You are on page 1of 17

Tugas Mata Kuliah Dosen

: I (Kelompok) : Evaluasi Pembelajaran Biologi : Roswati, S.Pd.,M.Pd

MAKALAH

Oleh: Kelas :A

Kelompok : II Anggota : Jumiati Sabri Astiah Masdaliah JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULAWESI BARAT 2012

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. karena atas petunjuk dan karunia-Nya sehingga makalah sederhana ini dapat kami susun dan dapat terselesaikan. Tidak lupa pula kita ucapakan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi yang telah memberikan pengantar tentang tema dari makalah ini. Makalah ini membahas tentang Prinsip dan Alat Evaluasi yang merupakan salah satu materi pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi. Penyusunan makalah ini sifatnya masih mengacu pada referensi internet. Akhir kata, sebagai penyusun kami sepenuhnya menyadari akan kekurangan dan kelemahan dari makalah ini yang sangat perlu untuk dikoreksi bersama. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak yang telah membacanya sangat kami perlukan untuk melengkapi kekurangan dari makalah ini dan untuk dijadikan sebagai pembelajaran dalam penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan kita semua.

Majene, 23 maret 2013 Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i DAFTAR ISI ......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1 1.1. Latar Belakang ......................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah .................................................................................2 1.3. Tujuan ...................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................4 2.1. Menentukan Kriteria Standar Penilaian. ...............................................4 2.2. Prinsip Evaluasi Dalam Pendidikan ......................................................4 2.3. Alat Evaluasi .........................................................................................6 2.4. Bentuk Evaluasi ....................................................................................9 BAB III PENUTUP ...........................................................................................9 3.1. Kesimpulan ...........................................................................................13 3.2. Saran .....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang Sesungguhnya, dalam konteks penilaian ada beberapa istilah yang digunakan, yakni pengukuran, assessment dan evaluasi. Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Unsur pokok dalam kegiatan pengukuran ini, antara lain adalah: tujuan pengukuran, ada objek ukur, alat ukur, proses pengukuran, dan hasil pengukuran kuantitatif. Sementara, pengertian asesmen (assessment) adalah kegiatan mengukur dan mengadakan estimasi terhadap hasil pengukuran atau membanding-bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan keputusan. Sedangkan evaluasi secara etimologi berasal dari bahasa Inggeris evaluation yang bertarti value, yang secara secara harfiah dapat diartikan sebagai penilaian. Namun, dari sisi terminologis ada beberapa definisi yang dapat dikemukakan, yakni: Suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuatu, Kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas, dan Proses penentuan nilai berdasarkan data kuantitatif hasilpengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan. Berdasarkan pada berbagai batasan 3 jenis penilaian di atas, maka dapat diketahui bahwa perbedaan antara evaluasi dengan pengukuran adalah dalam hal jawaban terhadap pertanyaan what value untuk evaluasi dan how much untuk pengukuran. Adapun asesmen berada di antara kegiatan pengukuran dan evaluasi. Artinya bahwa sebelum melakukan asesmen ataupun evaluasi lebih dahulu dilakukan pengukuran. Sekalipun makna dari ketiga istilah (measurement, assessment, evaluation) secara teoretik definisinya berbeda, namun dalam kegiatan pembelajaran terkadang sulit untuk membedakan dan memisahkan

batasan antara ketiganya, dan evaluasi pada umumnya diawali dengan kegiatan pengukuran (measurement) serta pembandingan (assessment). Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik. Adapun langkah-langkah pokok dalam penilaian secara umum terdiri dari: perencanaan, pengumpulan data, verifikasi data, analisis data, dan interpretasi data. Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai. Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut: Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran, Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya, dan Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan. Selain fungsi di atas, penilaian juga dapat berfungsi sebagai alat seleksi, penempatan, dan diagnostik,guna mengetahui keberhasilan suatu proses dan hasil pembelajaran. Dan untuk lebih jelasnya lagi akan dibahas pada bab berikutnya.

1.2.Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam hal ini adalah: 1. Bagaimana menentukan kriteria standar penilaian dalam pembelajaran?

2. Bagaimana prinsip-prinsip evaluasi dalam pendidikan? 3. Seperti apa alat evaluasi dalam pembelajaran? 4. Berapa bentuk penilaian dalam pembelajaran?

1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui bagaimana menentukan kriteria standar penilaian. 2. Untuk memahami prinsip-prinsip evaluasi dalam pendidikan. 3. Untuk memahami seperti apa alat evaluasi dalam pembelajaran. 4. Untuk memahami bentuk-bentuk penilaian dalam pembelajaran.

BAB II PEMBAHASAN

PRINSIP DAN ALAT EVALUASI Evaluasi pembelajaran pada prinsipnya sebagai tahap akhir dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini adalah melakukan pengukuran untuk menentukan penilaian tentang tiga fungsi yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Menilai efektivitas proses pembelajaran: sampai dimana kemampuan

siswa/peserta didik mengerti yang harus dimengerti. 2. Menilai efektivitas prosedur pembelajaran: samapai dimana pengajar berhasil mencapai tujuannya. 3. Menilai kemampuan siswa sesuai standart yang harus dicapai. 2.1. Menentukan kriteria standar penilaian Penilaian dalam evaluasi pembelajaran ada dua pendekatan antara lain : 1. Penilaian Acuan Normatif (PAN) ialah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil belajar siswa lain dalam kelompoknya (pendekatan apa adanya). 2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap patokan yang telah ditetapkan sebelumnya (batas lulus atau tingkat penguasaan minimum). PAP ini bersifat tetap untuk kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran yang sama. 2.2. Prinsip Evaluasi Dalam Pendidikan Ada beberapa prinsip penilaian proses dan pencapaian hasil belajar yang harus dijadikan landasannya. Prinsaip-prinsip tersebut antara lain: 1. Prinsip integralitas/menyeluruh Bahwa penilaian terhadap setiap subjek belajar harus komprehensif, mencakup seluruh aspek, baik yang menyangkut kemampuan (ability) dan

personalitas (aptitude), atau menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku. Untuk itu diperlukan banyak teknik evaluasi yang harus diterapkan karena setiap macarn penilaian memerlukan teknik tersendiri dan setiap teknik penilaian memiliki kelemahan. 2. Prinsip kontinuitas/berkeninambungan Pelaksanaan penilaian terhadap setiap subjek belajar harus dilakukan secara kontinyu dan periodik, dengan harapan bahwa adanya kegiatan penilaian dapat berfungsi untuk membimbing perkembangan subjek belajar. 3. Prinsip objektivitas Penilaian terhadap setiap subjek belajar harus bebas dari unsur yang bersifat subjektif, harus dapat dimaknakan/ditafsirkan dengan jelas dan tegas. Semakin banyak data yang dijadikan dasar penilaian, maka hasil penilaian akan semakin objektif. 4. Prinsip berorientasi pada tujuan Penilaian hasil belajar terhadap setiap subjek belajar hendaknya dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh subjek belajar menguasai tujuan yang ditargetkan. 5. Prinsip terbuka Proses dan hasil belajar terhadap setiap subjek belajar perlu diketahui oleh semua pihak. Oleh karena itu hasil penilaian harus disebarluaskan (dapat diketahui dan diterima) oleh pihak-pihak yang terkait (siswa, orang tua, sekolah, pemerintah dan masyarakat). 6. Prinsip kebermaknaan Hasil penilaian terhadap setiap subjek belajar harus memiliki kebermaknaan bagi orang yang menggunakan. Bagi guru, selain harus berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga untuk umpan balik dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran. Bagi siswa juga harus berguna untuk memperbaiki diri dalam hal cara belajarnya agar pada penilaian berikutnya hasilnya akan lebih baik.

7. Prinsip kesesuaian Penilaian terhadap setiap subjek belajar harus sesuai dengan

pendekatan/strategi/metode kegiatan pembelajaran yang diterapkan dalam rangka pelaksanaan kurikulum. Apabila dalam pelaksanaan kurikulumnya menggunakan pendekatan induktif, maka dalam penilaiannya juga harus menjadikan pendekatan induktif menjadi salah satu aspek yang dinilai. Kalau dalam pembelajarannya menerapkan metode eksperimen, maka kemampuan bereksperimen harus menjadi salah satu aspek yang dinilai. 8. Prinsip determinasi dan klarifikasi Dalam melakukan penilaian terhadap setiap subjek belajar harus jelas apa yang akan dinilai, apakah tentang kemajuan belajamya ataukah pencapaian hasil akhirnya. 9. Prinsip mendidik Hasil penilaian terhadap setiap subjek belajar hendaknya dapat digunakan untuk membina dan memberikan motivasi pada subjek belajar agar dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hasil penilaian harus dinyatakan dan dapat dirasakan sebagai suatu penghargaan bagi subjek belajar yang berhasil dan merupakan peringatan bagi subjek belajar yang gagal Hasil penilaian yang dicantumkan dalam rapor hendaknya merupakan pertanggungjawaban subjek belajar yang bersangkutan kepada orang tuanya yang telah mempercayakan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah/guru. Dengan demikian, penilaian dapat memperkuat perilaku dan sikap subjek belajar.

2.3. Alat Evaluasi Alat evaluasi ini dikenal dengan instrument evalausi. Penggunaan alat evaluasi ini adalah un tuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai kenyataan yang di evaluasi. Ada dua jenis alat evaluasi dalam pembelajaran yaitu : 1. Tes adalah penilaian komprenhensive terhadap seseorang individu atau usaha

keseluruhan usaha evaluasi program. Ada dua jenis alat yang digunakan dalam program pembelajaran : Tes baku (standard) artinya tes tersebut telah melalui validasi dan reliabilitas untuk suatu tujuan tertentu. Tes buatan guru umumnya belum distadirisasi tetapi harus telah dipertimbangkan factor validasi dan reliabilitasnya. 2. Non tes untuk menilai aspek-aspek tingkah laku seperi sikap, minat, perhatian, karakteristik dan lain-lain yang sejenis. Mengidentifikasi siapa diantara kelompok siswa yang leaders dan siapa yang isolates dengan sosiometri. Menidentifikasi minat siswa membaca atau kegiatan pendidikan menggunakan interest inventory. Mengetahui atau mengenal sikap-sikap sikap individu terhadap

kelompoknya menggunakan skala sikap (attitude scale) .

Dalam menggunakan alat evaluasi dikenal dengan teknik evaluasi. Teknikteknik ini adalah : 1. Teknik Tes: Tes tulisan : obyektif tes : a. Benar/salah b. Pilihan berganda c. Menjodohkan d. Melengkapi Lisan: a. satu penguji menilain satu calon b. Satu penguji menilai sekelompok
10

c. Kelompok penguji menilai satu calon d. kelompok penguji menilai sekelompok calon Tindakan: a. Perorangan b. kelompok 2. Teknik Non tes: Untuk menilai aspek-aspek tingkah laku seperti sikap minat, perhatian, dan karakteristik lain yang sejenis. Jenis non tes ini adalah : 1. Observasi : pengamatan kepada tingkah laku pada suatu situasi tertentu melalui observasi langsung dan tidak langsung. 2. Wawancara : Berkomunkasi langsung antara yang menginterview dengan yang di Interview. 3. Studi Kasus : mempelajari individu dalam periode tertentu secara terus menerus untuk melihat perkembangannya. 4. Rating Scale : (skala penilaian) : salah satu alat p enilaian yang menggunakan skala yang telah didsusun dari ujung yang negative sampai yang ujung positif. 5. check list hampir menyerupai rating scale hanya pada check list tidak disusun disusun kriterium dari yang positf ke negative cukup kemungkinan kemungkinan jawaban yang akan kita minta dari yang dinilai. 6. Inventori : memilih alternative jawabab diantara setuju, kurang setuju, atau tidak setuju Dengan mengetahui pengertian alat evaluasi tes dan dan non tes hasil-hasil tes dalam evaluasi ini pada prinsipnya digunakan untuk : 1. Menentukan status masing-masing siswa dalam berbagai tujuan kurikulum.

11

2. Mengidentifikasi siswa-siswa yang pandai, sedang, dan lambat belajar. 3. Mengelompokkan siswa di dalam kelas untuk tujuan pembelajaran. 4. Membuat analisis diagnose tentang kesulitan siswa dan menilai pertumbuhan. 5. Menentukan status individu murid atau kelas pada permulaan atau akhir tahun ajaran atau kuartal.

2.4. Bentuk Penilaian 1. Tes Formatif Evaluasi formatif didasarkan pada hasil penilaian formatif selama subjek belajar mengikuti proses pembelajaran/penyelengaraan program, dan tujuannya untuk: a. menetapkan langkah-langkah/urutan kegiatan belajar selanjutnya agar supaya lebih efektif dan efisien. b. pendalaman dan pernantapan penguasaan perilaku yang ditargetkan. c. mendiagnosis kesulitan belajar, dalam arti bahwa subjek belajar yang mendapat nilai jelek identik belum menguasai perilaku yang ditargetkan. d. mencari cara mengatasi kesulitan belajar jika subjek belajar dinyatakan gagal, berdasar kegiatan belajar yang telah dilakukan. e. umpan balik bagi guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan sudah dapat dicapai. f. meramalkan seberapa jauh keberhasilan peserta program belajar dalam mengikuti penilaian sumatif. g. mengetahui seberapa jauh subjek belajar akan berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran selanjutnya, berdasar kecakapan dan keterampilan yang sehingga

dikuasainya sekarang, dalam konteks bahwa subjek belajar sebagai masukan. h. mengetahui subjek belajar yang mana yang harus dibantu melalui program remediasi agar ia dapat berhasil menempuh program yang ditempuh.

12

i. Mediagnosis penyebab kegagalan subjek belajar dalam dalam Menguasai kemampuan yang ditargetkan.

Tes

ini

digunakan

untuk

mengetahui

kelemahan-kelemahan

yang

memerlukan perbaikan pembelajaran, bukan untuk keperluan membuat grade (tingkatan) siswa. Penilaian mengunakan kriteria Acuan Patokan. Mengukur tujuan instruksional khusus (Pembelajaran)/sasaran belajar

Pre-test

PROGRAM

Post-test

2. Tes Sumatif Evaluasi sumatif didasarkan pada kumulatif hasil penilaian sumatif subjek belajar dalam menempuh program. Dalam hal ini pengertian penilaian sumatif adalah hasil final dari subjek belajar menempuh suatu program. Misalnya, nilai sumatif dalam suatu program semester diperoleh melalui ulangan akhir suatu pokok bahasan (setelah dilakukan proses remediasi bagi yang mengalami kegagalan dan dilakukan program pengayaan bagi yang sudah menguasai target pembelajaran berdasarkan penilaian formatif) ulangan tengah semester , dan ulangan akhir semester. Adapun tujuanevaluasi sumatif adalah untuk: j. menentukan nilai akhir peserta program pembelajaran, agar dapat dinyakana berhasil atau gagal. Bila berhasil maka akan dapat diberi sertifikat karena ia telah menguasai kecakapan ataupun keterampilan tertentu yang ditargetkan dalam program pembelajaran yang dirancang. k. meramalkan kecakapan subjek belajar dalam menyelesaikan program/ semester berikutnya.

13

l. menetapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan suatu program pembelajaran. m. dalam konteks untuk seleksi, seperti seleksi masuk berarti untuk menetapkan siap yang layak lolos seleksi, bila untuk seleksi untuk menetapkan juara untuk mewakili satuan pendidikan yang bersangkutan berarti untuk menetapkan siapa yang layak lolos menjadi wakil satua pendidikan yang bersangkutan. Diberikan pada saat satu satuan pengalaman belajar telah selesai (satu mata pelajaran). Menentukan angka berdasarkan grade tingkatan hasil belajar siswa selanjutnya. di angka raport (EBTA, Ulangan umum, Ujian Akhir Semester). Penilaian menggunakan criteria Acuan Normatif. Mengukur tujuan instruksional umum.

Program

Program

Program

Formatif 1

Formatif 2

Formatif 3

Tes sumatif

3. Tes Penempatan Evaluasi penempatan didasarkan pada hasil penilaian terhadap subjek sebelum menempun program pembelajaran, dan bertujuan untuk: a. mengetahui penguasaan kemampuan prasyarat yang diperlukan dalam KBM yang akan diseienggarakan. b. mmenjajagi penguasaan subjek belajar sebagai peserta program terhadap kemampuan yang ditargetkan. c. meneliti interes, langgam belajar, ataupun karakteristik personal subjek belajar sebagai peserta program pembelajaran.

14

d. mediagnosis kemampuan subjek belajar yang mengalami kegagalan dalam mmenguasai kemampuan prasyarat yang diperlukan. Mengetahui keterampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program belajar. Mengetahui sampai dimana siswa telah mencapai tujuan seperti di programkan dalam satu satuan pembelajaran sebelum mereka memulai kegiatan untuk program pembelajaran. 4. Tes Diagnostik Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan

perlakuan yang tepat. Mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa, pelaksanaan berdasarkan hasil test formatif sebelumnya. Test prestasi belajar yang sudah distarisasikan. Test buatan guru. Pengamatan dan daftar checklist. Memilih tujuan program pembelajaran Untuk memilih tingkah laku mental fisik, mental dan perasaan lainnya. Untuk memperkirakan bidang-bidang yang menjadi kesulitan bagi siswa. Dicatat hanya sebagai profil siswa.

15

BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Adapun yang dapat kami simpulkan dalam pembahasan ini adalah: 1. Evaluasi pembelajaran pada prinsipnya sebagai tahap akhir dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini adalah melakukan pengukuran untuk menentukan penilaian tentang tiga fungsi yang harus dipenuhi. 2. Penilaian dalam evaluasi pembelajaran ada dua pendekatan antara lain: Penilaian Acuan Normatif (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). 3. Alat evaluasi ini dikenal dengan instrument evalausi. Penggunaan alat evaluasi ini adalah un tuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai kenyataan yang di evaluasi. Ada dua jenis alat evaluasi dalam pembelajaran yaitu : Tes dan Non tes. 4. Tes adalah penilaian komprenhensive terhadap seseorang atau usaha keseluruhan suatu program. 5. Non tes untuk menilai aspek-aspek tingkah laku seperi sikap, minat, perhatian, karakteristik dan lain-lain yang sejenis. 6. Bentuk Penilaian terdiri atas: Tes Formatif, Tes Sumatif, Tes Penempatan dan Tes Diagnostik.

3.2. SARAN Sebaiknya mahasiswa, terlebih lagi seorang calon guru lebih memahami pembahasan ini agar tidak kesulitan setelah terjun langsung dunia sekolah.

16

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Prinsip dan Alat Evaluasi. (online). (http://www.google.com). Diunduh pada tanggal 20 maret 2013. Supriadi Asep, 2012. Pengertian Evaluasi. Evaluasi Pembelajaran. (online). (http://www.google.com). Diunduh pada tanggal 20 maret 2013.

17

You might also like