You are on page 1of 5

http://www.taqorrub.com/2013/04/buku-pendidikan-kewarganegaraan-pkn_8316.

html

PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK NEGARA Perkembangan Politik RI Secara Umum perkembangan politik negara Indonesia dapat digambarkan dalam poin-p oin sebagai berikut: a.Periode 17 Agustus 1945 27 Desember 1949 - masa mempertahankan kemerdekan (Bld ingin tetap menjajah) - perjuangan bersenjata/diplomasi - bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan republic Sistem pemerintahan presidensial, nov 45 dikeluarkan maklumat Pemerintah no X yang membuat sistem pemerintahan berubah Jadi parlementer (cirri khasnya ada PM) - Penggunaan UUD 45 (16 bab 37 pasal) - Lewat perjanjian KMB di Den Haag Bld 27 Des 49 pengakuan kemerdekaan diperoleh dalam bentuk RIS b. 27 Desember 1949 17 Agustus 1950 - Masa bentuk negara serikat (Indonesia 16 negara bagian) - bentuk pemerintahan republik - sistem pemerintahan demokra si parlementer - Penggunaan UUD RIS 50 (6 bab 197 pasal). - dikenal adanya lembaga legislatif berupa senat dan DPR - mulai muncul benih leberalisme - muncul tuntutan rakyat untuk Kembali ke bentuk kesatuan (tercapai tgl 17 Agust 1950) - mulai muncul berbagai gangguan keamanan c. 17 Agustus 1950 5 juli 1959 - Bentuk negara kesatuan,bentuk pemerintahan republic, sistem pemerthan parlemen ter dengan penerapan demokrasi Liberal ala barat. - Pemilu I direncanakan masa Kabinet Ali wongso dan dilaksanakan masa kabinet Burhanudin Harahap. dilaksanakan 2 kali : 29 sept 55 (legislatif), 15 Des 55 (konstituante) 1. separatisme meluas 2. meluasnya pengaruh par Pol beroposisi thd pmrth 3. Konstituante gagal - keluar dekrit presiden - Penggunan UUD S 50 (4 bab 146 pasal) d. 5 juli 1959 -11 Maret 1966 - Masa demokrasi terpimpin Dikenal dengan Orde Lama - Bentuk negara Kesatuan , Bentuk pemrthn Republik , pmrthn parlementer dipakai UUD 45 - Dikenal sebagai masa keemasan dan Kejatuhan Soekarno - Masa puncak penyelewengan Thdp pelaksanan UUD 45 - Masa Indonesia cenderung ke Blok timur dan anti barat - komunisme mencapai puncak Perkembangan di Indonesia - Indonesia keluar dari PBB, Konfrontasi Indonesia MalaySia, masalah Irian Barat - pemberontakan PKI e.11 maret 1966 21 Mei 1998 - Dikenal dengan masa Orde Baru dengan tekad melaksanakan Panca sila dan UUD 45

secara murni dan konsekuen Awal : baik Perkmb: menyimpang, dijadikan alat melegitimasi kekua saan - Pemasungan kehidupan demokrasi, KKN merajalela, otoriter - 21 Mei 1998 Soeharto jatuh yang menandai berakhirnya masa Orde Baru di Indones ia f. 21 Mei 1998 23 Juli 2001 - Dikenal masa orde reformasi ,bertekad melaksanakn reformasi di segala bidang kehidupan - Demokrasi dan HAM dijunjung tinggi. - parlemen posisinya menguat, kondisi politik belum stabil,Kedudukan presiden banyak digoyang parlemen - masa Gus Dur mengeluarkan Dekrit Presiden dengan isi: 1. bubarkan Golkar 2. percepat pemilu 3. bekukan DPR/MPR dekrit gagal bahkan Gus Dur dijatuhkan parlemen - Timor timur lepas dari Indonesia g. 21 Juli 2001 dst - Dikenal dengan masa reformasi - Penegakan demokrasi dan HAM makin ditingkatkan - kondisi politik lebih stabil, kedudukan presiden kuat, parlemen juga kuat - Pemilu langsung 2004 diadakan untuk memilih presiden dan anggota legislatif (D PR dan DPD).

Mengevaluasi Berbagai Sistem Pemerintahan Pengertian: Sistem : 1. Susunan kesatuan dari bagian-bagian yang membentuk atau menghasilkan satu kesatuan yang menyeluruh. 2. sekelompok bagian yang bekerjasama untuk mewujudkan suatu maksud Tertentu. Pemerintah: arti sempit, presiden dan aparaturnya (eksekutif) Arti luas, semua lembaga negara ( eksekutif, legislative, yudikatif) Pemerintahan : sebuah badan yang memiliki institusi institusi legal dan politik d engan tugas utama untuk mengatur hubungan antara warga masyarakkat dalam sebuah negara dan hubungan antar negara tersebut dengan negara lain Bentuk negara, ada 2 yaitu: 1. Kesatuan Bentuk negara yang pada dasarnya bersifat tunggal, tidak terpecah-pecah. Kemudian untuk mengelola negara maka wilayah negara dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil dan disebut dengan provinsi. Kewenangan provinsi sebatas dan seluas kewenangan yang diberikan pusat 2. Serikat Pada awalnya merupakan sebuah negara yang berdiri sendiri, kemudian masingmasing menggabungkan diri menjadi sebuah negara yang besar(serikat). Status nega ra berubah menjadi negara bagian. Agar pemerintah pusat mempunyai kekuasaan maka

negara bagian menyerahkan kekuasaan keluar (luar negeri), mata uang dan pertahanan kepada pusat. Sedangkan kekuasaan ke dalam tetap dipegang sendiri. Bentuk pemerintahan ada2, yaitu: 1. Republik jika pemimpin dipilih lewat proses pemilu dan kekuasaan dibatasi waktu. 2. Kerajaan jika pemimpin diangkat secara turun temurun dengan jabatan seumur hidup Sistem pemerintahan ada 2, yaitu : 1. Presidensial, dengan cirri-ciri sbb: - kekuasaan pemerintahan tertinggi di tangan presiden - kekuasan eksekutif sejajar dengan legislative - presiden memegang kekuasaan rangkap sebagai kepala pemerintahan dan kep Negara - Menteri bertanggung jawab dan diangkat oleh presiden - presiden berkuasa selama periode waktu tertentu sampai habis batas waktunya Jika mengacu system ini maka presiden berkuasa sampai habis masa kerjanya dan tidak bisa dijatuhkan 2. Parlementer, dengan cirri-ciri sbb: - kekuasaan pemerintahan negara dipegang sepenuhnya oleh parlemen,segala kebijakan negara ditentikan oleh parlemen kedudukan kepala negara (pres, raja) hanya sebagai simbul dan tidak dapat diganggu gugat - kekuasaan legislative berada diatas eksekutif. - karena parlemen adalah pemegang legislative, maka untuk kekuasaan memerintah diserahkan kepada PM yang kemudian membentuk cabinet. - para menteri diangkat dan bertanggungjawab kepada parlemen, PM menjadi penguasa berdasarkan kebijakan dari parlemen Perbandingan system presidensial di Amerika Serikat dengan di Indonesia Amerika Serikat 1. Menganut trias politika murni (pemisahan kekuasaan) 2. Mempunyai lembaga legislative bicameral 3. Lembaga legislative (konggres) bisa menjatuhkan presiden 4. Dikenal impeachment yang merupakan hak konggres 5. Presiden punya hak veto terhadap keputusan konggres 6. Hanya mengenal dwi partai 7. Presiden dipilih oleh badan pemilih (electoral college) Indonesia 1. Menganut asas trias politika modifikasi (pembagian kekuasaan) 2. Lembaga legislatif bersifat Unicameral 3. DPR hanya bisa merekomendasikan untuk minta pertanggungjawaban presiden 4. Tidak dikenal adanya impeachment 5. Presiden Tidak punya hak veto 6. Kehidupan kepartaian bersifat Multi partai 7. Presiden dipilih oleh rakyat lewat pemilu Keunggulan dan kelemahan model presidensial adalah : Keunggulan: 1. Kedudukannya kuat karena mendapat mandat langsung dari rakyat lewat pemilu 2. Karena presiden sulit dijatuhkan membuat Negara lebih stabil Kelemahan: 1. Rawan terjadinya pemerintahan yang otoriter 2. Suara rakyat tidak begitu berpengaruh terhadap pemerintahan Keunggulan dan kelemahan model parlementer Keunggulan :

1. Pengaruh rakyat terhadap politik negara sangat besar 2. Pemerintah akan bekerja lebih professional agar tidak dijatuhkan oleh parleme n 3. Model ini prinsip-prinsip demokrasi benar-benar dapat dilaksanakan dengan bai k Kelemahan : 1. Kondisi negara labil sehingga pembangunan bisa terganggu 2. sering jatuh bagunnya cabinet karena mosi tidak percaya parlemen memicu terjadinya krisis kabinet 3. Sering terjadi protes dari rakyat sehingga situasinya cenderung lebih rawan Sistem pemerintahan Semi Presidensial Sistem ini merupakan gabungan dari model presidensial dengan parlementer. Disebu t juga dengan istilah quasi presidensial. Artinya system pemerintahan dimana per dana menteri dan presiden sama-sama aktif dalam menjalankan pemerintahan negara sehari-hari. Dalam system ini cabinet (dewan menteri) diangkat oleh presiden tap i bertanggungjawab kepada parlemen. Cabinet ini dapat dibubarkan melalui mosi ti dak percaya oleh parlemen. Mengenai pembagian kekuasaan diantara keduanya (PM da n Pres) sangat berfarisai dan tergantung dari pengaturan konstitusi negaranya. Contoh model ini : Perancis, Finlandia, Portugal dll. Praktek system pemerintahan Parlementer. Bagi negara-negara penganut Parlementer umumnya mengikuti 2 type yaitu model Ing gris dan non inggris/eropa barat yang biasanya mengadopsi model Spanyol dan Jerm an. Secara umum perbedaannya sebagai berikut : Model Inggris 1. Lebih mementingkan perdebatan formal dan serius di parlemen. 2. Menekankan pentingnya sidang paripurna parlemen dibanding sidang komisi 3. Anggota parlemen dipilih langsung dalam pemilu Model eropa barat (Spanyol-Jerman) 1. Perdebatan lebih moderat, menekankan pentingnya lobi diluar sidang resmi 2. Lebih menekankan sidang komisi dimana terjadi perdebatan mengenai isu kebijak ankebijakan tertentu. Sidang paripurna kurang diberi tempat 3. Anggota parlemen dipilih berdasarkan daftar yang disodorkan partai politik. Rakyat memilih parpol dan parpol akan menentukan wakilnya berdasar urutan nama calon yang sudah ditentukan sebelumnya Penerapan system pemerintahan di Indonesia Indonesia pernah mengalami penggunaan UUD sebanyak 3x yaitu UUD '45, UUD RIS '49 dan UUD S '50. Sistem pemerintahan yang dianut berdasarkan ketiga UUD tersebut berbeda. Jika UUD 45 menekankan bentuk presidensial maka dalam kedua UUD yang la in menggunakan bentuk parlementer semu (quasi parlementer). Ada perbedaan mendas ar antara parlementer asli dengan quasi parlementer yang diterapkan Indonesia pa da masa penggunaan ke dua UUD di atas. Berikut perbedaan antara parlementer yang asli dengan yang diterapkan di Indonesia (quasi parlementer): Parlementer asli cirri-cirinya : 1. PM Diangkat parlemen 2. Kedudukan presiden sebagai kepala negara (hanya sebagai simbol) 3. Pembentuk cabinet adalah parlemen 4. Pertanggungjawaban cabinet langsung ke parlemen 5. Pengaruh parlemen ke pemerintahan sangat mutlak 6. DPR sebagai lembaga legislative Model parlementer yang diterapkan sesuai dengan UUD RIS 1949 (27 des 49 1950) 1. PM Diangkat presiden 17 Agust

2. 3. 4. 5. 6.

Presiden ikut campur dalam pemerintahan/campuri PM Cabinet Dibentuk pres Pertanggungjawaban cabinet Ke parlemen tapi lewat presiden Pengaruh parlemen Kecil karena adanya campur tangan presiden Yang dimaksud lembaga legislative adalah DPR dan senat 5 juli

Model parlementer yang diterapkan sesuai dengan UUD S 1950 (17 Agust 1950 1959) 1. PM Diangkat presiden 2. Presiden ikut campur dalam pemerintahan/campuri PM 3. Cabinet Dibentuk pres 4. Pertanggungjawaban cabinet Ke parlemen tapi lewat presiden 5. Pengaruh parlemen Kecil karena adanya campur tangan presiden 6. Yang dimaksud lembaga legislative adalah DPR

You might also like