You are on page 1of 35

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu pembelajaran di kelas di tunjukan oleh dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa . Besar prosentase tingkat penguasaan siswa dapat lihat dari nilai yang diperoleh siswa dari ulangan atau tes yang diberikan diakhir dari suatu pembelajaran. Dari penemuan hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Bintangsari pada hari Selasa tanggal 20 September 2011 Mata Pelajaran IPA mengenai daur hidup , hanya 4 siswa dari 20 siswa dalam satu kelas yang mendapatkan nilai ulangan diatas 6. Begitu pula pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks pengumuman yang dilakukan pada hari Kamis 22 September 2011 hanya 7 siswa yang berhasil mendapatkan nilai ulangan diatas 6 pada kelas yang sama. Hal ini menunjukan bahwa tingkat penguasaan siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khusunya mengenai teks pengumuman masih sangat rendah. Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan pada pembelajaran yang telah dilakukan , maka peneliti yang sekaligus sebagai pengajar di kelas tersebut meminta bantuan teman sejawat untuk menjadi supervisor untuk membantu memecahkan masalah ini. Hasil temuan dan diskusi serta penelaahan yang dilakukan oleh peneliti bersama supervisor , maka dapat diambil kesimpulan bahwa hal-hal yang menyebabkan rendahnya penguasaan siswa pada pelajaran IPA adalah : Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran . Rendahnya penguasaan siswa tentang Daur Hidup Siswa tidak berani mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan guru Demikian pula pada mata pelajaran Bahasa Indonesia , Hal-hal yang menyebabkan nilai ulangan siswa rendah adalah : Daya tangkap siswa kurang Rendahnya pemahaman siswa tentang Teks Pengumuman Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik masih rendah

Dari identifikasi masalah yang ditemukan pada mata pelajaran IPA tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut : a. Guru kurang memberikan motivasi atau penguatan b. Penjelasan guru bersifat verbalisme c. Penggunaan metode pembelajaran kurang sesuai dengan materi ajar. Hasil analisis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan identifikasi yang telah dikemukakan di atas adalah : a. Penjelasan guru terlalu cepat b. Penggunaan media dan metode pembelajaran kurang variatif c. Pertanyaan guru sulit dicerna oleh siswa . B. Perumusan Masalah Setelah ditelaah dan berdasarkan masukan yang berdasar pada identifikasi dan analisis masalah rendahnya tingkat penguasaan siswa baik pada mata pelajaran IPA maupun Bahasa Indonesia , maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan tingkat penguasaan siswa melalui penyajian pembelajaran dengan menggunakan metode domontrasi, penugasan dan ekspositori. 2. Bagaiamana menyajikan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan siswa (PAKEM), agar dapat meningkatkan

penguasaan siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. C. Tujuan Perbaikan Tujuan perbaikan secara umum adalah memperbaiki proses Kegiatan Belajar Mengajar agar siswa dapat menguasai pembelajaran dengan maksimal. Adapun tujuan perbaikan khusus pada mata pelajaran IPA adalah : 1. Siswa dapat memahami penjelasan guru 2. Siswa termotivasi untuk mencoba mendemontrasikan konsep. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal evaluasi dengan benar. Demikian pula tujuan perbaikan khusus pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Siswa aktif dalam proses pembelajaran 2. Siswa memahami pertanyaan yang diberikan guru 3. Siswa dapat membuat Teks Pengumuman yang baik dan benar.
2

D. Manfaat Perbaikan Manfaat yang diharapkan dari perbaikan yang dilaksanakan ini adalah : 1. Memperbaiki pembelajaran IPA dan Bahasa Indonesia agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. 2. Memberikan alternative pilihan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan 3. Meningkatkan profesionalitas guru dalam melaksanakan tugasnya di dalam kelas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Demontrasi Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan (competencies), keterampilan (skill) dan sikap (Antitude). demikian pendapat yang dikemukakan oleh Bell-Greder (1986:1). Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsepkonsep materi ajar IPA dan Bahasa Indonesia di kelas IV, maka perlu dikembangkan kemampuan guru untuk merancang dan menyampaikan pembelajaran sesuai dengan konsep yang diajarkan. Dalam mengajarkan konsep Daur Hidup perlu dikembangkan metode demontrasi yang bervariatif dengan metode penugasan serta untuk memperjelas konsep teks pengumuman maka siswa diberikan contoh-contoh latihan membuat kalimat yang baik dan benar . Misalnya contoh kalimat pembuka , kalimat penutup dan kalimat lainnya. Yang perlu diperhatikan dan di beri bimbingan adalah cara menyusun kalimat sesuai dengan EYD. belajar sering juga diartikan sebagai perubahan , perluasan dan pendalaman pengetahuan , nilai dan sikap serta keterampilan . Fortana mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman . Ada tiga tugas mengenai ciri-ciri belajar , yaitu : 1. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu (siswa) 2. Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman . 3. Perubahan tersebut relative tetap. Perubahan akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

B. Hakikat Metode Penugasan Untuk menyampaikan pembelajaran agar materi ajar tersebut dapat difahami dan dapat diterima oleh siswa , seorang guru membutuhkan keterampilan dalam menyiasati atau menggunakan strategi yang dapat mempermudah siswa dalam menerima pembelajaran.

cara menyampaikan pembelajaran tersebut bermacam-macam tergantung kepada tujuan dari pembelajaran yang diajarkan salah satunya yaitu penugasan. Penugasan yaitu pemberian tugas kepada siswa untuk menyelsaikan atau menjawab pertanyaan yang berkaitan langsung dengan materi yang sedang atau telah diajarkan , gunanya untuk mengetahui kemampuan atau pemahaman siswa ataupun sebagai penguatan dari konsep materi ajar. Degeng (1983) mengemukakan sekurang-kurangnya ada dua fungsi dari strategi pembelajaran , yaitu : 1. Menyampaikan isi pembelajaran kepada siswa 2. Menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswa untuk menampilkan unjuk kerja (latihan dan tes ). Adapun klasifikasi dari metode atau strategi pembelajaran ada 3, sebagaimana yang dikemukakan oleh Merill (1979) yaitu : a. strategi pengorganisasian pembelajaran yang mengacu pada

bagaimana melakukan interaksi antara siswa dengan strategi lainnya.

C. Hakikat Ekspositori Seorang guru di tuntut untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa yang PAKEM yaitu dari Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Maksudnya adalah proses

pembelajaran yang disajikan oleh guru yang dapat menjadikan siswa aktif dalam belajar , kreatif dalam merancang media pembelajaran , Efektif dalam penggunaan waktu yang terbatas dan pembelajaran yang menyenangkan siswa , sehingga merasa enjoy ( Enjoy learning) Menyenangkan berkaitan dengan aspek afektif (perasaan) guru harus bisa mengubah iklim dari tidak suka ke suka , harus bersikap ramah , suka tersenyum, berkomunikasi dengan santun dan patut, adil terhadap semua siswa dan sabar agar terjalin komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa.

Salah satu tugas guru dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah menggali sebanyak mungkin kemampuan atau potensi yang dimiliki siswa . Salah satu tugas guru dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah menggali sebanyak mungkin kemampuan atau potensi yang dimiliki siswa. Untuk menggali kemampuan siswa tersebut siswa harus diberikan motivasi,baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu tetapi harus timbul keinginan atau dorongan dari siswa itu sendiri ataupun keinginan maupun berupa dorongan yang timbul karena ada pengaruh dari lingkungannya .Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh mukizat (1983:14-16).

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Dasar Negeri I Bintang sari Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak.

2.

Waktu Pelaksanaan Pembelajaran IPA : Pra Siklus I, 27 September 2011, Siklus I, 04 Okteber 2011,Siklus II,11 Oktober 2011 B.Indonesia : Pra Siklus I, 29 September 2011, Siklus I, 03 Oktober 2011,Siklus II,06 Oktober 2011.

3.

Mata Pelajaran Mata pelajaran yang diteliti dan diadakan perbaikan dalam laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini adalah IPA pokok bahasan perubahan Daur Hidup dan mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks Pengumuman.

4.

Kelas Kelas yang menjadi objek penelitian adalah kelas IV Semester genap.

5.

Karakteristik Siswa Siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Bintang sari berjumlah 20 siswa dalam satu kelas yang terdiri dari 15 sisw laki-laki dan 5 siswa perempuan. Taraf kecerdasan siswa dapat dikatakan berada pada kondisi homogen, usia mereka berkisar antara 11 - 13 tahun . Jika dilihat dari segi ekonomi sebagian besar siswa berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah, karena pada umumnya orang tua mereka bermata pencaharian sebagai buruh tani dan pedagang kecil. Hanya 3 orang siswa yang orang tuanya sebagai pegawai negeri sipil (PNS)

B. Deskripsi Per Siklus

1.

Pra Siklus IPA Setelah penulis mengadakan proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan Daur Hidup pada tanggal 04 Oktober 2011 yang dilengkapi dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diawali dengan kegiatan awal dan di akhiri dengan evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi yang dilakukan diakhir pembelajaran tersebut menunjukan hanya 4 siswa yang mendapatkan nilai diatas 6. Setelah melakkukan refleksi , peneliti meminta bantuan teman sejawat sebagai supervisor untuk dimintakan bantuan dan masukan serta saran dalam upaya peneliti melakukan perbaiakan pembelajaran selanjutnya . Hasil diskusi, tanya jawab serta saran dan masukan dari supervisor, maka terungkap kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran yang menyebabkan perolehan nilai evaluasi siswa rendah dalam mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut :

1. 2. 3.

Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran . Rendahnya penguasaan siswa tentang Daur Hidup Siswa tidak berani menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Setelah diketahui kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran IPA maka peneliti mengadakan tersebut. diskusi Dari utuk hasil menganalisis diskusi dan

permasalahan-permasalahan

penelaahan yang dilakukan oleh peneliti bersama supervisor di temukan bahwa penyebab siswa kurang menguasai pembelajaran yang mengakibatkan perolehan nilai evaluasi mata pelajaran IPA sangat rendah adalah : Guru kurang memberikan motivasi atau penguatan Penjelasan guru bersifat verbalisme Penggunaan media / metode pembelajaran kurang sesuai dengan materi ajar . Setelah melakukan refleksi, peneliti meminta bantuan teman sejawat sebagai supervisor untuk dimintakan bantuan dan masukan
8

serta saran dalam upaya peneliti melakukan perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hasil diskusi , tanya jawab serta saran dan masukan dari supervisor, maka terungkap kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran yang menyebabkan perolehan nilai evaluasi siswa rendah dalam mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pemahaman siswa tentang Daur Hidup sangat rendah. Siswa tidak berani mencoba menyelesaikan soal yang diberikan guru Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang ditemukan baik pada mata pelajaran Matematika yang bersumber dari siswa maupun guru pengajarnya maka dapat dirumuskan sebagai berikut : @ Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan tingkat penguasaan siswa dalam mata pelajaran IPA (Daur Hidup) melalui penyajian pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, penugasan dan ekpositori.

Bahasa Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks pengumuman yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 29 September 2011, hasil evaluasi pembelajaran menunjukan nilai yang kurang memuaskan karena hanya 7 siswa yang memperoleh nilai diatas 6 dalam kelas yang sama. Hasil diskusi, tanya jawab serta saran dan masukan dari supervisor, maka terungkap kelemahan dan kekuranagan dalam pembelajaran yg menyebabkan perolehan nilai evaluasi siswa rendah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah Sebagai berikut : 1. 2. 3. Daya tangkap siswa kurang Rendahnya penguasaan siswa pada materi ajar. Siswa tidak berani menjawab pertanyaan guru.

Setelah diketahui kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia , maka peneliti mengadakan diskusi untuk menganalisis permasalahan-permasalahan tersebut. Dari hasil diskusi dan penelaahan yang dilakukan oleh peneliti bersama
9

supervisor ditemukan bahwa penyebab siswa kurang menguasai pembelajaran yang mengakibatkan perolehan nilai evaluasi sangat rendah : 1. 2. 3. Penjelasan guru terlalu cepat. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif Pertanyaan guru sulit di cerna oleh siswa Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang ditemukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bersumber dari siswa maupun guru pengajarnya maka dapat dirumuskan sebagai berikut : @ Bagaimana menyajikan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) bagi siswa agar dapat meningkatkan

penguasaan siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks pengumuman.

10

HASIL EVALUASI IPA (PRA SIKLUS) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mulyana Muksin Muklis Sahrul Sahrul g Judin Tedi Ina Rosnawati Andri Nita Siska Putri Ridwan Indra Amsor Abdilah Sohibin Ersa Maulana R NAMA SISWA NILAI 4 4 3 5 7 5 3 4 5 6 3 4 6 4 5 3 3 5 2 4

11

DISTRIBUSI NILAI EVALUASI IPA (PRASIKLUS) NO 1 2 3 4 5 6 7 SKORE 8 7 6 5 4 3 2 FREKUENSI 2 2 5 8 5 2 24 FROSENTASE 8 8 21 34 21 8 100 SXF 14 12 25 32 15 4 102

Nilai Rata-rata = 102/24 = 4,25

12

HASIL EVALUASI BAHASA INDONESIA PRA SIKLUS

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mulyana Muksin Muklis Sahrul Sahrul g Judin Tedi Ina Rosnawati Andri Nita Siska Putri Ridwan Indra Amsor Abdilah Sohibin Ersa Maulana R

NAMA SISWA

NILAI 5 6 3 4 5 7 4 4 5 6 8 3 3 4 5 6 5 6 5 4

13

DISTRIBUSI NILAI EVALUASI BAHASA INDONESIA PRASIKLUS NO 1 2 3 4 5 6 7 SKORE 9 8 7 6 5 4 3 FREKUENSI 1 1 4 7 6 5 24 FROSENTASE 4 4 17 29 25 21 100 SXF 8 7 24 35 24 15 113

Nilai Rata-rata = 113/24 = 4,75

2.

Perbaikan Siklus I IPA Pada siklus I ini, penulis melakukan perbaikan pembelajaran sesuai dengan hasil temuan dari pembelajaran sebelumnya. Penulis membuat rencana perbaikan pelaksanaan pembelajaran dengan menitik beratkan pada hal-hal yang berkaitan dengan upaya untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tentang perubahan Daur Hidup dengan menggunakan metode demontrasi berupa demontrasi dari proses terjadinya perubahan Daur Hidup dalam bentuk yang nyata disertai penugasan dan tanya jawab dengan memberikan motivasi kepada siswa agar berusaha semaksimal mungkin dapat mengisi fortopolio serta latihan yang diberikan oleh guru. Selain membuat perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran juga penulis membuat format observasi yang di isi oleh supervisor sebagai observer selama proses pembelajaran berlangsung. setelah penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran di mulai dari kegiatan awal dan dan di akhiri dengan mengadakan evaluasi. hasil dari perbaikan pelaksanaan pembelajaran menunjukan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap materi ajar, Hal tersebut tercermin dari jumlah

14

Siswa yang memperoleh nilai diatas 6 yang semula hanya 4 siswa meningkat menjadi 15 siswa dari 20 siswa dalam kelas yang sama , Hal ini berarti adanya peningkatan sebesar 46% . Dengan nilai rata-rat kelas semula 4.25 menjadi 6.30.

NILAI EVALUASI PERBAIKAN IPA (SIKLUS I) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mulyana Muksin Muklis Sahrul Sahrul g Judin Tedi Ina Rosnawati Andri Nita Siska Putri Ridwan Indra Amsor Abdilah Sohibin Ersa Maulana R NAMA SISWA NILAI 6 7 5 7 8 7 5 7 7 7 5 5 8 8 5 5 5 8 5 6

15

DISTRIBUSI NILAI EVALUASI PERBAIKAN IPA (SIKLUS I) NO 1 2 3 4 5 6 7 SKORE 9 8 7 6 5 4 3 FREKUENSI 1 4 6 4 8 1 24 FROSENTASE 4 17 25 17 33 4 100 SXF 9 32 42 24 40 4 151

Nilai Rata-rata = 151/24 = 6,30

Bahasa Indonesia demikian pula perbaikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada siklus I ini penulis mengadakan perbaikan rencana pelaksanaan pelajaran yang dilengkapi dengan lembar observasi yang akan dijadikan penilaian pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan penulis didalam kelas selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung , yang diawali dengan kegiatan awal , kegiatan inti dan kegiatan penutup yang diakhiri dengan mengadakan evaluasi untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan . Hasil evaluasi perbaikan Bahasa Indonesia diperoleh hasil evaluasi siswa yang menunjukan adanya peningkatan pemahaman terhadap materi ajar. sebelum diadakan perbaikan jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 6 hanya 6 siswa dari 20 siswa dalam satu kelas kini setelah diadakan perbaikan pembelajaran jumlahnya meningkat menjadi 17 siswa dalam kelas yang sama dengan nilai ratarata sebesar 6.27.

16

NILAI EVALUASI PERBAIKAN BAHASA INDONESIA (SIKLUS I) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mulyana Muksin Muklis Sahrul Sahrul g Judin Tedi Ina Rosnawati Andri Nita Siska Putri Ridwan Indra Amsor Abdilah Sohibin Ersa Maulana R NAMA SISWA NILAI 6 7 5 5 7 8 5 6 6 8 9 4 6 7 6 7 6 8 6 5

17

DISTRIBUSI NILAI EVALUASI PERBAIKAN BAHASA INDONESIA (SIKLUS I) NO 1 2 3 4 5 6 7 SKORE 9 8 7 6 5 4 3 FREKUENSI 1 3 4 9 6 1 24 FROSENTASE 4 12 17 38 25 4 100 SXF 9 24 28 54 30 4 149

Nilai Rata-rata = 149/24 = 6,27

3.

Perbaikan Siklus II IPA Setelah penulis melakukan refleksi serta mengadakan diskusi dan tanya jawab dengan supervisor, Ternyata masih banyak siswa yang masih belum menguasai pembelajaran IPA tentang perubahan daur hidup dan upaya untuk memberikan pengayaan bagi mereka yang telah cukup menguasai materi agar mereka lebih meningkat lagi kemampuannya dalam menguasai konsep perubahan daur hidup, maka penulis mengadakan perbaikan rencana pembelajaran kembali dengan tetap menggunakan format observasi untuk di isi pada penggunaan metode pembelajaran yang bervariative antara demontrasi dengan penugasan dan tanya jawab dengan memberikan bimbingan secara latihan yang di tugaskan oleh guru. siswa dibimbing untuk menemukan sendiri bagaimana daur hidup yang terjadi pada hewan lain yang berada disekitar lingkungan siswa sebagai pengayaan.

18

Hasil evaluasi yang diperoleh setelah kegiatan mengajar berakhir, diperoleh hasil yang sangat menggembirakan, semua siswa berhasil memperoleh nilai diatas 6 dengan nilai rata-rata 8.10. Hasil evaluasi perbaikan siklus II ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini

NILAI EVALUASI PERBAIKAN IPA (SIKLUS II) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mulyana Muksin Muklis Sahrul Sahrul g Judin Tedi Ina Rosnawati Andri Nita Siska Putri Ridwan Indra Amsor Abdilah Sohibin Ersa Maulana R NAMA SISWA NILAI 8 9 8 8 10 9 7 7 8 10 7 7 8 10 6 6 6 10 6 9

19

DISTRIBUSI NILAI EVALUASI PERBAIKAN IPA (SIKLUS II) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKORE 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 FREKUENSI 6 4 5 5 4 24 FROSENTASE 25 16 21 21 17 100 SXF 60 36 40 35 24 195

Nilai Rata-rata = 195/24 = 8,10

Bahasa Indonesia Refleksi yang dilakukan penulis juga diskusi dan tanya jawab mengenai perbaikan atas pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai pokok bahasan teks pengumuman juga dilakukan oleh penulis bersama supervisor sehingga terungkap kekurangan dan kelemahan dari pembelajaran yang telah dilakukan . Sebagaian siswa dikelas masih kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan siswa yang telah menguasai materi ajar terlihat kurang memperhatikan pembelajaran . Meskipun perolehan nilai evaluasi perbaikan pada siklus I telah menunjukan adanya peningkatan pemahaman siswa , namun untuk mencapai target pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa ketuntasan dalam

pembelajaran menjadi acuan dan target perbaikan pembelajaran pada siklus II. Dalam perbaikan pembelajaran siklus II penulis membuat kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan yang berisikan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran lebih bervariatif dan memberikan tugas berupa kalimat-kalimat yang dapat dicerna dan di mengerti oleh siswa
20

dengan disertai penguatan atau motivasi baik kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan secara langsung dan pemberian bimbingan kepada siswa yang masih belum dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan siswa aktif di dalamnya. Selama pelaksanaan pembelajaran perbaikan berlangsung

dimonitor langsung oleh supervisor yang memberikan penilaian dan pencatatan langsung dalam format observasi yang telah dibuat oleh penulis untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan perbaikan pembelajaran perbaikan siklus II dilaksanakan dengan diawali oleh kegiatan awal dengan memberikan pertanyaan secara lisan yang di tujukan kepada seluruh siswa guna mengetahui sejauhmana pengetahuan dasar siswa tentang materi yang akan diajarkan , maka dari situlah guru (penulis) mulai mengaitkan dan memulai pembelajaran yang mengacu kepada inti (pokok) materi yang akan diajarkan pada pertemuan itu yaitu membuat sebuah teks pengumuman pribadi yang ditujukan kepada teman atau keluarga. Diakhiri kegiatan pembelajaran siswa mengisi soal-soal evaluasi yang diberikan oleh penulis untuk mengetahui sejauhmana siswa menguasai materi yang telah diajarkan saat itu. Hasil evaluasi siklus II menunjukan perolehan nilai siswa jauh berbeda dengan perolehan evaluasi pada siklus I , Hal itu terlihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas 6 yang tadinya hanya 7 siswa dari jumlah 20 siswa dalam satu kelas kini seluruh siswa berhasil mendapatkan nilai di atas 6 , dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks pengumuman tuntas dengan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 7,75.

21

HASIL EVALUASI PERBAIKAN BAHASA INDONESIA (SIKLUS II)

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Mulyana Muksin Muklis Sahrul Sahrul g Judin Tedi Ina Rosnawati Andri Nita Siska Putri Ridwan Indra Amsor Abdilah Sohibin Ersa Maulana R

NAMA SISWA

NILAI 8 10 7 7 8 10 8 7 7 8 10 6 7 8 8 9 7 10 7 6

22

DISTRIBUSI NILAI EVALUASI PERBAIKAN BAHASA INDONESIA (SIKLUS II) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKORE 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 FREKUENSI 4 1 8 7 4 24 FROSENTASE 17 4 33 29 17 100 SXF 40 9 64 49 24 186

Nilai Rata-rata = 186/24 = 7,75

23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per siklus Setelah penulis melaksanakan pembelajaran IPA yang

dilaksanakan pada hari Selasa 27 September 2011 pada jam kesatu dan kedua selama 2 jam pelajaran diperoleh hasil evaluasi siswa yang kurang memuaskan, hal tersebut yang menjadi alasan penulis untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan cara mengajak teman sejawat untuk menjadi supervisor dalam perbaikan yang akan dilaksanakan oleh penulis. Dari data perolehan nilai evaluasi yang dilaksanakan pada perbaikan siklus I dan II diperoleh peningkatan penguasaan siswa terhadap pelajaran IPA tentang perubahan Daur Hidup , Hal itu terlihat dari perolehan nilsi siswa dan besarnya nilai rata-rata kelas. Dari hasil perolehan nilai evaluasi yang meningkat secara signifikan terutama pada perolehan siklus II, kiranya dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran demontrasi, penugasan dan ekpositori dapat meningkatkan pemahaman siswa dan dapat menghilangkan verbalisme siswa mengenai konpsep Daur Hidup dengan demikian siswa termotivasi untuk mengetahui dan mempelajari serta timbul minat ingin mencoba menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Dengan mengerjakan soal-soal latihan siswa dapat

meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep itu sendiri dengan bimbingan dan motivasi serta penguatan yang diberikan oleh guru. Penggunaan metode demontrasi yang bervariatif dengan penugasan dan ekpositori disertai dengan menggunakan media pembelajaran lain yang tersedia di sekolah semaksimal mungkin dan lain-lainnya yang menuntut pembelajaran dilakukan di luar kelas , dengan demikian siswa tidak jenuh dan keaktifan siswa dapat terlihat secara nyata dan bimbingan secara individu lebih mudah dilakukan baik oleh guru maupun teman sebaya dalam kerjasama kelompok. Perolehan peningkatan nilai dari tiap siklus baik sebelum perbaikan maupun setelah dilakukan perbaikan siklus I pada hari Selasa 27 September 2011 dan siklus II tanggal 04 Oktober 2011 dan dapat dilihat

24

dari grafik perolehan nilai yang penulis sertakan dalam laporan penelitian dibawah ini GRAFIK NILAI EVALUASI IPA

Frekuensi

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

SKORE ======= Ket : ---------Pra siklus ---------Siklus I _____ Siklus II

25

B. Pembahasan Per Siklus Dengan memperhatikan data hasil observasi perbaikan pembelajaran serta nilai hasil evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir dari perbaikan pembelajaran baik pada siklus I dan II pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat diambil kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang cukup signifikan dan partisifasi siswa dalam proses pembelajaran makin meningkat pula sehingga siswa dapat dengan mudah memahami konsep mata pelajaran Teks pengumuman dengan dukungan media pembelajaran dan bimbingan guru yang intensif serta pemberian motivasi yang tepat dengan menggunakan metode yang variatif. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Robert (1986) yang menyatakan bahwa anak membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam pembelajaran secara utuh (Whole) dan terpadu (Integrited). Dari perolehan nilai evaluasi perbaikan tahap I diperoleh gambaran bahwa 30% siswa kelas IV belum menguasai konsep teks pengumuman dengan baik, hal ini terlihat dalam jumlah siswa yang belum mendapatkan nilai evaluasi diatas 6 berjumlah 7 siswa dari 20 siswa dalam satu kelas, hal ini terjadi karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif dan kurangnnya pemberian contoh dalam kehidupan sehari-hari serta guru kurang memberikan motivasi dan bimbingan pada siswa yang belum dapat menjawab pertanyaan lisan dalam proses pembelajaran. baru 70 %siswa yang memperoleh nilai diatas tingkat ketuntasan belajar, dengan demikian menunjukan pembelajaran masih perlu diadakan perbaikan guna mencapai ketuntasan belajar yang memuaskan. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran siklus II barulah ketuntasan belajar siswa mencapai nilai yang maksimal yaitu dengan berhasilnya seluruh siswa mendapatkan nilai diatas 6 dengan peningkatan nilai rata-rata kelas yang menyertainya yang semula 6,21 menjadi 7,75. keberhasilan pembelajaran ini ditunjang selain oleh perbaikan dalam proses pembelajaran juga tidak boleh diabaikan peran serta observer (teman sejawat) yang memberikan masukan , arahan dan penilaian pelaksanaan pembelajaran itu sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung memberi andil yang turut berperan dalam keberhasilan suatu proses perbaikan pembelajaran.
26

Peningkatan nilai dari tiap siklus perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks pengumuman baik sebelum perbaikan , siklus I maupun siklus II dapat dilihat pada Grafik yang penulis sajikan

GRAFIK NILAI EVALUASI BAHASA INDONESIA FREKUENSI

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

SKORE ======= Ket : ---------Pra siklus ---------Siklus I _____ Siklus II

27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Setelah memperhatikan hasil penelitian dan temuan masalahmasalah, kelemahan dan kekurangan-kekurangan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan baik sebelum diadakan perbaikan dan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran baik itu pada mata pelajaran IPA maupun Bahasa Indonesia maupun setelah diadakan perbaikan baik dalam penggunaan media , metode pembelajaran , motivasi, bimbingan, penugasan dan hal-hal lain yang menunjang proses perbaikan

pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep materi ajar , serta perolehan nilai evaluasi serta tingkat keberhasilan ketuntasan pembelajaran yang tersaji baik dalam tabel perolehan nilai evaluasi maupun dari grafik nilai persiklus selama perbaikan, maka dapatlah kiranya diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat penguasaan siswa yang tercermin dari perolehan nilai evaluasi yang dilakukan diakhir pembelajaran dipengaruhi oleh cara

penyampaian pembelajaran oleh guru melalui metode pembelajaran yang digunakan , penggunaan media yang tersedia serta pengelolaan kelas oleh guru dan motivasi serta bimbingan baik individu maupun kelompok. 2. Untuk pembelajaran IPA dengan pokok bahasan daur hidup benda digunakan metode demontrasi yang bervariatif dengan metode penugasan dan ekpositori serta pemberian contoh dan demontrasi yang menggunakan model benda-benda nyata yang ada dalam kehidupan siswa sehari-hari. 3. sama halnya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai teks pengumuman dan bagian-bagian dari teks pengumuman, proses pembelajaran disampaikan dengan menggunakan metode-metode yang sesuai dengan materi ajar yaitu penugasan , tanya jawab dan pemberian contoh dalam kehidupan sehari-hari siswa berupa kalimatkalimat sederhana yang bisa digunakan siswa dalam kehidupan seharihari yang baik dan benar sesuai dengan EYD.

28

4.

Dengan meggunakan contoh baik berupa kalimat-kalimat mengenai peristiwa-peristiwa atau kejadian yang dialami atau pernah terjadi di masyarakat dan dikenal siswa maka verbalisme siswa terhadap konsep pembelajaran dapat dikurangi seminimal mungkin, pemberian motivasi atau penguatan juga merupakan poin penting yang tidak boleh diabaikan dalam proses pembelajaran.

5.

Partisifasi siswa dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran. Partisipasi siswa dapat ditingkatkan dengan diberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa dengan tidak menyampingkan bimbingan dan arahan secara terpadu.

6.

Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mengetahui terlebih dahulu kemampuan dasar siswa, hal ini dapat diperoleh dengan jalan memberikan pertanyaan secara lisan di awal pembelajaran untuk mengekplorasi kemampuandan nalar awal siswa terhadap konsep dasar materi yang akan diajarkan.

7.

Kerjasama dengan Kepala Sekolah dan teman sejawat dapat memberikan masukan dan perbaikan kepada guru dalam

meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya dikelas.

B. Saran-saran

1.

Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat pemahaman siswa akan meningkat apabila pembelajaran disampaikan dengan menggunakan beberapa metode demontrasi secara bervariatif dengan metode penugasan, tanya jawab serta pemberian contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar guru lebih meningkatkan kemampuannya dalam merancang pembelajaran dan media pembelajaran agar siswa termotivasi untuk turut aktif dalam proses pembelajaran.

2.

Pembelajaran yang aktif ,kreatif, efektif dan menyenangkan siswa akan memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran secara

maksimal . Disarankan guru untuk lebih pandai memberikan motivasi dan penguatan baik kepada siswa yang telah mampu mencapai
29

ketuntasan belajar maupun yang belum dengan memberikan pengayaan dan perbaikan pembelajaran. 3. Untuk menghilangkan verbalisme siswa terhadap konsep materi ajar, diupayakan guru dapat menjelaskan dan mendemontrasikan

pembelajaran dengan memperlihatkan model benda atau benda asli yang ada disekitar siswa pada pelajaran IPA. Untuk pelajaran Bahasa Indonesia guru seyogyanya dapat memberikan contoh kalimat-kalimat sderhana kejadian yang pernah terjadi atau pernah dialami oleh siswa, dengan demikian siswa dapat memahami dab dapat menerapkan konsep materi ajar dalam kehidupan sehari-harinya. 4. Untuk mengetahui dan menigkatkan kemampuan professional guru, disarankan untuk menjalin hubungan baik dengan atasan dan teman sejawat dan membicarakan segala permasalahan yang dihadapi dalam proses kegiatan belajar dalam KKG yang diadakan disetiap gugus. 5. Sikap jujur, terbuka dan berkemauan keras untuk meningkatkan kemampuan profesaional sangat menunjang terhadap keberhasilan pembelajaran.

30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran Kelas /Semester Hari /Tanggal Alokasi waktu

: IPA : IV/ I : Selasa 27 September 2011 : 2 X 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup Kompetensi Dasar : 4.I. Mendeskripsikan Daur Hidup beberapa hewan dilingkungan sekitar. Indikator : - Mendeskripsikan urutan Daur Hidup kupu-kupu, nyamuk dan kecoa secara sederhana - Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa tidak semua hewan berubah bentuk dengan cara yang sama - Menyimpulkan bahwa berubah bentuk hewan menunjukan adanya pertumbuhan. I. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Daur Hidup hewan dan memberi contohnya 2. Siswa membuat hasil laporan pengamatan Daur Hidup hewan yang dipeliharanya

II.

Materi Pokok Daur Hidup

III.

Metode Pembelajaran : - Tanya Jawab - Diskusi - Penugasan

IV.

Langkah-langkah pembelajaran A. Kegiatan Awal - Berdoa bersama-sama , mengabsen apersepsi persiapan materi

B. Kegiatan Inti Guru menjelaskan penjelasan sangat singkat tentang metamorphosis sempurna dan metamorphosis tidak sempurna

31

siswa diberi tugas untuk mengamati dan mengklarifikasi hewan yang mengalami metamorphosis sempurna dan tidak sempurna Siswa bertanya tentang ciri-ciri hewan yang mengalami

metamorphosis sempurna dan tidak sempurna C. Kegiatan Akhir Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok , tiap kelompok diberi tugas satu daur Hidup hewan. Siswa menjawab pertanyaan guru secara lisan sebagai tes hasil belajar. V. sumber / Alat / Bahan buku sains kelas IV SD Departemen Pendidikan Hal 50 - 58 Gambar metamorphosis kupu-kupu VI. Penilaian Tekhnik Tes dan Non Tes Bentuk Isian dan uraian Contoh Instrumen Apa yang dimaksud dengan metamorphosis ........... Jelaskan perbedaan metamorphosis sempurna dan tidak sempurna ....... Urutan yang benar dalam tahapan metamorphosis sempurna ......... Sebutkan satu contoh metamorphosis ............... Sebutkan satu contoh metamorphosis tidak sempurna ................

Mengetahui Kepala SDN I Bintangsari

Bitangsari, 27 September 2011 Guru Kelas

(Abi Darda, S.Pd.I) NIP. 195711161980111002

( Rina Natalina ) NIM. 818526908

32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

M ata Pelajaran Kelas /Semester Hari /Tanggal Alokasi waktu

: Bahasa Indonesia : IV/ I : 28 September 2011 : 3 X 35 menit

Standar Kompetensi : Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun Kompetensi Dasar Indikator : Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan : Mampu 1. 2. 3. 4. Mendengarkan pengumuman dengan baik Menemukan pokok-pokok isi pengumuman Menuliskan kembali kedalam beberapa kalimat Menyampaikan kembali isi pengumuman

I.

Tujuan Pembelajaran Mendengarkan pengumuman dengan baik Menemukan pokok-pokok isi pengumuman Menuliskan kembali kedalam beberapa kalimat Menyampaikan kembali isi pengumuman

II.

Materi Pokok Teks Pengumuman

III.

Metode Pembelajaran. Tanya jawab Contoh Inkuiri Latihan dan Penugasan

IV.

Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal Berdoa bersama-sama , mengabsen, apersepsi persiapan materi B. kagiatan Inti siswa mendengarkan pembacaan pengumuman(teks) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi pengumuman Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi pengumuman
33

Siswa menyampaikan kembali pengumuman didepan kelas Mengerjakan latihan sesuai intruksi pada buku siswa Mengerjakan tugas C. Kegiatan Akhir guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilalui Guru memberi penguatan terhadap hasil tugas siswa V. Sumber / Alat / Bahan teks Pengumuman Buku B.Indonesia kelas Iv SD Bumi Aksara Hal 69 - 70 VI. Penilaian Bentuk tes : Tertulis dan lisan

No 1.

Aspek Penilaian Mendengarkan dengan baik a. Memahami pengumuman (3) b. Kurang memahami isi isi pengumuman

Bobot 5

Nilai

pengumuman (2) c. tidak memahami isi

pengumuman (1)

2.

Menemukan pokok-pokok isis pengumuman a. semua (3) b. Sebagian besar (3) c. Sebagian kecil (1) d. Menuliskan tidak tepat (1)

3.

Menuliskan kembali kedalam beberapa kalimat a. Menuliskan dengan tepat (3) b. Menuliskan kurang tepat (2)
34

4.

Menyampaikan pengumuman a. runtut (3)

kembali

isi

b. kurang runtut (2) c. tidak runtut (1)

Mengetahui Kepala SDN I Bintangsari

Bitangsari, 27 September 2011 Guru Kelas

(Abi Darda, S.Pd.I) NIP. 195711161980111002

( Rina Natalina ) NIM. 818526908

35

You might also like