You are on page 1of 4

PROSES PEMBENTUKAN URINE a. Filtrasi - Filtrasi terjadi di glomerulus.

Filtrasi adalah proses penyaringan berupa keluarnya sebagian zat-zat berukuran kecil dari glomerulus, sedangkan zat berukuran besar (seperti protein) tetap tertahan di dalam glomerulus. - Urine primer hasil filtrasi akan ditampung oleh kapsula bowman dan disalurkan ke tubulus kontortus proksimal. b. Reabsorpsi - Reabsorpsi berlangsung di tubulus kontortus proksimal. - Reabsorpsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti glukosa, asam amino, vitamin, sebagian mineral, dan sebagian kecil air. - Hasil dari peristiwa reabsorpsi disebut filtrat tubulus (urine sekunder) yang mengandung air, urea, kreatinin, dan mineral. c. Augmentasi - Augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal. - Augmentasi merupakan peristiwa penambahan mineral ke urine sekunder, sehingga urine selain banyak mengandung urea dan kreatin juga kaya akan mineral yang berlebih dalam tubuh manusia. - Hasil augmentasi akan mengalami proses pemekatan (penyerapan air) sepanjang tubulus kolektivus. Proses penyerapan yang berlangsung di tubulus kolektivus dirangsang oleh hormon anti diuretik. OTOT RESPIRASI Otot Inspirasi Musculus Sternocleidomastoideus Mengangkat sternum Musculus Serratus Anterior Mengangkat sebagian besar iga Musculus Scalenus Mengangkat iga pertama Musculus Intercostalis Eksternus Menarik tulang iga bagian atas kedepan Otot Ekspirasi Musculus Rectus Abdominis Menekan iga bawah dan menekan diafragma Musculus Intercostalis Intermus Menyebabkan iga atas kebelakang

Apabila otot antartulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat hingga volume rongga dada bertambah besar. Hal ini menyebabkan tekanan udara rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara rongga paru-paru, sehingga mendorong paru-paru mengembang dan mengubah tekanannya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara bebas. Selanjutnya akan terjadi aliran udara dari luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, batang tenggorokan, bronkus, dan alveolus. Proses ini disebut inspirasi. Bila otot antartulang rusuk dalam berkontraksi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula sehingga mendesak dinding paru-paru. Akibatnya, rongga paru-paru mengecil dan menyebabkan tekanan udara di dalamnya meningkat. Hal ini menyebabkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar. Proses ini disebut ekspirasi.

Fungsi kulit manusia : - Kulit sebagai pelindung Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan kulit terdalam sampai luar. - Fungsi absorpsi Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. - Fungsi ekskresi Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang dimiliki, yakni kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. - Fungsi persepsi Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis dan subkutis. - Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh. - Fungsi pembentukan vitamin D Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet.

MIKROBIOLOGI Enzim juga memiliki cirri-ciri lain seperti berikut: a. Enzim bekerja spesifik, artinya enzim tidak dapat bekerja pada semua substrat, tetapi hanya bekerjaa pada substrattertentu saja. b. Enzim berupa koloid, artinya dalam larutan enzim membentuk suatu koloid sehingga aktivitasnya lebih besar. c. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa. Dengan arti, sisi aktif enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik. d. Termolabil, artinya aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat. Namun, jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi. e. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversibel), artinya enzim tidak dapat menentukan arah reksi, tetapi hanya mempercepat laju reaksi hingga mencapai keseimbangan. Cara Kerja Enzim Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentukkompleks dan substrat. Secara sederhana kerja enzim digambarkan sebagai berikut: Substrat + Enzim --> Kompleks Enzim Substrat

Enzim Produk

Setelah produk dihasilkan dari reaksi, enzim kemudian dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain. Teori Abiogenesis Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad. Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur. Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation spontanea. Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah).

Cara Memperoleh Energi 4.1 Bakteri aerob Bakteri aerob, bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus. 4.2 Bakteri anaerob Bakteri anaerob, tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnyaMicrococcus d PERANAN BAKTERI POSITIF menguraikan sisa organisme membusukkan makanan di usus besar berperan dalam pembuatan aceton dan butanol dalam pembuatan yoghurt pembuatan susu asam dan sebagai prebiotik berperan dalam pembuatan nata de coco berperan dalam pembuatan mentega berperan dalam pembuatan asam cuka NEGATIF penyebab bronkhitis dan radang paru-paru penyebab penyakit gonorrhoeae/ penyakit kelamin penyebab penyakit gigi berlubang penyebab jerawat penyebab tifus leprae penyebab lepra penyebab tetanus

You might also like