You are on page 1of 6

SAMARINDA-Dengan terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) berdasarkan peraturan Walikota no 16 tahun 2010 tentang pembentukan sarana

dan prasarana olahraga dibawah naungan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) kota Samarinda, dianggap telah memberikan kontribusi lebih bagi pengembangan sarana olahraga dikota tepian. Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Kadispora) Samarinda H Jony Bachtiar, saat ini sudah ada 4 sarana olahraga dibawah naungan UPTD yang telah dikoordinir untuk menghasilkan input positif bagi pembenahannya. Keempat sarana olahraga yang dimaksud yakni sarana prasarana GOR Segiri bersama kolam renang, Stadion segiri, Sirkuit Kallan serta gedung olahraga Bulutangkis di gang KNPI."Saat ini Dispora tidak perlu lagi menganggarkan dana untuk perbaikan dan pembenahan terhadap sarana prasana olahraga yang dimiliki Pemkot, karena semua itu sudah ditangani khusus oleh UPTD dibawah naugan Dispora Samarinda melalui input yang masuk dari penyewaan pemakaian gedung dan fasilitas olahraga lainnya,"Kata Jony kepada wartawan Senin (21/02).

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan perhatian besar terhadap Pemuda dengan memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kepemudaan termasuk di dalamnya olah raga. Demikian dikatakan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat, H Sutarnyoto saat menerima peserta Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) di ruang rapat Kantor Gubernur Kaltim, Senin (7/6). Menurut Sutarnyoto, perhatian yang diberikan Pemprov Kaltim diwujudkan dengan dibentuknya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam masa kepemimpinan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak. "Hampir setiap minggu kegiatan pemuda dilaksanakan di Kaltim, termasuk olahraga. Selain itu dukungan dana juga diberikan untuk penyelenggaraaan kegiatan pemuda," jelasnya. Dalam sambutan yang dibacakan Sutarnyoto, Gubernur Kaltim, H Awang Faroek berpesan agar dalam bergaul di lingkungan kehidupan yang baru diharapkan agar para peserta dapat menyesuaikan diri dan tidak segan untuk bertanya apabila ingin mengetahui sesuatu. "Dalam program BPAP para pemuda peserta akan tinggal, bekerja dan bergaul dengan orang tua angkat. Tentunya akan banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, baik menyangkut kehidupan, adat istiadat, seni budaya dan kondisi alam lingkungan. Jangan segan-segan bertanya bila menemui masalah," ujarnya. Sebelumnya, dijelaskan tentang penduduk Kaltim dan berbagai karakteristik serta potensipotensi yang dimiliki. Begitu juga dengan Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan menjadi tempat tujuan peserta. Menurut dia Kutai Kartanegara dengan ibukota Tenggarong merupakan salah satu daerah terluas di Kaltim dengan penduduk mencapai 700 ribu jiwa. Daerah ini memiliki sumber daya alam cukup besar berupa hutan dan hasil tambang batu bara dan migas serta potensi kepariwisataan menarik, antara lain Museum Mulawarman sebagai peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara. BPAP Kaltim diikuti tiga provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Maluku Utara dan Sulawesi Utara masing-masing delapan peserta setiap provinsi. Seluruh peserta akan tinggal dan menginap di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara bersama orang tua angkat yang merupakan warga Tenggarong selama 45 hari.(yuliawan/hmsprov).

VISI DAN MISI DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR

Berdasarkan permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang dihadapi Propinsi Jawa Timur, ditetapkan VISI PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2013, yaitu : " PEMUDA DAN OLAHRAGA YANG PRODUKTIF, PRESTATIF DAN INOVATIF (POPPI) " Visi : 1. Produktif : Pemuda yang memiliki kemampuan menghasilkan karya yang optimal dan olahraga yang menghasilkan bibit yang berkualitas 2. Prestatif : Pemuda yang mampu meningkatkan kualitas diri secara maksimal dan olahraga yang mampu mendorong atlitnya mengukir prestasi terbaiknya 3. Inovatif : Pemuda yang mau dan mampu berkarya, berkarsa dan berdedikasi serta olahraga yang searah dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, teknologi dan lingkungan Misi : 1. Mewujudkan pemuda yang produktif, prestatif, inovatif dan mandiri 2. Mewujudkan olahraga yang berkualitas, berprestasi dan memasyarakat 3. Mewujudkan pemuda dan insan olahraga yang sejahtera Di dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi Pembangunan Kepemudaan dan Keolahrgaan di Jawa Timur ditempuh 2 (dua) Strategi Pokok Pembangunan, Yaitu : 1. Strategi Pemberdayaan Generasi Muda yang diarahkan pada pengelolaan pembangunan SDM yang berkualitas, berkompeten dan profesional, peduli dan tanggap terhadap tuntutan ispirasi, partisipasi dan kepentingan generasi muda serta dilakukan secara bersama-sama dalam sinergi yang kompak dan harmonis oleh seluruh unsur atau pihak terkait. 2. Strategi Pemberdayaan Olahraga yang diarahkan untuk membangun masyarakat yang memiliki ketahanan fisik dan mental yang sehat dan bugar, serta berbagai perilaku yang positif. Hal-hal positif tersebut pada saatnya dapat menjadi penangkal internal (yang tumbuh dari dalam generasi muda dan kelompok masyarakat itu sendiri) terhadap berbagai jenis perilaku buruk yang akan mempengaruhinya, baik itu penyalahgunaan narkoba, minuman keras, rokok, tawuran, maupun tindakan negatif dan kontra produktif lainnya. Kebiasaan dan perilaku hidup yang positif tersebut bila dipadukan dengan pembinaan moral, agama, budi pekerti, pendidikan, kesehatan dan kehidupan keluarga yang harmonis, akan membentuk ketahanan diri generasi muda seutuhnya. Strategi Pemberdayaan Olahraga dimaksudkan sebagai upaya terciptanya budaya berolahraga yang harus juga diiringi dengan pengelolaan dan penataan semua aspek yang terlibat di dalam tiga kelompok jalur pembinaan olahraga, yaitu olahraga prestasi,

olahraga pendidikan (pelajar dan mahasiswa) dan olahraga masyarakat. Masyarakat sehat, yang dicapai melalui kegiatan olahraga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja dan daya saing yang tinggi dengan Negara lain, yang pada akhirnya dapat menciptakan prestasi dan citra bangsa di tingkat dunia Internasional. Dengan demikian, untuk dapat menjadi masyarakat yang kokoh, aktif, produktif, unggul dan jaya akan mewujudkan bilamana terdapat singkronisasi dari ketiga jalur pembinaan tersebut. Kendati dari ketiga jalur tersebut memiliki sasaran dan wadah yang berbeda, namun memiliki keterkaitan yang erat.

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga merupakan unsure pelaksana Pemerintah Kabupaten Paser di bidang Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, yang bertanggungjawab kepada Bupati Kabupaten Paser melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Paser. Dasar pembentukan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya adalah Peraturan Daerah Kabupaten PaserNomor : 19 tahun 2000 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas-dinas Daerah. Namun pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 21 Tahun 2008 Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Paser berubah menjadi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Paser ,yang efektif berjalan sejak tahun 2009 ini. Tugas Pokok Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Paser No.21 Tahun 2008,tentang uraian tugas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Paser, maka tugas pokok dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Paseradalah melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah Kabupatendi bidang Kebudayaan,Kepariwisataan,Kepemudaan dan Olag Raga, sesuai daftar inventarisasi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Paser. Fungsi Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Paser No. 21 Tahun 2008, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Paser mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijaksanaan teknis sesuai lingkup tugasnya. 2. Penerbitan rekomendasi perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum. 3. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Cabang Dinas dalam lingkup tugasnya. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten PaserTahun 2008 Nomor 21), maka susunan Organisasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Paser adalah sebagai berikut : KepalaDinas ; dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Sekretaris dan Kepala Bidang Lainnya.

Sekretaris ; dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Kepala Sub Bagian sebagai berikut : Sub Bagian Perencanaan Program Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Keuangan Bidang Kebudayaan ; Kepala Bidang Kebudayaan dalam dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Sub Seksi sebagai berikut: Seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisi Seksi Kesenian - Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Bidang Kepariwisataan; Kepala Bidang Kepariwisataan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Sub Seksi sebagai berikut : Seksi Usaha Kepariwisataan - Seksi Objek dan Promosi Wisata Bidang Pemuda; Kepala Bidang Pemuda dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Sub Seksi sebagai berikut : Seksi Pembinaan Organisasi Kepemudaan - Seksi Pemberdayaan Potensi Pemuda Bidang Olah Raga Kepala Bidang Olah Raga dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Sub Seksi sebagai berikut : Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga - Seksi Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Olah Raga

VISI Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Paser sebagai organisasi yang berada dalam jajaran Pemerintah Kabupaten Paser perlu secara terus menerus mengembangkan peluang dan potensinya dengan inovasi-inovasi baru. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan Akuntabilitas Kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat. Sehubungan dengan itu Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Paserharus mempunyai visi ke depan, guna memastikan ke arah mana Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga ini akan melangkah, dan apa saja kiat-kiat yang dilakukan DISBUDPARPORA agar senantiasa dapat eksis, antisipatif, dan inovatif dalam mencapai visinya tersebut. Sejalan dengan Visi Kabupaten Paser, maka visi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Paser adalah :

" Memajukan kebudayaan, pemuda dan olahraga, serta menjadikan Kabupaten Paser sebagai destinasi wisata utama di kawasanSelatan Kalimantan Timur " Visi tersebut di atas mengandung beberapa makna sebagai berikut :

Memajukan kebudayaan,yaitu menumbuhkembangkan kehidupan masyarakat yang berbudaya Pembangunan kebudayaan diarahkan kepada penumbuhan dan penanaman nilai-nilai budaya yang memperkuat ketahanan sosial masyarakat Kabupaten Paser sehingga terwujud masyarakat yang memiliki kepribadian dan jati diri, serta mampu menghadapi persaingan dan saling pengaruh antar-kebudayaan. MemajukanPemuda, yaitu mendorong peningkatan kualitas organisasi pemuda, antara lain dengan mendorong peningkatan kualitas kegiatan organisasi; meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan; Memajukan Olah Raga.Yaitu mendorong peningkatan prestasi olahraga dan partisipasi aktif masyarakat dalam berolahraga, memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat. Menjadikan Kabupaten Paser sebagai destinasi utama di Kawasan Selatan Kalimantan Timur, artinya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga, punya obsesi besar untuk menjadikan Kabupaten Paser yang merupaka pintu gerbang Propinsi Kalimantan Timur dari Wilayah Selatan ini sebagai obyek tujuan kunjungan (destinasi) utama bagi para wisatawan lokal, Wisatawan Nusantara (WISNUS), dan juga bagi Wisatawan Manca Negara (WISMAN).

MISI Misi adalah sesuatu yang harus disusun dan dilaksanakan secara tuntas oleh sebuah organisasi,guna mewujudkan visi organisasi tersebut. Untuk mewujudkan visi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga sebagaimana yang telah digariskan di atas, maka dipandang perlu pula untuk menetapkan misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah RagaKabupaten Paser, yaitu sebagai berikut : Kebudayaan ; Dalam rangka mewujudkan misi menumbuhkembangkan kehidupan masyarakat yang berbudaya, maka pembangunan kebudayaan diarahkan kepada penumbuhan dan penanaman nilai-nilai budaya yang memperkuat ketahanan sosial masyarakat Kabupaten Paser sehingga terwujud masyarakat yang memiliki kepribadian dan jati diri, serta mampu menghadapi persaingan dan saling pengaruh antar kebudayaan. Kepemudaan ; Arah kebijakan urusan wajib ini ditekankan kepada: Pertama, mendorong peningkatan kualitas organisasi pemuda, antara lain dengan mendorong peningkatan kualitas kegiatan organisasi; Kedua, meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan; Olah Raga ; Mendorong peningkatan prestasi olahraga., mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan

olah raga . Pariwisata ; Pembangunan urusan pariwisata diarahkan kepada pengembangan objekobjek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar objek wisata yang bersangkutan.

You might also like