You are on page 1of 11

Satuan Acara Penyuluhan (Diare)

Disusun oleh : Oni Mayasari Purwaningsih (11053)

Akademi Keperawatan Hang Tuah Jakarta Tahun ajaran 2012/2013

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Topik Sub Topik Sasaran Waktu Tempat Penyuluhan

: Diare. : Perawatan dan pencegahan pada anak penderita diare di rumah. : Ibu-ibu rumah tangga. : 45 menit. : Puskesmas kecamatan Tanah Abang : Oni Mayasari Purwaningsih

Analisa Situasi : penyuluhan mengenai diare ini akan diberikan kepada ibu ibu posyandu yang berjumlah 1orang. Ibu yang bertamatan SMA. Penyuluhan ini akan dilaksanakan pada pagi hari dengan waktu 45 menit di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.

KETERANGAN : A =MEDIA B= PENYULUH C= PEMBIMBING D= AUDIENS

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan 45 menit di harapkan para peserta dapat memahami dan mengerti tentang bagaimana perawatan dan pencegahan terhadap penderita diare. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan 45 menit diharapkan para peserta penyuluhan mampu : a. Menjelaskan tentang pengertian diare. b. Menjelaskan tentang penyebab diare. c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala diare. d. Menjelaskan tentang akibat lanjut diare. e. Menjelaskan pencegahan diare. f. Menerapkan P3D : pertolongan pertama pada diare. C. Materi ( terlampir pada lampiran1) 1) pengertian diare.

2)

penyebab diare.

3) tanda dan gejala diare. 4) akibat lanjut diare. 5) pencegahan diare. 6) P3D : pertolongan pertama pada diare.

D. Metode 1. Ceramah. 2. Tanya Jawab. 3. Demonstrasi

E. Media / alat bantu. 1. Alat petunjuk penggaris, balpoint, spidol. 2. Mic 3. Leafet. 4. Lembar balik. 5. Gelas + air hangat + gula garam 6. sendok F. Strategi Pelaksanaan.

No .

Tahap

Wakt u

Kegiatan

Respon

Alat bantu

1.

Orientasi

5 mnt

a.Mengucapkan salam. b.Memperkenalkan diri. c.Menjelaskan tujuan dan kontak waktu.

a.Menjawab salam. b.Menerima penyuluhan dengan terbuka. c.Mengerti, menyetujui kontrak yang ditentukan.

MIC

2.

Kerja

30mnt Menjelaskan tentang : 1.Penyakit diare. 2.Penyebab diare. 3.Tanda dan gejala diare. 4.Akibat dari diare. 5.Pencegahan diare.

Memperhartikan dengan seksama materi dari penyuluhan.

Lembar balik, spidol/penggaris , gelas, gula, garam, sendok.

3.

Terminas 10mnt 1)Memberikan i kesempatan kepada ibu ibu untuk bertanya. 2)Mengevakuasi secara lisan u/ mencapai tujuan khusus. 3)Menimpulkan materi 4)Memberi salam . 5)Membagi leafet.

1)Menanyakan apa ada yang belum mengerti. 2)Mampu kembali menyebutan tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, akibat, pencegahan diare, mendengar kesimpulkan, menerima leafet dan salam.

Leafet.

G. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi persiapan. a) Pada 3 hari sebelumnya penyuluhan sudah kontrak dengan warga setempat.

b) Satu hari sebelumnya alat alat dan media sudah dipersiapkan

2. Evaluasi proses. a) 70% audience ektif dalam pelaksanaan. b) 85% audience mengerti pengertian diare. c) 80%audience mendengarkan penyuluhan dengan seksama sampai selesai.

3. Evaluasi Aktif. a) 5 orang dapat menjelaskan lembar tentang pengertian penyakit diare. b) 5 orang dapat menyebabkan beberapa tanda gejala yang muncul pada penderita diare. c) Beberapa audience mampu menjelaskan 4 orang dari 6 pencegahan pada penyakit diare H. Daftar pustaka Bruner, dan Strudath, 2000. Keperawatan medikal bedah jakarta : EGC. Gyuton , 2002 . Buku ajar fisiologi kedokteran Jakarta . EGC Price, Sylvia dan Wilson, Loraine M. 2002 . Pato Fisiologi Jakarta : EGC http://childrengrowup.wordpress.com/2012/04/04 . kenali tanda tanda gejala dehidrasi pada penderita diare. http://id.m.wikipedia.org/wiki/oralit . Ngatsiyah, 2005. Perawatan anak sakit, Jakarta : EGC

Jakarta, 24 juni 2013

Oni mayasari purwaningsih

Lampiran 1 DIARE A. Pengertian Diare adalah defekasi encer lebih dari 3x/sehari dengan tanpa darah atau lendir dalam tinja. (Haroen, 2000) Diare adalah suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus. (Elbets, 2002) Diare adalah suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih banyak dengan bentuk encer dan cair. ( Suradi. Rita 2001) Dapat disimpulkan, Diare merupakan suatu kondisi buang airbesar yang tidak normal yaitu lebih dari 3x/sehari dengan konsentrasi tinja yang encer dapat disertai atau tidaknya darah atau lendir, akibat dari inflamasi mukosa lambung atau usus.

B. Etilogi a. Virus (penyebab diare pada umumnya karena rota virus) Gejala : berak-berak air, berbusa, tidak berlendir, berbau asam. b. Flu perut, karena banyaknya virus. c. Bakteri , Berak-berak darah/lendir, sakit perut.

d. Alergi, pada anak yang setelah beberapa saat minum susu sapi, biasanya anak berak-berak. (alergi) e. Infeksi, dari bakteri / virus yang menyertai penyakit lain.

C. Manifestasi Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk konsentrasi dari tinja yang lembek sampai cair, tambahnya frekuensi berak dari 1x sampai 3x sehari, tanpa darah dan lendir dalam tinja, berbau asam, kadang kadang disertai dengan muntah, badan lesu, dan lemas, bibir dan kulit kering, berat badan menurun, dan demam.

D. Komplikasi 1. Dehidrasi Berdasarkan banyaknya cairan yang hilang dapat dibagi menjadi 3 yaitu : a. Dehidrasi Ringan berat badan turun sampai 2-4 kg. haus. tungor kulit berkurang. anak gelisah, dan rewel. mulut terlihat kering. cairan yang hilang karena muntah 50 (ml/kg BB)

cairan yang hilang melalui urine, kulit 100 (ml/kg BB) berak-berak bisa 3x sehari.

b. Dehidrasi Sedang Berak berak bisa 4x sehari. Berat badan turun sampai 5-8 kg. Haus dan ingin minum banyak. Mulut dan lidah sangat kering. Muka tampak pucat. Previous water loss 75 (ml/kg BB) Normal water loss 100 (ml/kg BB)

c. Dehidrasi Berat. Berat badan turun dari 8-10 kg. Badan lesu, dan tampak pucat. Volume darah berkurang, nadi cepat dan sangat kecil, tekanan darah menurun. Mulut dan lidah tampak sangat kering. Tungor kulit sangat lambat.

2. Hipoglikemia Gejala dan efek yang timbul akibat pasokan glukosa sebagai bahan bakar u/ otak mengakibatkan gangguan fungsi Co: pasien pingsan, dan kejang kejang. 3. Malnutrisi energi protein, lemak, karbohidrat. Karenam selain diare penderita akan mengalami kelaparan E. Pencegahan

1. Cuci tangan saat sebelum makan maupun sesudah makan. 2. Penyediaaan air bersih.

3. Makan-makanan yang bersih. 4. Imunisasi secara lengkap. 5. Berikan asi ekskusif. 6. BAB di toilet. 7. Simpan makanan di tempat yang tertutup. 8. Botol dan dot anak baiknya dipakai dalam keadaan bersih. Cara cara membersihkan botol dan dot yang benar a. Segera cuci botol setelah digunakan b. Cuci botol dan dot dengan sikat dan sabun khusus botol c. Bilas dengan air bersih d. Setelah bersih rendam botol dengan air panas / rebus botol dan gunakan stemer e. Angkat botol , dan tutup botol 9. Ketika anda menyiapkan susu formula, ikutilah petunjuk pemakai dengan benar pada kemasan, gunakan campuran formula dengan air yang sudah di masak (jangan menggunakan air dalam jumlah sedikit dan konsentrat susu bubuk yang banyak). ( Mary, Beth, 2006) 10. mengunakan susu non lactosa contoh : sgm dan bebelac 6. Pertolongan pertama pada diare. a) berikan minum sebanyak banyaknya, kira 1 gelas setiap pasien defekasi.

b) Berikan larutan oralit, dan larutan gula garam, diberikan pada dehidrasi. a. Larutan gula garam dengan 1 gelas air matang yang agak dingin dilarutan dalam 1 sendok teh gula pasir, dan 1 jumput garam dapur. Pengganti air matang dapat menggunakan air teh atau tajin. b. Cara melarutkan oralit dapat dilihat petunjuk karena larutan oralit ada untuk yang 1 liet dan 1 gelas. (Ngatsiyah, 2005)

DAFTAR PUSTAKA Bruner, dan Strudath, 2000. Keperawatan medikal bedah jakarta : EGC. Gyuton , 2002 . Buku ajar fisiologi kedokteran Jakarta . EGC Price, Sylvia dan Wilson, Loraine M. 2002 . Pato Fisiologi Jakarta : EGC http://childrengrowup.wordpress.com/2012/04/04 . kenali tanda tanda gejala dehidrasi pada penderita diare. http://id.m.wikipedia.org/wiki/oralit . Ngatsiyah, 2005. Perawatan anak sakit, Jakarta : EGC

You might also like