You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Manusia sebagai cipataan Allah SWT yang menerima amanat dari-Nya untuk menjaga pelestarian kekayaan alam dari kerusakan lingkungan dan kita juga sebagai manusia harus dapat mengelola kekayaan alam tersebut dengan sebaik-baiknya. Sebagai mana kita mengetahui bahwa kekayaan alam dapat dimanfaatkan oleh manisia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 2.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penulisan makalah ini adalah untuk dapat menambah wawasan pengetahuan yang luas dan menguasai teknologi serta untuk memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayahwilayah, untuk membentuk watak dan jiwa social, berbudaya, berahlak dan berbudi luhur serta diharapkan supaya penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 3.1 Masalah Penelitian Masalah penelitian yang terjadi dalam penulisan makalah ini adalah karena sebagian besar kualitas lingkungan hidup manusia sudah tidak sempurna lagi seperti banyaknya manusia yang membuang sampah sembarangan sehingga mengakibatkan rusaknya lapiasn ozon diatas bumi, dan gara-gara ketidakcermatan dalam penggunaan sumberdaya yang dimiliki Negara sehingga dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan hidup seperti sanitasi dan pemukiman kumuh.

BAB II PEMBAHASAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2.1 Pembangunan Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan a) Pengertian Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secarabertahap dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki Negara secara bijaksana. Sumber daya yang mendukung pembangunan adalah sebagai berikut : Sumber daya manusia yang meliputi jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan dan kebudayaan. Sumber daya alam yang meliputi air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral dan keanekaragaman hayati. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi transfortasi, komunikasi, teknologi ilmu pengetahuan dan rekayasa. Pembangunan wawasan tersebut adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara bertahap dalam memperhatikan faktor lingkungan. Pada prosesnya, pembangunan ini mengoftimalkan manfaat SDA, SDM dan ilmu pengetahuan dengan menyerasikan ketiga komponen tersebut, sehingga dapat berkesinambungan. Pembangunan berwawasan lingkungan ini juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan pemanfaatan baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan yang dihasilkan KTT Bumi di Rio de Jenerio pada tahun 1992. didalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu :

a.

Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk disini yang diprioritasikan adalah kebutuhan kaum miskin.

menopang hidup, b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan, baik untuk masa kini maupun masa datang. Upaya peningkatan kualitas manusia yang dilakukan pada masa kini harus mempertimbangkanpula kualitas manusia pada masa yang akan datang. Dalam memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasan nya, sehingga tidak boleh serakah agar tidak habis pada saat ini. Hal-hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain : Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan peningkatan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang. Lingkungan hidup memiliki keterbtasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penciutan. Makin baik kualitas lingkungan maka makin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang tercermin, antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian. Penggunaan Sumber daya malam yang tidak dapat diperbaharui dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya, sehingga dapat digunakanselama mungkin. b) Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan memiliki krakteristik yang khas dan berbeda dengan pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Cirri-ciri tersebut antara lain :

Mengunakan pendekatan integratif, maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Mengunakan pandangan jangka panjang, untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan secara berkelanjutan, dapat digunakan dan dimanfaatkan pandangan jangka panjang.

Menjamin pemerataan dan keadilan, strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan factor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemertaan ekonomi untuk kesejahteraan.

Menghargai keanekragaman hayati, yang merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastianbahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi sosial, dan lingkungan hidup menjadi satu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi ekonomi dalam pembangunan bekelanjutan tetap memfokuskan kepada perumbuhan, pemerataan, stabilitas, kebersamaan, mobilitas identitas kebudayaan, pembinaan kelembagaan, dan penuntasan kemiskinan. Dimensi ekilogi bertujuan untuk integritas ekosistem ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati,serta tanggapan terhadap isu global.

2.2 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) a) Pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) lahir dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu National Environmental Policy Act ( NEPA ), pada tahun 1969. AMDAL merupakan suatu reaksi masyarakat Amerika terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Reaksi itu

merupakan keadaan ekstrim sampai menimbulkan sikap yang menentang paembangunan dan penggunaan teknologi tinggi. Dinegara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, tingkat kesejahteraan masih rendah karena itu, pembangunan perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa pembangunan, akan terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi makin parah dengan berjalannya wktu. Kerusakan lingkungan ini akan membawakita kepada kehancuran. Akan tetapi pembangunan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menghindari hal ini, pembangunan harus berwawasanlingkungan sehingga menjadi berkelanjutan untuk jangka panjang. AMDAL merupakan salahsatu alat untuk mencapai tujuan ini. Jadi, AMDAL merupakan analisis lingkungan mengenai dampak suatu proyek. AMDAL bebeda dengan ANDAL. AMDAL merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan mulai dari kerangka acuan, Analisis Dampak Lingkungan ( ANDAL ), Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL ), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL ). ANDAL sendirimerupakan telaah cermat yang mendalam tentang suatu kegiatan atau pokok yang direncanakan. b) Sebab Diperlukannya AMDAL AMDAL harus dilakukan dengan dua macam cara sebagi berikut : AMDAL, harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena dan undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah menghendaki demikian. Apabila pemilik atau pemeriksa proyek tidak melakukannya, maka akan melanggar undang-undang dan besar kemungkinan perizinan untuk pembangunan proyek tersebut tidak akan didapat, atau akan menghadapi pengadilan yang dapat memberikan sanksi-sanksi yang tidak ringan . cara ini sangat efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan atau pemilik proyek yang hanya mementingkan keuntungan proyeknya sebesarmungkin tanpa menghiraukan damapk sampingan yang timbul. Tanpa adanya undng-

undang, peraturan pemerintah, dan pedoman-pedoman baku mutu, maka dasar hokum dari pelaksanaan AMDAL ini tidak ada. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-proyek pembangunan. Cara kedua ini merupakan yang ideal, tetapi kesadaran mengenai masalah ini tidak mudah ditanamkan pada setiap orang, terutama pemrakarsa proyek. Manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraanya telah melakukan berbagai aktivitas dari bentuk yang sederhana sampai dengan yang sangat canggih, mulai dari yang hanya sedikit saja mengubah sumber daya alam dan lingkungan sampai yang menimbulkan perubahan yang besar. Perubahan lingkungan yang sudah terjadi sering masih dapat ditoleransi oleh manusia karena dianggao tidak menimbulkan kerugian pada manusia secara jelas dan berarti. Tetapi, perubahan yang paling besar akhirnya akan menimbulkan kerugian pada manusia dalam memenihi kebutuhan hidupnya, kesejahteraannya, dan bahkan meninjau kembali semua aktivitasnya dan berusaha untuk menghindari aktivitas yang menimbulkan dampak sampingan yang tidak dikehendaki atau ingin mengetahui dampak apa yang akan merugikan dari aktivitasnya, kemudian akan mencarikan usaha untuk menghindari timbulnya dampak yang tak disukai tersebut agar kesejahteraan dan kehidupannya tidak terancam. Keadaan terakhir inilah sebenarnya pendorong manusia lalu melakukan AMDAL. Secara skematis hubungan tersebut disjikan dalam gambar berikut. Aktivitas manusia Pembangunan ekonomi manusia Kesejahteraan manusia

Dampak pada lingkungan ( positif dan negatif )

Gambar skema hubungan antara tujuan, aktivitas manusia, dan dampak pada lingkungan. 2.3 Peranan AMDAL Dalam Pengelolaan Lingkungan Untuk menghindari timbulnya dampak lingkungan yang tidak dapat di toleransi, maka perlu disiapkan rencana pengendalian dampak negatif yang akan terjadi. Untuk dapat merencanakan pengendalian dampak negatif, harus diketahui dampak negatif apa yang akan terjadi dan untuk dapat mengetahi dampak yang akan terjadi, maka perlu dilakukan pendugaan dampak lngkungan. Langkah ini disebut pendugaan dampak lingkungan atau Environmental Impact Assessment dan pendugaan ini merupakan proses dalam AMDAL. AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. AMDAL bukanlah suatu yang berproses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting sehingga AMDAL nerupakan bagian dari beberapa hal berikut : 1. 2. 3. 4. Pengelolaan lingkungan, pemantauan proyek Pengambilan keputusan Dokumen yang penting

2.4 Kegunaan AMDAL 1) Bagi Pemerintah a.Menghindarkan perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air, pensemaran udara, kebisingan dan lain sebagainya, sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat. b. proyek-proyek lain. Menghindarkan pertentanganpertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan masyarakat dan

c.Mencegah agar potensi sumber daya yang di kelola tersebut tidak rusak ( khususnya untuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui ). d. Mencegah rusaknya sumberdaya alam lain yang berada diluar lokasi proyek, baik diolah proyek lain, diolah masyarakat, ataupun yang belum diolah. e.Sesuai dengan rencana pembangunan daerah nasional ataupun internasional serta tidak mengganggu proyek lain. 2) b. Bagi Pemilik Modal a. Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengan misinya. Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber modal. c. Menghindari duplikasi dari proyek-proyek lain yang tidak perlu. d. Untuk dapat meminjam bahwa modal yang dipinjam pada proyek dapat mencapai tujuan dari misi bank dalam membantu pembangunan atau pemilik modal yang memberikan pinjaman. e. Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak hilang. 3) Bagi Pemilik Proyek a. Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. b. Sebagai sumber informasi lingkungan disekitar lokasi proyeknya secara kuantitatif, termasuk informasi sosial ekonomi dan sosial budaya. c. Melindungi proyek yang melanggar undang-undang atau peraturanperaturan yang berlaku. d. Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu dampak negatif yang sebenarnya tidak dilakukan. e. Melihat masalah-masalah lingkungan yang dihadapi dimasa yang akan datang. 4) Bagi Masyarakat

a. Turut serta dalam pembangunan didaerah sejak awal, khususnya didalam memberikan masukan informasi-informasi ataupun ikut langsung didalam membangun dan menjalankan proyek. b. Mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, hingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian kehidupannya apabila diperlukan. c. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek dibangun hingga dapat memanfaatkan kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut. d. Memeahami hal ikhwal mengenai proyek secara jelas akan ikut menghindarkan timbulnya kesalahfahaman, hingga dapat menggalang kerja sama yang saling menguntungkan. e. Mengetahui hak dan kewajiban didalam hubungan dengan proyek tersebut, khususnya hak dan kewajibannya dalam ikut menjaga dan mengelola kualitas lingkungan. 5) Bagi Peneliti dan Ilmuan a. Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan. b. Kegunaan didalam penelitian. c. Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan dalam penelitian dan meningkatkan pengetahuan. Contoh : (1) Limbah adalah hasil pembuangan dari proses produksi atau suatu industri baik dari industri bersifat produk barang maupun makanan seperti limbah dari pembuatan ban dari karet, pembuatan tahu-tempe. Setelah semakin berkembangnya teknologi industri pada khususnya, banyak pabrik-pabrik yang memproduksi berbagai produk sedangkan sungai yang dialiri pembuangan dari pabrik-pabrik tersebut kurang terkontrol, sehingga mengakibatkan terjadinya pencemarn lingkunagan. Kita ambila contoh di kota Jakarta setiap pelosok diisi dengan bangunan-banguan yang memproduksi berbagai produk sedangkan tempat pembuangan sangatlah sempit. Dengan kurangnya

lahan untuk pembuangan limbah, dapat terjadi berbagai hal yang negatif anatra lain pencemaran air. Contooh dohirnya kotornya air sungai sehngga timbul berbagai penyakit yang melanda warga sekitar. Sedangkan air itu merupakan salahsatu faktor utama bagi kehidupan manusia. (2) Pencemaran udara yang diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor dan rumah tangga. Dampak pencemaran udara antara lain terjadinya efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon dan hujan asam.

10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkkan kualitas hidup secara bertahap denhan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana. Sumber daya yang mendukung pembangunan seperti SDM, SDA, IPTEK. Hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antara lain : Proses pembangunan hendakanya berlangsung terus menerus Pembangunan yang dilakukan memungkinkan peningkatan kesejahtraan generasi Lingkungan hidup memiliki keterbatasan Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan adalah : Menggunakan pendekatan integratif Menggunakan pandangan jangka panjang Menjamin pemerataan dan keadilan Menghargai keaneka ragaman hayati Amdal merupakan suatu rekasi masyarakat Amerika terhadap kerusakan lingkungan yang disebakan oleh aktivitas manusia. Sebab diperlukan amdal adalah : Amdal harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena undangundang dan peraturan-peraturan pemerintah menghendaki demikian. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-proyek pembangunan. Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahtraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Kegunaan amdal sangat penting bagi :

11

Bagi mpemerintah Bagi pemilik modal Bagi pemilik proyek Bagi masyarakat Bagi peneliti dan ilmuwan 3.2 Kritik Akibat ketidakcermatan manusia dalam penggunaan seumberdaya yang dimiliki negara sehingga dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan hidup seperti : a. Permasalahan sumberdaya alam seperti kerusakan hutan, kepunahan hewan serta perluasan lahan kritis. b. Permasalahan pemukiman seperti sanitasi, pemukiman kumuh, air bersih dan lingkungan sehat. c. Polusi lingkungan seperti pencemaran air, tanah dan udara. Jika pembangunan secara terus menerus tidak memperhatikpan faktor lingkungan maka, lingkungan hidup akan rusak dan kelanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam 3.3 Saran Dalam pembangjunan, perlu diseimbangkan antara pembanguan dan lingkungan, karena lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan. Dan u9ntuk mengatasi semua itu yang pertama dan yang utama adalah kesadaran dari manusia sendiri. Maka dengan diadakannya makalah ini dimohon untuk kita semua supaya lebih berhati-hati mengenai Analisis Dampak Lingkungan baik dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, itu sendiri yang tidak bertanggung jawab.

12

DAFTAR PUSTAKA 1. Bahan-bahan kursus.2000. Pendalaman Materi IPS Geografi. Yogyakarta. 2. Sugandi, Aca dan Rustam Hakim.2007. Prinsip Dasar .Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawassan Lingkungan. Cetakan ke 1. Jakarta: Bumi Aksara 3. Sumber lain : Harian Kompas 4. www.google.com

13

You might also like