You are on page 1of 6

Arti Pentingnya Ajaran Agama Islam bagi Umat Manusia

1. Bagus Agang Sudrajat 2. Luthfi Kurnia Dewi 3. Desi Dwi Harjani 4. M. Nasyarudin Iqbal 5. Ilham Dirga Laksono

( 21030110120104 ) ( 21030110120052 ) ( 21030110130068 ) ( 21030110120056 ) ( 21030110120057 )

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

PEMBAHASAN Islam itu adalah agama yang diwahyukan oleh Allah kepada nabi Muhammad Shallallaahualaihi wa sallam untuk umat manusia agar mengenal dan taat kepada-Nya dalam satu jamaah yang dipimpin beliau Shallallaahualaihi wa sallam atau khalifah pengganti beliau, supaya iman mereka terpelihara dan memperoleh kedamaian serta ridhaNya. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang unik dan memiliki kelebihan akal sehingga manusia itu ketika mampu mempergunakan akalnya secara maksimal, dia bahkan bisa lebih baik dari malaikat. Dalam pemahaman agama malaikat adalah makhluk yang selalu taat dan patuh, tidak pernah membantah. Namun ada satu sudut pandang lain yaitu bila manusia tidak mampu mempergunakan akalnya maka manusia lebih hina daripada binatang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan akal dan pikiran dalam mencari sebuah prinsip dasar kehidupan. Singkat kata, satu pondasi dasar untuk memaksimalkan penggunaan akal kita walaupun banyak keterbatasan yaitu ajaran agama Islam karena satu sisi manusia mahluk lemah yang suka berkeluh kesah, mudah putus asa, dll. Manusia dianjurkan untuk berpikir tentang penciptaan alam semesta, pergantian siang dan malam, mengapa manusia itu diciptakan?, apakah ada manusia yang tidak akan meninggal dan manusia akan kekal hidup abadi, apakah ada hari pembalasan itu?, apakah ada kehidupan setelah mati?, dan tentunya masih banyak sekali pertanyaan-pertanyaan lain yang menantang manusia untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. Dari rentetan pertanyaan itu, sulit kiranya kalau kita menjawabnya hanya berdasarkan akal saja. kita butuh panduan sumber informasi yang membimbing kita untuk bisa menjawab yaitu panduan dari Tuhan karena kita diciptakan oleh-Nya. Lihat kasus di jepang, statistik orang bunuh diri berdasarkan salah satu lembaga riset disana sangat tinggi, tentunya ini sangat memprihatinkan, mereka tidak memahami arti dan fungsi hidup secara benar. Oleh karena itu perlunya pengetahuan dan secara benar untuk memahami arti hidup ini, jangan kita hidup tapi ibarat sampah di lautan. Kita dengan mudah terombang ambing tanpa ada kejelasan, sehingga mau tidak mau sangat patut kiranya dalam hidup ini kita membutuhkan kompas yang dalam hal ini kembali lagi adalah panduan Tuhan. Oleh sebab itu, peranan agama sangat penting untuk membina karakter dan mental manusia dalam menjalani proses kehidupan ini karena didalam agama-lah terdapat aturan-aturan dan panduan supaya kita sebagai manusia bisa dan

mampu melakukan segala aktivitas dan perilaku yang baik dan nantinya akan kembali menghadap tuhan dengan keadaan yang baik pula. Jadi supaya karakter dan mental manusia itu baik pahamilah agama secara baik. AGAMA ADALAH PILIHAN HIDUP, AGAMA ADALAH PRINSIP, AGAMA ADALAH KEYAKINAN MENDASAR MANUSIA SELAMA HIDUP DI DUNIA. Sehingga secara ideal (karena setiap manusia itu dilahirkan adalah fitrah/suci), kewajiban untuk memahami dan mengamalkan agama secara benar adalah tuntutan pada setiap manusia. Khususnya Islam, islam menganjurkan manusia yang memeluk agama Islam itu secara menyeluruh (kaffah) tidak setengah-setengah, sehingga dengan kondisi seperti itulah rasa keyakinan kita terhadap agama yang kita anut itu perlu dimaksimalkan dengan mencari tahu secara sungguh-sungguh, artinya dalam islam ada pondasi yang sangat mendasar yakni pemahaman tauhid, yaitu pemahaman dan keyakinan bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa (Tuhan yang satu) tidak beranak dan tidak di peranakkan. Sehingga umat islam dituntut untuk menyembah dan beribadah hanya untuk Allah semata (tidak ada sekutu bagi-Nya), dan bahwa nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang membawa ajaran-ajaran perintah agar manusia kembali kepada Fitrah, mempunyai perilaku Akhlaqul Karimah. Pemahaman ini tidak bisa ditawar-tawar karena ini merupakan pilar utama yang harus dipahami betul oleh umat Islam. Sejarah mencatat, bahwa nabi Muhammad selalu mengajarkan kesopanan, kesantunan, kejujuran tidak hanya kepada umat seagama, bahkan orang di luar islam pun sangat beliau hormati. Selain itu dari kecil sebelum jadi Nabi, Beliau sudah terkenal dengan kejujurannya, sehingga beliau dikenal dan diberi gelar (al-amin/orang yang dapat dipercaya). Beliau adalah seorang/manusia terbaik yang mempunyai dedikasi, pengaruh terbesar sepanjang abad. Pemahaman yang mungkin bisa di eksplorasi dari ajaran islam adalah sebagai berikut: Tidak ada paksaan dalam beragama, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Potongan makna dari ayat Al-Quran (Al-Baqarah:256) diatas pernah disampain oleh beliau yang intinya adalah bahwa umat islam dilarang menggangu Kafir Zinmi, yakni orang-orang selain agama islam yang ingin hidup rukun dan berdampingan, sehingga bilamana orang islam itu mengganggu mereka (Kafir Zinmi) artinya mereka mengganggu dan memusuhi nabi Muhammad SAW yang notabene adalah Pemimpin Islam yang telah memberikan pemahaman dan panduan (Agama) dalam kehidupan. Kita sebagai pribadi-pribadi Muslim tentunya harus bangga dengan agama kita, bangga ISLAM sebagai agama kita, kita harus yakin sekali agama islam sesuai dengan Fitrah

Manusia, Alquran sebagai panduan hidup yang isinya (ayat-ayatnya) relevan dengan perkembangan zaman, yang kiranya ayat-ayat didalam Alquran tidaklah mungkin di buat oleh manusia. Sehingga dengan segala keterbatasan kita, Kita harus senantiasa selalu belajar dan belajar (Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu ), yang dianjurkan dari buaian lahir sampai akhir hayat (Meninggal dunia) dan sangat tinggi sekali derajat orangorang yang berilmu. Islam sangat menganjurkan sikap toleransi, ramah, santun bahkan Nabi Muhammad di utus ke dunia sebagai orang yang menyempurnakan Akhlaq Manusia yang ketika itu memang beliau ada pada masa Jahilliyah, yakni masa dimana manusia sudah melewati batas kemanusiaan, mereka sangat keji seperti binatang, perilaku-perilaku kasar dimana-mana, pembunuhan, perampokan, pelecehan kepada wanita, bahkan anak baru lahir dibunuh dan kekejian2 lain yang sangat nista pada waktu itu. Oleh karena itu, kita sebagai pribadi muslim marilah memaksimalkan potensi keilmuan untuk lebih memahami, mendalami Islam secara kaffah, karena dalam islam, manusia yang terbaik adalah manusia yang paling bertakwa (Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintahNya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja). Untuk memahami arti takwa sendiri Alquran sebagai panduan umat islam menerangkan indikator manusia bertakwa antara lain, manusia itu harus: [1] Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu. [2]. ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, mengitikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya. [3]. Shalat menurut bahasa Arab: doa. Menurut istilah syara ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan

adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu, memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya. [4]. Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. Menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyariatkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain. [5]. Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada para Rasul. Allah menurunkan Kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada Rasul. [6]. Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. Akhirat lawan dunia. Kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. Yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir. Orang yang dengan hati tulus berserah diri kepada apa yang dikehendaki oleh Allah dan berbuat baik kepada sesama makhluk, baik manusia maupun bukan manusia, baginya diberi pahala surga dari sisi-Nya (QS 2: 111-112). Gambaran surga itu adalah apabila ia menghadapi waktu sekarang, hatinya mereka berkecukupan, apabila ia menatap masa yang akan datang, hatinya tidak merasa takut dan khawatir dan jika ia mengingat masa lalunya, hatinya dihindarkan dari rasa susah (QS 2:112) inilah surga yang diberikan kepada orang Islam di dunia ini. Sebab ia telah berhasil mencintai Allah taala dengan mengorbankan segala yang dimilikinya, sehingga Allah ridha kepadanya dan ia pun ridha kepada-Nya (Qs 98:8). Orang yang demikian inilah yang dijanjikan akan mendapat dua surga di dunia ini dan surga di alam akhirat nanti (QS 55:3) Sangat penting untuk selalu mempertahankan pendidikan Islam, apalagi di zaman era globalisasi sekarang ini yang selalu mengombang ambingkan arah dan tujuan manusia dalam kehidupannya. Jika sistem pendidikan tidak berlandaskan pada iman dan ilmu, maka tidak akan mampu merealisasikan kebahagiaan hidup manusia dengan sempurna, karena Islam tampil sebagai suatu bentuk intelektual dan spiritual baru yang merupakan hasil perpaduan

antara al-Quran dan peradaban-peradaban manusia, sementara ilmu dan iman menjadi proses utamanya dalam pendidikan Islam. Islam sangat berhubungan erat dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis fungsional, pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam, serta memberikan sistem nilai untuk mengembangkan berbagai pemikiran tentang pendidikan Islam. Manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain (alhadits).

You might also like