You are on page 1of 8

MEDIA PERBENIHAN PADAT DAN CAIR Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Media & Reagensia II

Oleh: Sara Lisya Sujana NIM P17334110037 Tingkat IA

Kemenkes RI Politeknik Kesehatan Bandung Jurusan Analis Kesehatan Cimahi 2011


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bakteri merupakan makhluk hidup bersel satu tanpa klorofil,kebanyakan berukuran 1-5 mikron. Menurut cara hidupnya,bakteri dibedakan menjadi bakteri autotrof dan bakteri heterotrof. Bakteri autotrof yaitu bakteri yang hidupnya tidak bergantung pada makhluk lain, karena dapat mensintesa makanannya sendiri.sedangkan Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidupnya tergantung pada makhluk lain, karena tidak dapat mensintesa makanannya sendiri. Dapat bersifat saprofit yaitu bila hidupnya pada sisa-sisa organisma lain (yang telah mati) Dapat bersifat parasit yaitu bila hidupnya langsung tergantung dari organisma lain yang masih hidup dan merugikan. Prinsip pertumbuhan bakteri bahwa laju pertumbuhan bakteri istilah pertumbuhan bakteri lebih mengacu kepada pertambahan jumlah sel bukan mengacu kepada perkembangan individu organisme sel. Bakteri memiliki kemampuan untuk menggandakan diri secara eksponensil dikarenakan system reproduksinya adalah pembelahan biner melintang,dimana tiyap sel membelah diri menjadi dua sel.

Dalam suatu penelitian tertentu, pebanyakan bakteri sangat diperlukan untuk mendukung suatu analisa. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan bakteri diperlukan suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk

pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolat mikroorganisme pertumbuhannya. menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media

1.2 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum, Media dan Reagensia.

BAB II PEMBAHASAN

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zatzat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya sesuai kebutuhan bakteri. Oleh karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang berbeda pula , sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk digunakan dalam diagnosa mikrobiologi. Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi pertumbuhan milroorganisme harus dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme. Unsur tersebut berupa garam organik, sumber energi (karbon), vitamin dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula ditambahkan komponen lain seperti senyawa organik dan senyawa kompleks lainnya Syarat-syarat media Media harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikroba Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan pertumbuhannya

Media tidak mengandung zat penghambat kecuali yang sengaja ditambahkan pada media selektif atau one-purpose media Media harus steril

Secara umum, fungsi dari suatu media perbenihan diantaranya: Isolasi Memperbanyak Pengujian sifat-sifat fisiologis atau biokimia Perhitungan jumlah mikroba Menyimpan mikroba

Bahan-bahan media pertumbuhan Bahan dasar Air (H2O) sebagai pelarut Agar (dari rumput laut) yang berfungsi untuk pemadat media. Agar sulit didegradasi oleh mikroorganisme pada umumnya dan mencair pada suhu 45C. Gelatin adalah polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen. Kekurangannnya adalah lebih banyak jenis mikroba yang mampu menguraikannya dibanding agar. Silica gel, yaitu bahan yang mengandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagai pemadat media. Silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagi mikroorganisme autotrof obligat. Nutrisi atau zat makanan Nikroba dapat menggunakan sumber N anorganik seperti urea. Media harus mengandung unsurunsur yang diperlukan untuk metabolisme sel yaitu berupa unsur makro seperti C, H, O, N, P; unsur mikro seperti Fe, Mg Sumber karbon dan energi yang dapat diperoleh berupa senyawa organik atau anorganik sesuai dengan sifat mikrobanya. Jasad heterotrof memerlukan sumber karbon organik antara lain dari karbohidrat, lemak, protein dan asam organik. Sumber nitrogen mencakup asam amino, protein atau senyawa bernitrogen lain dan sejumlah vitamin.

Bahan tambahan Bahan-bahan tambahan yaitu bahan yang ditambahkan ke medium dengan tujuan tertentu, misalnya phenol red (indikator asam basa) ditambahkan untuk indikator perubahan pH akibat produksi asam organik hasil metabolisme. Antibiotik ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan mikroba nontarget/kontaminan.

Bahan lain yang sering digunakan dalam pembuatan media Peptone, peptone adalah produk hidrolisis protein hewani atau nabati seperti otot, liver, darah, susu, casein, lactalbumin, gelatin dan kedelai.Komposisinya tergantung pada bahan asalnya dan bagaimana cara memperolehnya. Meat extract. Meat extract mengandung basa organik terbuat dari otak,limpa, plasenta dan daging sapi. Yeast extract. Yeast extract terbuat dari ragi pengembang roti atau pembuat alcohol. Yeast extract mengandung asam amino yang lengkap & vitamin (Bcomplex). Karbohidrat. Karbohidrat ditambahkan untuk memperkaya pembentukan asam amino dan gas dari karbohidrat. Jenis karbohidrat yang umumnya digunakan dalam amilum, glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa, manitol, dll.Konsentrasi yang ditambahkan untuk analisis fermentasi adalah 0,5-1%.

JENIS MEDIA PERBENIHAN Oleh karena bakteri yang berbeda memerlukan kebutuhan akan nutrisi yang berbeda pula , sehingga dikembangkan berbagai macam media pertumbuhan untuk digunakan dalam diagnosa mikrobiologi. Media perbenihan terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk cair dan padat (agar). 2.1 Media Perbenihan Padat Media padat dibuat dengan penambahan bahan pengeras pada campuran bahan gizi dan air. Biasanya digunakan agarosa yang memiliki sifat cair pada suhu 95C tetapi berbentuk padat pada suhu dibawah 50C. Dengan kondisi inkubasi yang sesuai bakteri dapat tumbuh dan berkembang dalam jumlah yang banyak sehingga dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Pertumbuhan bakteri membentuk kelompok yang terdiri dari satu jenis bakteri yang disebut koloni, dengan kata lain dalam satu koloni adalah bakteri yang sama genus dan spesiesnya

memiliki karakteristik gen dan fenotip yang sama. Pembiakan bakteri yang terdiri dari satu macam koloni yang seragam disebut dengan pembiakan murni. Pembiakan yang murni diperlukan untuk identifikasi bakteri, untuk memudahkan pengambilan koloni yang sama ketika ditanam pada media identifikasi. Salah satu contoh media padat, yaitu; Plate Count Agar (PCA) PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121C). Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B kompleks. Medium padat memiliki struktur fisik ( kaldu tidak memiliki struktur) dan ini memungkinkan bakteri tumbuh di informatif atau berguna cara fisik (misalnya, sebagai koloni atau dalam garis). Solid media biasanya digunakan sebagai: miring menusuk piring petri Ilustrasi, medium padat

medium padat agar darah plat dokumentasi pribadi

medium agar miring (paling kiri) dokumentasi pribadi 2.2 Media Perbenihan Cair Pada media cair, bahan-bahan gizi dilarutkan dalam air sehingga pertumbuhan bakteri ditandai dengan perubahan warna madia menjadi keruh, semakin banyak bakteri tumbuh akan semakin keruh larutan. Salah satu contoh media cair yaitu; Trypticase Soy Broth (TSB) TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen. Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium klorida mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai buffer untuk mempertahankan pH.

medium cair pada aplikasi uji biokimia bakteri

dokumentasi pribadi 2. 3 Solid vs media pertumbuhan cair Escherichia coli atau sel-sel E.coli dapat tumbuh pada padat atau dalam medium pertumbuhan cair di bawah kondisi laboratorium. Padat dan media cair mungkin memiliki komposisi yang sama persis kecuali bahwa media padat berisi agar-agar 1,5% ekstra. Klon E.coli yang berbeda mungkin memiliki sifat yang berbeda. Koloni yang tumbuh pada media padat merupakan klon yang berbeda. Koloni ini digunakan untuk seleksi klon di kloning DNA dan ekspresi protein dalam studi biologi molekuler. Sebuah klon E.coli yang dipilih dapat ditanam dalam jumlah besar dalam media cair. Sebuah media cair sering digunakan untuk DNA plasmid dan produksi protein rekombinan. E.coli sel memiliki sifat pertumbuhan yang berbeda di dalam media padat atau cair meskipun mereka memiliki komposisi yang sama kecuali agar. Sebagai contoh, sel-sel E.coli dapat tumbuh di piring medium padat pada pH 11, tetapi mereka tidak dapat tumbuh dalam media cair dengan pH 9 atau lebih tinggi. Semua kondisi pertumbuhan dibahas dibawah ini hanya berkaitan dengan media cair kecuali jika dinyatakan lain.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

sumber gambar : dokumentasi pribadi Anonim, 2003, Growth Media. http://www.exptec.com/Expression%20Technologies/Bacteria%20growth%20media.htm diakses tanggal 20/05/2011 Anonim, 2009, Media dan Sterilisasi. http://perdetik.blogspot.com/2009/12/media-dan-sterilisasi.html diakses tanggal 19/05/2011 Anonim, 2009, Mikrobiologi Dasar Media Pertumbuhan. http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-2-media-pertumbuhan.html diakses tanggal 19/05/2011 Anonim, 2011, Media Perbenihan. http://rockapolka.blogspot.com/2011/04/media-perbenihan.html di akses tanggal 20/05/2011 Stephen, 1998, Culturing Microbes. http://mansfield.osu.edu/~sabedon/biol4035.htm di akses tanggal 20/05/2011

You might also like