PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP PERILAKU ANAK

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan karya tulis ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP PERILAKU ANAK. Makalah ini berisikan tentang apa saja dampak iklan di televisi dan yang lebih khususnya membahas dampaknya terhadap anak anak. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi untuk kita semua tentang dampak iklan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan mak\lah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Jakarta, 2 Juni 2013

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Komunikasi tidak bisa dilepaskan dari seluruh kegiatan manusia setiap harinya. Komunikasi itu sendiri dapat kita artikan sebagai proses penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain dan menggunakan berbagai sarana untuk mempengaruhi penerima pesan (receiver). Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang melalui media massa (media cetak dan elektronik). Strategi komunikasi adalah cara yang dipakai oleh pembuat iklan dalam menyampaikan suatu pesan agar berbeda dari pesaingnya. Akan tetapi, setiap orang mempunyai persepsi tersendiri terhadap iklan yang mereka lihat di media tersebut. Televisi merupakan salah satu media elektronik yang sifatnya dapat dinikmati oleh masyarakat atau khalayak ramai. Karena televisi menampilkan gambar dan suara, televisi lebih banyak diminati daripada radio dan majalah. Tayangannya yang beragam dan menarik membuat televisi menjadi salah satu kebutuhan yang sudah tidak aneh di masyarakat. Salah satu tayangan televisi yang sangat menarik karena sifatnya yang persuasif adalah iklan. Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Jadi secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media ( Rhenald Kasali , 1992). Setiap acara di televisi pasti ada jeda iklan karena sebuah stasiun televisi mendapatkan keuntungan dari iklan. Anak-anak merupakan khalayak yang rentan terhadap pengaruh iklan televisi karena kemampuan kognitif mereka yang terbatas. Karena keterbatasan inilah maka anak-anak merupakan kelompok yang sangat mudah dipersuasi dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa. Dalam hal ini, anak-anak lebih percaya pada apa yang dikatakan oleh iklan dan mereka lebih mudah menerima persuasi iklan. Sebuah studi di Australia membuktikan bahwa anak-anak berumur 9-10 tahun menganggap bahwa Ronald McDonald (Icon McDonald) merupakan orang yang paling tahu makanan apa yang terbaik bagi anak-anak. Dari studi tersebut dapat disimpulkan bahwa anak - anak sangat mudah dipengaruhi oleh iklan. Berdasarkan penjelasan di atas, kita tahu bahwa iklan sangat berpegaruh pada pola pikir anak. Hal inilah yang membuat penulis mengambil judul Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Anak dalam karya tulis ini.

2. Identifikasi Masalah a. Apa definisi iklan? b. Apa dampak iklan terhadap anak? c. Apa yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah dampak negatif dari iklan?

3. Pembatasan Masalah Dalam karya tulis ini penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas. Objek yang dijadikan penelitian adalah anak anak.

4. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian tersebut, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut : a. Apa definisi iklan? b. Apa dampak iklan terhadap anak? c. Apa yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah dampak negatif dari iklan?

5. Tujuan dan Manfaat Penulisan a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia b. Untuk mengetahui dampak iklan terhadap anak anak c. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah dampak negatif iklan

6. Metode Penelitian