You are on page 1of 3

2. PROSES BERFIKIR KREATIF menurut D.W.

Mckinnon (1962) menyatakan selain menghasilkan sesuatu yang baru seseorang baru bisa dikatakan berpikir kreatif apabila memenuhi dua persyaratan yaitu: Sesuatu yang dihasilkannya harus memecahkan persoalan secara realistik. Hasil pemikirannya harus merupakan mempertahankan sesuatu pengertian pengetahuan yang murni. dapat upaya atau

Tahap Inkubasi

Tahap Inkubasi adalah tahap berfikir kreatif dan pengatasan masalah dimana kejadian mental yang tadinya digerakkan oleh persiapan yang direncanakan secara intensif, mencapai pencerahan mandiri sehingga tercapai pemahaman, yang mengarah pada pengatasan masalah. Pada tahap inkubasi, ketika proses pemecahan masalah menemui jalan buntu, biarkan pikiran beristirahat sebentar. Sementara itu pikiran bawah sadar kita akan terus bekerja secara otomatis mencari pemecahan masalah. Proses inkubasi yang tengah berlangsung itu akan sangat tergantung pada informasi yang diserap oleh pikiran. Semakin banyak informasi, akan semakin banyak bahan yang dapat dimanfaatkan dalam proses inkubasi. proses berpikir tentang suatu masalah secara bawah sadar ketika terlibat dalam kegiatan lain.

Menurut Coleman dan Hammen, faktor yang secara umum menandai orang-orang kreatif yaitu: Kemampuan kognitif: termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasangagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan dan fleksibilitas kognitif. Sikap yang terbuka: orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal maupun eksternal. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri: orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi. Hal ini menyebabkan orang kreatif sering dianggap nyentrik atau gila. Empat Tahap Berpikir Agar mampu berpikir secara kreatif, pikiran harus dioptimalkan pada setiap tahap yang dilalui. Empat tahap pemikiran ialah preparasi, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. 1. Tahap Preparasi (tahap penyediaan)

Ciri-ciri utama tahap inkubasi adalah sebagai berikut: 1. Inkubasi banyak tergantung dari persiapan yang intensif dan berhati-hati. 2. Inkubasi tidak memerlukan kesadaran berpikir dalam menangani masalah. 3. Berfungsinya inkubasi adalah kondisi optimum terjadi melalui relaksasi atau istirahat kesadaran berpikir tentang masalah tersebut, bila perhatian ditujukan pada masalah-masalah yang lain melalui rangkaian inkubasi. 4. Inkubasi meningkatkan berfungsinya belahan otak kanan atau imajinasi kreatif dengan permunculan pengatasan masalah kreatif. Contoh: Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses pemecahan masalah berlangsung terus dalam jiwa bawah sadar kita.

Pada tahap preparasi, pikiran harus mendapat sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah yang sedang dihadapinya. Kemudian informasi itu diproses secara analogis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap orientasi. Si pemikir harus benar-benar mengoptimalkan pikirannya untuk mencari pemecahan masalah melalui hubungan antara inti permasalahan, aspek masalah, serta informasi yang dimiliki. Contoh: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah.

3.

Tahap Iluminasi ( tahap Inspirasi )

Pada proses keempat, yakni iluminasi, proses inkubasi berakhir, karena si pemikir mulai mendapatkan ilham serta serangkaian pengertian (insight) yang dianggap dapat memecahkan masalah. Pada tahap ini sebaiknya diupayakan untuk memperjelas pengertian yang muncul. Di sini daya imajinasi si pemikir akan memudahkan upaya itu. Contoh: Masa Inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah. 4. Tahap Verifikasi

Teknik demonstrasi dan amali merupakan teknik yang paling kerap, sesuai dan berkesan untuk Demonstrasi melibatkan kemahiran audio dan visual. I Cara melaksanakan demonstrasi

Persediaan awal Kenal pasti topik, objektif dan kandungan yang hendak diajar Beritahu murid aktiviti yang perlu diperhatikan supaya murid memberi fokus dan dapat melakukan tanpa kesilapan Sediakan bahan dan peralatan dan susun mengikut langkah-langkah membuatnya Sediakan meja khas untuk demonstrasi dan pastikan semua murid boleh melihat dengan jelas.

Pada tahap terakhir, yakni verifikasi, si pemikir harus menguji dan menilai secara kritis solusi yang diajukan pada tahap iluminasi. Bila ternyata cara yang diajukan tidak dapat memecahkan masalah, si pemikir sebaiknya kembali menjalani kelima tahap itu, untuk mencari ilham baru yang lebih tepat. Contoh: Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada tahan keempat.

Semasa demonstrasi Pandang ke arah murid semasa memberi penerangan tentang aktiviti yang dijalankan. Sekiranya murid menunjukkan keraguan, ulang penerangan dan aktiviti sekali lagi. Kemukakan soalan untuk menarik perhatian murid. Suruh seorang murid untuk membuat aktiviti untuk mengukuhkan kemahiran murid.

TAJUK 11 PENERAPAN UNSUR PEDAGOGI Empat jenis pengetahuan yang membantu seorang guru membuat keputusan profesional dalam kerjayanya iaitu pegetahuan dalam bidang mata pelajaran yang diajar; pengetahuan pedagogi dalam mata pelajaran tersebut; pegetahuan am dalam pedagogi; dan pengetahuan tentang murid dan pembelajaran. Salah satu pengetahuan yang perlu dimiliki oleh guru masakan adalah pedagogi mata pelajaran masakan (Eggen & Kauchak, 2006).

Selepas demonstrasi Bincang dengan murid aktiviti-aktiviti yang dibuat semasa menyediakan masakan tersebut. Suruh murid buat rumusan tentang aktiviti masakan. II Cara melaksanakan amali 1. Persediaan awal guru Pastikan peraturan bilik dapur ditampal dan difahami oleh murid. Pastikan jadual tugas ditampal dan difahami oleh murid. Pastikan alat pemadam api berfungsi. Maklumkan kepada murid bahan-bahan dan perkara yang perlu dibawa sebelum kelas amali bermula. Pastikan setiap murid mempunyai apron, tudung kepala, kain pengelap meja, kain

pengelap pinggan mangkuk, kain pengelap tangan dan sarung pemegang periuk. Pastikan peralatan yang hendak diguna berfungsi dan mencukupi. Pastikan bahan yang diguna bersih dan mencukupi. Pastikan murid yang sakit tidak membuat amali (penyakit berjangkit seperti selsema dan batuk)

2. Peringatan kepada murid a) Sebelum amali bermula Kuku pendek dan bersih Rambut diikat jka panjang Pakai apron dan tutup kepala. Letak bahan yang dibawa di atas dulang. Cuci tangan dengan sabun. Buka tingkap bilik masakan. Kasut getah/sekolah apabila memasak di dapur. Bawa bahan dengan kuantiti yang diperlukan. Beri perhatian semasa guru membuat demonstrasi.

b) Semasa amali Tidak boleh berlari. Makanan yang tumpah perlu dibersihkan dengan segera. Jangan makan. Berjimat mengguna bahan, peralatan, air paip dan api. Ambil kuantiti yang diperlukan sahaja. Bercakap perkara yang perlu sahaja.

c) Selepas amali Buang sampan. Lantai disapu dan dimop. Lampu dan kipas angin ditutup. Tutup tingkap.

You might also like