You are on page 1of 4

METODOLOGI PENELITIAN

METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Disusun Oleh:
RINA ARIYANA (1011015056) VI B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2013

Perbedaan rumusan masalah dalam metode kuantitaitf dan kualitatif, yaitu: Pada metode penelitian kauntitaif, perumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga yaitu : Teori, Konstruk, dan Variabel. Variabel-variabel dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, salah satunya dibedakan menjadi variabel katagori dan variabel bersinambung atau terstruktur. Kajian kuantitatif dapat menyatakan suatu masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan (question form). Perbedaan antara masing-masing pertanyaan: 1. Pertanyaan penelitian deskriptif (descriptive research question) secara tipikal mengajukan pertanyaan apakah (what is) dan menyatakan dengan cara tidak langsung suatu desain penelitian survai. 2. Pertanyaan hubungan (relation question) bertanya: Apakah hubungan antara dua variabel atau lebih? Dan menyatakan dengan cara tidak langsung suatu desain korelasional. 3. Pertanyaan perbedaan akan mengajukan pertanyaan pokok, Adakah perbedaan antara dua kelompok atau dua perlakuan atau lebih?.Pertanyan itu digunakan apabila kajian mebandingkan dua observasi atau lebih. Perumusan masalah berbentuk kalimat tanya, jelas dan padat, serta dapat menjadi dasar dalam merumuskan hipotesa dan judul penelitian. Beberapa kriteria yang dapat dipakai sebagai pegangan untuk merumuskan masalah, yaitu: 1. Masalah yang dirumuskan harus mampu menggambarkan penguraian tentang gejala-gejala yang dimilikinya dan bagaimana kaitan antara gejala satu dengan gejala lainnya. 2. Masalah harus dirumuskan secara jelas dan tidak mendua, artinya tidak ada maksud lain yang terkandung selain bunyi masalahnya. Rumusan masalah tersebut juga harus dapat menerangkan dirinya sendiri sehingga tidak diperlukan keterangan lain untuk menjelaskannya. Masalah yang baik selalu dilengkapi dengan rumusan yang utuh antara unsur sebab dan unsur akibat sehingga dapat menantang pemikiran lebih jauh. 3. Masalah yang baik hendaknya dapat memancing pembuktian lebih lanjut secara empiris. Suatu masalah tidak hanya menggambarkan hubungan antar

gejala tetapi juga bagaimana gejala-gejala tersebut dapat diukur (Ace Suryadi: 2000). Contoh rumusan masalah kuantitatif : Bagaimana Hubungan Kebiasaan Makan Pagi Dengan Kejadian Anemia Pada Murid Sd Negeri 3 Balikpapan? Sedangkan pada metode kualitatif, perumusan masalah diawali dengan pemilihan topik umum dan metodologi (penelitian etnografis atau analisis dokumen historis atau legal). Kebanyakan perhatian penelitian kualitatif datang dari pengalaman pribadi dan perhatian yang panjang dalam topik yang dikembangkan dari peristiwa-peristiwa (kebetulan) yang diperoleh dari biografi dan sejarah pribadi yang sedang berlangsung ( current biography dan personal history). Pertanyaan penelitian kualitatif di rumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks dalam kaitannya dengan aspek-aspek lain (in context). Peneliti yang meggunakan pendekatan kualitatif, pada tahap awal penelitiannya. Ia akan mengembangkan fokus penelitian sambil mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian tidak di rumuskan atas dasar definisi operasional penelitian dari suatu variable penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif di rumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks, interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan di temukan hipotesis atau teori baru. Maksud dari perumusan masalah penelitian melalui focus, yaitu pertama, penetapan fokus itu dapat membantu dalam membatasi penyelidakan atau penelitian, artinya jika fokus itu sudah ditentukan, maka secara pasti kita sudah mendapatkan batasan-batasan tentang yang akan diteliti, dan yang lainya kita sudah tidak perlu lagi menelitinya. Kedua, penetapan fokus dapat membantu dalam mengidentifikasi data-data mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan atau sudah memenuhi bidang inklusi-ekslusi atau kriteria masukkeluar informasi yang baru didapatkan, maksudnya peneliti sudah mengetahui data-data mana yang relevan bagi penelitiannya dengan adanya penetapan fokus tersebut. Contoh rumusan masalah kuantitatif :

1. Bagaimana gambaran kebiasaan jajan siswa di SD Patra Dharma 1 Balikpapan? (masalah deskriptif). 2. Bagaimanakah pola penyusunan anggaran pendapatan dan belanja organisasi di Puskesmas Sei Kapih Samarinda? (masalah assosiatif). 3. Apakah jumlah kejadian ISPA di wilayah Balikpapan sama atau berbeda pada saat musim kemarau dan musim hujan? (rumusan masalah komperatif).

Judul Penelitian Kualitatif 1. Pelaksanaan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan Pt. Bitratex Industries Semarang 2. Strategi Puskesmas Masaran Ii Sragen Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Miskin 3. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kelurahan Kalijaten Kecamatan Taman Sidoarjo 4. Metode Pengasuhan Emosi Pada Anak Cacat Mental 5. Pola Komunikasi Antara Orang Tua Dengan Anak Autis Kota Surabaya ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua Dengan Anak Autis Di Surabaya )

You might also like