You are on page 1of 19

HAK DAN KEWAJIBAN

HAKIKAT HAK DAN JENISNYA


Kata Hak berasal dari bahasa Latin yaitu kata ius-iuris (undang-undang, aturan-aturan dan lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan masyarakat demi kepentingan umum). Terkadang istilah ius berarti hak seseorang,

tetapi hanya menunjukkan hak dalam kepemilikan benda.


Pada akhir abad ke-17, muncul pengertian hak dalam arti modern yaitu ciri yang berkaitan dengan manusia yang bebas, terlepas dari setiap ikatan dengan huku obyektif.

1. HAKIKAT HAK
Hak merupakan klaim yang dibuat oleh orang

atau kelompok yang satu terhadap yang lain atau


terhadap masyarakat. Hak adalah klaim yang sah

atau klaim yang dapat dibenarkan. Orang yang


memiliki hak bisa menuntut orang lain untuk memenuhi dan menghormati hak itu.

2. JENIS-JENIS HAK
a. Hak Legal dan Hak Moral

Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau sosial.

Hak

moral

adalah

didasarkan

atas

prinsip

atau

peraturan etis saja. Hak moral lebih bersifat soliderisasi atau individu.

Memang ada hak yang bersifat legal maupun moral hak


ini disebut hak-hak konvensional.

b. Hak Khusus dan Hak Umum Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara

beberapa manusia atau karena fungsi khusus yang dimiliki


orang satu atau beberapa individu. Contoh : Jika perawat M meminjam uang milik perawat S

karena ia sedang tidak membawa uang. Perawat M berjanji


akan mengganti uang tersebut keesokan harinya kepada perawat S, maka perawat S memiliki hak khusus untuk

mendapatkan pergantian uang, dimana hak tersebut tidak


dimiliki oleh perawat yang lain pada saat itu.

Hak umum dimiliki manusia bukan karena hubungan atau


fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia. Hak ini dimiliki oleh semua manusia tanpa terkecuali. Dalam bahasa Inggris, hak umum ini disebut natural right atau juga human right. Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Contoh : Tn. O mengalami kecelakaan lalu lintas dan tidak sadarkan diri. Lalu warga sekitar membawanya ke IGD. Perawat di IGD menerima Tn. O dan cepat memberikan pertolongan walaupun Tn. O belum ada yang menanggung biaya registrasi.

c. Hak Positif dan Hak Negatif


Hak positif adalah hak yang menyatakan bahwa seorang individu berhak mendapatkan atau orang lain berbuat sesuatu terhadap individu tersebut. Contoh : Seorang anak kecil terjatuh ke dalam kolam

namun ia tidak dapat berenang. Ternyata saat kejadian,


anda sedang lewat di dekat kolam. Anak yang terjatuh ke kolam berhak diselamatkan oleh anda dan anda harus membantu anak tersebut.

Hak negatif adalah jika individu bebas melakukan sesuatu atau memiliki sesuatu namun orang lain tidak boleh menghindar untuk melakukan atau menolak hak tersebut. Contoh : Tn. H adalah pasien di ruang perawatan dewasa. Ia menempati ruang perawatan kelas 1. Tn. H biasanya membuang kebosanannya di kamar rawat dengan menyetel musik di dalam kamar. Ia suka menyalakan musik dengan suara yang nyaring karena merasa di kamar tersebut ia mempunyai hak melakukan apa saja, tanpa memikirkan pasien lain yang berada di kamar sebelahnya.

Hak negatif dapat dibagi atas hak negatif aktif dan hak negatif pasif. Hak negatif aktif adalah hak untuk berbuat atau tidak berbuat seperti orang kehendaki. Hak ini membatasi orang lain untuk melarang individu untuk melakukan sesuatu. Hak aktif biasa disebut Hak Kebebasan. Contoh : Anna adalah pasien diruang Edelweis. Ia berasal dari keluarga yang berada dan biasa hidup dengan semua keinginannya dipenuhi. Saat dirawat diruang Edelweis, Anna mengeluh pegal berbaring ditempat tidur dan ingin diajak jalan-jalan oleh perawat D. Namun disaat yang bersamaan, perawat D sedang membantu pasien lansia yang sedang kesulitan bernafas. Karena keinginannya tidak segera dipenuhi, akhirnya Anna mulai memaki-maki perawat D dengan kata-kata yang kurang sopan.

Hak negatif pasif adalah hak untuk diperlakukan orang lain dengan cara tertentu. Hak pasif ini biasa disebut hak keamanan. Contoh : Tn. X adalah pria berumur 28 tahun, bekerja sebagai seorang dokter di sebuah RS besar. Tn. X seminggu yang lalu dinyatakan positif mengidap HIV yang diakibatkan karena melakukan praktek yang tidak aman. Tn. X menegaskan kepada dr. Z yang menyatakan dirinya positif HIV agar tidak memberitahukan hal tersebut kepada siapapun. Tn. X mengancam dr. Z tersebut, bila sampai informasi tersebut diketahui orang lain, maka Tn. X akan membuat dr. Z itu dipecat dari pekerjaannya.

d. Hak Individual dan Hak Sosial Hak individual adalah hak yang dimiliki individu terhadap negara. Negara tidak boleh mengganggu aktivitas individu dalam mewujudkan hak-hak ini, misalnya hak mengikuti hati nurani, hak beragama, hak berserikat, hak mengemukakan pendapat. Hak individual ini termasuk hak-hak negatif.
Hak sosial adalah hak yang dimiliki manusia bukan pada negara melainkan justru sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain. Misalnya hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, dan hak atas pelayanan kesehatan. Hak sosial ini disebut hak positif.

HAK YANG BERSIFAT ABSOLUT


Suatu hak adalah absolut, jika berlaku mutlak, tanpa pengecualian. Hak juga dikatakan absolut bila berlaku selalu dan dimanapun serta tidak dipengaruhi oleh keadaan. Para ahli etika mengatakan bahwa kebanyakan hak adalah prima facie atau hak pada pandangan pertama, artinya hak itu akan berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang lebih kuat. Hak yang bersifat absolut adalah suatu hak yang bersifat mutlak tanpa pengecualian, berlaku dimana saja dengan tidak dipengaruhi oleh situasi dan keadaan. Namun ternyata hak tidak ada yang absolute.

Setiap manusia memiliki hak untuk hidup dan


merupakan hak yang sangat penting. Manusia

mempunyai hak untuk tidak dibunuh namun ini tidak


berlaku dalam segala keadaan tanpa alasan yang cukup

kuat. Seseorang yang membela diri akan penyerangan


terhadap dirinya memiliki hak untuk membunuh jika

tidak ada cara lain yang harus dilakukan.

HUBUNGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN Para ahli filsuf berpendapat bahwa selalu ada hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban yang disebut teori korelasi. Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain dan setiap hak seseorang berkaitan

dengan kewajiban orang lain untuk memenuhi hak


tersebut. Bila hak yang tidak berkaitan dengan kewajiban maka hal tersebut bukan hak, begitu juga bila kewajiban

tidak berkaitan dengan hak maka hal tersebut bukan


kewajiban.

TEORI TENTANG HAK DAN INDIVIDULALISME

Teori

tentang

hak

sebagian

besar

mengandung

suatuindividualisme yang merugikan solidaritas dalam masyarakat.Menggarisbawahi hak berarti menempatkan individu diatas masyarakat. Tekanan pada hak dinilai

sama
manusia

dengan

memberi
ciri-ciri

keistimewaan
individual. Hal

pada
itu

individualisme. Tidak bisa disangkal bahwa hak-hak mempunyai

disebabkan karena hak-hak itu didasarkan atas harkat


individu sebagai manusia.

Mengakui

hak-hak

manusia

tidak

sama

dengan

menolak atau mengganti masyarakat itu dengan suatu

kumpulan individu-individu tanpa hubungan satu sama


lain. Yang ditolak dalam hak manusia itu adalah totalitarisme, artinya pandangan bahwa negara

mempunyai kuasa absolut terhadap para warganya. Hak-hak manusia bertujuan untuk menjamin agar

negara tidak menindas individu-individu.

Hak-hak tidak mengasingkan manusia dari kehidupan sosial, tapi sebaliknya merupakan syarat untuk

membentuk kehidupan sosial yang sungguh-sungguh manusiawi. Hak-hak manusia tidak melepaskan orang dari sosialitasnya, tapi sebaliknya menciptakan

kemungkinan bahwa seseorang menjalin hubungan dengan orang lain.

SIAPA YANG MEMILIKI HAK?


Manusia merupakan subyek hak dalam arti yang sebenarnya.

Hanya makhluk yang memiliki kesadaran dan dapat menyebut


diri aku, bisa dianggap sebagai pemilik hak. Yang memiliki hak pada prinsipnya juga tahu bahwa ia memiliki hak.

Akibatnya, ia juga bisa melepaskan haknya apabila ia mau.


Hak bukan hanya ada pada orang dewasa tetapi juga pada anak bahkan fetus. Hak setiap setiap manusia itu pada

prinsipnya adalah sama. Namun yang membedakan adalah


jenis-jenis hak apa yang dimiliki oleh individu.

TERIMA KASIH

You might also like