Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Pemadatan adalah peristiwa bertambahnya berat volume kering oleh beban dinamis Pertambahan berat volume kering sebagai akibat merapatnya partikel tanah yanga diikuti dengan berkurangnya volume udara pada volume air tetap
Dasar Pemadatan
Tujuan pemadatan :
Mempertinggi kuat geser tanah Mengurangi sifat mudah mampat Mengurangi permeabilitas Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air
Uji Laboratorium
Proctor mendefinisikan 4 variabel pemadatan tanah, yaitu :
Usaha pemadatan Jenis tanah Kadar air Angka pori atau berat isi kering
W s
W m W m V m
W s V m W s V s
, jika : V m V s
Dengan : t = berat isi tanah basah/ asli Ws = berat tanah basah Wm = berat tabung Vs = isi tanah basah/ asli Vm = isi tabung
t
1 w
Dengan : d = berat isi tanah kering (dry density) w = kadar air Pemadatan proctor modifikasi hampir sama dengan standar, hanya saja tinggi jatuh palu dan jumlah lapis tanah yang berbeda Kurva hasil percobaan pemadatan standar :
Pada saat derajat kejenuhan tanah S = 100% (rongga udara/ kadar udara = 0), persamaan berat volume kering (d) adalah:
Gs w d , dengan e wG s 1 wG s
Berat volume kering setelah pemadatan, pada kadar air w dengan kadar udara A, dihitung dengan persamaan :
Gs (1 A) w d 1 wG s
Hubungan berat volume kering tanah dengan tanpa rongga udara dan kadar air ditunjukkan dengan gambar :
Contoh soal
Tabel hasil uji pemadatan standar proctor :
No. percobaan 1 2 3 4 5 6 Kadar air (%) 17,5 15,1 12,4 10,01 8,92 7,4 b (kN/m3) 20,6 21 21,2 21,3 20,4 18,9
1. Gambarkan kurva hasil percobaan 2. Tentukan kadar air optimum dan berat volume kering maksimum 3. Gambarkan garis garis kadar udara 0% dan 8%, bila Gs = 2,67
penyelesaian
Gs (1 A) w 1 wG s
(1 0,08) d 0,92 d
3. CBR Laboratorium
California Bearing Ratio merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban standar (standard load) dan dinyatakan dalam persentase Dinyatakan dengan persamaan :
PT CBR x100% PS
Dimana : PT = beban percobaan (test load) PS = beban standar (standard load)
Beban standar Beban standar (kg) (kN) 1,370 2,055 2,630 3,180 3,600 13,50 20,00 25,50 31,00 35,00
Contoh hitungan
Dari suatu percobaan CBR di laboratorium diperoleh data data sebagai berikut :
Penetrasi (mm) Beban plunyer (kN)
0,625
1,250 1,875 2,500
0,32
0,78 1,19 1,51
3,750
5,000 6,250 7,500
1,96
2,26 2,50 2,64
Beban pada penetrasi = 5,000 mm Beban plunyer = PT = 2,35 kN Beban standar : PS = 20,00 kN
CBR 2,35 x100% 11,75% 20,00
Contoh perhitungan
Dari suatu percobaan CBR asli di lapangan diperoleh data data sebagai berikut : dari ploting pada kurva setelah dikoreksi : X = 382,50 lb dan Y = 506,25 lb Tentukan nilai CBR tanah tersebut?
X 382,50 CBR0,10 x100% x100% 12,75% 3000 3000 Y 506,25 CBR0,20 x100% x100% 11,25% 4500 4500
Dimana : Cs = CBR rendaman P2,36 = persentase tanah lolos ayakan 2,36 mm P0,425 = persentase tanah lolos ayakan 0,425 mm P0,0075 = persentase tanah lolos ayakan 0,0075 mm L = batas susut (SL) (%) I = indeks plastisitas (%) Css = nilai CBR rendaman rencana Csmin = nilai minimum dari persamaan Csmax = nilai maksimum dari persamaan
3. CBR segmen jalan Nilai CBR segmen dapat ditentukan dengan mempergunakan cara :
a) Cara analitis (Japan Road Association)
CBR segmen CBR rata rata (CBR m ax CBR m in ) R
b) Cara Grafis (Ditjen Bina Marga) Langkah langkah pengerjaan sebagai berikut :
1. 2. Tentukan nilai CBR terendah Tentukan berapa banyak nilai CBR yang sama atau lebih besar dari masing masing nilai CBR dan kemudian disusun secara tabelaris mulai dari nilai terkecil sampai terbesar Angka terbanyak diberi nilai 100%, angka yang lain merupakan persentase dari 100% Buat kurva hubungan antara harga CBR dan persentase jumlah tadi Nilai CBR segmen adalah nilai pada keadaan 90%
3. 4. 5.
Contoh soal
1. Dari hasil pemeriksaan daya dukung tanah dasar sepanjang jalan tertentu,didapatkan nilai nilai CBR sebagai berikut : 4, 2, 3, 4, 4, 6, 8 dan 4% tentukan nilai CBR segmen jalan tersebut dengan cara analisis dan grafis 2. Tentukan masing masing tebal lapisan perkerasan suatu jalan raya flexible pavement dan gambar sktsanya jika diketahui data datanya.
CBRmin = 2% CBRmax = 8%
CBR segmen CBR rata rata
CBRsegmen 4,375%
B. Cara grafis
375
285 225 190 150 100
5
10 15 20 30 80
Perhitungan :
Dari hasil kurva, diperoleh hasil hasil sbb: CBR subgrade = 9% Tebal total perkerasan di atas subgrade = 300 mm CBR subbase = 22% Tebal konstruksi di atas subbase = 175 mm CBR base = 80% Tebal konstruksi di atas base (surface) = 100 mm Tebal di atas subbase = tebal base + surface 175 = tebal base + 100 Tebal base = 175 100 = 75 mm Tebal subbase = tebal total tebal di atas subbase = 300 175 = 125 mm
Latihan
Hasil pemeriksaan tanah sepanjang jalan dalam satu segmen diperoleh nilai - nilai CBR sebagai berikut : 5, 6, 5, 7, 8, 6, 7, 9 dan 5% Tentukan nilai CBR segmen jalan tersebut dengan cara analitis dan grafis.