You are on page 1of 5

Alat Tanam Jagung

Alat Tanam Jagung adalah alat tanam yang sangat dibutuhkan oleh petani jagung serta alat tanam ini berfungsi untuk menanam biji-bijian pada lahan kering. Alur tanam dapat diatur seperti 4 alur utk jagung selain itu alat ini didesain untuk mampu dipakai pada tanah yang bergelombang atau tidak rata. Dengan menggunakan alat tanam didapatkan biaya tanam 40% lebih murah dibanding cara manual. Keunggulan lainnya alat tanam jagung atau yang bisa juga digunakan untuk kedelai ini cukup ringan dan kompak. Alat tanam ini dapat digandengkan dengan traktor roda 2 maupun traktor roda 4. Selain itu alat tanam ini menggunakan kontruksi pembuka alur tipe piringan ganda, sehingga dapat bekerja pada lahan yang kurang bersih. Pengeluaran benih lebih seragam dalam jumlah maupun jarak tanamnya serta mudah dilakukan pengaturan jarak tanamnya antara alur maupun jumlah alurnya. Kapasitas kerja penanaman lebih cepat dibanding dengan penanaman yang menggunakan tugal (berkisar 20 hari per orang per ha). Kapasitas kerja ditarik traktor roda 4 dengan 6 baris tanaman berkisar 2,5 - 3 jam/ha. Kapasitas kerja ditarik traktor roda 2 dengan 3 baris tanaman berkisar 4 - 5 jam/ha. Mampu mengoptimalkan penggunaan traktor roda 2 maupun traktor roda 4 yaitu mengurangi waktu nganggur (idle time). Berikut adalah macam-macam jenis alat penanam jagung : 1. Alat penanam tradisional. Alat yang paling sederhana yang sering digunakan adalah tugal. Tugal merupakan alat alat yang digunakan atau digerakan dengantangan. Dan bagian utama dari tugal adalah -tangkai pegangan -tempat atau kotak benih -saluran benih -dan pengatur pengeluaran benih 2. Alat penanam semi mekanis. Bentuk alat ini bermacam macam, dan bagian utama dari alat ini adalah -tangkai dorong -roda depan

-kotak benih -pengaturan keluar benih -saluran benih -pembuka alur -penutup alur -dan roda belakang Mekanisme penjatuhan benih berlangsung dengan putara roda dengan melalui batang penghubung antara penutup/pembuka lubang jatuhnya benih dengan lempengan pengukit dipusat roda depan. Berikut merupakan gambar dan spesifikasi alat tanam jagung :

Spesifikasi : 1. Tipe : tanam alur 2. Penarik : Traktor roda 2 / Traktor roda 4 3. Jarak tanam antara alur : Dapat diatur ( 30 80) cm 4. Kedalaman penanaman : 5 7 cm 5. Kapasitas : 0,5-0,6 ha/jam (6 baris tanam); 0,1 ha/jam (3 baris tanam) 6. Bobot (1 unit penanam) : 20 kg.

Alat Tanam Jagung 3 Baris Tanam : Penarik Traktor roda 2, dapat digunakan biji-biijian yang sesuai: Jagung atau Kedelai. Kecepatan penanaman :1.5-2.0 Km/jam,jarak tanam (dalam Alur):30-40 Cm,jarak alur:dapat diatur,kedalaman penanaman :5-7 cm,berat alat per unit 30 kg,kapasitas Hopper Benih: 5 liter

Alat Tanam Jagung 6 Baris Tanam : Didesain untuk mampu dipakai di hasil pengolahan tanah yang bergelombang (tidak rata), karena dilengkapi dengan pegas horisontal maupun vertikal. Dengan ditarik traktor Roda 4 berkecepatan maju 22,5 km/jam, diperoleh kapasitas kerja 0,50,6 ha/jam atau 4-5 ha/hari. Cocok digunakan di usaha perkebunan (plantation).

Keunggulan:

Jumlah Alur tanaman dapat diatur : 4 alur utk jagung, 6 alur untuk kedele, dan 10 alur utk padi

Didesain untuk mampu dipakai di hasil pengolahan tanah yang bergelombang (tidak rata), karena dilengkapi dengan pegas horisontal maupun vertikal

Dengan ditarik traktor roda empat berkecepatan maju 22,5 km/jam, diperoleh kapasitas kerja 0,50,6 ha/jam atau 4-5 hektar/hari, sedangkan bila ditarik dengan traktor roda dua kapasitas kerjanya menjadi seperempat sampai sepertiganya.

Spesifikasi Teknis (Alat Tanam Jagung 6 Baris):


Model : GS JP-FL/01 Penarik : Traktor roda 2 Traktor roda 4 , 30 /40/ 50 HP Bijian yang sesuai : Jagung dan Kedele Kap. Hopper : 5 kg per unit Kecepatan penanaman : 1,5- 2,0 km/jam Jarak tanam dalam alur : 30 40 cm Jarak tanam antara alur : Dapat diatur ( 30 80) cm Kedalaman penanaman : 5 7 cm Berat ( 1 unit penanam) : 20 kg. Penakar benih : Tipe priringan datar menyudut Pembuka alur : Piringan ganda Penyesuaian kedalaman tanam : Sistem 4 batang kait Dimensi ( 1 unit/ 1 baris)

Lintasan diharapkan dapat memangkas waktu kerja dan biaya hingga sepertiga kalinya. Dengan cara
yang inovatif ini, selain kinerja yang meningkat juga lebih efisien dalam penggunaan sumberdaya (traktor, tenaga kerja dan bahan bakar minyak), yang pada gilirannya akan memberikan keuntungan yang jauh lebih besar bagi petani. Peningkatan kapasitas kerja dan efisiensi biaya dapat ditingkatkan dengan cara menggabungkan (mengintegrasikan) tiga kegiatan yaitu pengolahan tanah, penanaman, dan pemupukan sekaligus

menggunakan sebuah mesin yang terintegrasi. Dengan pengintegrasian tiga aktivitas alat/mesin menjadi satu kali.

NAMA NIM

: :

PUJI EKO WIDYATMO 115100207111008

You might also like