You are on page 1of 6

PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan.

Di dalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan kemudahan dari kebebasan maksimal.Di dalam proses manajemen Keperawatan, bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua kelompok pasien. Proses Manajemen Keperawatan : 1. PENGKAJIAN PENGUMPULAN DATA Pada tahap ini perawat dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumah sakit/puskesmas), tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan. Pada tahap ini harus mampu mempertahankan level yang tinggi bagi efisiensi salah satu bagian dengan cara menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasikan masalah dengan segera, dan setelah mereka terbentuk kemudian dievaluasi apakah rencana tersebut perlu diubah atau prestasi yang perlu dikoreksi. 2. PERENCANAAN Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu rencana yang strategis dalam mencapai tujuan, seperti menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur yang dapat mengoptimalkan efektifitas staf serta menegakkan organisasi ditetapkan. 3. PELAKSANAAN

kebijaksanaan dan prosedur operasional untuk mencapai visidan misi yang telah

Pada tahap ini Manajemen Keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap implementasi didalam proses manajemen terdiri dari dan bagaimana memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan. 4. EVALUASI Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini manajemen akan memberikan nilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan. Sistim di dalam manajemen Keperawatan : a. Pengumpulan data Personalia, Pasien, Peralatan dan persediaan b. Perencanaan Tujuan, Sistim, Standar, Kebijaksanaan, Prosedur, Anggaran c. Pengaturan Tabel organisasi, Evaluasi Tugas, Deskripsi kerja, Pembentukan kerjasama tim d. Kepegawaian Klasifikasi pasien, penentuan kebutuhan staff, rekrutmen, pemilihan orientasi, penjadualan, penugasan, minimalisasi ketidakhadiran, penurunan pergantian, pengembangan staff. e. Kepemimpinan Penggunaan kekuatan, pemecahan masalah,pengambilan keputusan, mempengaruhi perubahan, menangani konflik, komunikasi dan analisa transaksional. f. Pengawasan penelitian, Jaminan Keselamatan, Audit pasien, penilaian prestasi, disiplin, hubungan pekerja tenaga kerja, sistim informasi komputer

ANALISA DATA DENGAN PENDEKATAN SWOT Sebelum melakukan perencanaan, maka perlu dikaji terlebih dahulu beberapa hal. Fokus identifikasi bisa menggunakan pendekatan yang lazim dipakai yaitu : pendekatan SWOT (Kekuatan, Kelemahan,Kesempatan, dan Ancaman). Di dalam pendekatan ini kita akan mengumpulkan semua data tentang tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.Setiap data akan di kelompokan apakah merupakan kekuatan. Kelemahan, kesempatan ataukah merupakan ancaman bagi organisasi. Berikut ini akan diberikan contoh Pengumpulan data dan Identifikasi masalah berdasarkan pendekatan SWOT.

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED Memiliki visi, misi dan motto Keperawatan SDM terdiri dari : DIII (.orang), SPK (.orang), Pekarya (.orang). Sakit Pemerintah Tipe .. Terdapat Standar Asuhan Keperawatan Tersedia Sarana & prasarana Untuk pasien dan tenaga perawat Sudah ada sistim Dokumentasi Terdapat Administrasi penunjang dll Kualitas tenaga belum memenuhi kualifikasi MKP belum dilaksanakan Belum ada pembagian tugas yang jelas Pendokumentasian proses Keperawatan belum optimal Dll Terbukanya kesempatan melanjutkan pendidikan pada progran yang lebih baik Adanya program pelatihan/kursus Rumah

Dll Persaingan antar rumah sakit yang semakin kuat Adanya tuntutan masyarkat yang lebih tinggi untuk mendapatkan pelayanan dll

Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa maka muncul permasalahanpermasalahan yang harus kita kaji untuk dilakukan perencanaan pembenahan.

RUMUSAN MASALAH Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisa dengan pendekatan SWOT maka kita akan menemukan apa saja permasalahan-permasalahan di dalam sebuah organisasi Rumah Sakit khususnya pada Organisasi Keperawatan. Permasalahan yang ditemukan ini tidak saja hanya kekurangan-kekurangan yang akan menggangu atau menghambat di dalam Organisasi Keperawatan tetapi juga kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik dari sekarang. Masalah-masalah yang ditemukan akan di kumpulkan untuk selanjutnya dilakukan kwalitasnya. perencanaan untuk mengatasi permasalahan atau meningkatkan

PERENCANAAN DI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN 1. PENGORGANISASIAN Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat tim kerja dengan pembagian tugas dari masing-masing personel. Sebagai contoh untuk pengelolaan di ruang rawat inap, maka diselenggarakan pengorganisasian dengan pembagian peran sebagai berikut : Kepala ruangan Perawat Primer Perawat Asosier

Adapun penetapan tugas perawat diatas harus sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit/keperawatan, hasil penyelenggaraan model asuhan keperawatan sebelumnya, bagaiman kekuatan sumber daya yang ada dan sarana serta prasarana yang telah diidentifikasi pada pengumpulan data sebelumnya. Pada tahap ini organisasi yang sudah terbentuk mulai merencanakan bagaimana rencana strategis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan di dalam Manajemen Keperawatan. Organisasi mulai menentukan dan mendiskusikan bentuk dan penerapan praktek keperawatan yang profesional, bagaimana format dan pendokumentasian, mengatur kebutuhan tenaga perawat, Mengatur tugas dan wewenang dari masing-masing perawat di ruangan, jadual kerja dari masing-masing perawat, bagaimana mensupervisi perawat,bagaimana sistim kepemimpinannya, Instalasi-instalasi yang menunjang di dalam proses keperawatan seperti, farmasi, radiologi,laboratorium, gizi (Jalur opersional).Hubungan dengan bagian bagian lain yang turut mendukung di dalam organisasi rumah sakit ini (anggaran, karyawan non-medis, dll). 2. PENGATURAN WAKTU DAN KEGIATAN Pada tahap ini setelah Semua rencana strategis disusun maka mulai dilakukan penetuan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan kapan waktunya. Sebagai contoh di bawah ini akan diberikan rencana kegiatan kelompok dalam penerapan model asuhan Keperawatan Profesional yang akan dilakukan dalam satu bulan. MINGGU URAIAN RENCANA KERJA I Pembuatan Struktur organisasi kelompok Orientasi ruangan dan perkenalan Analisa situasi dan perumusan masalah Penyusunan program kerja Penyusunan proposal pelaksanaan model asuhan keperawatan professional

Penyusunan jadwal dan rancangan pembagian peran dalam penerapan model praktek keperawatan professional Penyusunan format pengkajian khusus dan sistim dokumentasi asuhan keperawatan Penyusunan proposal, prosedur sentralisasi obat, dan kelengkapan administrasinya Penyusunan format supervise Penyusunan format penunjang kegaiatan lainnya, seperti format kegiatan harian Uji coba peran II Penerapan Model asuhan Keperawatan Profesional : Aplikasi peran, pendelegasian tugas, dan proses dokumentasi keperawatan Penyempurnaan format kajian dan dokumentasi Keperawatan Penyelenggaraan Supervisi Keperawatan Penyelenggaraan Sentralisasi Obat Persiapan penyelenggaraan rotasi dinas III Penerapan model asuhan keperawatan profesional : Aplikasi peran, pendelegasian tugas, dan proses dokumentasi keperawatan Penerapan semua program Penyelengaraan rotasi 24 jam IV Evaluasi penerapan model asuhan keperawatan professional Penyusunan laporan

DAFTAR PUSTAKA http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/buku/BUKU_MANAJEMEN_KEP ERAWATAN

You might also like