You are on page 1of 4

Neonatus & Bayi dengan masalah serta penatalaksanaan

Bercak Mongol ( salmon ) Bercak Mongol / Salmon adalah lesi vaskuler datar yang kecil, berwarna merah muda dan timbul pada glabella, kelopak mata, bibir atas dan daerah leher pada 30%-40% bayi baru lahir normal Bercak Salmon yang termasuk dalam tanda lahir vaskuler dalam penggolongan besarnya dapat digolongkan sebagai malformasi vaskuler dan tampak berupa bercak warna merah muda tidak teratur dan sering dijumpai ditengkuk, kelopak mata atas, kening dan bibir atas. Lesi diwajah memudar dengan cepat dalam kurun waktu sekitar 1 tahun sedanghkan ditengkuk biasanya menetap, tidak ada penanganan yang dianjurkan karena tidak ada kecenderungan keganasan dan bercak ditengkuk juga dapat ditutupi oleh rambut. Bintik Mongol Merupakan bercak rata berwarna biru, biru hitam atau abu-abu dengan batas tegas, berukuran sangat besar dan umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, punggung atas dan bahu. Bercak ini muncul soliter atau multipel dan biasanya memudar pada beberapa tahun pertama walaupun sering juga menetap hingga dewasa. Penyebabnya adalah terdapatnya melanosit yang mengandung melanin. Bercak inihanya merupakanlesi jinakdan tidak berhubungan dengan kelainan kelainan sistematik. Penampilan yang khas dan bersifat kongenital membedakan bintik ini dengan memar karena penganiayaan seperti pada penganiayaan anak atau perlakuan salah pada anak Contoh pendokumetasian asuhan kebidanan bayi dengan bintik mongol Data subjektif : Usia bayi 2 bulan Data obyektif : 1. Terdapat bercak kebiruan pada daerah bokong 2. Tanda vital normal 3. Berat badan 6000 gram Pengkajian : bayi usia 2 bulan dengan bintik mongol pada daerah bokong Perencanaan 1. Jelaskan penyebab bintik mongol pada keluarga ( yang akan menghilang dalam 1 tahun ) 2. Penuh kebutuhan nutrisi 3. Cegah infeksi dengan menjaga kebersihan bayi 4. Libatkan kedua orang tua pada perawatan 5. Lakukan program imunisasi

Hemangioma Hemangioma adalah tumor pembuluh darah yang paling banyak dijumpai pada bayi terjadi pada 10% anak kulit putih dan 20% pada bayi prematur dengan berat badan kurang dari 1000 g. Paling sering terjadi pada kulit sering kali soliter lebih banyak pada anak perempuan dan jarang berkembang sepenuhnya pada waktu lahir. Hampir 60% ditemukan didaerah kepala dan leher. Lesi ini ditandai oleh fase pertumbuhan proliferatif yang berlangsung 6 -10 bulan dan fase involusi dengan degresi hemangioma yang lambat. Hampir 50% lesi hilang pada usia 5 tahun dan 90% pada usia 10 tahun Klasifikasi hemangioma Hemangioma Intradermal merupakan pelebaran pembuluh darah dermis yang letaknya superfisial dengan dinding pembuluh darah dibentuk oleh sel endotelium dewasa sehingga resisten terhadap radiasi Kapler pembuluh darah dibentuk oleh endotelium embrional sehingga sensitif terhadap radiasi Hemangioma campuran jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum Hemangioma kavernosa pelebaran pembuluh darah subkutis yang kadang-kadang invasi ke fasia dan otot membentuk rongga dengan dinding pembuluh darah yang dibentuk oleh sel endotelium dewasa, kelainan berda dijaringan yang lebih dalam dari dermis, dari luar tampak sebagai tumor kebiruan yang dapat dikempeskan dengan penekanan tetapi menonjol kembali setelah tekanan dilepaskan, hemangioma ini tidak dapat mengalami regresi spontan malah sering progresif, jenis kavernosa ini dapat meluas dan menyusup ke jaringan sekitarnya , jaringan diatas hemangioma dapat mengalami iskemia sehingga mudah rusak oleh iritasi Penatalaksanaan masalah ini menggunakan pendekatan 1. Konservatif a. Ditunggu regresi ( <5-6tahun ) untuk hemangioma buah arbei. Tindakan pemasangan pembalut elastis dengan sedikti penekanan secara terus menerus. Tindakan ini membantu proses pemulihan. b. Kamuflase dengan krem pewarna. c. Penyuntikan scelrosing agent untuk anak kecil sebaiknya menggunakan narkose sebelum dipasang jahitan untuk tie over Cara penyuntikan scelrosing agent Lakukan spirasi untuk memastikan suntikan masuk ke dalam rongga rongga. Tandanya adalah ketika aspirasi keluar darah Suntikan scelrosing agentdan tangan yang lain memegang kasa menekan bagian atas tumor Pasang sufratul dan kasa lembap untuk tei over Lakukan pembalutan dengan perban elastis

2. Operatif pendekatan ini dipilih untuk indikasi : a. Recurent bleeding b. Ulserasi yang sulit sembuh dengan terapi biasa c. Hemangioma yang disebabkan oleh flebolit d. Lesi setelah > 1 tahun tidak menunjukkan pertumbuhan dan tidak ada tanda-tanda regresi e. Lesi > 2tahun menunjukkan progresivitas f. Lokasi khusu : mulut, jalan napas, sekitar mata perineum. g. Kadang-kadang diperlukan embolisasi preoperatif untuk mengecilkan tumor 3. Terapi lain : a. Radiasi bukan merupakan pilihan karena menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, komplikasi dermatitis, fibrosis kulit sehat disekitar atau degenerasi malinga b. Steroid dapat digunakan untuk rapid englarging hamangioma c. Terapi laser Contoh pendokumetasian asuhan kebidanan bayi hemangioma Data subjektif : usia bayi 2 bulan Data obyektif : Terdapat lesi merah kebiruan dikepala dan agak menonjol Bayi agak rewel

Pengkajian : bayi usia 2 bulan yang dicurigai menderita hemangioma Perencanaan : Jelaskan penyebab bintik mongol pada keluarga ( yang akan menghilang dalam 1 tahun ) Penuh kebutuhan nutrisi Cegah infeksi dengan menjaga kebersihan bayi Libatkan kedua orang tua pada perawatan Lakukan program imunisasi Lakukan kolaborasi untuk tindak lanjut

Ikterus
Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbuhan bilirubin dalam tubuh. Ikterus pada bayi baru lahir terdapat pada 25-50% neonatus cukup bulan dan lebih tinggi lagi pada neonatus yang kurang bulan Klasifikasi Ikterus fisologis : ikterus yang timbul pada hari kedua dan ketiga tidak mempunyai dasar patologis

Ikterus patologis : ikterus yang mempunyai dasar patologis atau kadar bilirubin mencapai suatu nilai yang disebut hiperbilirubinema

Secara garis besar etiologi ikterus neonatorum adalah : 1. Produksi yang berlebihan 2. Gangguan dalam ambilan dan konjugasi hati 3. Gangguan transportasi 4. Gangguan eksresi Ikterus dapat dicegah dengan : 1. Pengawasan antenatal yang baik 2. Tindakan menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi selam masa kehamilan & melahirkan 3. Penanganan asfiksia dan trauma persalinan yang tepat 4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dengan asi 5. Pencegahan infeksi Tanda & Gejala Ikterus

You might also like