila ada tujuan - tujuan khusus.

29

a. Penyusunan lay out /kisi-kisi instrumen - Komponen lay out: * Bidang masalah, variabel /komponen - Sub variabel /komponen. * Teknik pengumpulan data. * Sampel /responden. - Penyusunan format lay out. - Penentuan jumlah dan jenis instrumen

30

b. Penyusunan butir Pertanyaan/pernyataan Misalnya: - Pedoman wawancara untuk Pimpinan Daerah - Angket staf dan warga masyarakat - Study dokumenter pimpinan unit

31

c. Pengembangan Instrumen - Seleksi dan pengelompokan butir soal. - Perbanyakan terbatas. - Uji coba instrumen. - Pengolahan hasil uji coba. - Penyempurnaan instrumen. - Perbanyakan instrumen.

32

No. 1.

Variabel Penelitian Y

Aspek a. ________ b. ________ c. Dst.

Indikator 1) 2) dst. 1) 2) Dst. sda

Nomor Item 1,3,6 dst

Jumlah Butir 3 dst

Teori Desler (2004) dst

2. Dst

sda

sda

sda

sda

33

You might also like