Professional Documents
Culture Documents
I KINERJA IGRYAWAN
Abstrak
Penulisan makalah ini bertuiuan unhrk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organiasi terhadap komitmen organisasi dalam meningkatkan kineria karyawan. Metode penulisan menggunakan mltoCeiiOrary research. Dari hasil pembahasan dapat disirnpulkan bahwa unfuk meningkatkan kinerji_-q,arya*an, maka perlu mertperha&kan faftbr-faktor yarg mempengaruhi ki,naja karyawan, seperlt gaya kepernirnpiian,'budaya kerJa Aan komibne* organisasi. Kareng de.ngan mengetahui pengaruh hubungan tersebuidipat dgAifan aqran unfuk merancang
skategi guna meningkatkan kinerja karyawan.
Kata kunci : gaya kepnimpinan, budaya orgsnisasi kamitmen organisasi dan kine$aorgranisasi
1. Pendahuluan ?.1 LatarBelakang
isu mengenai pemimpin menjadi faktor yang menarik perhalian para pene,lili bidarg perilaku keorganisasi,an.
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan wbuah balasan yang relatif dapat diindentifitasikan, bekeda
secara terus menerus unfuk mencapai fujuan {Robbins, 2C06). Akibat terjadinya interaksi dengan karakteristik
masing-masing serta banyak kepenlingan yaflg membentuk Eaya hfidup, pola perilaku, dan etika kerja, yang kesemuanya akan mencirikan kondisi suafu organismi. Sehingga setiap individu dalam organisasi tldak lepas dad hakekat nilai-nilai budaya yang dianuhya, yang akhimya akan bersinergi dengan perangkat organisasi, teknologi, sistem, sfategi dan gaya hidup kqpemimpinan. Sehingga pola interaksi surnber daya manusia dalam organisasi harus diseimbangkan dan diselaraskan agar oganisasi dapat tetap eksis.
Gganisas,i yang berhasil dalam rnencapai
mengarahkan karyawan dilingkungannya agar terwujud volume dan beban keria yang terarah pada tujuan. Pimprnan pedu melakukan pembinaan yang sungguh-sungguh terhadap karyawan agar dapat meningkafl<an kineda dan menimbulkan kepuasan kerja yang linggi. Ketika pemimpin me*uniukkan kepemirnplnan yailg ba{k, para karyavlan akan berkesempatan unbk mernpelajari perilaku yang tepat unfuk batmdapan dengan pe*eriaan mereka. Demikian pula halnya dengan birokasi publik, pemirnpin memegang peranan yang sangat shategis.
Berhasil atau tidaknya birokrasi publik menjalanian
Hal ini akan mernbawa konsistensi bahwa segap pemimpin berkewajiban memhrikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina, menggerakkan,
semua potensi
fujuan serta mampu mernenuhi tanggug jawab sosialnya akan sangat tergantung pada para n?anaternya {pirnpf.rran}. Eila pimpinan rnarnpu
rnelaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan menepai sasarannya. Suafu organisasi membutrhkan pemimgin yang efeklif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buah. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu
Dalam organisasi publih bawahan bekeda seldu brgantung pada pimpinan. Bila p$mpinan tidak memiliki kehampuan mernimpin, maka fugastugas
yang sangat kompleks tidak dapat dikeriakan dengnn baik. Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan
menggunalcan pengaruh dan rnemotivasi individu unfuk
organisasi akan diakui sebagai seorfig pemimpin apabifa ia dapat mempunyai pengarufi dan marnpu
mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tuiuan uganisasi. Kualihs dai panimpin seringkali diangigap
Kemampuan rnempengaruhi atm menentukan cara yang d[unakan fiaryawan dafam mencapai hreff kerja.
dapat
menelaah lima perilaku kepemimpinan (tantangan p{oses, inspirasi, visi bersama, memungkinkan orang lern untuk berlfindak, paconbtran rnendorong semangat). Peflelitian ini kemudian mengirientifikasi
64
4. Faktor sistem, rneliputi: sistem kerja, fasilitre keria atau infasfukbr yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kulfur kinerja dalam
organisasi. tekanan dan perubahan lingkungan ekstemaldan intemal. Lado et al. (1992, dalam Sifiy Yunalliantin. 2006) menyatakan dengan peningkatan kinaia, maka keunggulan bersaing akan dapat diraih jika pelaku bisnis mempunyai kompetensi organisasi, yang mencakup peningkatan kine{a input, ouput serta pemimpin manajaial. l(neda diartikan sebagai hasil
hubungan (baik korelasional maupun prediktif) antara penggunaan perilaku kepemimpinan dengan kineria karyawan, kepuasan keda kayawan dan kornitmen organismi. Penelitian ini mendukung danya hubungan
posilif antara penggunaan perilaku kepemimpinan chngan kinerja karyawan, keg.rasan kerja karyawan
dan komitnen organisasi.
EI
lkatan mereka untuk bekeria diinstan$ pemerintah bukan sekdar gnji, narnun bbih pda ikatan batin misalnya ingin meniadi abdi negara dan abdi
masyarakat, status sosial, dan seb4ainya. Sehingga bila setiap karyawan memiliki komitrnen yang kuat unfuk rnernbsikan presttri tda'ik bagi negara dan pelayanan tabaik pada masyarakat, maka tenfunya kineda sektor publik akan meningkal
Peningkatan kineria akan terjadi iika organisasi bergerak dari pendekahn berorientasi kontol bdisional terhdap manajernen tenaga kaj4
ada,
melaksanaf<an konfol dan 'mencapai efsiensi dalam penerapan ten4a keda'Walton (1985, dalam Sunarto,
*an
Prawirosenbno (2ffi0) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sespi dengan ne*enangnya dan tanggung jawabnya masing+nasing unhrk mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika. Penilaian kinerja terhdap karyawan biasanya didasarkan @a job desciptbn yang telah disusun oleh uganisasi. Dengan demikian, baik buruknya kineria karyawan dilihat dari kemampuannya dalam melaksanakan tugas-hrgas sesuai dengan pekeriaan yang menjadi tangEung jawabnya.
1.2. Tujuan Penulisan
mernbalas
ditempa&an dalam jabatan yang tetah ditebg<an secara sempit, dan diberlakukan sepert suatu kebutuhan yang tidak diterima. lvlenurut Mahmudi
Penulisan makalah
ini
bertujuan untuk
dalam
(2005) kinerja merupakan kosbuk multidimensional yang mencakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut dalah: 1. Faktor personallindividu, meliputi: pengetahuan, ketrampilan (skill), kemampr.ran, kepercayaan diri,
suatu
Teodtis
Kineria merupakan hasil pelaksanaan suatu
2..1
Kin*ia Kary*van
non
dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan yang dibedkan manajer dan tean leader. Faklor frm, melipnli: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan ddam safu tim, kepercayaan tahadap sesama anggota lim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
dalam melaksanakan kmeluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas-hrgas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang
sudah diletapkan. Sebagaf hasilnya akan dfkehhui bahwa seseorang karyawan masuk dalam tingkatan kineria tertentr. Tingkatannya dapat bermacam istilah. Kineria karyawan dapat dikelompokkan ke dalam:
tirykahn kineria tinggi, menengah atau rendah. Dapat iuga dikelompokkan melampaui target, sesuai target atau di bawah target. Berangkat dari hal-hal tersebut,
*rnaya dh.rakna sebagar keseluruhan 'unpk kerja'dari seorang karyawan.
Sedangkan menurut Vei$rzat Rivai (2005) kineria menrpakan peritaku nyah yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi keda yang dihasilkan
indi.vi{u
satin!
l.
Pemahaman
atau
penghayatr
dari
tujuan
perusahaan (ktenlifeationl.
pekerjaan
ysaha seseorang yang dicapai dengan adanya kernampuan dan perbuatan dalam sifuasi tertentu.
Sedangkan menurutFuad Mas'ud (2004) kineria adalah hasil pencapaian dari usaha yang telah dilakukan yang dapat diukur dengan indikator-indikator tertentu.
^ 3. fegsaan
Mahis dan Jackson (2001) menyatakan bahwa komitrnen organisasi merupakan tingkat
kepercayaan dan penaimaan bnaga keda terhdap
tqiuan organisasi dan mempunyai keinginan unfuk tetap ada di delam organisasi tersebut. Sedangkan Steers
komitrnen
harus hasil
kepda
pihak-prihak
&h
seorang karyawan
. .Bud9F organisasi merupakan faktor yang paling kritis dalam organisasi. Efektivitas organisasi
dapat ditingkatkan dengan menciptakan budaya yang kuat,.yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
..
Hal tersebut sejatan dengan Bain (1gg2. dafam Mc Nsse.$nrth 1996) yang menyatakan ktherja sebagai konbibusi terhadap hasil akhir organisasi
organisasi. Organisasi yang berbudaya kuat akan memiliki cirikhas tertentu sehingga dapat memberikan
daya tadk bagi individu untuk bergabung. merupakan yang sangat bermanfaat untuk rnengarahkan perilaku, karena membanhr karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik, sehingga setiap karyawan perlu memahami budaya dan bagaimana budaya tersebut terimplemeniasikan.
diukur dengan indikator kualitatif dan kuantitatif iklcner 1987, dalam tvlc Nessesmih 1996). penitaian
akan kinerja diri mereka sendiri dalam kaitannya
dengan-item-item seperti ou$u! pencapaian tujuan, psnenuhan deadline, penggunaan supplai, jam i<erja
dan ijin sakit.
f1ngkal
Keberhmilan pengelolaan
sangatlah ditenhrkan
organisasi
nengelola SDM. Seberapa jzuh komitaen karyawan krhadap organisasi tempat nereka bekerja, sangaflah nsrenfukan organisasi ihr dalam mencapai fujuannya. Dalan dunia kaia kwnitrnen karyawan brtadap fg.anriali sangafah penting, karena jika para tenaga
lengan organisasi lain. Stoner et al {1gg6) rnenyatakan asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora dan
berbagai ide lain yang menjadi satu unfuk menentukan arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Sedangkan budaya organismi {orgamzafiona culture} merupakan sejumlah pemahaman penting, seperti
rya
2.4.GqaKePemimPinan
dalam tanggung memenuhi mampu mencapai tujuannya serta jawd sosiafnya d<an sangat tergantung.pada para
keyakinan seorang pemimpin terhadap .kemampuan bawahannya. Mnya, gaya kepemimpinan dalah
manalemya {pimpinannya}' Apabila manaie'r mampu metat<sarat<an fungsi-fungsinya dengan baik, sangat mungkn organisasi tersend akan dapat menqai
membutuhkan pemimpin yang efeklif, yang mernpunyai kemampuan mempengaruhi perinfu anggotanya atiau anak Ouatrnya.-.laOi, seorang pemimpin atau kepala suafu organiiasi akan didtui sebagai seorTg. pemimpin apalrta ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya ke aratr pencapaian tuiuan
sasiannya.- Sebab
itu orgnisasi
iatsafatr, keterampilan, sifat skap, fang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia menmba mempengaruhi kineria bawahannya' Flippo (1994) OerpinOapat gaya kepemimpinan dapat dirumuskan seb4ai suatu pla perilaku yang dirancang unbk
memadukan kepentingan-kepentingan organisasi dan
dari
personalia guna rnengelar beberapa - sasaran' *dangkan Mtftah Thoha i1983) menyatakan gaya
organisasi.
bahwa
kepemimpinan merupakan nolma pailaku yang digunakan olefr seseorang pada saat orang tersebut *6n oUa nrcmpengaruhi peritaku orang lain seperti yang ia lihat Sehingga menyelaraskan. ptt1ti diantara orang yang akan mempengaruhi pedlaku dengan orang yaq perilakunya akan dipengaruhi
menjadi amat penting kdudukannya.
3, Pembahasan
sasaran'
fepe,rnimgnan menurut Siagian {2002} . dalah kemampuan seseorang unfuk mempengaruhi orang lain ddim hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak
pemiriiin meskipun secara pribadt lql itu mungkin iiA"f, *"*t"ngi. Se&ngkan Yukl {2001) mengakkan kepemimpinan adalah proses untuk .mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuiu dengan apa vani oerlu ditakukan dan bagaimana tugas it:
oitt[ut"n secara efektif, serta proses untuk mernfasilitasi upaya individu dan kelompok untuk mencapai hrjuan bersama. Dalam memelihara
komifnen organfsasi, peftn seorang pemimpin sangat dibutuhkan dan kepemimpinan yang efektif menjadi syarat utama. Kepemimpinan yang efektif dapat
r**U*tl
organisasi untuk bertahan ddam sifuasi ketidakpastian di masa datang {KaE dan Khan, l97B;' Koh ei af, 1995; tulowday et al, 1%2, dalam Sovyia
pemiin$raenrlna*rnya,
pernimptn-panwnpin
Desian$,2ffi5).
Selain itu Gibson
'
biCptatan oldr hrdaya. Budaya pada hakekahya meiupakan pondai bagi suah-r organisasi. Jika pndasi ya*g dibuat ffiak cukup kokoh, maka betagapun
Uagisnya suah: bangunan, ia lidak akan cukup kokoh unfut maropangnya. Ada beberapa pendapat yang
et At,
rnemotivasi individu dalam mencapai bebaapa hriuan' Dalam menjalankan tugas pemimpin memiliki tiga pola. dasar
mengatakan b4imana budaya itu seharusnya dibdhrk. Dai brbaga{ pendapat tersebut yang ffak
gay; kepemimpinan yaitu yang ,memenlingkan hufungan ieiafsanaan tugas, yang mementingkan
i<e4asama,
gan pim$nan' Sdein {1992' dalan Yu*, 2ffi5) berpsdapat bahwa para pemimpin
bisa dipungkiri dalah
organisasimrd delgan lima mekanise utama, yaifu:
organisasi memiliki potensi paling besar untuk rnenanamkan dan rnernpe*uat aspek'aspek budaya
gaya
hal
kepemimpinan adalah pola menyeluruh dad tndakan seorang pemimpin, baik yang taTpak maupqn yang fidak tjmpak oleh bawahannya. Gaya kepmimpinan
dad
asalitr, ketrampilan, sifat, dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Gaya kepeimpinan menunjukkan
secara langsung maupun tidak langsung, tentang
Keputusan-kepufusan
--
dengan emosionalitas mereka, oleh para anggota organisasi dapat digunakan untuk meningkatkan
potensi mereka dalam rangka mempelajari nilai-nilai dan asanrsi-asttmsi yang ada disekitar nrereka.
dapat mengkomunikasikan nilai-nilai dan harapan-frarapan sendiri. khususnya tindakan-tindakan yang memperlihafl<an kesetiaan istimewa, pengorbanan diri, dan perilaku-
pada hubungan dan fugas terhdap komitnen organisasi. Temuannya menunjukkan bahwa perilaku
kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan yang meliputi membangun kepercayaan, memberikan inspirasi, visi, mendorong kreativitas dan menekankan pengembangan berpengaruh secara pnsitif pada komitrnen afektif karyawan. Sementara perilaku
bagaimana cara memanfaatkan kekuatan bawahan untuk mengimbangi kelernahan yang mereka miliki. Brown (2003, datam Suhana 200I) menguji pengaruh pedlaku kepemimpinan yang berorientasi
perilaku di luar tugas mereka sehari-trari, seperti organization cilfzenship behavior, whistfebtowing, tafing change, role innovatbn, fask rctabion, dan
lain-lain.
kepemimpinan yang berorientasi pada tugas juga berpengaruh terhadap komitrnen afektif karyawan,
meski tingkat pengaruhnya lebih rendatr.
5.
digunakan unfuk mengalokasikan imbalan formal seperli upah, promosi, atau penghargaan informal dapat mengkomunikasikan sesuatu yang dianggap bemilai oleh pimpinan maupun oleh organisasi. Kdteda seleksi dan pemecatan. pimpinan
Penelilian yang ditakukan Chen (2004) rnenunjuKan bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpngaruh signifikan positif terhadap komitnen organisasi, kepuasan kerja dan kinaja
karyawan. Selain itu Penyer dan Jordan (2005) menelili
organ'sasi dengan rnerekrut orangFoarang yang memiliki nilai-nilai, keterampilan, atau kompetensi tertenfu, dan mempromosikan mereka ke posisipernutusan merefleksikan
memadamkan yang dimiliki seorang pemimpin mempengaruhi komibnen hrorganisasi, dimana tajadi
sebu.gh peningkatan dalam gaya mendukung yang
dasar hubungan antara komitmen organisasi dan gaya kepemimp{nan ditihat dari gaya mendukung lsupporf) dan gaya memadamkan (extinct) pada organisxi Pemerintah Federal Australia. Hasil pnelitiannya menernukan bahwa baik gaya mendukung dan gaya
-{
berpengaruh
sffira
dengan
organisasi. Menurut Bass dan Avolio (1993), budaya organisasi seringkdf maupakan hasil kreasi para pendirinya. Secara khusus, kepemimpinan yang diterapkan para pendiri organisasi dan para penerus rnereka membanfu pembentukan budaya yang berkenaan dengan nilai-nilai dan asumslasumsi
bersama yang dipandu oleh kepercayaan pribadi para pendiri dan pemimpin organisasi. Suhana (2007) datam penetitiannya menguji hubungan antara gaya kepemimpinan, praktek-praktek MSDM, budaya, komitrnen dan kinerja. Hubungan yang
organisasi publik kurang signifikan dibandingkan dengan organisasi swasta. Hal tersebut diduiung
dengan fakta bahwa karena perafuran upah mereka, penarikan, pemilihan, pelatihan, dan kriteda serta
prosedur kenaikan pangkat, organisasi publik di yunani kurang efektif dari pada organisasi swasta dalam menjaga kopetensi pemimpin. Selain ifu, organisasi swasta lebih bersaing dalam pasar buruh untuk menarik pemimpin yang tersedia lebih dapat bersaing.
swasta di Yunani menemukan perbedaan yang signtfikan pada pengaruh kepernimpinan terhadap kepuasan dan komitmen karyawan dimana pada
signifikan ditemukan antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan komitnen,
dan antara budaya organisasidan kineria.
Dalam memdihara komitmen organisasi, peran seorang pemimpin sangat clibufuhkan, dan kepemimpinan yang efektif menjadi syarat utama.
Pemimpin yang efeKif dalam menerapkan gaya
ttrlenfu dalam keponmp{nannya terletrih dahulu harus
memahami siapa bawahan yang dipimpinnya, mengerti
dimana nilai
inti
organisasi
itu dipgang
secara
(Robbin' mendalam dan dianut bersama secara meluas budaya (2006) berpadapat Rotrbin itu ZOOO). S*fan suatu sistem makna bersama yang
penting
organisasi adalah
peningkatan kineria yang .baik dan pda organisasi akan bengaiaian-tertldap komitnen men]mbulkan suatu kerugian' tr4orvday, Steers dan' Pottrer (1979, ddam Bourantas dan Papalexardris' t99fl menOennisikan komibnen organisasi sebagai kekuatan rdatif dalam pengidentifikasian keterlibatan
b4i
S.,nt
6, 2005) budaya organisasi sebagai keyahnat' rif,.p Oh ni6i yand umumnya dimilik|.yang timtul lebih Oafaln su.tt' uganismi dikemukakan dengan melakukan kami tara adalah budiya sedon"nr,
tentang sesuatu dlsekitar'sinii. Dari berbagai studi
organis*i. lrilereka menyatakan bahwa dirinya dengan -organisasi mempunyai tiga komponen tomi'unen
utama, yaitu:
f. feiirin*
OrO.yt organisasi ber.oengaruh . dalam ?:p"k organisasional seperti: peninglatT . l(oTlrnen *S"tb*i. lt/tcKinnon etal {2001)' Terdapet. tuiuh
iJrakeristik primer yang merupakan hakikat
yaitu: budaya organisasi rnenurut Robbin (2ffi6)'
hrjuan organisasi-
dari
1. lnovasti dan mengambil resiko, artinya seiauh *"nt para karyawan didorong unfuk bersikap
mana kecermatan' karyawan dihara$an memperlihatkan analisis dan pefiatian terhadap detail' para 3. Orientasi hasil, artinya seiauh mana hasil pada perhatian msmusatran manajenren pada tehnik dan poses-proses yang inovatif dan mengambil resiko'
pda dasamya adalah. prose $eldn itu kepemimpinan lainmempagaruhi orang untlk. mempngaruhi' ke'mampuan brarti i[.'Pgi suatu tindakan pada rnengarahkal dan i#ngg"tatLan,
Kepemimpinan
Kineria Karyaran
digunaian untuk mencapi hasil-hasil itu' . 4. -- Oientasi orang, artinya seiauh mana keputusanpengaruh ieputusan man4emen memperhitungkan oiganisasi'' didalam manusia hasil-hasil terhd-ap 5. Orientasi tim, artinya seiauh mana kqiakn keria
bukannya
tertentu. Dalam upaya mempengaruhi brsebut seorang pemimpin menerapkan gaya yang berbeda-beda dalam Dimana'menurut Stoner eL al (1996)
Ltiap'situasi. gaya kepemimpinan (leadership styles) .merupakan ierb4ai'pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin
drbrganisasikan berdasarkan
berdasarkan individu.
tim, bukan
be.rsikal
mempengaruhi pekeria. bari pengertian tersebut terungkap bahwa apa yang'dilakukbn otel ahsan mempunyai pengaruh
i"*-totp
'
agtelt
Ogbonna
ddam
kegiatan
pemimpin
'
mampu memotivisi karyawan unhrk bekeria.tebih baik' hal ini akan membuat karyawan lebih hati-hati berusaha mencapai target yang diharapkan perusahaan, hal Oeroimpdt pida tCne4anya' Hasil penelitian
p*"riu*
i"tttdap
tepemimpinan
yang
3.4. Hubungan
Antara Komibnen
Organisasi
Sitty
penting bag{ Yuwalliantin 2006) komifnen dianggap pada tum over' (2) organisasi karena: (1) Pengaruhnya yang menga*msikan kineria H,inrng*nyt dengan bdrrva- inaiv#u yag mernilki komifrpn ffiden/og pada mengemOangfan- upaya yang |tbi! .b"tT Benkhoff yang dilakukan pen-etitian batam p.f,*itutn.
pengaruh antara budaya orgalisasi dan peran i<epimirnpinan terhadap komitrnen. organisasi' Xepuatan kaia dan kineda karyawln.pada ryru3ahaan indusFi kecil dan menengah di Taiwan' Sdangkan Armanu Thoyib {2005) menyatakan kepemimpinat'
[inerja karyawan. Smwrtara Fidler (1996' tu*,tirtp 'Qbonna dan Hanis, 20S0) membuklikan dalam pentingnyi efeklifitas kepernirnpinan dengan
budaya organisasi, dan strategi oganisasi berpengaruh
Beranan
dar
d(arr
dar,
Itb,
@ 4tt k
nn
3.6. Hubungan Antara Budaya Organisasi tlengan Kine{a Karyaruan Pda dasamya manusia atau seseorang yang berda dalam kehldupan organisasi bsusahi
melibafl<an diri dalmr snratu kqgiatan organisasi sebagaimana Deal dan Kennedy {19S2) da; Oudri
yang
etal (&3)
rnenyatakan
dar
nEt
mengakomodasikan kepentingan sernua Srihak, agar dapat menjalanRan aktivitasnya tidak hrbenturan d.ng"n bilbagai sikap dan perilaku dari masing-
F
Tfl}
masing individu. Sesuatu yang dimaksrd adadh keyakinan, anggopan, harapan dan sebqainya. Kre{her dan Kinicki {2005} mengemukakan -Oatrwa budaya oanisasi adalah nilai keyakinan bersama
yang rnendmari ftlentitas perusahaat.
nilai,
budaya organisasi dan gaya berpengaruh signifikan posflif tertriOip feRg.mimgnan komitrnen organisasi, kepuasan keria dan kinaji karyawan. Dukungan tinggi yang ctitunjukkan ofeh pemimp{n perusahaan mampu memberiksr motivasi yang tinggidari karyawan untuk bekerja lebih baik dan
me*capai tag*.
4. Penutup
b$wa
(2004)
isr
ithi,
dalam
da FI' ilg hn
lahimya kesepakatan yang lebih luas untuk kepen-lingan perorangan. Keutamaan budaya orgaaisasi merupkan pengendali dan aratr dalam
kerja, dan komitnen organisasi. Karena dengan mengetahui pngaruh hubungan tersebut dapat dijadikan affran untuk merancang strategr guna
rneningka&an kinerja karyawan.
Untuk meningkail<an kinerja karyawan, maka perlu memperhatikan faktor-H<tor yang mempengaruhi kine{a karyarvan, spert gaya kepemimgnan, budaya
s)
kt ?[
3pa
nrti
Allen, Natalie
R*r Nomatft'e
DAFTARPUSfAKA
lan
J and Meyer, John P, 1990, 'fte Measurement AN futecdlents af AWwe, &u&inuance &nnitrent ro arganizdion," Jow?d of furyationat klxnoagy,63, 1_1g. M and A"9,9'
17
And
bn ng
B6s'
Bemard
Administration etaftefty,
F *,
$a bd
&nmitmqt
,s oosftyi New Approaches Es{abftbi and peffarmane," Joumat of Hunainesourcei'vot go. tto. o of otganiatbn
atfture
And
futween
in :a
va
ng
&mmlknent, JoD safisfacfiba Adan Job fuionnance At snafr American Academy of Business, Sep 2004, S, 1t2,45243g.
Cokroaminoto,
t+ ilt
r$,
._ Googlell50f 200Blcokroaminoto.wordpress.conrlzwzoszglmemx;ta*ineryakaryavan.
WI,7
.Membangun
fryf
(Mernaknai
Karyaran),"
fuad Mas'ud, 2004, 'strvaf Dragnosis &ganisasional,'Badan penerbft Urfr,ssrlas Diponegorq Semararg
Gibson, Jarnes L et al 2006, "oryanizathns
E}
illl
(&havia, Strudwe,fucesse$,'Twelft
rt
dI
Ei tti
tt;
i
H' Hadari Nawawi, 2003, "Kepemimpinan t{engefektiftan Organisasi', Gajahmada University press, yogyakarta.
It{dleese&niilr' Donna, tgg6, 'lncreasrng Employe Pradudivfty, Job satiefwtbn, and arganizalional &mmitme6,, I{ospitaf and Heatth Senicr;s Ad Vol. 4t l,ta. p. l&,tTE Z
Pubk Managment ( ttatiuatiur, OrganEational' Moon, M. Jae, 2@0, "Oryanizational fummikrent Rewsled ln New & iinale6n Lewl," Publh Performann Manqement Review, Vol" 24, No. 2' Desember Cufture, Sectw,
ii
2000, P. 177-19/.
ilbnow,
trotes,"
hmmihpnt furong
Review
af
$tdy
b
rt
2006,
.Perilaku
fl
Prawirosentono, Suyadi,2ffi0,
,Kebijakan
f1
Edition, Jossey -Bass Publishers, San Francisco' Sdrein, Edgar H, 291'4, &ganizationat Cufture and Leader*$, Third
PT' RTNEKA CIPTA' Jakarta' siagian, sondang P,2Wz,'Kiat Meningaftan Produktivitas Kaia",
Terhdap Kineria serta Pengaruhnya sitg yuwallialin, 2006, 'pengaruh Budaya organisasi, Motivasi, dan Komitnen 7 No' 2, Juni, h. 241-256' Vol' Terhdap x*nsgutri i*penit'Oos"n Unissula Semarang'. EKOBIS
Sovyia Deeianty,2005, "Peflgaruh Gaya Kepemimpinan lerhadap.Komibnen h.6$84' (pERSnO1S"*rrani". JurnatstuCi nlanapmen & Organismi. Vol2. No- 1, Januari,
'
Organisasi
1996, Manajemen, Jilid l, PT Bhuana llmu Populer' Stoner, James A.F; Freernan, R. Edvuaid; Gilbert JR, Daniel. R,
t I
I
l|
t t I I
I
I
t i
CEMERLANG
Edisi 10 Juli- Agustus 2011 DAFTAR ISI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPIMN DAI{ EUDAYA ORGASEN{TG8HADEP ONCAW{T.ffiEAAEP KOMITMFN KOMITMEN ORGANISASI oAilAt MENINGIGTKAN OAilAI'
1_I -8
1
ANALISIS EPTDEM|OLOGIS ANALTSTS EPIDEMIOLOGIS EFEK PAPARAN PAPAMN DEBU DEBU|TOIAL TOIAL St SI.JSPENDED JS PARTNULATES}
Oeh
TERHADAP KOilIDISI KESEHATAI{ IGRYA$/AN PETUGAS PINru TOL BELMEM MEDAN : EvauraniMartalena
...;...........,......
:
- 16
Henry Sunandar
...........
j7 -22
23-Zg
DINAMIKA OAN TMNSMTSIHARGA KOMODITIJAGUNG Dl INDONESIA Oleh BIMBINGAII KONSELING DISEKOLAH DASAR Oteh
Mariana,
Gl
.......,..... ...;...................
26-32
Mesran
33_37
PENGARUH KARAKTEftSTIK INDIVIDU DENGAN KEPUASAII KERJA PERAWAT PELAKSANA Dl RS F. t. T@ING SISOLGA Oeh : 9r Rizk h
Harapah
.......;.........._...,
1
gA
44
PEL{KSANAAII MANA'EMEN PENINGIGTAN MUTU SERSASIS SEKOLAH PADA SMP NEGERI KOTA LHOKSEUMAwE Sdr: MuhanundDeni
......,......
4S_5S
EFEKNUTAS PELAKSANMN SUFERVI$ O{.EH KEPALA SEKOI-AH DAN PENGAWAS DALAM MENINGKATIGN KEDISIPLINAN GURU PADA SMA NEGERf KOTA KHOKSEUMAWE
PERAf'l KEzuOAYAF*{ DAI*AM PEMBENTUIGN ORGANISASI DALAM MASYARITIflT CIeh PENGARUH KEPEMIMPINATI
6,t - 67
ffi-72
73 - B0
Fuadi
I I
I
I
I
I I
Majalah llmiah
CEMNRLAh{G
Edisi 10 Juli - Agustus 201
1
KATAPENGA}ITAR
syukurAlhandulillah, dengan rahmatdan karunia Allah swT, telah terbit majalah llmiah umunn cEMERtxNG Edisi 10 bulan Juli - Agustus 2011. Pada edisi ini ditayangkan 20 {dua putuh ) karya tutis dan hm1
penelitian.
Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk berpartisipasidatam menyumbangkan karya Tulisnya, sehrngga dapat meniadi wahana informasi yarg up to dite bagi p*embangan ilmu dan teknologi.
Tim redaki pada ltesempahn ini mengucadn terima kasih kepada staf pengajar yang ielah
berpartbipasi dalam merEisiterbitan edisi kali ini.
Wassalam
Redaksi
Majafaft llmiah
CEVTERLANG
Maialah llmiah Cemerlang adalah wadah informasibirupa hasilpenelitian, studi kepushkaan atau telaah buku maupun tulisan ilmiah.
Terbit 6 {enam} kali setahun yaitu. pda bulan Januari-Februari. lvlaret -April, $rlei - Juni, September - Oktober, Nopember - ksmber.
Juli-
Agustrrs,
Penanggungjawab
lr. H. M. Anwar Nasulion, M.M. Ketua Penyunting
lr. GushmiHarahap, Mp.
Anggota Penyunting
lr
Sketariat
Nakiah Matondang, SE. lr. Hasan Basri
Distributor
lr. Lokot Rklwan Batubara
Ir. Kusmayadi lr. Maimunah Siregar lr. Ansoruddin Harahap fr. S. Edy Sumantn, ifp.
Alamat Redaksi
Fakultas Pertanian Univensitas Asahan Jl. Jend. Ahmad Yant Kisaran ZlZZ4Telp. {ffi28} 347213
MAIAI-{H ILMIAH
CEMEWG
N. L CEMERLANG
Edisi
10
Hal.
Kisaran
ISSN
2011
1 -132
&liAgustus
0216 - 3535