You are on page 1of 19

PENDAHULUAN KIMIA MEDISINAL

STFB 2009

Kimia Medisinal (Burger, 1970)

Ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari ilmu kimia dan biologi, yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme kerja obat Sebagai dasar adalah mencoba menetapkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis obat, serta menghubungkan perilaku biodinamik melalui sifat-sifat fisik dan reaktifitas kimia senyawa.

Kimia Medisinal (IUPAC, 1974)

Ilmu pengetahuan yang mempelajari penemuan, pengembangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa aktif biologis (obat) pada tingkat molekul dan juga melibatkan studi, identifikasi dan sintesis produk metabolisme obat dan senyawa yang berhubungan

Ruang Lingkup Kimia Medisinal


1. Isolasi & Identifikasi senyawa aktif dalam tanaman yang secara empirik telah digunakan untuk pengobatan 2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yng mempunyai aktivitas pengobatan yang potensial 3. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan atau tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah 4. Menghubungkan struktur kimia dengan cara kerja obat 5. Mengembangkan rancangan obat 6. Mengembangkan hubungan struktur dan aktivitas biologis melalui sifat kimia fisika dengan bantuan statistik

Definisi & Istilah

Kimia Medisinal: desain dan pengembangan senyawa aktif serta optimisasi senyawa aktif menjadi senyawa obat

Senyawa Aktif Senyawa Obat

Senyawa aktif: senyawa kimiawi yang mampu memicu terjadinya aktifitas biologi di dalam organisme hidup

Obat: bentuk sediaan tertentu dari senyawa obat yang digunakan untuk manusia atau hewan

Aktivitas biologi:

keseluruhan perubahan-perubahan di dalam suatu sistem biologi yang dipicu/disebabkan oleh suatu senyawa aktif

Senyawa obat: senyawa aktif yang telah diizinkan pihak berwenang untuk digunakan pada manusia atau khewan dengan tujuan pencegahan, pengenalan, peredaan atau terapi suatu penyakit

Optimisasi Senyawa Aktif

Dimaksudkan untuk

mengurangi/meminimalkan efek samping dengan memperhatikan aspek farmakokinetik obat (ADME):


Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi

Bidang Ilmu Interdisipliner

Sejarah dan Perkembangan

Penanganan penyakit dengan obat: sejak jaman prasejarah Obat pertama: tanaman obat terutama untuk penyakit infeksi Orang Cina, India, Maya, Mediterania: biasa menggunakan tanaman obat dan mineral sejak lama.

Sejarah dan Perkembangan

Kemoterapi modern, Paul Ehrlich (18541915): senyawa kimia tertentu memiliki toksisitas selektif terhadap kuman tertentu Teori Lock and Key, Emil Fischer: penjelasan rasional mekanisme kerja obat Riset lanjutan oleh peneliti lainnya: antibiotika dan sulfonamida

Farmakokinetika Obat

Efek/kerja obat merupakan hasil dari berbagai proses kompleks yang terjadi di dalam tubuh Proses tersebut terdiri dari tiga fase: Fase Farmasetik Fase Farmakokinetik Fase Farmakodinamik

Fase Farmakokinetika

Terdiri dari proses-proses: Absorpsi Distribusi Metabolisme Eksresi Perlu ditelaah dalam upaya optimisasi senyawa aktif menjadi senyawa obat

Absorpsi

Merupakan proses

penyerapan/pengambilan dari permukaan tubuh (termasuk traktus gastrointestinal) ke dalam sistem sirkulasi (aliran darah atau limpa)

Barier absorpsi: membran permukaan selsel (model mosaik cairan)

Mekanisme: difusi pasif, difusi terfasilitasi,


transfor aktif, pinositosis, fagositosis

Distribusi

Transpor reversibel zat dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya Faktor yang mempengaruhi dari sisi organisme: aliran darah organ dan jaringan,
permeabilitas membran, perbedaan pH (plasma dan jaringan)

Faktor yang mempengaruhi dari sisi zat:


ukuran molekul, ikatan protein plasma dan jaringan, kelarutan dan sifat kimiawi

Metabolisme

Reaksi-reaksi yang dialami suatu senyawa (obat) di dalam tubuh, pada umumnya senyawa menjadi lebih polar dan mudah diekskresikan Organ utama: hati (sistem enzim sitokrom P-450) Terdiri dari Fase 1 dan 2
Fase 1: oksidasi, reduksi, demetilasi, deasetilasi, dll. Fase 2: konjugasi dengan sulfat, tiol, glukuronat, dll.

Ekskresi

Proses pengeluaran suatu zat atau metabolit dan hasil urainya dari tubuh Melalui berbagai rute: ginjal, feses,
keringat, pernafasan utama ginjal

Pada kebanyakan senyawa obat: organ Menentukan waktu paruh obat di dalam

tubuh

You might also like