You are on page 1of 50

MATERI DAN PERUBAHANNYA

Oleh: Kelompok I Offering: B Atika Kusdiyana (100331404538) Kurnia Agustin (100331400799) Lailatul Maghfiroh (100331400796) Yulitaningrum A.P (100331404542) Siti Mariyam (100331400821)

Standar Kompetensi:

4.

Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

KOMPETENSI
DASAR
4.1. Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat.
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.

4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana.

diklasifikasikan

terdiri dari diklasifikasikan

diklasifikasikan

diklasifikasikan

diklasifikasikan

penyusunnya penyusunnya

Pengertian Materi

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi

Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

Materi: segala sesuatu yang menempati ruang (memiliki volume), mempunyai massa dan memiliki sifat-sifat tertentu. Segala sesuatu benda baik berbentuk padat, cair, maupun gas adalah materi. Materi zat.

Zat tunggal: zat yang mempunyai sifat kimia atau komposisi yang sama (hanya terdapat satu macam partikel dasar). Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa. Unsur : materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana dan hanya terdiri dari atom sejenis, contohnya hidrogen, oksigen, besi, tembaga dan sebagainya. Unsur dapat digolongkan menjadi tiga golongan besar yaitu logam, nonlogam, dan metaloid. Contoh unsur yang termasuk logam yaitu natrium (Na), besi (Fe), magnesium (Mg), tembaga (Cu), dan emas (Au). Contoh unsur yang termasuk nonlogam yaitu oksigen (O2), karbon (C), dan belerang (S). Sedangkan contoh unsur yang termasuk metaloid yaitu silikon (Si), boron (B), dan arsen (As).

Senyawa: materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu yang terbentuk oleh ikatan kimia. Jadi, senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur pembentuknya. Contohnya air (H2O), NaCl. Senyawa kimia terbagi atas dua golongan yaitu senyawa kovalen dan senyawa ion. Senyawa kovalen: senyawa yang ikatan antar unsur pembentuknya adalah ikatan kovalen. Contohnya air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Senyawa ion: senyawa yang ikatan antar unsur pembentuknya adalah ikatan ion. Contohnya garam dapur (NaCl) dan kalsium klorida (CaCl2).

Campuran: gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang (terdiri dari dua atau lebih partikel dasar penyusun). Campuran mempunyai empat sifat, yaitu sebagai berikut: 1. Tersusun dari beberapa jenis zat tunggal melalui proses fisika. 2. Sifat asal zat penyusun campuran masih tampak. 3. Susunan zat penyusun tidak tetap atau sembarang. 4. Dapat dipisahkan melalui proses fisika. Campuran dapat dibagi dua, yaitu campuran yang homogen dan heterogen. Campuran homogen: penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa. Yang disebut satu fasa adalah zat yang sifat dan komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian yang lain di dekatnya. Contoh campuran homogen: larutan gula.

Campuran heterogen: penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atu lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama sehingga terdapat bidang batas antara zat-zat yang dicampurkan. Misalnya mencampurkan tanah dengan air. Jika campuran itu didiamkan, maka tanah akan memisah dari air sehingga dapat dilihat dengan jelas bidang pemisah antara air dan tanah. Campuran tanah dan air merupakan contoh suatu suspensi.

Partikel Materi

Atom

Molekul

Ion

Unsur Monoatomik Contoh : Sepotong logam besi (Fe)

Unsur Diatomik Contoh : Tabung Oksigen

Senyawa kovalen Contoh : Air

Senyawa Ion Contoh : Garam (NaCl)

Pengertian Materi

Sifat Ekstensif

Sifat Intensif

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

Pengertian Materi

Sifat Ekstensif

Sifat Intensif

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

sifat materi yang bergantung pada jumlah atau ukuran materi (volume, massa, massa jenis, mol, dan energi).

Pengertian Materi

Sifat Ekstensif

Sifat Intensif

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi

Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah maupun ukuran materi (keadaan fasa, warna, titik leleh, titik didih, indeks bias dan densitas).

Pengertian Materi

Sifat Fisis

Sifat Kimia

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

Pengertian Materi

Sifat Fisis

Sifat Kimia

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

sifat yang tidak berhubungan dengan terbentuknya zat baru.

Pengertian Materi

Sifat Fisis

Sifat Kimia

Sifat-sifat Materi berdasarkan jumlah materi Sifat-sifat materi berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi

sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.

Wujud Zat

Sifat-sifat fisika suatu zat

Kelarutan

Daya Hantar Listrik

Kemagnetan

Titik Didih

Sifat-sifat Kimia suatu zat

Mudah terbakar Busuk dan Asam Berkarat Mudah meledak

Racun

4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.

PERUBAHAN MATERI

PERUBAHAN MATERI

PERUBAHAN KIMIA mendasari PEMISAHAN CAMPURAN Dilakukan dengan cara

PERUBAHAN FISIKA mendasari

PEMISAHAN CAMPURAN

timbul endapan

timbul gas

perubahan warna

perubahan suhu

Dilakukan dengan cara

kromatografi

filtrasi

destilasi

kristalisasi

sublimasi

Perubahan materi perubahan yang terjadi pada materi baik secara fisik maupun kimia.
Secara umum, perubahan materi dibedakan menjadi 2, yaitu:

Perubahan Perubahan Fisika Kimia

Pengertian

Sebab - sebab Perubahan Fisika Ciri - ciri Contoh dalam kehidupan sehari - hari

Perubahan Fisika
Perubahan yang terjadi yang mempengaruhi sifat-sifat fisik dari materi namun tidak menyebabkan perubahan susunan zat sehingga tidak menghasilkan zat baru.

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN FISIKA


1. Perubahan fisika berupa perubahan wujud. 2. Perubahan fisika karena pencampuran benda.
3. Perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.

es berubah bentuk jadi cair mencampur pasir dengan gula. kayu dipotong, kertas disobek.

1. Tidak terbentuk zat jenis baru

Ciri-ciri perubahan fisika


2. Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula 3. Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.

BEBERAPA CONTOH PERUBAHAN FISIKA


Membeku: perubahan benda atau zat cair menjadi benda padat karena terjadi penurunan suhu. Contoh: pembuatan agar-agar atau jelly Menyublim: perubahan benda atau zat padat menjadi benda gas

Contoh: Kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi.


Mengkristal: perubahan benda atau zat gas menjadi benda padat Contoh: Pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk, yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida.

Menguap atau Evaporasi: perubahan benda atau zat cair menjadi benda gas Contoh: Air laut menguap menjadi uap terkena sinar matahari Mencair: perubahan benda atau zat padat menjadi benda cair Contoh: Es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas dan permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas

Mengembun : perubahan benda atau zat gas menjadi


benda cair. Contoh: Hujan di malam hari berasal dari uap awan yang menjadi air. Udara lembab dan dingin di pagi hari membuat embun di pucuk daun. .

Pengertian

Sebab - sebab Perubahan Kimia Ciri - ciri Contoh dalam kehidupan sehari - hari

Perubahan kimia: perubahan yang terjadi pada materi yang menyebabkan terjadinya perubahan susunan dan sifat-sifat zat sehingga menghasilkan zat jenis baru.

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERUBAHAN KIMIA


1. Perubahan kimia dapat terjadi akibat pembakaran Pada perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada zat sehingga terbentuk zat baru. Perubahan kimia akibat pembakaran dapat diamati pada pembakaran kertas atau pembakaran kayu untuk bahan bakar. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang terbentuk adalah arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap. 2.Perubahan kimia dapat terjadi karena pencampuran zat Perubahan kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam zat atau lebih yang menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium hidroksida dicampur dengan asam klorida membentuk natrium klorida dan air.

3. Perubahan kimia dapat juga terjadi akibat adanya aliran listrik Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh ketika mengisi ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia dalam aki, sehingga aki dapat digunakan kembali.

CIRI-CIRI ADANYA PERUBAHAN KIMIA

Ciri-ciri adanya perubahan kimia

Perubahan warna Pembentukan gas Pembentukan endapan Perubahan Suhu

CONTOH PERUBAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI:

Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia. Pada proses ini, air dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut: Air + karbon dioksida glukosa + oksigen
Contoh perubahan kimia yang lainnya adalah nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.

KD 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana.

Persamaan Reaksi Kimia

Ciri-ciri Reaksi Kimia

Jenis-jenis Reaksi Kimia

Persamaan Reaksi Kimia

Reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisien masing-masing dan lambanglambang l ain. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat jenis baru. Zatzat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk) terletak di sebelah kanan (tanda anak panah). Contoh persamaan reaksinya adalah: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

PENULISAN PERSAMAAN REAKSI DAPAT DILAKUKAN DALAM DUA LANGKAH YAITU:

Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan wujudnya. Penyetaraan, yaitu memberikan koefisien yang sesuai dengan jumlah atom setiap unsur sama pada kedua rumus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persamaan reaksi

1. Koefisien

2. Langkah-langkah Menyetarakan Reaksi Kimia

LANGKAH-LANGKAH MENYETARAKAN REAKSI KIMIA


Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya yang memiliki rumus paling kompleks/senyawa yang lebih rumit sama dengan satu, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara berupa huruf.

Terlebih dahulu setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien satu.

Setarakan unsur yang lain.

CONTOH Reaksi pembakaran gas propana (C 3H8) dengan gas oksigen (O2) menghasilkan gas karbon dioksida (CO 2) dan air (H2O). Tuliskan persamaan reaksinya, kemudian setarakanlah!.
Pembahasan Langkah penyetaraan reaksi: Langkah 1: C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O() Langkah 2: Jumlah atom masing-masing unsur sebelum dan sesudah reaksi adalah sebagai berikut. Atom C H O Sebelum Reaksi 3 8 2 Sesudah Reaksi 1 2 3

Langkah 3: Memberi koefisien pada persamaan reaksi a. Jumlah atom C di sebelah kiri = 3, sedangkan jumlah atom C di sebelah kanan = 1, maka molekul CO 2 di sebelah kanan dikalikan 3 (sehingga jumlah atom C setara). C3H8(g) + O2(g) 3CO2(g) + H2O()

Atom C H O

Sebelum Reaksi 3 8 2

Sesudah Reaksi 3 2 7

b. Jumlah atom H di sebelah kiri = 8, sedangkan jumlah atom H di sebelah kanan = 2, maka molekul H2O dikalikan 4, agar jumlah atom H setara. C3H8(g) + O2(g) 3CO2(g) + 4H2O()
Atom C
H O

Sebelum Reaksi 3
8 2

Sesudah
Reaksi

3
8 10

c. Jumlah atom O di sebelah kiri = 2, sedangkan jumlah atom O di sebelah kanan = 10, maka molekul O 2 dikalikan 5, agar jumlah atom O setara. C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O()
Langkah 4: Memeriksa kembali jumlah atom unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi setelah diberi koefisien.
Atom Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi

C
H O

3
8 10

3
8 10

Terjadi perubahan warna Terjadi perubahan suhu Terjadi pembentukan endapan Terjadi pembentukan gas

Ciri-ciri Reaksi Kimia

JENIS-JENIS REAKSI KIMIA


Reaksi Penggabungan

Reaksi Penguraian

Reaksi Pembakaran

TERIMA KASIH

You might also like