Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
OLAHRAGA
suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
Klasifikasi :
Aerobik Anaerobik
olahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh
olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh
aerob
olahraga
anaerob
angkat besi, lari sprint 100 M, tenis lapangan, dan bulu tangkis
Respirasi Anaerob Tidak memerlukan oksigen Untuk penguraian senyawa organik Kurang dari 38 ATP C6H12O6 + 2 ADP + 2 fosfat 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP Fermentasi Pernafasan intramolekul
Fungsi
Hasil produk Reaksi
Proses
C6H12O6 + 6 O2 + 38 ADP + 38 fosfat 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP Glikolisis Dekarboksilasi Oksidatif Siklus Krebs Transfer elektron
Matriks mitokondria
Memanfaatkan oksigen
Sitoplasma
Memanfaatkan senyawa organik
Sistem ini hanya menghasilkan 3 mol ATP untuk setiap mol-glukosa, sehingga akhirnya cadangan glikogen segera cepat dapat berkurang. Energi yang dihasilkan dapat berlangsung 2-3 menit,dan selanjutnya akan mengalami kelelahan
ATP
ADP + Pi + Energi
Setelah 5 detik terjadi aktivitas otot, maka ATP akan habis dan Phosphocreatin yang juga merupakan cadangan phosphat energi tinggi akan dipecah
PC4
Creatin + Pi + Energi
Energi ini dipakai untuk resintesis ATP, sehingga Energi + Pi + ADP ATP
Cadangan ATP dan PC yang secara bersama disebut phosphagen, di dalam otot jumlahnya hanya sedikit. Sistem phosphagen juga dikenal sebagai sistem energi phosphat atau sistem alactic, yang dapat berlangsung selama 5-10 detik. Bila aktivitas otot terus berlangsung maka harus ada pemecahan cadangan yang lain yaitu glikogen atau lemak
Tipe olahraga anaerob 1. Sports dilakukan dalam intensitas tinggi dan dalam waktu singkat meningkatkan kemampuan tubuh untuk pulih lebih cepat contoh : basket, voli, tenis, sepak bola 2. Sirkuit training meningkatkan ketahanan otot
Contoh : squad jam, push up, sit up, jumping jack
3. Resistance training Adanya pengulangan dalam periode singkat dengan intensitas tinggi Contoh : penggunaan dumble, resistance band 4. Sprint training Untuk membangun stamina Contoh : lari cepat, sepeda cepat
Manfaat
Memperkuat otot dan tulang Meningkatkan konsumsi oksigen sel Meningkatkan kemampuan kardiorespirasi Mempercepat metabolisme Meningkatkan vitalitas dan energi Meningkatkan stamina
Kekurangan
Kram otot akibat penumpukan asam laktat Tidak semua orang dapat melakukan olahraga anaerob ( px dengan kelainan jantung, low back pain )
aerob
Konsumsi oksigen Durasi Intensitas Daya tahan Metabolisme Fungsi (+) oksigen Lama Sedang ++++ Oksigen Memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dan membakar lemak
anaerob
(-) oksigen Singkat Tinggi ++ PCR (phosphocreatin) Meningkatkan kekuatan dan massa otot
Langkah 1
Menentukan status gizi atlet Indeks Masa Tubuh (IMT) dan presentase lemak tubuh Indeks Masa Tubuh BB/TB2 (kg/m2) Presentase lemak tubuh lemak tubuh/masa tubuh tanpa lemak (pengukuran lemak tubuh alat skinfold caliper pada daerah trisep dan subskapula)
Menentukan status gizi atlet Indeks Masa Tubuh (IMT) dan presentase lemak tubuh Indeks Masa Tubuh BB/TB2 (kg/m2) Presentase lemak tubuh lemak tubuh/masa tubuh tanpa lemak (pengukuran lemak tubuh alat skinfold caliper pada daerah trisep dan subskapula)
Langkah 2
Mentukan basal metabolic rate (BMR) jenis kelamin, umur dan berat badan (tabel 1 atau tabel 2). BMR + SDA (10% BMR)
90
2242
2039
1899
70
75
1624
1691
1516
1592
1410
1450
Langkah 3
Menentukan tingkat aktifitas fisik setiap hari. Menghitung besarnya energi untuk aktifitas fisik tersebut (tanpa kegiatan olahraga). Memilihlah tingkat aktifitas fisik yang sesuai, baik untuk perhitungan aktifitas total maupun perhitungan aktifitas fisik yang terpisah dan jumlahkan. Gunakan tabel 3 untuk menentukan tingkat aktifitas total.
1,2
1,4 1,5 1,7 1,8
1,2
1,4 1,5 1,6 1,7
Kerja berat
Kerja berat sekali
2,1
2,3
1,8
2,0
Langkah 4
Mengaalikan faktor aktifitas fisik dengan BMR yang telah ditambah SDA
Langkah 5
Mentukan penggunaan energi sesuai dengan latihan atau pertandingan olahraga dengan menggunakan tabel 4. Mengalikan jumlah jam yang digunakan untuk latihan per minggu dengan besar energi yang dikeluarkan untuk aktifitas olahraga. Total energi yang didapatkan dari perhitungan energi dalam seminggu, kemudian dibagi dengan 7 untuk mendapatkan penggunaan energi yang dikeluarkan per hari. Tambahkan besarnya penggunaan energi ini dengan besarnya energi yang didapatkan dari perhitungan langkah 4.
Langkah 6
Apabila atlet tersebut masih dalam usia pertumbuhan, maka ditambahkan kebutuhan energi sesuai dengan tabel 5
Umur (Tahun) 10 14 15 16 18
Tambahan energi
2 kalori/kg berat badan 1 kalori/kg berat badan 0,5 kalori/kg berat badan
TERIMA KASIH
SOAL
1. Tujuan dari olahraga anaerobic adalah meningkatkan kekuatan dan massa otot. Adakah pengaruh dan fungsinya dari olahraga anaerob terhadap kardiovaskuler? Jawab : Olahraga anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Sebagai contoh angkat besi, lari sprint 100 M, tenis lapangan, dan bulu tangkis. Olahraga anaerobik menyebabkan proses anaerobik dalam tubuh dan ini akan menjelaskan mengapa olahraga jenis ini hanya dilakukan untuk jangka waktu yang singkat. Olahraga anaerobik sangat intensif dan berat, sangat menguras stamina. Olahraga anaerobik akan mempercepat proses metabolisme anda dan ini akan terus bahkan setelah anda berhenti berolahraga.
Olahraga jenis ini merupakan latihan olahraga yang dilakukan oleh para atlet olahraga untuk meningkatkan masa otot dan nonendurance sifatnya, seperti angkat beban dalam meningkatkan masa otot. Manfaat utama dari olahraga anaerobik adalah kemampuannya untuk membangun otot yang lebih kuat. Ketika melakukan latihan anaerobik, energi yang tersimpan dalam otot akan digunakan sebagai sumber energi. American Heart Association (2007) menganjurkan angkat beban hendaknya dilakukan setelah latihan aerobik dan hanya sebagai pelengkap sifatnya untuk penampilan yang baik bagi tubuh kita. Latihan aerobik dan anaerobik hendaknya dilakukan secara teratur dan tidak usah berlama-lama sehingga over-exchausted yang malah berbahaya karena dapat menimbulkan serangan jantung mendadak. Latihan anaerobik dan aerobik juga bekerja untuk meningkatkan daya kerja dari organ jantung terutama dalam meningkatkan volume kedua ventrikel kiri dan kanan dari organ jantung dengan latihan aerobik, atau memperbaiki kekuatan otot myocardial jantung dengan latihan anaerobik.
2.
Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke belakang kepala. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas. Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan. Berdiri dengan kedua kaki dan tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.
Sesudah Olahraga: Disarankan untuk melakukan static stretching. Static stretching dapat menekan sistem saraf pusat dan merilekskan otot - otot dengan memperpanjangnya. Static stretching dilakukan dengan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (statis) untuk beberapa saat.
Contoh peregangan statis adalah sebagai berikut: Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (statis) selama 20 30 detik. Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20 30 detik. Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit kearah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20 30 detik. Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus. Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan kearah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20 30 detik.
3. Bagaimana cara untuk mengatasi keteraturan dalam melakukan olahraga anaerob yang tujuannya untuk pembentukan massa otot? Apabila klien tidak teratur dalam melakukan olahraga ini, adakah pengaruh terhadap sistem kardiovaskuler klien? Berikan cotoh program fitness untuk skenario anda! Jawaban: Salah satu manfaat dari olahraga anaerobik adalah untuk membentuk otot yaitu terjadinya hipertrofi otot dan bertambahnya kekuatan otot. Salah satu olahraga sederhana untuk membentuk otot tanpa ke gym adalah push up. Untuk melakukan olahraga ini dengan benar yaitu : Sebaiknya jangan gunakan alas atau matras saat melakukan push up. Lakukan saja di atas lantai. Posisi tangan melebar di lantai. Kaki bertumpu pada ujung jari kaki, sehingga seluruh tubuh bisa ditopang dengan lurus dan sempurna. Tekuk sikut sambil membuang napas, turunkan posisi bahu sampai sikut membentuk sudut 90 derajat. Kemudian sambil menarik napas, dorong bahu ke atas sambil tangan selurus mungkin, namun usahakan posisi sikut tidak kaku. Push up sebaiknya dilakukan saat perut sedang kosong, yaitu pagi dan sore hari. Untuk pemula disarankan melakukan push up 2 seri setiap hari (25 kali perseri). Selanjutnya bisa ditingkatkan secara bertahap.
Dampak olahraga yang tidak teratur terhadap kesehatan jantung : Olahraga baik anaerob maupun aerob harus dilakukan secara teratur. Karena jika Anda teratur berolahraga, lalu ada jeda waktu yang lama untuk tidak berolahraga, maka kemungkinan tubuh Anda akan bertambah berat lebih cepat Beberapa penelitian membuktikan bahwa orang yang rutin berlari lalu melepaskan rutinitas ini didapati bahwa mereka berpotensi mengalami kenaikan berat badan yang lebih cepat. Hal ini bisa jadi disebabkan bahwa asupan makan mereka sama, bahkan lebih banyak tetapi sedikit membuang kalori dengan berhenti berolahraga. Kenaikan berat badan yang cepat tentunya tidak baik bagi tubuh, terutama jantung dan paru-paru. Jika sebelumnya jantung dan paru-paru sudah terbiasa dilatih dengan olahraga yang teratur, maka dengan tidak adanya latihan plus penambahan berat badan yang cepat, hal ini bisa memberatkan kerja jantung dan paru-paru, termasuk kenaikan risiko terserang diabetes. Jadi jika Anda berniat olahraga, pastikan juga ada niat untuk teratur melakukannya.
4. Bagaimana mekanisme asam laktat dapat mempengaruhi otot sehingga terjadi kelelahan?
Ketika asam laktat terakumulasi dalam sel mengikuti glikolisis anaerobik, maka timbul potensi untuk menyebabkan kelelahan. Hal ini diperlukan untuk menjaga tingkat keasaman yang tepat dalam sel karena ketika keasaman meningkatkan fungsi kontraktil dan metabolisme penting terhambat. Jika keasaman tidak diregulasi, maka penumpukan asam laktat dapat menimbulkan kelelahan. Meskipun pemulihan aktif menurunkan kadar asam laktat lebih cepat, hal tersebut mungkin juga menurunkan cadangan glikogen yang seharusnya membutuhkan intake lagi. Oleh karena itu, kombinasi telah disarankan dimana pemulihan aktif dan pasif digunakan bersama-sama untuk mengurangi kadar asam laktat dan meningkatkan resintesis glikogen secara maksimal. Dengan kata lain, atlet harus melakukan pendinginan setelah latihan inti sampai mendekati kondisi fisiologis yang normal dan kemudian beristirahat. Selain itu, makanan tinggi karbohidrat harus dikonsumsi untuk membantu menggantikan cadangan glikogen yang telah habis saat melakukan latihan.