You are on page 1of 12

FORMAT

PENGKAJIAN I Data Umum 1 2 Pandeglang 3 No 1 2 3 4 5 Nama Tn T Ny I Tn N Ny L Tn M Komposisi Anggota Keluarga JK L P L P L Hubungan Keluarga Suami Anak Pertama Anak Ke2 Anak ke3 Anak ke4

KELUARGA

Nama KK Ibu M (43 tahun) Alamat : RT. 08 RW. 03 Des.Margasana Pagelaran

Usia 44 tahun I9 tahun 17 tahun 12 tahun 8 tahun

Pendidikan MTs SMA MTs SD

Genogram Ortu PR Ortu PR Ortu LK Ortu LK

Suami L Istri P

A. L A. L A. P A P

Keterangan:

Ibu M mengeluh sering pusing, pusing terasa berat ketika melakukan aktivitas berat 4 5 Tipe Keluarga Keluarga ibu M adalah keluarga inti yang terdidri atas ayah, ibu dan anak. Suku Sunda/ Indonesia, ada kebiasaan memasak sayur-sayuran dan memakan lalaban mentah. Agama Islam, Keluarga sangat taat menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam baik yang wajib maupun yang sunah, di rumahnya diadakan pengajian anak-anak setiap selesai sholat maghrib. Status Sosial Ekonomi Keluarga tidak tau pasti berapa penghasilan yang di dapatkan perbulan, di karnakan Bpk T hanya seorang petani tetapi sering jg di panggil untuk menjadi penghulu dan pembaca Al-quran dalam suatu acara. Istrinya seorang ibu rumah tangga. Menurut kelurga penghasilan perbulan kira-kira Rp. 1.000.000. Hubungan dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti pengajian, kerja bakti, dan juga bila ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula sebaliknya. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga biasanya rekreasi ke pantai dekat rumah ketika liburan sekolah dan sebulum dan sesudah puasa ramadhan

II

Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga 1 Tahap Perkembangan Keluarga Inti Kelurga pada tingkat perkembangan dengan keluarga remaja. Kelurga dapat mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, Mempertahankan keakraban suami isteri dan saling merawat, Mempertahankan hubungan dengan anak dan social Masyarakat, Melakukan life review. 2 Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri, dan bertetangga dengan adik kandungnya yang sudah berkeluarga, disamping itu hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling menghargai. Riwayat Keluarga Inti Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan suami dan 2 orang anaknya laki-laki dan perempuan, karna anaknya yang 2 laki-laki dan perempuan sedang menuntut ilmu di pesantren yang jauh dari rumah.

III

Lingkungan a Karekteristik Rumah Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu sekaligus ruang tengah, kamar tidur, ruang TV, dapur dan kamar mandi. Rumah kurang rapi tapi cukup bersih. Jendela

Denah Rumah

Keterangan: Rumah permanen, terdapat 2 kamar tidur, ruang tamu + ruang tengah, ruang TV dan 1 kamar mandi. Pencahayaan dan pentilasi cukup. b Karakteristik Tetangga dan Komunitas Penduduk RT 08/03 sedang, terdapat jarak antar rumah kira-kira 2 meter, Rumah ibu M berada jauh dari jalan raya, di belakang rumah masih terdapat pohon-pohon yang rindang, suasana sejuk dan nyaman. Tetangga berasal asli dari daerah tersebut. Pekerjaan beragam dari pedagang, petani, PNS dan karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan diikuti warganya. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga sempat tinggal bersama ibu/mertua, mulai menempati rumahnya ketika punya anak yang ke 2, yaitu di RT 08/03. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang pasti bisa berkumpul ketika libur hari besar islam. Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama suaminya dan ibu M mengajari anak-anak tetangga ngaji sehabis maghrib. Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali silaturahmi. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersamasama. Keluarga dekat dengan praktik dokter, bidan swasta dan tidak jauh dari Puskesmas.

IV

Struktur Keluarga a Pola Komunikasi Keluarga Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak T sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu M sebagai istri. Keluaraga sering menghubungi anakanaknya yang jauh lewat telpon. b Struktur Kekuatan Keluarga

Di setiap ada permasalahan, ibu M selalu meminta pendapat suaminya dalam memecahkan masalah apapun c Struktur Peran Keluaga Ibu M sebagai istri bertanggung jawab untuk melayani suami dan mengurus, mendidik dan memberikan nasehat kepada anak- anaknya. Ibu M hanya mempunyai empat orang anak, yang pertama dan kedua sedang mondok di pesantren. Ibu M tinggal dengan suami dan kedua anaknya d Nilai dan Norma Keluarga Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam keluarga. V Fungsi Keluarga a Fungsi Afeksi Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama. Fungsi Sosialisasi Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Ibu M sering membantu memasak di rumah tetangganya yang akan melangsungan acara sperti nikahan, tetapi itu pun jika pusingnya tidak kambuh. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya. Fungsi Perawatan Keluarga Keluarga mengatakan ibu M suka sakit kepal dan masuk angin, ibu M mengatakan sudah tau kalau pusing yang di rasakannya adalah tekanan darah rendah. Keluarga mengatakan pusing yang sering di rasakan ibu M hampir setiap hari terutama bila kecapean setelah beraktivitas. Pusing yang di rasakan ibu M sudah lama sekitar 1,5 tahun yang lalu, kelurga mengatakan bila pusingnya kambuh keluarga langsung menidurkan ibu M. Kelurga mengatakan bila sakit berlanjut langsung berobat ke dokter atau ke puseksmas. keluarga juga mngetakan jika pusingnya kambuh pasti darahnya tinggi (140/90 mmHg dari catatan kesehatan).

VI

Stres dan koping Keluarga a Stresor Jangka pendek Ibu M sering merasakan masuk angin dan juga sering mengalami pusing tujuh keliling saat kecapean setelah beraktivitas. b Stresor jangka Panjang Ibu M mengatakan pusingnya sudah lama, istirahat di tidurkan, kalau belum sembuh baru minum obat darah tinggi seperti yang di sarankan dokter. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah Bila sakit ibu M kambuh keluarga biasannya membelikan obat jika persediaannya habis, memijat kepalanya dan memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan seharihari dibantu anggota keluarga yang lain. Strategi Koping Yang Digunakan

Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk memecahkan masalahnya. Ibu M mengatakan kalau sudah capek istirahat saja. e Strategi Adaptasi Disfungsional Ibu M mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga terutama suaminya agar mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

VII

Harapan Keluarga Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 08/03

LAMPIRAN HASIL PEMERIKSAAN FISIK : Pemeriksaan fisik a Tanda vital Suhu Nadi RR TD Fisik 1 Kepala 2 Mata 3 4 5 6 7 8 9 Telinga Hidung Mulut dan gigi Leher Dada/ thorax Abdomen Ektremitas 36 0 C 88 x/mnt 20 x/mnt 140/90 mm Hg Rambut berwarna hitam, bersih Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan penurunan penglihatan. Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada keluhan penurunan pendengaran Tidak ada sekret, rongga hidung bersih Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan. Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar rentang gerak lemah, reflek patela +/+ , kekuatan otot 5555 5555 5544 5544 Anggota keluarga Ibu U

ANALISA DATA : No. 1 Data Data Subyektf: - Keluarga mengatakan ibu M sering pusing. - Ibu M juga mengatakan pusingnya seperti muter-muter tujuh keliling sampai mau jatuh. - Kelurga mengatakan pusingnya adalah pusing karna darah tinggi. - Ibu M mengatakan bila pusingnya kambuh langsung istirahat, di pijat oleh anggota keluarga lain dan minum obat. Obyektif: - Ibu M menunjukan daerah kepala yang terasa pusing banget bila pusingnya kambuh. - TTV Nadi: 88 x/mnt Suhu: 36OC Rr: 20 x/ mnt TD: 140/90 mmHg 2 Ibu M mengatakan pusing kepalanya bila kambuh sampai tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari. Ibu M mengatakan stelah pusingnya sembuh badannya lemas. Keluarga mengatakan pusingnya kambuh bila kecapean setelah beraktivitas. Ibu M mengatakan untuk mencegah agar tidak kambuh pusingnya, tidak melakukan aktivitas yang melelahkan. TTV Nadi: 88 x/mnt Suhu: 36OC Rr: 20 x/ mnt TD: 140/90 mmHg Intoleransi aktivitas Diagnosa Keperawatan Gangguan perfusi jaringan serebral

SKORING MASALAH : 1 Perfusi jaringan serebral tidak afektif pada ibu M berhubungan dengan pola makan yang tidak sehat dan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. Kriteria Bobot Pembenaran

Sifat Masalah Resiko nilai 2

2/3 x 1 = 2/3

Masalah sedang tidak terjadi, masalah pernah terjadi, jika keadaan ini tidak diatasi, maka kemungkinan akan timbul gangguan pada jaringan otak dan jantung Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah cukup. Pengetahuan keluarga tentang penyakit kurang Masalah sudah pernah terjadi, ada riwayat hipertensi dalam keluarga Keluarga merasakan adanya masalah tersebut tetapi tidak perlu segera ditangani

Kemungkinan untuk diubah Sebagian nilai 1

1/2 x 2 = 1

Potensial dicegah Cukup nilai 2 Menonjolnya masalah Masalah dirasakan tetapi tidak segera ditangani Skore

2/3 x 1 = 2/3

1/2 x 1 = 1/2 2 5/6

SKORING MASALAH 2 Intoleransi aktivitas pada ibu M berhubungan dengan kelemahan dan ketidak seimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan dan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi. Bobot 3/3 x 1 = 1 1/2 x 2 = 1 2/3 x 1 = 2/3 Pembenaran Masalah sedang terjadi Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah cukup. Masalah sering dirasakan dan adanya support system dari anggota keluarga yang selalu mencari informasi tentang perawatan dan pengobatan. Keluarga merasakan adanya masalah tersebut dan melakukan pengobatan sendiri

Kriteria Sifat Masalah Aktual nilai 3 Kemungkinan untuk diubah Sebagian nilai 1 Potensial dicegah Cukup nilai 2

Menonjolnya masalah Masalah ada dan perlu segera ditangani nilai 2 Skore Prioritas Diagnosa Keperawatan 1

2/2 x 1 = 1

3 2/3

Perfusi jaringan serebral tidak afektif pada ibu M berhubungan dengan pola makan yang tidak sehat dan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi.

Intoleransi aktivitas pada ibu M berhubungan dengan kelemahan dan ketidak seimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan dan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi.Rencana Asuhan Keperawatan pada Keluarga Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi No Diagnosa Jangka Jangka pendek Kriteria Standar . Keperawatan panjang Setelah Perfusi jaringan 1 Setelah pertemuan pertemuan 1x45 menit keluarga serebral tidak 4x45 menit mampu mengenal masalah afektif pada ibu gangguan hipertensi: M berhubungan perfusi 1.1 Menyebutka Respon verbal Penyakit darah tinggi atau dengan 1.1.1 Jelaskan arti jaringan n pengertian Hipertensi (Hypertension) hipertensi dengan lembar perubahan status serebral tidak hipertensi adalah suatu keadaan balik efektif pada mental di dimana tekanan darah ibu M dapat 1.1.2 tanyakan karnakan faktor seseorang naik diatas teratasi kembali arti hipertensi dan usia yang lansia angka normal, yaitu beri reinforcement positif mencapai nilai rendah dan regenerasi atas jawaban yang benar 140/90 mmHg. sel-sel saraf otak dan ketidakmampuan Keluarga dapat keluarga merawat menyebutkan 4 dari 7 Respon verbal anggota keluarga 1.2 Menyebutka 1.2.1 Diskusikan tanda hipertensi: dengan n tanda dan gejala dengan keluarga tanda dan - sering pusing hipertensi gejala hipertensi melalui hipertensi. - sering menguap lembar balik - penglihatan 1.2.2 Tanyakan - terkadang dirasakan kembali tanda dan gejala
kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan keringat dingin merasa cepat lelah tak bertenaga bahkan mengalami pingsan yang berulang.

1.2.3

hipertensi pada keluarga Beri reinforcement posistif atas jawaban yang benar

Respon verbal

1.3

Menyebutka n faktor penyebab terjadinya hipertensi.

Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 7 penyebab hipertensi - Proses menua - Kelelahan - Gaya hidup (pola makan tidak teratur,kurang olahraga) - Dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) - Mengkonsumsi obat obatan tekanan darah tinggi - Penggunaan obat berefek diuretik - Kurangnya suplai oksigen dlm darah ke otak

1.3.1

1.3.2 1.3.3

Jelaskan penyebab hipertensi dengan menggunakan lembar balik Motivasi keluarga untuk mengulang penjelasan perawat Beri reinforcement posistif atas jawaban yang benar

Keluarga mengenali adanya hipertensi pada anggota keluarga berdasarkan tanda dan gejala yang ada Respon verbal

1.4

Mengidentifi kasi adanya hipertensi pada anggota keluarga

Respon verbal

Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari hipertensi: - Aktifitas terganggu oleh pusing dan lemah. - Syok hipovolemik (diare berat,keringat

1.4.1

1.4.2

Bantu keluarga mengenali adanya masalah pusing karna hipertensi pada anggota keluarga Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

Memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi. 2.1 Menyebutka n akibat lanjut hipertensi

berlebih) Syok Kardiogenik (gagal jantung) Syok Neurogenik (Cedera Benturan Hebat)

2.1.1 2.1.2

Keputusan keluarga untuk merawat dan mengatasi hipertensi pada anggota keluarga

Jelaskan akibat lanjut dari hipertensi dengan lembar balik Motivasi keluarga untuk mengulang dan beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

Respon verbal

2.2

Keluarga memutuskan merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Respon verbal

Setelah pertemuan 2x45 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan hipertensi 3.1 Menyebutka n cara mencegah kambuhnya hipertensi

Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 6 cara pencegahan hipertensi: - Istirahat yang cukup - Hindari kerja berta - Hindari makanan yang pahit, asam dan mentimun. - Minum air putih 8 10 gelas/harib.Olahraga teratur - Gunakan Stocking elastic - Obat obatan / vitamin

2.2.1 2.2.2

Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi Beri reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga Jelaskan cara mencegah kambuhnya hipertensi dengan lembar balik Minta keluarga untuk menjelaskan kembali Beri reinforcement positif atas kemampuan menjelaskan kembali Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas

3.1.1

3.1.2 3.1.3

Cara perawatan hipertensi: - Bangun dan berbaring secara perlahan. - Saat berbaring posisikan kaki lebih tinggi dari kepala. - Pemijatan dari arah

3.1.4

3.2
Melakukan perawatan sendiri saat terjadi hipertensi. Respon psikomotor

kaki kea rah kepala. Konsumsi kalori, seperti minun the manis dan roti Di anjurkan mneambah konsumsi garam dapur

3.2.1 3.2.2

Di keluarga tersedia makanan yang tidak memperburuk keluhan

3.2.3

3.2.4

Jelaskan cara perawatan hipertensi dengan lembar balik Demosntrasikan cara perawatan saat hipertensi Motivasi keluarga untuk mengulangi kembali cara perawatan hipertensi Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan keluarga

3.3

Mengidentifi kasi makanan yang sesuai

Respon kognitif

Pelayanan kesehatan yang biasa dimanfaatkan Puskesmas, RS, dokter praktek.

3.3.1
Pergi ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin dan apabila ada keluhan

Respon verbal

3.3.2

Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi hipertensi 4.1 Menyebutka n fasilitas pelayanan

Lakukan kunjungan tidak direncanakan untuk mengevaluasi konsumsi makanan Beri penghargaan atas tindakan yang dilakukan dengan benar

Keluarga pergi ke pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah

4.1.1

Jelaskan fasilitas

kesehatan yang bisa dimanfaatkan

hipertensi

pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat

4.2

Menyebutka n waktu untuk pergi ke palayanan kesehatan Memanfaatk an fasilitas pelayanan kesehatan

4.1.2
Respon verbal

Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi dan beri pujian atas jawaban yang benar

4.3

4.1.3

Identifikasi bersama keluarga kapan harus pergi ke pelayanan kesehatan Motivasi keluarga untuk membawa Ibu S ke palayanan kesehatan. evaluasi apakah keluarga sudah pergi ke pelayanan kesehatan Beri pujian jika pergi ke pelayanan kesehatan

Respon afektif

4.1.4

4.1.5

4.1.6

You might also like