You are on page 1of 16

Jenis-Jenis Bahan Pakaian

1. COTTON Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada Cotton Carded yang agak kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. Biasanya kita sering melihat jenis kaos yang 20s, 30s atau lainnya. Bahan dengan benang 20s lebih tebal ketimbang 30s. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon. Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :

Bahan terasa dingin dan sedikit kaku; Menyerap keringat; Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen; Rentan terhadap jamur; Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.

Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu: a. TC (TETERON COTTON) Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron). Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali. b. CVC ( COTTON VISCOSE) Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat. 2. VISCOSE Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :

Terasa lembut dan dingin di kulit;

Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat; Menyerap keringat; Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam; Bisa dicuci atau di dry clean.

3. POLYESTER dan PE Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:

Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini; Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam; Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

4. LINEN Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik:

Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai; Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian; Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian).

5. WOOL Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak bandel alias tahan banting (awet). 6. SUTERA/SILK Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb. 7. CASHMERE Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.

8. SHEER Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple yet sexy. 9. JERSEY Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini biasanya dipakai pada seragam bola. 10. DENIM Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel. 11. LYCRA Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai pula untuk pakaian senam. 12. LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT) Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan. Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar. Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan sayang jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal. 13. DRILL

Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari bahan ini adalah terlihat garis benang bahan ini yang jelas. 14. LACOSTE Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki. Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat. 15. BAHAN SERAGAM OLAHRAGA Jika anda ingin membuat seragam bola, ada beberapa pilihan bahan yang dipergunakan yaitu: a. LOTTO Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahragat.Tekstur bahan ini tdk mengkilat, lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola. b. PARAGON Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur kain yang sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai, karena memang bahan ini biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kaos- kaos olahraga. Paragon biasa digunakan pada team basket. c.WAFER Bentuk bahan ini biasanya ada pola seperti wajik sehingga disebut wafer seperti motif pada makanan wafer yang berbentuk wajik. Sifat bahan ini ringan dan menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kaos cotton. Bahan ini umum dipergunakan pada pakaian seragam bola atau futsal. d. ADIDAS Sifat bahannya tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif saja dan umum pula dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-produk Adidas sehingga disebut bahan adidas. e. HYGET Bahan ini terbuat dari plastik,namun lbh tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai krn harganya yg sangat murah. Namu adapula yang jenis Super Hyget yang kualitas nya lebih baik dan biasa dipergunakan juga pada pakaian seragam bola.

16. BAHAN JILBAB/KERUDUNG a. SIFON Jenis kain kerudung ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis. Jenis kain kerudung ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain kerudung ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ). Bahan kain kerudung ini selain di gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di gunakan untuk bahan dasar membuat pakaian wanita. Bahan ini paling sering dipergunakan untuk membuat kerudung. b. HYCON Kalo sekilas di lihat kain kerudung ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain kerudung sifon, kain kerudung sifon lebih licin dari kain kerudung hycon, akan tetapi jenis kain kerudung ini memiliki sifat lebih lembut di bandingkan dengan jenis sifon, biasanya dalam pemakainya kerudung ini di tambahkan ciput sebelum di lapisi kerudung hycon. c. VOILE Jenis kain kerudung ini memiliki sifat hamper sama dengan bahan kerudung hycon, yaitu sama sama memiliki sifat halus dan lembut, kain kerudung ini sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaan nya pun harus menggunakan inner, meskipun demikian jenis kain kerudung ini memiliki sifat tidak lentur. Kain kerudung jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang menggunakan bahsn dasar rayon, sutra maupun polyester d. SUTRA Seperti yang telah disebutkan di atas, kain kerudung ini memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain kerudung jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan dengan kain kerudung jenis lain. e. SPANDEX Seperti yang telah disebutkan di atas, kain ini juga cukup mudah dalam proses pencuciannya, jenis kain kerudung ini banyak jenisnya dan yang paling menarik dari jenis kain ini adanya efek mengkilap, meskipun tidak semua jenis kain kerudung spandek memiliki efek mengkilap. f. CERUTY Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain kerudung jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain kerudung ini seperti kulit jeruk. 17. DIADORA

Bahan ini umum dipergunakan pada jaket atau celana training olah raga dan sporty. Sifat bahan ini mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah meskipun harga nya tidak terlalu mahal. Bahan ini ketika di cuci tidak melar namun kalau menggunakan mesin cuci atau disikat dapat merusak serat kain nya seperti bahan umum lainnya. 18. CANVAS Bahan ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal.

Nb: Semua artikel yang ada berdasarkan teori yang kami dapatkan dari internet maupun sumber lainnya. Untuk hasil yang sebenarnya terjadi dilapangan harap bisa lebih dipahami dan disikapi dengan lebih bijak. Untuk pemesanan pakaian yang anda inginkan bisa lihat pada Menu Produk Kami atau sms di 0856 9427 1635 atau BB di 272A4FEB Silahkan anda bagikan info ini asalkan meminta ijin terlebih dahulu melalui kolom komentar. Mari kita mulai hargai karya kreatif orang lain dari sekarang..

MACAM MACAM JENIS BAHAN KAIN ARAMID Aramid terbuat dari serat sintetis,banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53 oC. ACRYLIC Acrylic juga dari jenis serat sintetis,dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan, Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya. Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya. Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.

CASHMERE Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya lebih beragam. Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan. Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo. CDP/Cationic Dyeable Polyester yaitu jenis serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga dapat dicelup dengan zat warna basa dan zat warna disperse. DENIM Denim yg dikenal sbg bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel. Jika warnanya sdh usang dapat diwarnai kembali. DIADORA Bahan ini sangat mirip dengan bahan Lotto, namun lebih lembut teksturnya dan kualitasnya pun lebih baik. DRILL/ TWILL Kain drill memiliki permukaan kain terlihat garis garis diagonal, permukaan kain antara bagian depan dan belakang berbeda, tenunannya lebih rapat dan kuat. Kain drill ini lebih lembut dan tahan kusut. Dalam pembuatan seragam kerja kain drill ini lebih banyak di gunakan untuk kemeja lapangan, kemeja mekanik, kemeja sales, berbagai jenis celana, jacket dan lainnya. HYGET Bahan ini terbuat dari plastik,namun lbh tipis. Banyak digunakan u keperluan kampanye partai krn harganya yg sangat murah. JERSEY .Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. KATUN/COTTON Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar, akan menjadi abu, dan jalannya api lambat.

Keunggulan: 1. Tidak kisut apabila dicuci 2. Tidak luntur untuk bahan berwarna 3. Mudah disablon 4. Menyerap keringat. 5. Tidak berbulu Kelemahan: 1. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku 2. Mudah kusut 3. Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen 4. Rentan terhadap jamur

1. Katun Jepang katun jepang umumnya adalah istilah untuk jenis bahan yang terbuat dari combed 100% full cotton, jadi apabila ada yang mengkategorikan bahan cvc adalah bahan katun jepang sebenarnya itu salah. Bagi orang awam yang pertama kali memegang bahan cvc mungkin agak sulit membedakan dengan bahan full katun, tapi akan terasa perbedaannya ketika sudah menjadi sebuah lembaran bedsheet dan digunakan. Umumnya bahan cvc adalah produksi dari tekstil merk lokal, jadi jangan kaget kalau banyak menemukan motif yang biasa ada di bahan katun jepang import di copy di bahan jenis cvc dengan harga lebih murah. Jenis katun jepang yang full katun sendiri ada bermacam2 , ada yang pabrikan lokal, ada pula yang imported. Dan Tidak Selalu Katun Jepang mempunyai tekstur mengkilat/ shiny . 100% Combed Cotton yang shiny disebut katun sateen. dimana cotton jenis ini telah menggunakan teknik finishing tambahan yang dinamakan 'sateen weave' Perlu di ingat bahwa sateen bukanlah satin. Banyak orang salah pengertian tentang sateen, Meskipun dua kata tersebut terdengar serupa tapi tidak sama, Sateen adalah suatu proses tambahan dengan menempatkan benang lebih di setiap per inci persegi pada permukaan pintalan benang 100% katun. Sehingga menghasilkan linen berkualitas dengan tekstur yang lembut dan mengkilap. Sedangkan satin sendiri lebih merupakan pintalan serat kain yang bisa terdiri dari nilon, sutra, atau gabungan keduanya. Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus, yaitu : dibagian sisi ujung bahan terdapat tulisan japan design dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut. daya serap keringat bagus.harga lebih mahal dari kain katun biasa, permukaan kain lebih halus. warna lebih awet dan tahan lama. sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita. 2. Katun Paris Motif Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal :memiliki kode warna pada kain, daya serap keringat bagus, harga relatif lebih mahal, warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang. Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan untuk blouse wanita. 3. Katun Paris polos.

Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung. 4. Katun Silk/India/Zada Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah : permukaan kain lebih mengkilap, harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang, daya serap keringat paling rendah, warna kilapnya awet meskipun sering dicuci. 5. Katun Minyak Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk). Harga sama dengan katun biasa, daya serap keringat lumayan, kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian. 6. Katun biasa Motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Harga relatif lebih murah, tidak ada ciri khusus seperti kode warna, daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya. Warnanya awet meskipun masih dibawah katun Jepang. 7. Katun Kombed /Cotton Combed Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar seratserat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu (serat Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata). Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s. Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung. Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s. 8. Katun Karded /Cotton Carded Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa (serat Benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata). Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.Umumnya bhn ini digunakan u kaos dg target pasar kelas menengah krn lbh murah.Mskpn memiliki tekstur krng halus ttp tetap nyaman dipakai krn terbuat dr 100% serat kapas alami. Kaos ini cukup menyerap keringat dan tdk panas. Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s,24s,dll berdasarkan jenis benang yg digunakan. Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded. 9. Teteron Cotton / TC Bahan kaos ini dari jenis serat campuran,yaitu dari Cotton Combed 35% dan Polyester (Teteron) 65%, dg karateristik : kurang menyerap keringat dan agak panas, lebih tahan kusut dan tdk melar

meskipun dicuci berkali kali, bila dibakar menghasilkan abu dan arang. Bahan ini biasa digunakan untuk sprei, hem dan celana. 10. Cotton Viscose /CVC Bahan kaos ini juga dari jenis serat campuran, yaitu blending/campuran dari Cotton Combed 55% & Viscose 45%, dg karakteristik : tingkat shrinkage (susut pola) lebih kecil dari Cotton, dan bahan ini termasuk menyerap keringat. LACOSTE Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. LINEN lebih kuat daripan katun, sangat cocok untuk casual wear dan dresses, dengan karakteristik: bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai, mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian, untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian). Kain cantik ini berkerut, jangan sampai kerutannya menganggu penampilan LIGHTWEIGHT WOOLS Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat.Kain wol terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat, dan bisa dipadukan dengan apa saja, jatuhnya di badan pun enak dilihat, kelebihannya, kain ini agak bandel alias tahan banting (awet). LYCRA Lycra adalah merek dagang bahan spandex yang nyaman karena mengandung katun, sutera, polyester, atau bahan sintetis lainnya. Lycra cenderung tidak mengkilap, bisa melekat ketat di tubuh karena lentur. Lycra pertama kali dikembangkan oleh Du Pont pada tahun 1958, sebagai alternatif korset dari karet. Lycra mengandung rantai polymer dengan bahan lentur lainnya agar nyaman dikenakan. Lycra ringan, elastis, menyerap keringat, nyaman. Jika dicuci cepat kering dan tahan terhadap bakteri, sinar ultra violet (UV), khlorin (sejenis cairan pemutih, antara lain dipakai pada kolam renang, agar air kolam renang tetap jernih). Lycra banyak dipakai untuk baju dalam, baju renang, baju atletik, juga untuk keperluan baju khusus ortopedi (berhubungan dengan tulang). Salah satu temuan terbaru adalah lycra hitam (black lycra; spandex dalam lycra berwarna hitam yang juga anti luntur) yang dipakai sebagai bahan utama baju dalam kelas atas La Perla. Bahan ini merupakan microfiber sintetis yang biasanya dipergunakan untuk bahan baju olahraga. Pada umumnya melekat erat di kulit, namun sangat nyaman. Mereka yang berselancar atau menyelam menggunakan bahan lycra agar tubuh tetap aman. Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. LEATHER & SUEDE Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli (kulit buaya, kulit kerbau,

kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya) serta ada yang sintetis (buatan). Namun pada dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur, menjaga kelembaban bahan agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur langsung di bawah sinar matahari. Biasanya digunakan celana, tas sampai sepatu . Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit, leather dibuat dari kulit luar, suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan.Mengkilap malahan berkesan murahan. LOTTO Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahragat.Tekstur bahan ini tdk mengkilat, lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola. MODAL/POLYNOSIC Modal atau polynosic dikenal dengannama Avril, Hightel, Vincel, Zantrel dan lainnnya adalah selulosa yang diregenerasi, sejenis rayon viskosa dengan derajat polimerisasi yang lebih tinggi dan memiliki struktur mikro fibril dengan panjang rantai molekul dua kali lipat dari rayon, kekuatan lebih tinggi tetapi mulur serta moisture regain lebih rendah.Karakteristiknya : dapat dicuci dengan sabun atau detergen dan pelarut organic dan pencucian kimia / dry-cleaning, disetrika dengan suhu sedang, dengan pemanasan seperti ini kekusutan dapat dihilangkan, adanya uap dalam penyetrikaan memudahkan kain untuk menjadi licin dan terlihat berkilau. Bahan baku dari serat semi sintetis. PARAGON Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur kain yang sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai, karena memang bahan ini biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kaos- kaos olahraga. Paragon biasa digunakan pada team basket. PIKE/PIQUE Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pike juga biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. Sama seperti pada kain lacoste/adidas untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi. Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit. Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit denganmenggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya. POLYMIDE/ NYLON Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga. Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180 o C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230oC dan meleleh pada suhu 250oC.

Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek. POLY ESTER /PE (jenis serat sintetis) Bahan dasarnya adalah benang Polyester.Bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan kaos berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik.Kain ini tingkatannya dibawah katun Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hamper mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang. Keunggulan: Murah Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur. Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci. Dikenal dengan nama dagang Terylene, Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang. Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan dan sinar. Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur. KAIN POLOS/ PLAT, PLAIN Kain dengan anyaman ini paling sering di pakai karena memiliki permukaan kain yang rata karena anyamannya berpola naik turun antar benangnya, bagian depan dan belakangnya terlihat sama, kain dengan tenunan jenis ini mempunyai daya mengkeret lebih tinggi di banding dengan tenunan lainnya dan kekuatan sobeknya rendah. Kalau untuk seragam kerja kain ini lebih sering di pakai untuk membuat kemeja kantor, kemeja formal, kemeja PDH, blazer, Jas dan lainnya. RAYON VISCOSA Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dala pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi RAYON ACETAT Termasuk dalam serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon asetat adalah konduktor panas yag buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik oleh karena itu bahan ini banyak digunakan sebagai kain pelapis Pencucian dapat dilakukan dengan sabu alkali dan dengan pencucian kimia / dry cleaning. Penyetrikaan kain asetat dilakukan dengan menggunakan setrika hangant dan tidak langsung Rayon asetat tahan terhadap mikroorganisme dan serangga tetapi tidak tahan terhadap jamur terutama pada kondisi yang lembab RAJUT/KNIT

Kain yang dibuat dari jeratan jeratan benang / mengaitkan benang dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis. Contoh dari kain rajut : jersey, interlock, rib, single jersey, tricot dll. 1. Rajut Polos/ Single Knit Memiliki permukaan kain yang rata, untuk bagian atas dan bawah kain ini berbeda (hny bisa digunakan satu permukaan sj,tdk bisa dibolak balik). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching).Kain jenis ini sering di pakai untuk kaos oblong, kaos promosi, kaos santai, poloshirt dan lainnya.Sebagian besar produk kaos di pasaran memakai jenis rajutan Single Knitt.Contoh : Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s, huruf S berarti Single Knitt. 2. Rajut Rib Kain ini memiliki double muka bagian atas dan bawah terlihat sama, memiliki daya lastisitas yang tinggi, memiliki strech kearah lebar dan panjang. Kain Rib ini sering di gunakan untuk Rib leher, manset tangan, hem bawah pada bahan rajut, pembuatan sweater dan lainnya. 3. Rajut Rangkap/ Double Knit/ DK Kain ini permukaan atas dan bawah sama (bisa digunakan bolak balik,atas bawah tdk masalah), kokoh struktur kain rapat, ketahanan dan stabilitasnya baik, lentur,lembut, tidak bergelombang pada awal rajutan ataupun potongan kain. Kain ini biasanya sering di pakai untuk pembuatan seragam olahraga, pakaian bayi,kaos oblong, fashion dan lainnya. Contoh : Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti Doeble Knitt 4. Rajut Pique atau Laqoste Pengertian teknisnya adalah rajutan dg texture/corak atau motif. Tdk bisa digunakan bolak balik, jenis rajutan bertexture bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil2. Ada yg menyebut bahan ini Cuti, lazim digunakan u Polo Shirt atau kaos kerah. Di pasaran dpt dibedakan berdasarkan bahan dasarnya (cotton, cvc, polyester), jenis benang (20's, 30's), serta corak rajutannya. 5. Rajut Striper atau Yarn Dye Rajutan kombinasi dua warna (Yarn Dye), tdk bisa digunakan bolak balik. Jenisnya bisa Single Knitt atau Double Knitt. Finishing harus openset/belah. Sering disebut bahan Salur/warna warni.Biasa digunakan u kaos dewasa pria/wanita baik T Shirt/Polo Shirt. 6. Rajut Drop Needle Rajutan dengan variasi cabut jarum (Drop Needle), bisa di bolak balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, lentur. Banyak digunakan u Rib Leher (T Shirt), Ladies T Shirt Body Fit, dan kaos singlet. 7. Rajut Fleece Kain yang digaruk, baik satu muka maupun dua muka.Produk kain ini banyak digunakan untuk sweater 8. Rajut Terry

Kain yang pada bagian perutnya memiliki loop" kecil.Produk kain ini banyak digunakan untuk sweater Jenis terry ada berbagai macam, seperti :Baby Terry, Terry biasa, dan French Terry (Terry Dorr) SATIN Kain satin ini permukaannya rata dan licin , berkilau karena sifatnya yang bisa memantulkan cahaya,dan bagian belakangnya suram. Tenunan rapat namun kurang kuat karena floatnya panjang sehingga mudah putus jika di tarik, ketahanan gosoknya rendah. Kain jenis ini di gunakan untuk pembuatan gaun- gaun, celana atlet, tas genggam (clutch),kain pelapis / puring, kain penghias rumah dan lainnya. 1. satin duchesse digunakan untuk busana, dan sangat disukai sebagai bahan gaun pengantin.satin ini agak berat, kaku dan mengilap di sisi luarnya saja. 2. satin faconne atau satin jacquard jenis satin berpola. bisa saja bergaris-garis, bermotif paisley, atau desain lainnya. satin ini muncul dalam beraneka berat dan kualitas, tapi cenderung lebih lembut dan lentur ketimbang duchesse. 3. satin slipper sesuai namanya, digunakan sebagai bahan pembuat sepatu. bahan ini bisa dicelup hingga berwarna serasi dengan gaun yang dipakai gadis-gadis ke prom night(pesta kelulusan SMU), atau pengiring pengantin. sepatu balet juga dibuat dari jenis satin slipper. 4. satin delustered / peau de soie (kulit sutra), adalah satin yang ringan. satin ini tidak memiliki kilau yang biasa diasosiasikan dengan satin, kilauannya suram saja. kelebihannya, ia tidak memiliki sisi baik dan buruk, jadi bisa digunakan sisi yang mana saja. 5. satin damask adalah satin sutra dengan desain floral yang rumit. seringkali berhiaskan pola timbul dari bahan beludru yang muncul di atas dasar satin 6. satin cloth adalah bahan wol Prancic yang dibuat dengan tenunan ala satin, dan memiliki sisi luar yang halus.kain yang beraneka warna ini biasa digunakan untuk gaun wanita, kuat lagi awet. lebarnya hanya sekitar 70 sentimeter, dan dikenal juga dengan nama Prancis, satin de laine. SERENA Bahan ini hampir mirip dengan bahan paragon sukar dalam menyerap keringat, memiliki tekstur kain yang terlihat mengkilat, dan fleksibel. Namun dalam segi kualitas dan kenyamanan dalam pemakaian masih di bawah bahan paragon. Serena biasanya digunakan untuk pembuatan kaos team sepak bola. SHEER Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan

dalaman, Anda akan terlihat simple yet sexy. SIFON/CHIFFON Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut,halus,transparan,dan jatuh mengikuti bentuk badan. Karena Sifatnya yangmengikuti bentuk tubuh,kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Kain ini juga sangat cocok untuk digunakan sebagai selendang,veil,atau pelengkap kebaya lainya. SPANDEX Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%. Spandex. atau elastane adalah bahan sintetis yang dibuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material sintetis super lentur). Menghasilkan tekstur elastis mirip karet tipis, melekat ketat di tubuh, dan mengkilap,. Spandex lebih kuat dan tahan banting daripada bahan karet. Di pasaran istilah spandex dipakai di Amerika dan Eropa dan khusus di Inggris dikenal dengan istilah lycra. Merek dagang produk berbahan spandex antara lain Lycra, Elaspan, Linel, ESPA. Apakah spandex nyaman dipakai? Apakah menyerap keringat? Tergantung dari jenis spandex yang dipilih. Spandex yang bagus mempunyai pori-pori sehingga menyerap keringat. Cara termudah memilihnya, jika disentuh dengan tangan/lengan terasa adem, jika dipegang tidak licin atau terlalu mengkilap, artinya spandex tersebut nyaman dipakai. Bagi orang yang alergi terhadap bahan sintetis, ada pilihan yang pas yaitu katun-spandex yang memiliki sifat nyaman seperti katun (kulit tetap dapat bernafas) sekaligus bersifat lentur dan ringan dari bahan spandex. Atau bisa juga memilih katun lycra yang nyaman, bahkan bisa dipakai sebagai baju kantor. Katun lycra ini sekarang banyak dipakai untuk melapisi gaun malam. Cara termudah memilih katun lycra atau katun spandex, dengan memegang bahannya, harus nyaman digenggam, tidak licin, dan jika dipakai, kulit terasa nyaman. Hindari spandex yang mengandung nylon, meski ringan sekali, bahan ini tidak menyerap keringat. SILK/SUTRA Jenis kain ini merupakan jenis kain alami yang terbuat dari kepompong ulat sutra. Terlebih dahulu kepompong tersebut melewati beberapa proses, hingga menjadi benang dan jalinan kain. Sutra dikenal memiliki harga yang mahal dengan penawaran kenyamanan yang istimewa. Sutra sangat lembut dan nyaman, selain itu ia juga mengkilap dan terkesan elegan.

Silk Taffeta, Kain ini karakteristiknya mengkilat dan kaku sehingga terkesan mewah jika dipakai, apalagi dipercantik dengan bordiran atau sulam. Pilihan warna dari silk taffeta ini banyak sekali, bahkan ada yang bunglon/two-tone sehingga warna yang timbul beriak-riak lebih dari satu warna. Kain silk taffeta ini ada juga yang berbahan stretch/lentur. Soal harga, silk taffeta juga bisa dibilang murah. Raw Silk, Karakteristik dari kain rawsilk ini mengkilat karena 100% sutra, dengan tekstur yang tidak rata/berserat (seperti cacat produksi, ada benang yang keluar dari tenunan, padahal itulah ciri khasnya), berkesan mewah dan nyaman dipakai. Pilihan warnanyapun juga beragam dari mulai warna yang tajam sampai warna yang lembut. Kain ini banyak sekali macamnya di pasaran, ada yang asli, kw 1, kw 2, dst. Yang paling bagus dan mahal tentu saja

yang asli. Kain Raw silk ini harus extra perawatannya karena bahannya yang 100% sutra, jadi mencucinya jangan memakai detergent, dianjurkan cukup memakai shampo dan dijemur dengan diangin-angin supaya warnanya tetap bagus dan tahan lama. Thai Silk, Karakteristik dari kain thai silk ini mengkilat dan tidak kaku sehingga nyaman dipakai dan berkesan mewah, pilihan warnanya juga beragam. Japan Silk, karakteristik dari japan silk sebetulnya kurang lebih sama dengan thai silk, hanya kainnya lebih lembut dan lebih mahal harganya. Dupion Silk, Karakteristik kain dupion silk ini sama dengan raw silk, teksturnya berserat seperti ada benang yang keluar dari tenunan, hanya agak kusut dan tipis. Dupioni Silk, Karakteristik dari kain Dupioni silk ini lebih tebal dari dupion silk dengan tekstur dan corak seperti hujan gerimis, harganya lebih mahal dari dupion silk namun lebih nyaman jika dipakai Nep Silk, karakteristik dari kain nep silk ini tipis seperti chiffone, hanya saja bercorak dan bertekstur garis-garis. Paper Silk, Seperti namanya, karakteristik dari kain paper silk ini tipis, mengkilat dan kaku seperti kertas. Permukaan kainnya halus seperti yang ringkih, takut sobek. Pilihan warnanya banyak, kebanyakan warna pastel.

VISCOSE Terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Kelenturannya sangat sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket. Ciri2 viscose : terasa lembut dan dingin di kulit, bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat, menyerap keringat, bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam, bisa dicuci atau di dry clean. WOVEN (Jenis bahan berdasar proses pembuatan) Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.

You might also like