You are on page 1of 41

METODOLOGI PENELITIAN

PERANAN DAN JENIS-JENIS PENELITIAN


Oleh: KASDAN, AKS, M.Si.
Pertemuan ke-4

KEGUNAAN DAN PERANAN PENELITIAN


Kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus.

Peranan penelitian adalah untuk memberikan fondasi terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek pembangunan.

KONTRIBUSI DARI PENELITIAN


Ada 2 cara untuk menilai benefit (keuntungan) dari penelitian, yaitu: 1) Teknik internal rate of return to investment 2) Teknik menghitung nilai marginal dari output per dollar modal Hasil penelitian tidak dapat dengan segera dinikmati, tetapi biasanya mempunyai lag waktu (time lag) dan mempunyai grafik sbb:

T+3

T + 10

Tahun

JENIS PENELITIAN
Menurut Tujuan Penelitian Murni (Dasar) Penelitian Terapan Penelitian Survey Penelitian Ex Post Facto Penelitian Experiment Penelitian Naturalistik Penelitian Policy Penelitian Tindakan (Action) Penelitian Evaluasi Penelitian Sejarah a. b. c. d. Menurut Pendekatan e. f. g. h. Menurut Tingkat Explanasi

a. Penelitian Deskriptif b. Penelitian Komparatif c. Penelitian Asosiatif a. Penelitian Kualitatif b. Penelitian Kuantitatif

Menurut Jenis Data

PENELITIAN MENURUT TUJUAN


1.Penelitian Murni (Dasar)
Bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang bersifat praktis Umumnya dilakukan pada laboratorium Berkenaan dengan penemuan prinsip-prinsip

Contoh: pengaruh pemberian stimulus binatang

2. Penelitian Terapan
Dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah2 praktis. Bertujuan untuk mempergunakan pengetahuan ilmiah yang telah diketahui untuk memecahkan masalah2 kehidupan praktis. (Jujun S. Suriasumantri, 1985) 5

PENELITIAN MENURUT TUJUAN


1.Penelitian Murni (Dasar)
Penelitian murni adalah salah satu jenis penelitian sosial yang memiliki orientasi pada bidang akademis.[1] Jenis penelitian ini tidak bertujuan untuk memberikan solusi atas suatu masalah atau fenomena sosial tertentu.[1] Ciri utama dari penelitian ini adalah banyak digunakan dalam lingkup akademis, memiliki tingkat abstrak yang tinggi, manfaatnya tidak dapat dirasakan secara langsung, serta mengembangkan ide, teori, atau gagasan.

PENELITIAN MENURUT TUJUAN


Kelebihan & Kekurangan Penelitian Murni (Dasar) Kelebihan dari penelitian murni adalah dapat dijadikan fondasi dalam pembuatan kebijakan dan dapat digunakan sebagai dasar pemikiran dalam pemecahan masalah. Kelemahannya adalah waktu dan dana yang diperlukan untuk mengadakan penelitian ini relatif lama, serta dinilai cenderung kurang efektif karena manfaatnya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang.
7

PENELITIAN MENURUT TUJUAN


2 Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara praktis. Penelitian ini tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi lebih berfokus kepada penerapan penelitian tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ciri utama dari penelitian ini adalah tingkat abstraksi yang rendah, dan manfaat atau dampaknya dapat dirasakan secara langsung.

PENELITIAN MENURUT TUJUAN


Tipe-tipe Desain Penelitian Terapan
1. Penelitian evaluasi adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap setiap tahapan yang dilakukan dalam penelitian, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil penelitian. 2. Penelitian aksi adalah penelitian yang fokusnya pada tindakan sosial. Tujuannya ialah untuk mengembangkan kehidupan dan kondisi dari para subjek penelitian. 3. Penelitian mengenai penilaian akan dampak sosial, yang membahas mengenai konsekuensi apa yang kira-kira akan muncul dari pembuatan rencana dan pilihan dari beberapa alternatif kebijakan. 9

PENELITIAN MENURUT TUJUAN


Kelebihan & Kelemahan Penelitian Terapan
Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat digunakan dalam jangka pendek, praktis, tidak memakan waktu yang lama, serta dapat digunakan oleh para pelaku bisnis, kantor pemerintahan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan institusi pendidikan. Kelemahannya adalah dapat berakibat fatal jika terjadi salah penginterpretasian, pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja, hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik, dan mudah menimbulkan implikasi (dampak) tertentu.

10

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN

1. Penelitian Survey Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.
11

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


1.Penelitian Survey

Dilakukan pada populasi besar maupun kecil Data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang dihasilkan bisa akurat bila digunakan sampel yang representatif. (David

Kline, 1980).

12

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Langkah Penelitian Survey
1. Langkah pertama, yaitu dengan membentuk hipotesis awal, menentukan jenis survei yang akan dilakukan akankah melalui surel (e-mail), wawancara (interview), atau telepon, membuat pertanyaan-pertanyaan, menentukan kategori dari responden, dan menentukan setting penelitian. 2. Langkah kedua, yaitu merencanakan cara untuk merekam data dan melakukan pengujian awal terhadap instrumen survei. 3. Langkah ketiga, yaitu menentukan target populasi responden yang akan di survei, membuat kerangka sampel survei, menentukan besarnya sampel, dan memilih sampel. 4. Langkah keempat, yaitu menentukan lokasi responden, melakukan wawancara (interview), dan mengumpulkan data. 5. Langkah kelima, yaitu memasukkan data ke komputer, mengecek ulang data yang telah dimasukkan, dan membuat analisis statistik data. 6. Langkah keenam, yaitu menjelaskan metode yang digunakan dan menjabarkan hasil penemuan untuk mendapatkan kritik, serta melakukan evaluasi.

13

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Jenis Penelitian Survey
1. Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mailquestionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, idak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias.

14

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Jenis Penelitian Survey
2. Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks. Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden.

15

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Jenis Penelitian Survey
3. Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat halhal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.

16

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Hal-hal Yang Perlu Dihindari Dalam Penelitian Survey
Dalam membuat pertanyaan untuk penelitian survei, seorang peneliti perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Hindari penggunaan jargon (contoh : sosialisasi, demokrasi), kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan singkatan. 2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan pertanyaan yang kabur. 3. Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) gunakan bahasa yang netral. 4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan sekaligus (double barraled). 5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden (leading question). 6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya. 7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah. 8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan. 9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif (double negative). 10. Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang tindih.

17

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


2. Penelitian Ex Post Facto

Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau halhal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Penelitian ex post facto merupakan penelitian untuk menjelaskan atau menemukan bagaimana variable-variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh, tetapi juga mengapa gejala-gejala atau perilakun itu terjadi.

18

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


2. Penelitian Ex Post Facto

Untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor2 yang mendahului atau menentukan sebab2 yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian experimen yaitu jika x maka y, hanya saja tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel independen. 19

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Karakteristik Penelitian Ex Post Facto

1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi. 2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang untuk menemukan sebab, hubungan, dan maknanya. 3. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati. 4. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang diteliti. 5. Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan tujuan yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x maka y. Perbedaan antara penelitian eksperimen dan ex post facto adalah tidak ada kontrol langsung variable bebas dalam penelitian ex post facto. 6. Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak dapat dilaksanakan.

20

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Kelebihan Penelitian Ex Post Facto

1. Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian eksperimen 2. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya, di bawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa fenomena terjadi, 3. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post facto lebih bertahan.
21

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Kelemahan Penelitian Ex Post Facto
1. 2.
3.

4. 5.

Kurang kontrol terhadap variable bebas Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan diidentifikasi Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu menghasilkan akibat tertentu. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain. Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab dan mana yang akibat.

22

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Kelemahan Penelitian Ex Post Facto
6.

7.

8.

Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor berhubungan tidak mesti menyatakan hubungan sebab akibat. Semua faktor bias jadi berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang tidak dikenal atau tidak diamati. Mengklasifikasikan subyek ke dalam kelompok dikotomi (misalnya yang berprestasi dan yang tidak berprestasi) untuk tujuan komparasi penuh dengan masalah, karena kategori seperti ini adalah samar-samar, dapat bervariasi, dan sementara. Penelitian komparatif dalam situasi yang alami tidak memberikan seleksi subyek yang terkontrol. Sulit menempatkan kelompok subyek yang sama dalam segala hal kecuali pemaparan mereka terhadap satu variable.

23

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


3. Penelitian Experimen

Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri yang berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat (variabel terikat). Penelitian ini banyak digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam dan psikologi sosial.

24

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


3. Penelitian Experimen

Berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat. Dilakukan di laboratorium Ada 4 bentuk metode: pre experimental; true experimental; factorial; dan quasi experimental. (Tuckman, 1982).

25

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Karakteristik Penelitian Experimen

1. Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental. 2. Menggunakan sedikitnya dua kelompok percobaan. 3. Berfokus pada keabsahan ke dalam (internal validity).

26

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Contoh Penelitian Experimen

Dalam sebuah penelitian yang menguji mengenai pengaruh tayangan kriminalitas terhadap tingkat agresifitas anak, terdapat dua kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 orang. Kelompok pertama dimasukkan ke dalam sebuah ruangan selama beberapa waktu dan sengaja hanya diberikan tayangan kriminalitas, sedangkan kelompok kedua dibiarkan untuk memilih menonton tayangan apa saja. Setelah beberapa waktu, dapat dibandingkan hasil percobaan yang telah kita lakukan terhadap kelompok pertama dan kelompok kedua. 27

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Langkah-langkah Penelitian Experimen
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menetapkan topik penelitian Menyempitkannya dalam pertanyaan penelitian Mengembangkan hipotesa Merancang desain penelitian eksperimen yang baik Menetapkan berapa jumlah kelompok Menentukan kapan dan bagaimana memasukkan stimulus Menentukan kapan melakukan pengukuran variable terikat. Membuat analisa dan kesimpulan akhir.

28

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN

Jenis Penelitian Experimen Secara garis besar, penelitian percobaan (eksperimen) terbagi menjadi: 1. Penelitian laboratorium (laboratory experiment) 2. Penelitian lapangan (field experiment).
Masing-masing penelitian tersebut memliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
29

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Jenis Penelitian Experimen
Penelitian Laboratorium

Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab dan akibat.

Kelemahan penelitian laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.

30

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


Jenis Penelitian Experimen
Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan terbuka, dimana kelompok eksperimen masih dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar. Kelebihan penelitian lapangan adalah hasil penelitian ini dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahan penelitian lapangan adalah tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada penelitian laboratorium karena sulitnya untuk mengontrol variabel-variabel pengganggu.

31

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


4. Penelitian Naturalistik

Sering disebut dengan metode kualitatif Digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alami (peneliti adalah sebagai instrumen kunci) Pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) Data yang dihasilkan bersifat deskriptif, dan analisisnya secara induktif

32

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


5. Policy Research (Penelitian Policy)

Dimulai dari adanya masalah kebijakan Untuk menganalisis masalah2 sosial, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan Sangat relevan bagi perencana dan perencanaan. (Majchrzak, 1984).

33

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


6. Action Research (Penelitian Tindakan)

Untuk mengembangkan pendekatan dan program baru guna memecahkan masalah actual Memfokuskan pada masalah lokal dan pada kondisi lokal, sehingga hasilnya tidak perlu untuk pengembangan ilmu Tujuan utamanya adalah mengubah: situasi; perilaku; dan organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata. (Davis Kline, 1980). 34

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


7. Penelitian Evaluasi

Untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan Ada 2 jenis: penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada aktivitas dalam proses; dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan efektivitas pencapaian program berupa produk. (Kidder, 1981)
35

PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN


8. Penelitian Sejarah

Berkenaan dengan analisis yang logis thd kejadian2 yang telah berlangsung di masa lalu Sumber datanya bisa primer Tujuannya untuk merekonstruksi kejadian2 masa lampau secara sistematis dan obyektif Digunakan untuk menjawab tentang: kapan kejadian itu berlangsung, siapa pelaku2nya, dan bagaimana prosesnya. (Isaac, 1981)
36

PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI

a. Penelitian Deskriptif
Dilakukan terhadap variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain Contoh: Seberapa besar produktivitas kerja karyawan di PT A; seberapa baik kepemimpinan, etos kerja, dan prestasi kerja para karyawan di Dinas X.
37

PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI

b. Penelitian Komparatif
Dilakukan untuk membandingkan Variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yg lebih dari satu Contoh: adakah perbedaan produktivitas kerja antara PNS dengan pegawai swasta.

38

PENELITIAN MENURUT TINGKAT EKSPLANASI

c. Penelitian Asosiatif
Minimal terdapat 2 variabel yang dihubungkan Untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain Hubungan variabel ada 3 bentuk: simetris, kausal, dan interaktif.

39

PENELITIAN MENURUT JENIS DATA


Jenis data dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif Data kualitatif- berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif- berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (dalam skala pengukuran)

40

JENIS PENELITIAN
Tujuan Pendekatan 1. Survey 2. Ex Post Facto 3. Eksperimen 4. Naturalistik 5. Policy Research 6. Action Research 7. Evaluasi 8. Sejarah Tingkat Eksplanasi Jenis Data

1. Murni 2. Terapan

Deskriptif Komparatif Asosiatif

Kuantitatif Kualitatif Gabungan

41

You might also like