You are on page 1of 3

1.

Karena penelitian kualitatif diberi makna sebagai jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Penelitian kualitatif berusaha memahami fenomena- fenomena dalam kejadian alam yang wajar, seperti penelitian tentang kehidupan, perilaku seseorang, peranan organisasi,pergerakan sosial, dsb. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif berupa gambar, kata-kata atau berbentuk narasi yang didapat ucapan responden, catatan lapangan, atau pun dokumen pribadi., bukan berupa angka-angka yang harus dihitung dengan statistik. Jenis-jenis peneltian kualitatif, yaitu (1) etnografi, (2) studi kasus, (3) studi dokumen/teks, (4) observasi alami, (5) wawancara terpusat, (6) fenomenologi, (7) dan studi sejarah. Contoh judul kualitatif :

2. Karena dalam penelitian kualitatif, manusia atau peneliti sebagai alat pengumpulan data yang utama. Maka dari itu, peneliti sebagai instrumen juga divalidasi. Peneliti sendirilah yang melakukan validasi melalui evaluasi diri sebaerapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan. Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Empat jenis teknik validasi data menurut Paton : a. Triangulasi data, yaitu penggunaan beragam sumber data dalam suatu kajian. Contoh : wawancara orang pada posisi status yang berbeda. b. Triangulasi investigator, yaitu penggunaan beberapa peneliti atau ilmuan sosial yang berbeda. c. Triangulasi teori, yaitu penggunaan sudut pandang ganda dalam menafsirkan seperangkat tunggal data. d. Triangulasi metodologis, yaitu penggunaan metode ganda untuk mengkaji masalah atau program tunggal. Contoh : wawancara, pengamatan, daftar wawancara terstruktur, dan dokumen.

3. Grand-tour disebut juga observasi deskriptif. Tahap ini belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan jelajah umum, menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Semua data masih direkam, untuk itu hasil observasi dalam keadaan belum tertata. Minitour disebut juga observasi fokus. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus pada aspek tertentu. Jenis-jenis observasi menurut Spradley : a. Partisipasi pasif : peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. b. Partisipasi moderat : terdapat keseimbangan antara peneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. c. Partisipasi aktif : peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap. d. Partisipasi lengkap : peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. 4. Etika dan aturan yang harus diperhatikan dalam interview menurut Singarimbun: Jika dalam interview terjadi jawaban tidak tahu, maka peneliti harus berhati-hati dan tidak lekas-lekas pindah ke pertanyaan lain. Sebab, makna tidak tahu mengandung beberapa arti, yaitu: a. Informan memang tidak mengerti pertanyaan peneliti sehingga untuk menghindari jawaban tidak mengerti", dia menjawab tidak tahu. b. Informan sebenarnya sedang berpikir memberikan jawaban, tetapi karena suasana tidak nyaman dia menjawab tidak tahu. c. Pertanyaannya bersifat personal yang mengganggu privasi informan, sehingga jawaban tidak tahu dianggap lebih aman. d. Informan memang betul-betul tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, jawaban tidak tahu" merupakan jawaban sebagai data penelitian yang benar dan sungguh yang perlu dipertimbangkan oleh peneliti. 5. Pengertian field-notes/catatan lapangan dalam penelitian adalah bukti otentik berupa catatan pokok atau catatan terurai tentang proses yang terjadi di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian, dan ditulis secara deskriptif dan refelektif.

Jenis-jenis field-notes menurut Schaltzman dan Strauss, yaitu a. Catatan Pengamatan (CP), yaitu berisi tentang semua peristiwa yang terjadi, apa saja yang dilihat, didengar, dan segala apa yang teramati di lapangan. Catatan ini berisi jawaban atas pertanyaan siapa, apa, bilamana, di mana, dan bagaimana suatu aktivitas terjadi. b. Catatan Teori (CT), yaitu bagian catatan yang berisi pendapat pengamat (peneliti) yang didasarkan atas dasar teori. Jadi, catatan teori, bukan lagi berisi fakta, melainkan sudah merupakan interpretasi, pemaknaan suatu gejala. c. Catatan Metodologi (CM) , yaitu terkait dengan pernyataan tindakan operasional berupa kritik terhadap diri sendiri tentang cara-cara atau taktik dalam melaksanakan pengamatan di lapangan 6. Penelitian sosiologi sastra, yaitu penelitian yang memahami sastra melalui fakta imajinatif dan memerlukan paradigma yang kokoh. Penelitian sosiologi sastra sangat dekat dengan makhluk sosial dan banyak menawarkan gagasan unik yang sejalan dengan materi sastra yang berasal dari masyarakat. Langkah-langkah penelitian sosiologi sastra : 1. Melihat hubungan antara karya sastra dengan kehidupan sosial dan akibat dari adanya hubungan tersebut. Dengan mengetahui hubungan hubungan sebab-akibat yang dohasilkan oleh karya sastra dan soisal masyarakat, maka kritikus sastra dapat menemukan topic permasalahan yang menajdi kunci utama penelitian. 2. Merangkum permasalahan tersebut kemudian dirangkum dalam bentuk pertanyaanpertanyaan yang nantinya harus terjawab dalam penganalisisan kesusastraan tersebut. 3. Pertanyaan-pertanyaan itu dijadikan landasan utama yang akan dilakukan. 4. Masalah-masalah sampingan yang muncul dapat dilakukan analisis. Penelitian resepsi sastra

You might also like