Professional Documents
Culture Documents
ISTILAH
NAPZA, NAZA, Narkoba, Narkotika , Madat dan Obat terlarang
tidak terbatas golongan obat zat atau subtances menimbulkan ketergantungan zat adiktif (kecanduan) mengubah aktivitas otak zat psikoaktif
ISTILAH LAIN
Narkoba: Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
populer di masyarakat, media dan
aparat hukum
PENGERTIAN
Bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
JENIS_JENIS NARKOBA
Dibagi berdasarkan:
Undang-Undang Efeknya terhadap Susunan Syaraf Pusat Yang terdapat di masyarakat serta akibat pemakaiannya Penggunaan dalam Bidang Medik
Penggolongan
Golongan I :
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, tidak ditujukan untuk terapi potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan, Contoh: heroin/putauw, kokain, ganja
Heroin, putauw
Kokain
Kokain : Serbuk kristal berwarna putih yang diperoleh dari sari tumbuhan koka yang memiliki dampak ketergantungan yang tinggi. Nama jalanan dari kokain adalah koka,coke, happy dust, charlie, srepet, snow (salju putih). Biasanya dalam bentuk bubuk putih
Cara pemakaiannya : Dengan membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau benda-benda yang mempunyai permukaan datar kemudian dihirup denganmenggunakan penyedot seperti sedotan. Dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Ada juga yang melalui suatu proses menjadi bentuk padat untuk dihirup asapnya yang populer disebut freebasing. Penggunaan dengan cara dihirup akan berisiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek rasa dari pemakaian kokain ini membuat pemakai merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah rasa percaya diri, juga dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.
Ganja adalah tanaman dengan daun yang menyerupai daun singkong yang tepinya bergerigi dan berbulu halus dengan jumlah jari yang selalu ganjil (5,7, dan 9). Di Indonesia tanaman ini banyak tumbuh di beberapa daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara,Sumatera Selatan,Pulau Jawa, dan lain-lain. Cara penyalahgunaannya adalah dengan dikeringkan dan dijadikan rokok yang dibakar dan dihisap.
Nama : Cimeng,ganja dan elek, hasish, marijuana, bhang. Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica Efek dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, gembira berlebih (euforia), sering berfantasi. Aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitif, kering pada mulut dan tenggorokan
Golongan II:
berkhasiat pengobatan, sebagai pilihan terakhir digunakan dalam terapi atau pengembangan ilmu pengetahuan potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan Contoh: morfin, petidin
Morfin, petidin
Butiran Morfin
Morfin adalah getah opium yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu yang memiliki daya analgesik yang kuat berbentuk kristal, berwarna putih dan berubah menjadi kecoklata serta tidak berbau. Biasa dipakai di dunia kedokteran sebagai penghilang rasa sakit atau pembiusan pada operasi (pembedahan).
Golongan III:
berkhasiat pengobatan banyak digunakan dalam terapi atau pengembangan ilmu pengetahuan potensi ringan mengakibatkan ketergantungan Contoh: kodein
Kokain
Penggolongan:
GOLONGAN I:
digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan tidak digunakan dalam terapi potensi amat kuat mengakibatkan ketergantungan. Contoh: ekstasi, shabu
Ekstasi
Shabu
GOLONGAN II:
tujuan ilmu pengetahuan berkhasiat pengobatan, dapat digunakan dalam terapi, potensi kuat mengakibatkan ketergantungan. Contoh: amfetamin, metilfenidat atau ritalin
Amfetamin
GOLONGAN III :
berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi tujuan ilmu pengetahuan potensi sedang mengakibatkan ketergantungan Contoh: fenobarbital, flunitrazepam
GOLONGAN IV
berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi untuk tujuan ilmu pengetahuan potensi ringan mengakibatkan ketergantungan Contoh: diazepam, bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohipnol, Dumolid, Mogadon
Alkohol
Keppres No. 3 tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. mengandung etanol (etil alkohol), menekan susunan syaraf pusat. Merupakan gaya hidup atau bagian dari budaya.
Tembakau
Pemakaian sangat luas di
masyarakat. Kadar nikotin yang bisa diserap oleh tubuh per batangnya 1-3 mg. Dosis letal: 60 mg nikotin sekali pakai.
Pemakaian ROKOK dan ALKOHOL terutama pada remaja, pintu masuk penyalahgunaan NAPZA`
Kafein
zat stimulansia dapat menimbulkan ketergantungan jika dikonsumsi melebihi 100 mg /hari atau lebih dari dua cangkir kopi ketergantungan psikologis. Minuman energi sering kali menambahkan kafein dalam komposisinya.
Golongan Stimulan
merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. menjadi aktif, segar dan bersemangat Golongan ini
Kokain, Amfetamin (shabu, ekstasi), Kafein.
Golongan Halusinogen
menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu.
Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis. Golongan ini termasuk
Kanabis (ganja), LSD, Mescalin, Pensiklidin (PCP), berbagai jenis jamur, tanaman kecubung
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
bahaya sangat besar, bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk di sembuhkan, seperti kangker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa
1. Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan Narkoba, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang bercerai, kawin lagi, orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.
Peran Remaja
Pelatihan keterampilan Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: kegiatan olah raga, kesenian, dll.
Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka. Mengasuh, mendidik anak, menjadi contoh dan pengawas yang baik.
Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan UU Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba. Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.