You are on page 1of 38

Pembimbing: dr. Maya Sofa, Sp.

B Kelompok : Indri Sintia Wati 2009730024 Nina 2009730036 Nurul Hasanah 2009730149

Total

Body Water 60 % pada laki-laki dari total berat badan. Sedangkan perempuan 50% dari total berat badan.

Cairan

Intrasel

ekstrasel

Intersisial

Intravaskuler

Transeluler

Plasma dan Darah

Cairan sendi, CSF, Cairan pleura, Intraokuler, Intraperikardium

Cairan

intraselular Cairan yang terkandung di antara sel disebut cairan intraselular. Pada orang dewasa, sekitar 2/3 dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular. Cairan ekstraselular Cairan yang berada di luar sel disebut cairan ekstraselular.

Cairan Interstitial
Cairan yang mengelilingi sel termasuk dalam cairan interstitial, sekitar 11- 12 liter pada orang dewasa. Volume ICF 2 x Bayi baru lahir : orang dewasa.

Cairan Intravaskular

Cairan yang terkandung dalam pembuluh darah (contohnya volume plasma). Rata-rata volume darah orang dewasa sekitar 5 - 6 L, 3 liternya merupakan plasma, sisanya terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan platelet.

Cairan transeluler
Cairan yang ada diantara rongga tubuh tertentu seperti : Serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sinovial, intraokular dan sekresi saluran pencernaan.

Sodium (Na+)

Potasium (K+)
4,0 mEq/L 150 mEq/L

ECF ICF

PV dan IF 140 mEq/L 10-12 mEq/L

Kebutuhan

sehari hari 2 L/hari, Akan terbuang : cairan ini akan terbuang melalui :

Urin : + 800 -1200 ml, Feses : 250 ml Keringat dan pernapasan : 600 ml

Keringat : 75% Pernapasan : 25%

Usia
Bayi prematur 3 bulan 6 bulan 1 - 2 tahun 80 70 60 59

Kilogram berat (%)

11 - 16 tahun
Dewasa Dewasa dengan obesitas Dewasa

58
58 60 40 50 70 75

Dikutip dari : Gamer MW: physiology and pathophysiology of the body fluid, St.Louis,1981, Mosby.

Merupakan

zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik. Elektrolit dibedakan menjadi :

ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Jumlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama (diukur dalam miliekuivalen).
ECF ICF Potasium (K+) Ion fosfat (PO43-)

Kation Anion

Sodium (Na+) Clorida (Cl-) dan Bicarbonat (HCO3-)

Natrium = kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling berperan di dalam mengatur keseimbangan cairan. Bnyak mengeluarkan Na ( muntah, diare ) dehidrasi + kekurangan Na. Kekurangan air dan Na plasma digantikan oleh Air dan Na dr cairan interstisial. Apabila kehilangan cairan terus berlangsung, air akan ditarik dari dalam sel dan apabila volume plasma tetap tidak dapat dipertahankan terjadilah kegagalan sirkulasi.

Natrium Plasma 135 145

Satuan mEq/L

Dalam tubuh 70 % (40,5 dpt berubah2)


Kebutuhan setiap hari Ekresi : urine feses keringat

58,5
100 (6-15 gram NaCl). 100 180 35 58

mEq/kgBB
mEq/L mEq/L mEq/L mEq/L

Kalium = kation utama (99%) di dalam ECF. Penting untuk terapi gag. Keseimbangan air dan elektrolit. Keseimbangan kalium sangat berhubungan dengan konsentrasi H+ ekstraseluler.

Kalium

Satuan

Dalam tubuh Plasma


Kebutuhan setiap hari Ekskresi : urin Feses keringat

53 3,5 5,0
1-3

(mEq/KgBB) mEq/ L
mEq/KgBB

60 90 72 10

mEq/L mEq/L mEq/L

99 % dapat berubah, 1 % tidak dapat karena berikatan dengan protein dalam sel

Kalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu,


80-90% dikeluarkan lewat faeces dan sekitar 20% lewat urine. Jumlah pengeluaran ini tergantung:

pada intake, besarnya tulang, keadaan endokrin.

Metabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjarkelenjar paratiroid, tiroid, testis, ovarium, dan hipofisis. Sebagian besar (99%) ditemukan didalam gigi dan + 1% dalam cairan ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.

Magnesium

ditemukan di semua jenis

makanan. Kebutuhan untuk pertumbuhan = 10 mg/hari. Dikeluarkan lewat urine dan faeces.

Asam

karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu hasil akhir daripada metabolisme. Kadar bikarbonat dikontrol oleh ginjal.

Sedikit sekali dikeluarkan urine.

Asam

bikarbonat dikontrol oleh paru-paru

Penting dalam keseimbangan asam basa.

Merupakan

zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam cairan. Zat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin.

a. Osmosis Osmosis adalah bergeraknya molekul (zat terlarut) melalui membran semipermeabel (permeabel selektif.

dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama.
Tekanan osmotik plasma darah ialah ......,

Tekanan lebih rendah osmotik = hipotonik (aquades) Tekanan sama tekanan osmotik = isotonik (lar. NaCl 0,9 %, Dekstrose 5%,RL). Tekanan lebih tinggi tekanan osmotik = hipertonik

b. Difusi Difusi ialah proses bergeraknya molekul lewat poripori. Larutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah.
Tekanan hidrostatik pembuluh darah juga mendorong air masuk berdifusi melewati poripori tersebut. Jadi difusi tergantung : perbedaan konsentrasi dan tekanan hidrostatik.

suatu

proses transpor yang memompa ion natrium keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion kalium dari luar ke dalam. Tujuan dari pompa natrium kalium adalah untuk mencegah keadaan hiperosmolar di dalam sel.

Cairan yang masuk


Oxidative 200 - 300 ml Metabolisme Minum 800 - 1700 ml Makanan padat 500 1000 ml

Cairan yang keluar


Ginjal Kulit Paru paru GI tract 1200 1500 ml 500 600 ml 400 ml 100 200 ml

TOTAL

2200 2700 ml TOTAL

2200 2700 ml

Naonatus

= 90 ml/kg BB Bayi = 80 ml/kg BB Anak + dewasa = 70 ml/ kg BB

Dewasa Air 30 - 35 ml/Kg, kenaikan 1o C tambah 10


-15 %.

anak2 0 -10 kg : 4 ml /kg/jam (100 ml/kg) 10 20 kg : 40 ml + 2 ml/kg/jam setiap kg diatas 10 kg (1000 ml + 50 ml/kg/jam diatas 10 kg) 20 kg : 60 ml +1 ml/kg/jam setiap kg diatas 20 kg (1000 ml + 20 ml/kg/jam diatas 20 kg).

Na+ K+

1,5 mEq/kg (100 mEq/hari atau 5,9 g) 1 mEq/ kg (60 mEq/hari atau 4,5 g)

2 mEq/kg 2 mEq/kg

Dehidrasi

sering dikategorikan:

Dehidrasi isonatremik (130-150 mEq/L), ( 80% kasus)

kehilangan cairan hampir sama dengan konsentrasi natrium terhadap darah. kehilangan cairan dengan kandungan natrium lebih banyak dari darah (hiponatremik) kehilangan cairan dengan kandungan natrium lebih sedikit dari darah (hipernatremik)

Dehidrasi hiponatremik (<139 mEq/L)

Dehidrasi hipernatremik (>150 mEq/L)

Dehidrasi Ringan Sedang Berat Shock

Dewasa 4% 6% 8% 15 20 %

Anak 4%-5% 5 % - 10 % 10 % - 15 % 15 20 %

BB (kg)

Kcal/d atau mL/d

Kcal/h atau mL/h

0 to 10 kg 11 20 kg >20 kg

100/kg per hari 1.000 + (50/kg per hari)* 1500 + (20/kg per hari)+

4/ kg per jam 40 + (2 /kg per jam)* 60 + (1/ kg per jam)+

*Masing masing kg > 10 +Untuk masing masing kg > 20 Dikutip dari holiday, MG, segar WE. The maintenance need for water in parenteral fluids terapy. Pediatric, 1957;19:823-832

Strategi untuk rehidrasi adalah dengan memperhitungkan defisit cairan, cairan rumatan yang diperlukan dan kehilangan cairan yang sedang berlangsung disesuaikan.

Nilai status rehidrasi (sesuai tabel di atas), banyak cairan yang diberikan (D) = derajat dehidrasi (%) x BB x 1000 cc
Hitung cairan rumatan (M) yang diperlukan (untuk dewasa 40 cc/kgBB/24 jam atau rumus holliday-segar seperti untuk anakanak) Pemberian cairan :

6 jam I = D + M atau 8 jam I = D + M (menurut Guillot17) 18 jam II = D + M atau 16 jam II = D + M (menurut Guillot17)

Hiponatremia

Kadar (< 120 mg/L), timbul gejala :


Gag. Mental, letargi, iritabilitas, lemah dan henti pernafasan, kadar < 110 mg/L, timbul gejala : kejang, koma.

Terapi dengan restriksi cairan (Na+ 125 mg/L) atau NaCl 3% sebanyak (140-X) x BB x 0,6 mg dan untuk pediatrik 1,5-2,5 mg/kg.

kadar natrium > 160 mg/L, gejala :


perubahan mental, letargi, kejang, koma, lemah. Hipernatremi dapat disebabkan oleh kehilangan cairan (diare, muntah, diuresis, diabetes insipidus, keringat berlebihan), asupan air kurang, asupan natrium berlebihan.

Terapi keadaan ini adalah penggantian cairan dengan 5% dekstrose dalam air sebanyak {(X-140) x BB x 0,6}: 140.

Jika kadar kalium < 3 mEq/L. Tanda dan gejala : disritmik jantung, perubahan EKG (QRS segmen melebar, ST segmen depresi, hipotensi postural, kelemahan otot skeletal, poliuria, intoleransi glukosa.
Terapi hipokalemia dapat berupa koreksi faktor presipitasi (alkalosis, hipomagnesemia, obat-obatan), infuse potasium klorida sampai 10 mEq/jam (untuk mild hipokalemia ;>2 mEq/L) atau infus potasium klorida sampai 40 mEq/jam dengan monitoring oleh EKG (untuk hipokalemia berat;<2mEq/L disertai perubahan EKG, kelemahan otot yang hebat).

kadar kalium > 5 mEq/L, sering terjadi karena:

insufisiensi renal atau obat yang membatasi ekskresi kalium (NSAIDs, ACE-inhibitor, siklosporin, diuretik). Tanda dan gejala : susunan saraf pusat (parestesia, kelemahan otot) dan sistem kardiovaskular (disritmik, perubahan EKG).

Terapi untuk hiperkalemia dapat berupa intravena kalsium klorida 10% dalam 10 menit, sodium bikarbonat 50-100 mEq dalam 5-10 menit, atau diuretik, hemodialisis.

kadar

kalium > 5 mEq/L, tanda dan gejala: terutama melibatkan susunan saraf pusat (parestesia, kelemahan otot) dan sistem kardiovaskular (disritmik, perubahan EKG). Terapi untuk hiperkalemia dapat berupa intravena kalsium klorida 10% dalam 10 menit, sodium bikarbonat 50-100 mEq dalam 5-10 menit, atau diuretik, hemodialisis.

Asidosis

respiratorik (pH< 3,75 dan PaCO2> 45 mmHg) Alkalosis respiratorik (pH> 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHg) Asidosis metabolik (pH<7,35 dan bikarbonat <21 mEq/L) Alkalosis metabolik (pH>7,45 dan bikarbonat >27 mEq/L)

1. Cairan Kristaloid komposisi mirip cairan ekstraseluler (CES = CEF). Waktu paruh cairan kristaloid di ruang intravaskuler sekitar 20-30 menit.
apabila seseorang mendapat infus 1 liter NaCl 0,9%. timbul edema perifer dan paru , terganggunya oksigenasi jaringan dan edema jaringan luka, serta edema otak dan meningkatnya tekanan intra kranial.

KOMPOSISI CAIRAN KRISTALOID

2. Cairan Koloid cairan pengganti plasma atau biasa disebut plasma substitute mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan agak lama (waktu paruh 3-6 jam) dalam ruang intravaskuler. Dapat dilakukan pada resusitasi cairan secara cepat terutama pada syok hipovolemik/hermorhagik atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein yang banyak (misal luka bakar).

You might also like