You are on page 1of 11

MAKALAH MANAJEMEN KELAS

Tentang:

MASALAH-MASALAH DALAM MANAJEMEN KELAS

Oleh:

DESRAWINDA

: 11104041

TBI-B

Dosen:

Dra. Eliwatis. M,AG Fitri Wahyuningsih, M.A

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BATUSANGKAR 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang dihadapi guru, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Aspek yang sering didiskusikan oleh penulis professsional dan pengajar adalah juga pengelolaan kelas. Mengingat tugas utama dan paling sulit bagi pengajar adalah pengelolaan kelas, sedangkan tidak ada satu pendekatan yang dikatakan paling baik. Sebagian besar guru kurang mampu membedakan masalah pengajaran dan masalah pengelolaan. Masalah pengajaran harus diatasi dengan cara pengajaran dan masalah pengelolaan harus diatasi dengan cara pengelolaan. Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa. B. Rumusan Masalah 1. Penyebab timbulnya masalah dalam manajemen kelas 2. Mengidentifikasi masalah-masalah manajemen kelas 3. Mengklasifikasikan masalah-masalah manajemen kelas

BAB II PEMBAHASAN MASALAH MASALAH DALAM PENGELOLAAN KELAS

A. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas Penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas itu bisa ditimbulkan dari seorang guru dan juga bisa timbul dari siswa itu sendiri. Penyebab timbulnya masalah dari guru itu sendiri seperti: 1. Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik. 2. Kurang tangapan seorang pendidik terhadap anak didiknya. 3. Sikap kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik. 4. Penguasaan guru pada bahasa asing kurang, sehingga tidak mampu membaca buku-buku sumber aslinya. 5. Guru kurang memperhatikan siswa secara individual. 6. Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa. 7. Guru terlalu banyak kegiatan diluar sekolah untuk mencari tambahan biaya hidup. Secara umum penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas adalah sebagai berikut: 1. Hilangnya hubungan pendidik dan anak didik, maksudnya kurangnya komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. 2. Kurangnya professional pendidik dalam pembelajaran baik dalam penggunaan metode, strategi maupun media. 3. System pembelajaran yang monoton dan terlalu serius cara menerapkan disiplin yang tidak tepat.

4. Lingkungan sekolah yang tidak kondusif

5. Tidak ada kreativitas dari guru, siswa maupun lingkungan sekolah 6. No limit atau tidak ada batasan waktu belajar. 7. Tidak adanya kerja sama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Sedangkan menurut Made Pidarta, faktor-faktor penyebabnya antara lain: 1. Pengelompokan (pandai, sedang, bodoh). 2. Karakteristik individual. 3. Kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak seperti dia. 4. Dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja sepanjang jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interasi mungkin mereka merasa tegang atau cemas.( Syaiful Bahri Djamara. 2005:173-174)

Masalah merupakan suatu yang dengan mudah menghinggapi tubuh siapapun. Penyebab masalah dapat berasal dari faktor fisik. Seperti pusing, pegal, lelah, kesemutan, gatal, gerah, dan mengantuk. Sedangkan penyebab yang berupa faktor psikis antara lain: rasa bosan, susah, benci, tertekan,bingung, risau, cemas, malu dan gugup. Konflik tidak hanya terjadi antara murid atau guru, namun melibatkan kebutuhan dua belah pihak. Oleh sebab itu dikatakan bahwa problem dimiliki oleh kedua belah pihak. Mari kita lihat situasi ketika guru sedang membersihkan meja kotor yang ditinggalkan oleh murid. Apa konfliknya? Guru mempunyai hak untuk keluar ruangan kelas tanpa harus membuang waktu untuk membersihkan meja murid yang lupa atau tidak mau dibersihkan oleh murid itu sendiri. Mereka yang terlibat didalam konflik selalu mengatakan: kau yang telah menyebabkan aku sengsara sehingga kebutuhan tidak terpenuhi. (Thomas Gordon. 1990:177)

B. Mengidentifikasi Masalah-masalah Pengelolaan Kelas

Pada umumnya guru kurang atau belum menyadari bahwa apa yang dihadapi adalah masalah dan tidak mempermasalahkan. Biasanya sesuatu baru dianggap sebagai masalah jika guru telah merasa kewalahan, guru tidak lagi berdaya dan tidak mampu menyelesaikan sendiri. Maka cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut: 1. Guru menulis semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian, memerlukan kepedulian karena akan mempunyai dampak yang tidak diharapkan terjadi, terutama terkait dengan pembelajaran. 2. Guru memilah-memilah masalah tersebut menurut jenis dan bidang permasalahannya, berdasarkan jumlah siswa yang mengalami masalah tersebut. 3. Masalah yang telah dipilah-pilah disusun secara berurutan dimulai dari yang ringan. Jarang terjadi, serta berdasarkan banyaknya siswa yang mengalami atau terlibat dari masing-masing masalah tersebut. 4. Dari setiap urutan masalah tersebut ambilah 3 atau 5 masalah dan coba mengkonfirmasikan kepada guru yang mengajar bidang studi yang sejenis atau mengkonfirmasikan terhadap sesama guru disekolah tersebut. Jika masalah yang dirumuskan ternyata mendapat konfirmasi, maka masalah tersebut memang merupakan masalah yang patut untuk diangkat sebagai masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan. (http://www.majalahpendidikan.com/2011/06/masalahdalam-pengelolaan-kelas.html)

Tingkah laku anak didik bervariasi. Variasi perilaku anak merupakan permasalahan bagi guru dalam upaya pengelolaan kelas. Menurut Made Pidarta, masalah-masalah pengelolaan kelas yang berhubungan dengan prilaku anak didik adalah: a. Kurang kesatuan. b. Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok. c. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok.

d. Mudah mereaksi kehal-hal yang mengganggu. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah. (www.blogspot.com/2011/01/guru-dalam-pengelolaan-kelas.html)

C. Mengklasifikasikan Masalah-masalah Pengelolaan Kelas Dalam usaha guru membantu siswa belajar akan menghadapi berbagai masalah. Menurut Davis dalam bukunya Learning System Design An Approach to The Improvement of Instruction, ia mengklasifikasikan masalah-masalah tersebut menjadi lima kelompok antara lain: 1. Masalah pengarahan Diwaktu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar, kebanyakkan guru kurang memiliki keterampilan dalam: a. Berorientasi kepada tujuan pelajaran. b. Mengkomunikasikan tujuan pelajaran kepada siswa. c. Menyesuaikan tujuan pelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.

2. Masalah evaluasi Guru dalam tugasnya untuk merencanakan, melaksanakan evaluasi menemukan masalah-masalah demikian: a. Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas b. Prosedur evaluasi tidak jelas. c. Kebanyakan guru memiliki cara penilaian yang tidak seragam.

3. Masalah isi dan urutan-urutan pelajaran Dalam melakukan perencanaan pengajaran, yang kemudian akan dilaksanakan dan dievaluasi, guru dalam menyusun isi dan urutan bahan pelajaran menemukan masalah sebagai berikut: a. Guru kurang menguasai materi. b. Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan. c. Materi yang diberikan sangat luas.

d. Guru kurang mampu dalam menyesuaikan penyajian bahan dengan waktu yang tersedia. e. Guru kurang terampil dalam mengorganisasikan materi pelajaran.

4. Masalah metode dan system penyajian bahan pelajaran Agar guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan menarik dan berhasil, maka perlu menguasai beberapa teknik sistem penyajian. Juga dapat memilih sistem penyajian yang tepat untuk setiap materi tertentu yang akan disajikan, ataupun dapat membuat variasi dalam menyajikan variasi tersebut, namun demikian dalam pengamatan pelaksanaan pengajaran itu para guru menemukan masalah-masalah berikut: a. Guru kurang menguasai beberapa sistem penyajian yang menarik. b. Kurang terampil dalam menggunakan metode. c. Cara menyajikan kurang membangkitkan motivasi. d. Sangat terikat pada satu metode saja.

5. Masalah hambatan-hambatan Dalam pelaksanaan pengajaran guru kadang-kadang menemui banyak hambatan diantaranya: a. Banyak guru kurang menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar. b. Guru kurang membimbing bagaimana seharusnya cara belajar efktif itu. c. Guru belum menemukan media yang tepat. d. Guru kurang mempertimbangkan latar belakang siswa yang tidak sama. Keadaan sarana yang kurang. (Roestiyah N.K. 1994;79-84)

ANALISIS PEMAKALAH

A. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas Masalah dalam pengelolaan kelas harus di perhatikan dalam pengelolaan kelas, karena akan sangat mempengaruhi hasil dari suatu pembeajaran, maka perlu persiapan yang matang bagi setiap pendidik dan calon pendidik untuk memiliki kemampuan dalam bidang ini, seperti pendidik harus bagai mana cara-cara mengelola kelas yang baik dan tepat dalam menggunakan strategi-strategi dalam pembelajaran sehingga kelas dapat terkelola dengan baik. Penyebab timbulnya masalah tersebut dapat di timbulkan dari kurangnya pengetahuan guru tentang bagaimana cara mengelola kelas yang baik, tidak tepatnya menggunakan pendekatan-pendekatan dalam penbelajaran serta kurangnya

menguasai materi materi ajar. B. Mengidentifikasi Masalah-masalah Pengelolaan Kelas Berikut cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah manajemen kelas diatas : 1. Tepat dalam menggunakan pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran. 2. Menguasai materi dan mengaitkannya dengan kehidupan yang dekat dengan siswa. 3. Penyampaian materi dengan bahasa yang mudah di pahami siswa. 4. Belajar dengan enjoy dan menghindari ketegangan. C. Mengklasifikasikan Masalah-masalah Pengelolaan Kelas Menurut saya, masalah pengelolaan kelas dapat di kelompokkan pada: 1. Masalah dari guru atau pendidik a) Guru mempunyai masalah pribadi yang dapat mengganggu dirinya sehingga terbawa kedalam kelas. b) Pendidik tidak menguasai materi sehingga peserta didik kurang paham.

c) Pendidik tidak memiliki berwibawa. d) Guru tidak mempunyai hubungan baik dengan siswa. e) Guru tidak membawa keteladanan. f) Guru kurang menggunakan media, strategi, dan metode mengajar dengan baik. 2. Masalah pada peserta didik a) Memiliki masalah dirumah ataupun masalah pribadi b) Peserta didik menakuti mata pelajaran c) Terdapat masalah gangguan fisik peserta didik d) Terdapatnya ketidak harmonisan hubungan siswaqdenagn siswa maupun siswa dengan guru. Dari penjelasan diatas dapat di ambil bahwa pengelolaan kelas tidak akan berjalan dengan lancar apabila terdapat masalah-masalah pada pendidik ataupun peserta didik, kalau sudah teratasinya masalah masalah tersebut maka jalannya pembelajaran pun akan lancar. Sehingga apa yang diharapkan tercapai.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

a. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas Penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas itu bisa ditimbulkan dari seorang guru dan juga bisa timbul dari siswa itu sendiri. b. Mengidentifikasi Masalah-masalah Pengelolaan Kelas Pada umumnya guru kurang atau belum menyadari bahwa apa yang dihadapi adalah masalah dan tidak mempermasalahkan. Biasanya sesuatu baru dianggap sebagai masalah jika guru telah merasa kewalahan, guru tidak lagi berdaya dan tidak mampu menyelesaikan sendiri. c. Mengklasifikasikan Masalah-masalah Pengelolaan Kelas 1. Masalah pengarahan 2. Masalah evaluasi 3. Masalah isi dan urutan-urutan pelajaran 4. Masalah hambatan-hambatan 5. Masalah metode dan system penyajian bahan pelajaran 6. Masalah hambatan-hambatan

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah ,Syaiful Bahri. 2005.Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta, Gordon ,Thomas. 1990. Guru Yang Efektif: Cara Untuk Mengatasi Kesulitan Dalam Belajar .Jakarta: Rajawali N.K, Roestiyah. 1994. Masalah Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta http://www.majalahpendidikan.com/2011/06/masalah-dalam-pengelolaan-kelas.html

www.blogspot.com/2011/01/guru-dalam-pengelolaan-kelas.html

You might also like