Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Eka Lusiandani Koncara
2008
KATA PENGANTAR
TAQLID” ini, guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ushul Fiqh.
syaratnya.
makalah berikutnya.
Terima kasih banya kami haturkan kepada semua pihak yang telah
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
ITTIBA’ ............................................................................................................. 2
TAQLID ............................................................................................................ 3
ii
PENDAHULUAN
Kemudian Qur’an itu dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW baik dengan
perkataan orang lain dan kamu mengetahui dari mana sumber alasan
1
ITTIBA’
diperintahkan.
Allah berfirman :
Yakni tanyakan kepada mereka dari ilmu mereka yang dari Al-
Qur’an dan hadits bukan dari pendapat mereka semata-mata. Zikir ialah
kitabullah dan hadits, bukan lain-lainnya. Syari’at Islam yang suci ini
adakalanya dari Allah, yaitu Qur’an, atau dari Rasulullah yaitu hadits.
Maka yang dimaksud dengan akhli zikir, ialah ahli Qur’an dan ahli hadits.
2
TAQLID
TA’RIF
atau alasannya.
SYARAT-SYARAT TAQLID
Dalam hukum akal tidak boleh bertaqlid kepada orang lain, seperti
ialah akal, sedang setiap orang mempunyai akal. Karena itu tidak ada
3
Allah mencela keras taqlid dalam soal tersebut dengan firman-Nya:
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang Telah diturunkan
Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami Hanya mengikuti apa yang
Telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka
akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui
HUKUM SYARA’
lima waktu, puasa, zakat dan haji. Juga tentang haramnya zina dan
dibolehkan taqlid.
Alasan-alasan :
Yang bertanya, ialah orang yang tidak tahu tentang sesuatu yang
ketidaktahuan.
berijtihad sendiri, tentu dunia ini akan sepi, tak ada perniagaan,
4
pertanian dan lain-lain, karena menghadapi ijtihadnya sendiri-
pandai.
hadits.
ditaqlidi.
“Jika perkataan saya menyalahi Kitab Allah dan hadist Rasul, maka
5
“Jangan mengikuti (taqlid) saya atau Malik atau Tsauri atau Auza’i,
Kalau ia kafir, maka kamu kafir. Tidak ada tauladan dalam hal-hal
yang buruk”.
6
DAFTAR PUSTAKA
Armico