Professional Documents
Culture Documents
INVERTEBRATA - 2
PENDAHULUAN
PENUTUP ........................................................................................................ 57
2
PENDAHULUAN
Selamat atas keberhasilan Anda yang telah selesai mempelajari modul yang berjudul
Invertebrata 1. Modul Invertebrata 1 membahas tentang hewan-hewan yang termasuk
filum Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida.
Modul X.11 ini berjudul Invertebrata 2 yang merupakan kelanjutan dari modul
Invertebrata 1. Modul Invertebrata 2 ini akan membahas hewan yang tidak bertulang
belakang lainnya yang termasuk filum Arthropoda, Mollusca dan Echinodermata.
Setelah mempelajari modul ini Anda akan dapat memahami jenis-jenis hewan
invertebrata Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata baik yang menguntungkan
ataupun yang merugikan. Modul ini berisi 3 kegiatan belajar yang meliputi :
Kegiatan belajar 2 : Mollusca yang membahas tentang ciri-ciri tubuh, klasifikasi dan
peranan Mollusca dalam kehidupan manusia.
Kegiatan belajar 3 : Echinodermata yang akan membahas tentang ciri tubuh, klasifikasi
dan peranan Echinodermata bagi kehidupan manusia.
Untuk lebih memahami modul ini, lakukan kegiatan praktikum (praktek) di laboratorium
3
sekolah Anda. Sebelumnya ikuti petunjuk kegiatannya yang terdapat pada uraian
kegiatan belajar. Alat dan bahan yang harus disediakan dalam kegiatan praktikum
antara lain :
1. Botol kosong
2. Lup (kaca pembesar) atau mikroskop.
3. Papan bedah.
4. Eter (kloroform)
5. Kapas
6. Pinset
7. Jarum pentul
8. Udang atau kepiting
9. Lipan atau keluwing
10. Belalang atau kecoa
11. laba-laba
Alat-alat tersebut dapat dipinjam di sekolah induk. Hasil pengamatan pada kegiatan
praktikum dibuat laporan dan serahkan kepada Guru Bina Anda.
Materi ini sangat penting bagi Anda, sebab dengan mempelajari modul ini Anda dapat
mengetahui keanekaragaman hewan-hewan invertebrata yang mana sebagian ada
yang bermanfaat bagi manusia. Jika Anda belajar dengan sungguh-sungguh, modul
ini dapat Anda selesaikan dalam waktu 5 jam.
Pada kegiatan akhir setiap kegiatan belajar Anda akan menjumpai Uji Kompentensi
yang harus Anda kerjakan dan selanjutnya dapat mencocokkan jawabannya dengan
kunci jawaban yang tersedia di bagian akhir modul ini. Namun meskipun disediakan
kunci jawaban, seyogyanya Anda tidak melihat kunci jawaban sebelum
mengerjakannya, sehingga akan memperlihatkan sampai sejauh mana Anda benar-
benar telah memahami materi setiap kegiatan belajar.
Setelah selesai mempelajari modul ini Anda dapat meminta uji kompetensi akhir
modul kepada guru bina Anda. Nah, sekarang segeralah mempelajari modul ini mulai
dari kegiatan belajar 1 dan seterusnya. Selamat belajar semoga sukses selalu.
4
Kegiatan Belajar 1
ARTHROPODA
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Anda dapat:
1) menjelaskan ciri-ciri tubuh Arthropoda,
2) mengelompokkan Arthropoda berdasarkan struktur tubuhnya,
3) menjelaskan perbedaan ciri-ciri tubuh kelas Arachnida, Myriapoda,
Crustaceae dan Insecta,
4) menjelaskan peranan Arthropoda dalam kehidupan manusia.
Apakah Arthropoda?
Kata Arthropoda dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan podos
berarti kaki. Jadi Arthropoda adalah hewan yang mempunyai kaki bersendi-sendi
(beruas-ruas). Hewan ini banyak ditemukan di darat, air tawar, dan laut, serta di
dalam tanah. Hewan ini juga merupakan hewan yang paling banyak jenis atau macam
spesiesnya, lebih kurang 75% dari jumlah keseluruhan spesies hewan di dunia yang
telah diketahui. Baiklah mari kita awali dengan mempelajari ciri-ciri Arthropoda.
A. Ciri-ciri Arthropoda
Ciri-ciri Arthropoda adalah sebagai berikut:
- Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen).
- Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin.
- Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap-
tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
- Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal
(punggung) rongga tubuh.
- Sistem pernafasan:
Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup
di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
- Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat
indera.
- Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran
5
(pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
- Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
- Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam
tubuh)
1 2 3 4
CRUSTACEA ARACHNIDA MYRIAPODA INSECTA
6
INSECTA
HEMIMETABOLA HOLOMETABOLA
(Metamorfosis tidak sempurna) (Metamorfosis sempurna)
Perhatikan pula gambar contoh hewan dari keempat kelas Arthropoda berikut ini.
7
Perbedaan dari masing-masing kelas akan dijelaskan berikut ini. Perhatikan
tabelnya!
KELAS
CIRI 1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
Tubuh a. Mempunyai Terdiri atas 2 a. Chilopoda: Terdiri atas
rangka yang bagian kepala kepala dan kepala, dada
keras -dada dan perut badan gepeng dan abdomen
b. Terdiri atas 2 (dorso ventra) (perut)
bagian: kepala b. Diplopoda:
- dada dan kepala dan
perut badan silindris
Sekarang silahkan Anda pelajari uraian tiap-tiap kelas dimulai dari Crustacea.
1. Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata
Crustacea berasal dari bahasabahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang
yang keras
b. Sistem Organ
1) Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya,
sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian
posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak
di kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang
melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang
terletak di dalam kepala.
2 Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan
dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat
keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
9
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka.
Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak
mengandung haemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya
terhadap O2 (oksigen) rendah.
4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea
yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan
tubuhnya.
5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa
Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga.
Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima.
Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh)
10
c. Klasifikasi Crustacea
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:
a) Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus
aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air
dan merupakan salah satu penyusun
zooplankton. Pembiakan berlang-
sung secara parthenogenesis.
b) Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona
suburdana
Hidup di air tawar dan laut sebagai
plankton, tubuh kecil dan dapat
bergerak dengan antena.
11
c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel,
Sacculina
Tubuh dengan kepala dan dada
ditutupi karapaks berbentuk cakram
dan hidup di laut melekat pada batu
atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka
ragam. Salah satu diantaranya
adalah Bernakel yang terdapat pada
dasar kapal, perahu dan tiang-tiang
yang terpancang di laut atau
Gambar 1- 7. Bernakel
mengapung di laut.
b) Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang
belalang). Gambar 1- 8. Kutu perahu
12
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna
yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala
dilengkapui dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan
antena.
- Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
13
d. Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal,
antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster
dan kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
2. Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak.
Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan
tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya
adalah di darat.
Ciri-cirinya
Ciri-ciri Arachnida adalah sebagai berikut :
- Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan
dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa
pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian
anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral
dengan pasangan-pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk
mengisap serta memiliki kelenjar racun.
- Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
c. Acarina
contohnya: - Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
- Caplak unggas (Dermanyssus)
- Caplak sapi (Boophilus annulatus)
- Tungau (Dermacentor sp.)
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku-
buku, umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia.
Untuk lebih memahami dan lebih mengenal hewan Arthropoda, cobalah Anda
lakukan kegiatan pengamatan bersama teman-temanmu di sekolah dengan
bimbingan guru binamu. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebagai
berikut.
1. Botol kosong
2. Lup dan/atau mikroskop
3. Papan bedah
4. Eter (kloroform)
5. Kapas
6. Udang atau kepiting
7. Lipan atau keluwing
8. Laba-laba
1.
2.
3.
dst.
3. Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh
beruas-ruas dans etiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki.
Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan
ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang
banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-cirinya adalah :
- Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan
perut.
- Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
- Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan
alat mulut.
- Susunan saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada
setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara.
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara
bertelur.
17
- Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab
lainnya.
Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans
Ciri-ciri Chilopoda
- Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –
173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di
belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala
terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh
mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri
atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa
hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya,
sehingga bersifat karnivora.
- Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai
anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
- Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang
yang terbuka hampir pada setiap ruas.
- Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah
membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
18
Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-ciri Diplopoda
- Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas
kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan
tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau
kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
- Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata
tunggal.
- Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
yang telah membusuk.
- Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
- Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Demikianlah yang telah Anda pelajari tentang Myriapoda. Cobalah ulangi lagi
membacanya! Setelah itu cobalah jawab beberapa pertanyaan berikut!
1. Bagaimanakah penggolongan Myriapoda?
2. Adakah perbedaan kedua kelas yang termasuk Myriapoda? Coba jelaskan.
4. Insecta
Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata
heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan
berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi
dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas
insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya.
19
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
- Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
- Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu
pasang antena sebagai alat peraba.
b. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan
menggigit.
20
Pelajarilah struktur dalam belalang pada gambar berikut!
Bila Anda kesulitan untuk menjawabnya, cobalah baca sekali lagi uraian di atas
dengan seksama. Kemudian coba jawab kembali pertanyaan tersebut. Berikutnya
Anda dapat mempelajari mengenai klasifikasi serangga.
Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan
perkembangan sebagai berikut:
1) Telur
2) Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan
dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
3) Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ
tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
21
Sebagai contoh pelajarilah daur hidup belalang berikut ini!
Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari ordo
Archyptera/Isoptera
1. Ordo Archyptera atau Isoptera
Ciri-ciri ordo Archyptera::
- Metamorfosis tidak sempurna.
- Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua
sayap tipis seperti jaringan.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)
Keterangan:
Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat
bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni,
dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu:
- Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya
adalah bertelur.
- Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan.
- Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari
gangguan hewan lain.
22
- Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga
sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat
steril.
Perhatikan perkembangan rayap dari telur sampai dewasa pada bagan berikut ini!
Contoh:
- Belalang (Dissostura sp)
- Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
- Belalang sembah (Stagmomantis sp)
- Kecoak (Blatta orientalis)
- Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
- Jangkrik (Gryllus sp)
Kelompok Holometabola
Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan
dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva
– pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda
dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak
melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan
organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6
ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo Neuroptera
Gambar 1- 22. Macam-macam Diptera : (a) lalat rumah; (b) lalt tze-tze; (c)
nyamuk kecil; (d) nyamuk
26
Untuk membedakan nyamuk Culex, Anopheles dan Aedes perhatikan gambar
23 berikut ini!
Gambar 1- 23. Perbedaan posisi larva dan pupa nyamuk di dalam air serta
posisi nyamuk dewasa dalam keadaan hinggap.
27
- Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut
tidak jelas)
- Metamorfosis sempurna
Selesai sudah kita mempaelajari klasifikasi Insecta, cobalah pelajari lagi dengan
baik dan teliti kemudian coba Anda jawab pertanyaan berikut ini!
1. Tuliskan penggolongan Insecta tersebut !
2. Tuliskan masing-masing contohnya!
3. Sebutkan tipe-tipe mulut serangga! Apa perbedaannya?
28
2. Beberapa insecta yang merugikan antara lain
a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan disentri
oleh lalat dan kecoak.
b. - Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang
kelapa, ulat.
- Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng)
menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang
mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
c. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan
kutu busuk.
d. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai) oleh berbagai
Coleoptera, misal: kumbang beras.
e. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.
f. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
ALAT BAHAN
1. gunting 1. NaOH 10%
2. lup (kaca pembesar) 2. belalang
3. pinset 3. eter/kloroform
4. jarum pentul
5. tabung reaksi
6. cawan petri
7. pembakar spiritus
8. penjepit tabung reaksi
29
f. angkat lalu cucilah kepala belalang tersebut dengan air,
g. gunakan jarum pentul (ditusukkan) pada kepala belalang, amati dengan
kaca pembesar (loupe),
h. cocokkan bagian itu dengan gambar (A).
5. Amatilah ruas terakhir perut belalang, lalu bandingkan dengan gambar (B).
30
Uji Kompentensi Kegiatan1
I.Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
1. Pernyataan berikut merupakan alat gerak yang terdapat pada kepala Crustacea,
kecuali....
a. 2 pasang antena d. 1 pasang mandibula
b. 1 pasang sayap e. 1 pasang maxila kedua
c. 1 pasang maxila pertama
4. Entomostraka yang mempunyai kantung telur yang terdapat pada sisi kanan dan
kiri tubuh belakang adalah ....
a. Daphnia d. Cyclops
b. Eucypris e. Ligia
c. Cirripedia
31
9. Crustacea yang parasit umumnya termasuk .........
a. Branchiopoda d. Cirripedia
b. Copepoda e. Malakostraka
c. Ostracoda
32
PETA KONSEP MOLLUSCA
Mollusca
Memiliki
Ciri-ciri
Dasar untuk
Klasifikasi
Terdiri atas
33
34
Kegiatan Belajar 2
MOLLUSCA
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan Anda dapat:
1) menjelaskan ciri hewan Mollusca,
2) memberikan beberapa contoh hewan dan kelas Mollusca,
3) membuat diagram daur hidup kerang air tawar, dan
4) menjelaskan manfaat Mollusca bagi manusia.
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik,
bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan
cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah
(rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah
dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-
cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang
disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Untuk
lebih memahaminya, coba Anda perhatikan gamnar di bawah ini. Dapatkah Anda
menjelaskan perbedaan diantara jenis hewan ini?
Cangkok kerang ini terdiri dari dua belahan, sedangkan cangkok siput berbentuk
seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan rata.
Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksi otot. Lain halnya dengan
kerang yang mempunyai kaki seperti mata kapak yang dipergunakan untuk berjalan
di lumpur atau pasir. Sementara itu cumi-cumi dan sotong tidak punya cangkok,
35
kakinya terletak di bagian kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai
radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di
samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik.
Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas
Cephalopoda.
A. Klasifikasi Mollusca
1. Kelas Gastropoda
Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput
dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat
dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda, pernahkan makan siput
(Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas
Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak
pula yang hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar
dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup
dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda,
maka hewan ini mudah ditemukan.
Kenapa hewan ini disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos
artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan
dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebablan
oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar
ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk
menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga
36
jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara
mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian
pisau cukur tanpa teriris.
Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi
dikeluarkan ke dalam rongga mantel. Sistem peredaran darah adalah sistem
peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari serambi dan bilik (ventrikel) yang
terletak dalam rongga tubuh.
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion
cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion
kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal,
sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke
seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst)
yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.
Nah, sekarang coba Anda cari seekor siput yang masih hidup di sekitar tempat
tinggalmu. Biarkan kaki, perut dan kepalanya keluar dari cangkoknya.
Perhatikan bagian-bagian tubuhnya. Bagaimana ia bergerak, bernafas atau
saat memakan mangsanya. Selanjutnya coba Anda sentuh, apa yang terjadi?
Diskusikan dengan temanmu!
2. Kelas Cephalopoda
Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda
dilindungi oleh cangkokj, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong
(Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda
(cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-
cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan
8 tentakel lebih pendek.
Apabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan
ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin.
Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi
menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu
cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.
38
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup,
jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas
dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan
dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang
terletak dekat ujung rongga mantel.
Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman mencari cumi-cumi yang
masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga mantel
dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan dimulai
dengan mengiris bagian leher menuju posterior hingga rongga mantel dapat
terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat dalamnya. Apa yang Anda ketahui?
Hasilnya diskusikan dengan temanmu!
Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda tadi sudah tidak
asing bagi kita. Mungkin di sekitar Anda banyak ditemukan. Dan tentu saja
dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin memahami hewan jenis ini.
Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan kelas lainnya yaitu kelas Bivalvia.
39
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh
semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua
cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot
aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh.
Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak
nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur
atau pasir.
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah
gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang.
Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan mantel berikut ini!.
Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk
seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti
Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan
dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran
(lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh
dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk
keluarnya air.
40
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan
saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini
adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa
diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan
dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik,
struktur dalam kerang air tawar pada gambar berikut!
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah
dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan
memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup
kerang air tawar pada gambar 2 - 7
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari
ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi
pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah
dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis
41
ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan
keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi
kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca
muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
Untuk lebih memahami lagi coba Anda gambar bagian-bagian kerang yang
telah dijelaskan di atas tanpa menuliskan nama bagian-bagiannya. Setelah
gambar Anda selesai, tutuplah modul ini. Kemudian berikan nama bagian-
bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang
ada pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas
Amphineura.
4. Kelas Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai.
Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang.
Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur,
sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang.
Gambar 2- 8. Kiton
5. Kelas Scaphopoda
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda
berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini.
Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang
berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini!
Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga
memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka.
Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif
bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan
mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan
42
silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai
kelamin terpisah.
Bagaimana sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum,
coba ulangi sekali lagi. Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan dengan
mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan manusia.
Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan
untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula
yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi
atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan
mainan, seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum
jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara
itu dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera
43
dan Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan.
Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara.
Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan
cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha
mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhrinya
mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk
membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari dari buku-buku yang khusus
membahas budidaya ini. Silahkan Anda mempelajari dan mencobanya.
Bagaimana, sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian
yang dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah paham,
coba Anda kerjakan uji kompetensi 2 berikut ini! Anda juga boleh mengerjakan
latihan sambil berdiskusi dengan teman dekatmu.
44
Uji Kompentensi Kegiatan 2
Tidak terasa kini Anda telah selesai mempelajari uraian modul
kegiatan 2. Sekarang jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
singkat dan jelas!
Setelah selesai Anda menjawab uji kompentensi 2 ini, cocokkan jawaban Anda dengan
kunci uji kompetensi 2 yang terdapat pada akhir modul. Jika sudah benar, silahkan
Anda lanjutkan mempelajari kegiatan belajar 3. Namun apabila masih belum dipahami,
coba pelajari kembali. Selamat belajar!
45
PETA KONSEP ECHNINODERMATA
Echinodermata
memiliki Daur hidup
Ciri-ciri
Dasar untuk
Klasifikasi
Terdiri atas
46
Kegiatan Belajar 3
ECHINODERMATA
Setelah mempelajari kegiatan ini Anda diharapkan dapat:
1) menjelaskan ciri-ciri tubuh Echinodermata,
2) menjelaskan sistem ambulakral pada Echinodermata,
3) membandingkan ciri-ciri dari masing-masing kelas Echinodermata, dan
4) menjelaskan peranan Echinodermata bagi kehidupan manusia.
Tentunya Anda telah memahami Mollusca sebagai hewan lunak yang bisa
hidup di darat, air tawar dan di laut pada kegiatan 2. Nah, pada kegiatan 3
ini Anda akan mempelajari Echinodermata. Jenis hewan ini hanya bisa
ditemukan di laut, misalnya bintang laut, bulu babi, landak laut, mentimun
laut, dan lain-lain.
Gambar 3-1. (a) Bintang laut; (b) Bintang ular laut; (c) Bulu babi; (d) Mentimun laut
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar
366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir
hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang
47
sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya
sedikit.
1. Sistem Ambulakral
Untuk memudahkan dalam mempelajari sistem ambulakral pada hewan
Echinodermata, Anda perhatikan gambar bintang laut (Asterias forbesi) berikut!.
48
Coba Anda perhatikan gambar di atas! Mungkin Anda bisa membayangkan bahwa
posisi tubuh hewan ini terbalik. Mulutnya ada di permukaan bawah tubuh dan
anusnya ada di permukaan atas tubuh. Coba Anda diskusikan dengan temanmu,
kenapa posisinya bisa seperti itu dan bagaimana pengaruhnya dalam kebiasaan
hidupnya sehari-hari?
Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur.
Lempeng-lempeng kapur ini bersendi satu dengan yang lainnya dan terdapat di
dalam kulit. Hewan ini juga umumnya mempunyai duri-duri kecil. Duri-durinya
berbentuk tumpul dan pendek.
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada
hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil
(madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin
yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial
selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung
dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula.
Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula. Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.
Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak
ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di
bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang
kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung
sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke
arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak
dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
49
Pernahkan Anda membuka kerang yang masih hidup? Jika Anda pernah
melakukannya, hal ini jelas tidak mudah, keras. Tetapi bagi hewan ini seperti
jenis binatang laut, membuka mangsa kerang merupakan pekerjaan sehari-hari.
Caranya ternyata menggunakan sistem ambulakral tadi. Tubuhnya menindih dari
atas, kemudian tubuh kerang yang rapat dan keras itu dikelilingi oleh kaki
ambulakral. Dengan ketangkasan dan kekuatannya ini cangkang kerang yang
keras itu bisa dibuka dan akhirnya ia bisa memakan dagingnya.
2. Sistem Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan
dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah
dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya
berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau
disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di
dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk
tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut !
50
3. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan
dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian
diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir
di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian
Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima
yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini
lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
Perhatikan gambar berikut ini!
Tampaknya materi ini makin menarik saja. Jangan lupa, catat materi yang Anda
anggap penting dalam buku catatan. Ayo kita lanjutkan pada materi selanjutnya!
51
Klasifikasi Echinodermata
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas,
yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea.
Penjelasan masing-masing kelas dapat Anda ikuti dalam uraian berikut ini!
1. Asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai
dengan namanya itu, jenis hewan ini
berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di
permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri
dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak
dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat
organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.
Perhatikan gambar di samping ini.
2. Echinoidea
Jika Anda jalan-jalan di pantai,
hati-hati dengan binatang ini
karena tubuhnya dipenuhi duri
tajam. Duri ini tersusun dari zat
kapur. Duri ini ada yang pendek
dan ada pula yang panjang seperti
landak. Itulah sebabnya jenis
hewan ini sering disebut landak
laut. Jenis hewan ini biasanya
hidup di sela-sela pasir atau sela-
sela bebatuan sekitar pantai atau
di dasar laut. Tubuhnya tanpa
lengan hampir bulat atau gepeng. Gambar 3- 7. Landak laut
Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan
5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan
bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau
organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut
lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di
permukaan atas.
52
3. Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang
panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa
digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh
karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang
ular laut (Ophiuroidea brevispinum)
4. Crinoidea
Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin
Anda mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah
tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip
tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat
pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang
menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan
yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh
karena itu hewan ini sering disebut lili laut
(Metacrinus sp).
5. Holoturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis
Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau
disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya
tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi
berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus
pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang
sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung
53
bagian oral pada Echinodermata lainnya.
Tiga baris kaki tabung di bagian ventral
digunakan untuk bergerak dan dua baris
di bagian dorsal berguna untuk melakukan
pernafasan. Selain itu pernafasan juga
menggunakan paru-paru air.
Untuk lebih memahami jenis hewan Echinodermata ini, sangat disarankan Anda
pergi ke pantai yang dangkal tapi airnya jernih dan tidak bergelombang. Bagi yang
jauh dari pantai, boleh sambil rekreasi bersama teman-temanmu. Kemudian Anda
cari hewan bintang laut, bintang ular laut, teripang dan landak laut. Selanjutnya
Anda amati semuanya! Perhatikan bagian mulut, gigi, duri, madreporit dan bagian
lainnya seperti pembahasan di atas. Jangan lupa Anda catat apa persamaan dan
perbedaan dari semua jenis hewan itu, lalu diskusikan dengan temanmu!
Peran Echinodermata
Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan Echinodermata. Para ahli biologi
membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan
benda berbau busuk. Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan
jasa hewan Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan,
dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai
hewan pembersih laut/pantai.
Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai
pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan
binatang karang sehingga banyak yang mati.
54
Tidak terasa kini Anda telah menyelesaikan modul ini. Bagaimana, Anda bisa paham?
Jika belum paham, coba ulangi sekali lagi. Nah, kalau sudah paham, silahkan Anda
kerjakan uji kompetensi berikut ini.
55
Uji Kompentensi Kegiatan 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
56
PENUTUP
Selamat kepada Anda yang telah menyelesaikan modul Invertebrata 2 yang terbagi
dalam tiga kegiatan belajar yaitu Arthropoda, Mollusca dan Echinodermata, berarti
Anda telah mempelajari keseluruhan isi modul dengan tuntas.
2. Klasifikasi Arthropoda
BAGAN KLASIFIKASI ARTHROPODA
Terdiri atas 4 kelas Arthropoda
ENTO ORDO :
MOSTRAKA 1. BRANCHIOPODA
Contoh: Daphnia pulex
2. OSTRACODA
Contoh : Codona suburbana
3. COPEPODA
1. CRUSTACEA Contoh : Cyclops
4. CIRRIPEDIA
Contoh : Sacculina
MALACOSTRAKA ORDO :
1. ISOPODA
Contoh: Oniscus asellus
2. STOMATOPODA
Contoh : Squilla empusa
3. DECAPODA
ORDO : Contoh : Udang, kepiting
1. SCORPIONIDA
Contoh: Kalajengking
2. ARACHNIODEA
Contoh : Laba-laba
2. ARACHNIDA 3. ACARINA
Contoh : Tungo
1. ORDO: ACHIPTERA/ISOPTERA
CHILOPODA Contoh : rayap
Contoh: kelabang 2. ORDO: ORTHOPTERA
3. MYRIAPODA DIPLOPODA Contoh : belalang, jangkrik
Contoh : kaki seribu 3. ORDO: ODONATA
Contoh : capung
4. ORDO: HEMIPTERA
HEMIMETABOLA Contoh : walang sangit
4. INSECTA 5. ORDO: HOMOPTERA
(Metamorfosis tidak
sempurna) Contoh : wereng
1. ORDO: NEUROPTERA
Contoh : undur-undur
HOLOMETABOLA 2. ORDO: LEPIDOPTERA
(Metamorfosis Sub ordo: Rhopalocera - kupu-kupu
sempurna) Sub ordo : Heterocera - kupu-kupu ulat sutera
3. ORDO: DIPTERA
Contoh : lalat
4. ORDO: COLEOPTERA
Contoh : kumbang kelapa
5. ORDO: SHINOPTERA
Contoh: Kutu tikus, kutu kucing
6. ORDO: HYMENOPTERA
Contoh : lebah madu
57
3. Peranan Arthropoda seperti untuk makanan, makhluk pengurai, merugikan
manusia antara lain penyebab penyakit, hama tumbuhan, perusak kapal.
4. Tubuh Insecta dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut dengan jelas. Pada
kepala terdapat satu pasang mata facet, mata oselus, sepasang antena sebagai
indera pembau, mulut memiliki alat yang disesuaikan dengan fungsinya, sayap 2
pasang.
6. Peranan Insecta bagi kehidupan manusia baik yang menguntungkan dan yang
merugikan.
Dalam kegiatan 2, Anda telah memahami tentang ciri dari hewan Mollusca yang
bertubuh lunak dan umumnya mempunyai cangkok. Hewan ini ada yang hidup di
darat, air tawar dan di laut. Bekicot, keong, kerang, cumi-cumi, sotong atau gurita
adalah contoh dari Mollusca. Hewan Mollusca juga dapat dikelompokkan dalam
5 kelas yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia, Amphineura, dan kelas
Scaphopoda. Masing-masing kelas tentu saja memiliki persamaan dan
perbedaannya. Sedangkan manfaat Mollusca bagi manusia adalah sebagai bahan
makanan yang bergizi, sebagai hiasan atau untuk mainan.
Demikianlah rangkuman materi yang telah Anda pelajari. Jika Anda mengalami
kesulitan dalam mempelajari modul ini tanyakan kepada guru bina Anda di sekolah
atau kepada teman-teman yang lebih mengerti. Bila telah selesai memahami isi
modul ini, cobalah Anda baca juga buku-buku lain yang relevan untuk menambah
wawasan dan cara berpikir Anda.
Selanjutnya silahkan Anda minta uji kompetensi akhir modul kepada guru bina Anda.
Semoga Anda dapat menyelesaikan tes akhir modul ini dengan nilai yang memuaskan.
Jika nilai tes Anda 6,5 maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Tetapi bila
nilai Anda kurang dari itu, hendaknya Anda membaca modul ini kembali, kemudian
minta tes uji kompetensi akhir odul untuk perbaikan kepada guru bina Anda di sekolah.
Terima kasih.
58
Uji Kompentensi Kegiatan 1
I. Pilihan Ganda
1. B 6. D
2. B 7. D
3. B 8. C
4. D 9. B
5. A 10.A
II. Uraian
1. Kaki belalang
Terdapat pada setiap segmen dada. Jumlah pada segmen dada sepasang,
sehingga jumlahnya = 3 pasang / 6 buah.
Kaki yang lengkap terdiri atas:
- pangkal paha (coxa)
- pemutar (trochanter)
- paha (femur)
- tulang kering (tibia)
- pangkal kaki (tarsus)
59
pasang antena sebagai alat indera pembau
- mulut dilengkapi dengan alat-alat yang disesuaikan dengan fungsinya
- sayap pada umumnya 2 pasang
- dada terdiri tiga ruas yakni prathoraks, mesothoraks dan metathoraks
- abdomen memiliki sebelas ruas atau beberapa ruas saja
- memiliki tiga pasang kaki
- sistem saraf tangga tali
- peredaran darah terbuka
- mengalami metamorfosis
2. Kelas Gastropoda
3. Pada kelas Cepalopoda kepada digunakan sebagai kaki, fungsinya sebagai tangan
yang berguna untuk mencari, merasa dan menangkap makanan, contohnya cumi-
cumi, sotong dan gurita. Hewan jenis ini tidak memiliki cangkok. Sedangkan ciri
kelas Bivalvia hewan ini memiliki dua cangkok yang dihubungkan semacam
engsel. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh, contohnya kerang.
60
Uji Kompentensi Kegiatan 3
2. Sistem ambulakral adalah sistem saluran air yang berfungsi untuk pergerakan,
bernafas atau membuka mangsa.
3. Kelas Ophiuroidea: bintang ular laut, kelas Holoturoidea: teripang, kelas Crinoidea:
lili laut.
4. a. Pembersih laut karena hewan ini memakan kotoran dan sisa-sisa hewan lainnya.
b. Beberapa jenis dapat digunakan sebagai bahan makanan.
c. Sebagai barang hiasan dan koleksi binatang laut
62
DAFTAR PUSTAKA
Arthur, Alex. Kerang :Seri Eyewitness. Jakarta : PT Saksama, 1992.
Demardjati, Boen S dan Wisnu Wardhana. Taksonomi Avertebrata : pengantar
praktek laboratorium. Jakarta : UI Press, 1990.
David and Jennifer George. Marine Life : an illustrated Encyclopedia of
Invertebrata in the Sea. Melbourne : Lionel Leventhal, 1979.
Dwidjoseputro D. biologi 1 untuk SMA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1984.
D.A. Pratiwi, et.al. Buku Penuntun Biologi SMU Kelas I. Jakarta : Erlangga,
2000.
Darsana Setiawan, et.al. Biologi SMU 1. Jakarta : Rakaditu
Dadang Sunardi, et.al : Biologi SMU 1, Jakarta : Aries Lima, 1995.
Djamhur Wiratasasmita, Sukarno. Biologi SMA 1. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1993.
Dadang Sunardi, Drs. Modul SMU Terbuka “Arthropoda”. Pustekkom, Jakarta.
Oliver, A.PH., Shells of the World. London : Hamlyn, 1975.
Jasin, Maskoeri. Sistematika Hewan : invertebarat dan vertebrata. Surabaya :
Sinar Wijaya, 1984.
Kanwil DKI Jakarta. Program Kerja Guru Kelas I, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1996.
Supeni, Tri, dkk. Biologi : buku pelajaran Biologi SMU. Jakarta : Erlangga, 1997.
Syamsuri, Istamar, dkk. Biologi 2000, SMU Kelas 1. Jakarta : Erlangga, 2000.
63